Joni dan Ferdiansyah Diapresiasi Pj Sekda

Inilah Pilot Drone Diskominfo Lumajang Gagalkan Pencurian Sapi di Pasirian

Penulis : lumajangsatu.com -
Inilah Pilot Drone Diskominfo  Lumajang Gagalkan Pencurian Sapi di Pasirian
Foto Dari Kiri Pilot Drone, Ferdiansyah, Joni Hidyat, PJ Sekda Agus Triyono dan Adit Ajudan Upacara. ( foto Humas for Lumajangsatu.com)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pilot Drone Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Lumajang, Joni Hidayat dan Ahmad Ferdiansyah diberi apresiasi dalam apel pagi di Kantot Bupati, Rabu(30/1/2019). Berkat, pemakaian drone mampu mengagalkan pencuri hewan menyembunyikan sapi di kebun tebu milik warga di Desa Bago Kecamatan Pasirian.

"Terima kasih, tetap semangat dalam menjalankan tugas, jangan patah arang meskipun banyak yang mencibir. Saya tetap memberikan apresiasi kepada panjenengan semua," ujar PJ Sekda Lumajang, Agus Triyono melalui rilis humas pemkab Lumajang

 

Diketahui pilot drone yang berasal dari Dinas Kominfo Lumajang tersebut bernama Joni Hidayat dan Ahmad Ferdiansyah.Keduanya dikenal memiliki kemampuan menerbangkan Drone dengan baik untuk mendokomentasi kegiatan Pemkab.

Keduanya, diminta oleh Polsek Pasirian untuk membantu aksi pencurian sapi milik warga Condro. Kemudian, saat pelacakan oleh warga dan petuga, sapi diduga berada dikebun tebu.

Berkat Drone Diskominfo, posisi sapi hasil curian pelaku kejahatan terlacak di tengah kebun. Alhasil, sapi warga yang dicuri bisa diselamatkan dari aksi penjahat di Rojo Koyo.

Menurut Agus, penggunaan drone tersebut, sebelumnya diusulkan dalam rapat terbatas pembahasan stabilitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lumajang, yang dihadiri Bupati dan Forkopimda beberapa waktu yang lalu di Panti PKK.

Penggunaan drone dianggap salah satu cara, yang cukup canggih untuk mencari jejak pencurian melalui udara.

"Hanya saja, alat itu bisa digunakan saat siang hari," ungkapnya. (hm/ls/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.