Info Kesehatan

Tips Cara Mudah dan Alami untuk Memutihkan Gigi

Penulis : lumajangsatu.com -
Tips Cara Mudah dan Alami untuk Memutihkan Gigi
Gigi putih bisa menunjang penampilan.(Sumber Detik.com)

Jakarta (Lumajangsatu.com) - Siapa yang tak mendambakan gigi yang putih dan bersih? Kebanyakan orang merasa perlu melakukan perawatan khusus yang merogoh kocek cukup banyak untuk mendapatkannya, padahal bisa menggunakan beberapa hal yang mudah dan alami.

Cara-cara ini bisa menggunakan barang yang kerap kita temui dan umumnya tidak memiliki harga mahal, sehingga terjangkau dan tidak mengosongkan dompet kita. Dirangkum dari Times of India, berikut 5 cara mudah dan alami untuk memutihkan gigi, namun ingat, perlu rutinitas dan komitmen karena hasilnya tidak instan.

1.Gosok pakai kulit pisang

Pisang dianggap sebagai buah yang memilik banyak manfaat, mulai dari pohon, daun, buah hingga kulitnya. Kulit pisang rupanya bisa membantu memutihkan gigi kita secara alami, lho.

Caranya, gosokkan kulitnya ke gigi selama satu atau dua menit, lakukan dua kali sehari. Kandung mineral dalam pisang seperti potasium, mangan dan magnesium akan terserap ke dalam gigi dan membuatnya sehat. Tak hanya pisang, kulit jeruk juga bisa jadi salah satu alternatif memutihkan gigi.

2.Masker stroberi

Stroberi merupakan salah satu sumber terbaik untuk memutihkan gigi. Ambil satu atau dua buah stroberi, lalu hancurkan dan pakaikan ke gigi selama dua atau tiga menit, mungkin selama itu kamu bisa rileks seperti sedang menggunakan masker wajah dan tidak mencoba mengganggu prosesnya dengan memakan stroberinya.

Kemudian bilas dengan bersih atau kamu bisa menggosok gigimu. Dalam stroberi terkandung enzim alami yang disebut malic acid yang bisa membantu memutihkan gigi, dan juga serat yang bisa menjadi pembersih alami untuk membantu menyingkirkan bakteri terutama di mulut dan gigi.

3.Kunyah wortel

Walau mungkin tak semua orang menyukai wortel mentah, namun wortel sangat bagus dan bermanfaat untuk menyingkirkan plak-plak yang ada di gigi sebagai pembersih alami. Selain itu, menggosokkan wortel mentah ke gigi juga bisa membantu mencerahkannya.

Wortel juga membunuh bakteri yang ada di mulut sehingga gusi semakin sehat dan gigi lebih putih. Selain wortel, apel dan seledri juga dianggap sebagai pemutih gigi alami yang baik, dan juga mencegah penyakit gusi dan gingivitis serta membunuh bakteri penyebab bau.4.Berhenti merokok

Tentu hampir sebagian besar orang tahu bahwa gigi tak berwarna putih, misal berwarna kuning, disebabkan oleh kebiasaan merokok. Dengan berhenti mnerokok tentu punya segudang manfaat bagi kesehatan.
Selain membuat gigi menguning, merokok juga meningkatkan risiko terkena penyakit mematikan. Jika kamu ingin gigimu putih alami, cobalah berhenti merokok.

5.Minum menggunakan sedotan

Minum langsung dari gelas, terutama minuman yang sangat panas atau sangat dingin tidak baik untuk gigi. Cobalah untuk meminum teh atau kopimu menggunakan sedotan karena mengurangi kontak langsung antara gigi dan minuman panas. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).