Komunitas Lumajang.

LAG Komunitas Mancing Modern di Kota Lumajang.

Penulis : lumajangsatu.com -
LAG Komunitas Mancing Modern di Kota Lumajang.
LAG Komunitas Mancing di Lumajang.

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Lumajang Angler Generation (LAG) merupakan salah satu komunitas mancing yang ada di kota pisang ini,beranggotakan 59 orang. Berdirinya komunitas ini karena untuk menyatukan para pecinta olah raga mancing,menambah tali persaudaraan,tentunya saling berbagi teknik olah raga mancing yag lebih modern.

"Salah satu tujuan kami dengan mengenalkan wisata bahari yang ada di Lumajang" ujar Bastomi Hidayat.

Upaya yang dilakukan komunitas ini dalam menjaga kelestarian alam dengan kegiatan yang sudah dilakukan yakni mengajak komunitas lain untuk bekerjasama dalam pembersihan danau Ranupani.

"Rajagiri salah satu komunitas diluar mancing yang ikut andl dalam pelestarian alam mbk" ujar Bagian Humas LAG itu.

Bagi kalian yang hobby mancing dan  ingin bergabung dengan komunitas ini caranya gampang, tentunya aktif disegala kegiatan yang ada di LAG mau bekerja sama dalam berkegiatan.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).