Dua Hari Listrik PLN Mati, Warga Gucialit Akan Mengadu ke Presiden

Penulis : lumajangsatu.com -
Dua Hari Listrik PLN Mati, Warga Gucialit Akan Mengadu ke Presiden
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sudah dua hari, 6 rumah di Dusun Sidomakmur RT.03 dan RT.04 RW.03  Desa kertowono, Kecamatan Gucilait, hidup dalam kegelapan. Pasalnya, aliran listrik PLN mulai Kamis sore mati dan hingga kini masih belum hidup. "Sudah dua hari 6 rumah PLN mati, rumah lainnya menyala," Ujar Memey, salah satu warga yang rumahnya mati, kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/09/2013).

Ia mencoba menghubungi Call Center PLN namun tidak ada jawaban. Warga yang sudah terbiasa menggunakan listrik PLN merasa terganggu ketika listrik sering padam. Disamping itu, di Gucilait jarang toko yang menjual minyak tanah, menambah penderitaan warga menjadi komplit. "Disini jarang orang jual minyak tanah," Tambah perempuan manis ini.

Dirinya merasa dirugikan dengan matinya listrik PLN dirumahnya. Sebab, selama itu tidak bisa bekerja dan banyak waktu yang terbuang sia-sia karena saat ini sudah tergantung pada listrik. "Kami minta pelayanan PLN diperbaiki, karena kalau kita telat bayar pasti kena denda, tapi kalau PLN mati sampai dua hari, tidak ada ganti rugi bagi kami," Jelasnya.

Warga juga mengaku peralatan elektronik yang menggunakan listrik juga cepat rusak. Sperti TV, Kulkas dan lainnya. "Pokoknya kami minta petugas datang dan segera memperbaiki jaringan listiknya, kalau tidak kami akan mengadu ke Presiden" Pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.