Duh, Masyarakat Lumajang Belum Tahu Potensi Daerahnya

Penulis : lumajangsatu.com -
Duh, Masyarakat Lumajang Belum Tahu Potensi Daerahnya
Lumajang(lumajangsatu.com)-Sungguh treyuh dan menyedihkan. Ternyata, banyak sekali masyarakat, pelajar dan pemuda Lumajang yang tidak mengetahui potensi daerahnya untuk dikembangkan serta dikenalkan ke luar kota dan dunia.

Pertanyaan yang disampaikan redaksi : www.lumajangsatu.com ke sejumlah media jejering sosial, seperti facebook dan twitter, para pemilik akun saling tanya. Bahkan, yang disampaikan di forum, grup dan twiiter, malah potesi buruk Lumajang.

Ini sungguh mengkhawatirkan dan perlu adanya sebuah publikasi, apa saja kah potensi daerah Lumajang yang bisa memakmuran masyarakatnya. Ini butuh perjuangan keras, agar Lumajang bisa dikenal potensinya bagi masyarakatnya. Sehingga, tidak menjadi alat komiditi para inevstor dengan mengeruk keuntungan dari ketidak tahuan masyarakat.

"Potensi Lumajang, kriminalnya," ujar pemilik akun twitter.

"Ada dolog di Sumbersuko," ungkap pemilik akun facebook.

"Pisang-nya orang Lumajang besar-besar," ujar pemilik akun Facebook sambil tertawa.

Potensi Lumajang disegala sektor harus dikenalkan dan diketahui, agar bisa memakmurkan masyarakat. Peran serta pemerintah dan semua elemen masyarakat sangat diharapkan, baik disektor pertanian, wisata, makanan, budaya, tambang, alam, sejarah, pelakunya dan kreasinya.

Mari kita kenalkan potensi Lumajang yang bisa memajukan daerah kelahiran, agar tidak lagi disebut kawasan kantong, kawasan hitam atau lainya.(yul/yud)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).