Tak Ada Saksi

Kasus Dugaan Money Politik di Pronojiwo Terancam Mandek

Penulis : lumajangsatu.com -
Kasus Dugaan Money Politik di Pronojiwo Terancam Mandek
H. Amin Shobari SH, Komisioner Bawaslu Kabupaten Lumajang

 

Lumajang (lumajangsatu.com) - Temuan dugaan money politic di Kecamatan Pronojiwo terancam mandek. Pasalnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lumajang tidak bisa memeriksa para saksi, karena mengaku tidak tahu.

"Kemarin hari Senin kita undang satu saksi, mereka menjawab tidak tahu dan tidak memberikan keterangan," ujar Amin Shobari SH, Ketua Bawaslu Kabupaten Lumajang, Selasa (23/04/2019).

Hari Selasa, Bawaslu kembali mengundang para saksi yang diduga mengetahui dugaan politi uang tersebut. Namun, hingga sore para saksi tidak datang ke Bawaslu Lumajang.

"Gakumdu sudah siap melakukan penyelidian, namun para saksi tidak ada yang datang,' jelasnya.

Temuan dugaan poltik uang itu berawal dari informasi warga mengamankan seseorang yang membawa 3 aplop berisi uang 30 ribuan. Dalam amplop tersebut ada salah satu kartu saku salah satu calon anggota legislatif.

Karena syarat meteriil terpenuhi, maka Bawaslu menjadikan temuan dugaan money politic. Namun, kendala yang dihadapi saat akan dilanjut pada proses berikutnya tidak ada saksi yang mau memberikan keterangan atas dugaan politik uang tersebut.

"Kita akan rapatkan dengan Gakumdu kelanjutkan kasus tersebut," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.