Longsor Lumajang

Longsor Sebelum Watu Tulis Tutup Akses Jalur Lumajang Ranupani

Penulis : lumajangsatu.com -
Longsor Sebelum Watu Tulis Tutup Akses Jalur Lumajang Ranupani
Sejumlah pengendara roda dua nekat melintasi material longsoran di daerah Kretelan sebelum Watu Tulis Ranupani (foto netizen)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca extrim dengan hujan lebat menimbulkan sejumlah longsor di Lumajang. Salah satunya longsor terjadi di jalur Lumajang-Ranupani di daerah Kretelan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Iya mas, ada longsor di daerah Kretelan setelah watu tulis jika darai arah Desa Ranupani," ujar Nunuk, Sekretaris Desa Ranupani, Selasa (19/03/2019).

Banyaknya material longsor membuat seleruh bahu jalan tertutup total sehingga tidak bisa dilewati kedaraan roda dua dan empat. Warga juga mulai menyiapkan alat untuk melakukan evakuasi material secara manual.

"Kita juga sudah menghubungi BPBD mas untuk bersama-sama melakukan evakuasi material longsoran," jelasnya.

Jika dilihat dari material longsor, maka bisa dilakukan evakuasi secara manual tanpa alat berat. Namun, membutuhkan waktu yang cukup lama karena tanah yang longsor cukup banyak.

"Kayaknya bisa manual mas, tapi butuh waktu yang lama agar bisa membersihkan semua material longsoran," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.