Pemilu 2019

Bunda Indah Ingatkan ASN Netralitas dan Tak Boleh Ikutan Kampanye

Penulis : lumajangsatu.com -
Bunda Indah Ingatkan ASN Netralitas dan Tak Boleh Ikutan Kampanye
Bunda Indah saat menjadi Inspektur Upacara di Halaman Pemkab Lumajang. ( foto humas for lumajangsatu.com)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati yang populer dipanggil Bunda Indah mengingatkan, agar semua AParatur Sipil Negara (ASN) tetap netral dalam menghadapi Pemilihan Umum ini. Hal itu, disampaikannya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera di Halaman Pemkab Lumajang, Senin (18/3/2019).

"Saya ingatkan aparatur sipil negara harus netral dalam persiapan menghadapi pemilihan umum 17 April 2019," pesan Wabup dalam amanatnya.

Wabup menjelaskan, meskipun ASN harus netral dalam Pemilihan Umum, namun ASN memiliki hak pilih. Oleh karena itu, Wabup mengingatkan agar semua ASN tidak terlibat dalam kegiatan kampanye aktif.

"Jangan ikut-ikutan kampanye secara aktif, karena undang-undang sudah mengatur netralitas Aparatur Sipil Negara," tegasnya.

Wabup menghimbau agar semua ASN menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin bangsa sesuai dengan hati nurani masing-masing. Diharapkan, pemimpin bangsa yang terpilih, yang memenuhi kriteria yang amanah, menuju bangsa menjadi yang lebih besar.

Pada Upacara bendera kali ini, Wabup menyetahkan SK Pensiun secara simbolis kepada puluhan PNS yang memasuki masa pensiun periode Maret dan April 2019. Wabup juga menyerahkan secara simbolis Sertifikat Tanah program UKM kepada 10 orang. (hms/ls/red)

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.