Polri Wujudkan Lumajang Tujuan Wisata

AKBP Arsal Sahban : Tumpak Sewu Niagaranya Indonesia Adanya di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
AKBP Arsal Sahban : Tumpak Sewu Niagaranya Indonesia Adanya di Lumajang
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban mengunjungi dan memantau keamanan wisata di Air Terjun Tumpak Sewu.

Lumajang (lumajangssatu.com) - Berbicara tentang keindahan alam Kabupaten Lumajang adalah tempatnya. Disamping memiliki Negeri diatas awan, Kabupaten Lumajang juga mempunya wisata alam Air Terjun yang keindahannya tidak kalah dengan Air Terjun Niagara yang ada di Amerika.

Ya Air Terjun tumpak sewu namanya. Popularitas Air Terjun Tumpak Sewu sebagai Niagara Jawa Timur bukan tanpa sebab. Lebarnya aliran air terjun ini memang mengingatkan Dolaners pada Niagara Waterfall. Lokasi kedua air terjun ini juga sama-sama di perbatasan.

Bedanya, Niagara berada di perbatasan negara, antara Amerika Serikat dan Kanada. Tapi bila ditilik dari debit airnya, memang beda jauh.

Keindahan Air terjun Tumpak Sewu yang sangat indah ini mengundang wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang ingin melihat langsung Air terjun Niagara versi Indonesia.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang membuat Polres Lumajang juga selalu turun ke lokasi guna memberikan rasa aman dan tenang bagi para wisatawan.

Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban mengatakan,  Air terjun Tumpak Sewu ini memang sangat mempesona keindahannya tak heran banyak sekali wisatawan yang datang. Dirinya akan membantu agar obyek wisata Tumpak Sewu atau Niagara-nya Indonesia ini selalu aman dan kondusif.

"Saya juga akan bantu supaya bisa semakin dikenal baik secara lokal maupun sampai mancanegara," ungkapnya.

Masih kata dia,  Semakin maju pariwisata pasti akan menyerap masyarakat sekitar untuk bekerja di bidang pariwisata seperti penyedia homestay, pemandu wisata, penyedia transportasi, pedagang sekitar obyek wisata dan lain sebagainya.

"Sehingga secara tidak langsung akan menurunkan kriminalitas khususnya street crime di wilayah tersebut” ujar Arsal. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).