Pemilu Lumajang

Innalillah, Anggota Linmas Kaliuling Meninggal Usai Jaga Kotak Suara

Penulis : lumajangsatu.com -
Innalillah, Anggota Linmas Kaliuling Meninggal Usai Jaga Kotak Suara
Sukri, Anggota Linmas Desa Kaliuling saat mengeluh sakit usai jaga kotak suara

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabar duka kembali datang dari anggota Linmas Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari meninggal dunia (19/04). Sukri, anggota Linmas yang bertugas menjaga kotak suara meninggal dunia dua jam setelah seleasi menjaga kotak suara di Desa.

"Iya benar mas, informasi dari teman-teman ada anggota Linmas Kaliuling yang meninggal dunia," ujar Imam Muzani, salah seorang penyelenggara pemilu Tempursari, Sabtu (20/04/2019).

Bahkan, yang sangat mengharukan pak Sukri tidak mau melepas pakaian Linmasnya, karena menjadi kebanggaan. Hingga akhirnya Sukri meninggal dunia dirumahnya dua jam setelah selesai menjaga kotak suara .

"Pak Sukri tidak mau melepas pakaian Linmasnya. Beliau meninggal dirumah sekitar dua jam setelah selesai melakukan tugasnya menjaga kotak surat suara," tuturnya.

Sebagai penyelenggaran, Imam dan teman-temannya sangat berduka. Sebab, para penyelenggaran berjuang bersama dalam mensuskeskan penyelenggaraan pemilu 2019.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).