Dinas Perhubungan

Inilah 10 Titik CCTV Bisa Rekam Pelanggaran Lalulintas di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Inilah 10 Titik CCTV Bisa Rekam Pelanggaran Lalulintas di Lumajang
Petugas Dishub memantau arus lalulintas melalui ATCS dari ruang CCROOM

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang telah memasang 10 Area Traffic Control Sytem (ATCS) atau CCTV. Dari total 29 perempatan dan pertigaan yang telah dilengkapi traffic light baru 10 yang sudah terpasang ATCS.

"Baru ada 10 ATCS yang terpasang dan bisa dikontrol dari CCROOM Dinas Perhubungan," ujar Sugeng Priyono, Kadishub Lumajang, Kamis (17/01/2019).

Kebaradaan ATCS di sejumlah traffig light sangat berguna untuk memantau kelancaran arus lalulintas. ATCS juga bisa merekam pelanggaran kedaraan dan juga sering diminta polisi untuk melacak para pelaku kejahatan.

"Kebaradaan ATCS yang bisa dipantau sangat berguna untuk memantau titik-titik macet dan hal-hal lain," jelasnya.

Berikut 10 titik ATCS yang sudah terpantau secara online. Simpang empat Adipura, Rowobujel, Klojen, SUT Gadingsari, SMPN 1 Sukodono. Simpang tiga Sukodono, Wonorejo, Dawuhan Lor, SMAN 1 Lumajang dan Simpang 4 ST PB Sudirman.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.