Dishub Lumajang

Truck Pasir Tak Tutup Muatan Juga Terpantau CCTV Dishub Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Truck Pasir Tak Tutup Muatan Juga Terpantau CCTV Dishub Lumajang
Petugas Dishub Lumajang meminta sopir memasang terpal untuk menutup muatan pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Keberadaan Area Traffic Control System (ATCS) atau CCTV di sejumlah traffic light sangat bermanfaat. Dari CCROOM Dishub, bisa terpantau pengguna jalan yang melakukan pelanggran.

Dishub menggunakan ATCS/CCTV di perempatan Klojen untuk memantau trck pengangkut pasir yang tidak menutup muatan. Petugas dari Satlantas dan Dishub langsung memberhentikan di depan kantor Dishub.

"Kita pantau truck angkutan pasir yang tidak menutup muatan melalui ATCS dan langsung kita berhentikan," ujar Nugraha Yudha, Sekretaris Dishub Lumajang, Kamis (17/01/2019).

Dishub langsung menghentikan dan memeriksa kelangkapan dukumen dan meminta muatan segera ditutup. Sebab, jika tidak ditutup pasir yang diangkut akan membahayakan pengguna jalan yang lain.

"Kita langsung hentikan di depan kantor atau kita sampai ke Satlantas agar diehentikan depan kantor polisi lalulintas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.