Demi Lumajang Prestasi

KONI Segera Ngomong ke Bupati Soal Tempat Relaksasi Atlet Puslatkab Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
KONI Segera Ngomong ke Bupati Soal Tempat Relaksasi Atlet Puslatkab  Lumajang
Ketua KONI Lumajang, H.Ngateman saat di Stadion Semeru.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Anggaran dana Hibah Pembinaan Olah raga 2019 dari Pemerintah Lumajang ke KONI belum juga turun. Padahal persiapan untuk menghadapi kejuaraan multi event PORPROV 2019 sudah dilaksanakan.

Akibatnya, Ketua KONI H.Ngateman harus mengeluarkan dana pinjaman ke cabang olah raga yang membutuhkan. Bahkan, para pelatih juga harus membiayai sendiri dalam meningkatkan kemampuan atletnya.

"Saya minta ke cabor untuk bersabar, karena dana hibah belum cair," ungkap Ngateman saat mendapat keluhan dari Cabor saat mendengarkan pemaparan dari pelatih atlet Puslatkab di kantor KONI, Rabu(10/11/2019).

Masih kata dia, bagi para pelatih yang harus mengeluarkan dana pribadi saat melakukan relaksasi di Kolam Renang Veteran dan Selokambang. Dirinya, akan melakukan komunikasi dan bersurat resmi ke Bupati, agar ada keringan atau gratis.

"Untuk soal itu, saya akan ngomong ke pak Bupati. Saya sering berdiskusi soal memajukan olah raga," papar pria yang juga anggota Polres Lumajang itu.

Wawan, pelatih atletik Lumajang mengaku sangat senang bila ada kemudahan bagi atlet relaksasi ke kolam renang dan pemandian selokambang yang dikelola pemerintah. Sehingga, membantu program latihan para atletnya.

"Ini juga bisa bermanfaat bagi cabor lainya," jelasnya.

Hal senada disampaikan Arsuri, pelatih Atletik dan Sepeda di Lumajang, dengan adanya kemudahan gratis bagi atlet Puslatkab untuk meraih mendali di PORPROV sangat membantu.

"Semoga bisa terwujud, karena pak Bupati sangat mendukung kemajuan olahraga di Lumajang," ungkapnya.

Mengenai mekanisme kemudahan dalam memakai kolam renang dan selokambang untuk relaksasi bagi atlet puslatkan, Ngateman akan mengikuti kebijakan pengelola.

"Tidak semua bantuan dan kemudahan dengan uang, dengan memberikan pelayanan gratis bagi atlet juga membantu dan menyemangati," pungkas Ngateman. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.