Pemilu 2019

Lumajang Berpotensi 'Serangan Fajar' hingga Hari Pencoblosan

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang  Berpotensi 'Serangan Fajar' hingga Hari Pencoblosan
Komisioner Bawaslu Lumajang, Akhmad Mujaddid

Lumajang (lumajangsatu.com) - Serangan fajar atau politik uang masih berpotensi terjadi pada pelaksanaan Pemilu 2019 di Lumajang. Hal ini sesuai dengan hasil pemetaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lumajang.

"Hasil pemetaan kami, politik uang hampir di seluruh kecamatan di Lumajang berpotensi," kata Komisioner Bawaslu Lumajang, Akhmad Mujaddid pada wartawan, Senin (15/4/2019).

Untuk mengantisipasi itu, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya. Diantaranya telah melakukan deklarasi 'Tolak Politik Uang: Tolak Uangnya, Laporkan Pelakunya'.

"Jajaran kami juga sudah melakukan patroli terus menerus agar tidak ada politik uang. Untuk meminimalisir sampai hari-H," ucapnya ditemui di Kantor Sekretariat Bawaslu Lumajang.

Ia juga minta warga menemukan adanya politik uang bisa melapor. Bisa ke pengawas di desa atau kecamatan. Juga bisa langsung ke Sekretariat Bawaslu Lumajang.

"Nanti akan kami terima dengan Tim Gakkumdu (Penegakan Hukum Tindak Pidana Pemilu)," pungkasnya. (nr/ls/red)

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.