Kampus Lumajang

Dr. Arsal Sahban Berikan Kuliah ke BEM STIE Widya Gama Pasca Pemilu

Penulis : lumajangsatu.com -
Dr. Arsal Sahban Berikan Kuliah ke BEM STIE Widya Gama Pasca Pemilu
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban bersama BEM STIE Widya Gama.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang menyambangi Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) STIE Widya Gama lumajang untuk berkomunikasi dalam rangka membangun sinergi dan menciptakan situasi yang kondusif di lumajang pasca pencoblosan pemilu serentak tahun 2019.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH memandang polarisasi dukungan selama masa kampanye pemilu serentak perlu segera diatasi supaya tidak mengarah kepada perpecahan. Perlu adanya cooling sistem supaya mesin - mesin politik yang panas agar mulai didinginkan supaya tidak terjadi fitnah - fitnah antara pihak satu dengan pihak lain.

"Ini tanggung jawab kita semua, Polri juga demikian," paparnya Arsal.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengapresiasi pernyataan sikap dari BEM STIE Widya Gama Lumajang. Dari patroli cyber yang polri  lakukan masih kami temukan banyaknya Hoax dan hujatan kepada pihak lain dan adanya ajakan - ajakan yang isinya mengajak untuk melakukan hal-hal yang Inkonstitusional.

"saya minta semua pihak bisa menahan diri dan menyerahkan pada sistem yang ada. " jelasnya,

Sistem pemilu dibangun sudah sangat baik dan diawasi banyak pihak. Untuk itu Kapolres berharap kepada BEM STIE Widya Gama Lumajang agar bisa menjadi bagian dari cooling sistem dengan menyuarakan kebersamaan kembali orang - orang yang berbeda pendapat selama ini.

"Pernyataan sikap yang dibuat oleh BEM STIE Widya Gama Lumajang sangat saya apresiasi karena ini merupakan bagian dari sistem pendingin dari suasana panas yang masih melanda pasca pemilu yang masih terjadi di Lumajang." Ujar Arsal.

Presiden BEM STIE Widya Gama Lumajang, Muhammad Riski Ramaduta selaku Presiden mahasiswa STIE Widya Gama yang melihat bahwa perbedaan pilihan yang mengarah pada perpecahan harus segera diatasi. Semua pihak harus menahan diri dan juga tokoh - tokoh saat ini harus mengeluarkan statement yang menyejukkan dalam bingkai persatuan dan meninggalkan statemen yang berbau memecah belah masyarakat.

"Kita ketahui bahwa Kehidupan masyarakat yang saling bertetangga dan memiliki pilihan berbeda jangan menjauhkan mereka karena kalau ada apa - apa tetanggalah yang akan membantu dan menjenguk kita," jelasnya. (res/ls/red)

Adapun Pernyataan sikap BEM STIE Widya Gama Lumajang, berisi :

1. Meminta semua pihak untuk menghormati setiap proses yang berlangsung sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan dengan mempercayakan kepada KPU sebagai lembaga resmi Negara yang bertugas menyelenggarakan pemilu dan Bawaslu sebagai lembaga resmi Negara yang mengawasi penyelenggaraan pemilu.

2. Mengharap agar semua pihak dapat berperan aktif untuk mengawal proses perhitungan suara disemua tingkatan demi kelancaran proses rekapitulasi suara dan menekan indikasi kecurangan dari berbagai pihak.

3. Semua bentuk kecurangan yang ditemukan dalam setiap tahapan pemilu harus ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang telah diatur.

4. Menghargai hasil hitung cepat (quick qount) yang memanfaatkan metodologi ilmiah serta norma-norma yang dapat dipertanggungjawabkan dari lembaga manapun untuk memprediksi hasil pemilu, akan tetapi tetap mengacu pada hasil perhitungan resmi yang dilakukan oleh KPU.

5. Menghimbau kepada semua elemen untuk tidak memberikan pernyataan yang bersifat provokatif dan menggiring opini yang berpotensi menghambar proses tahapan rekapitulasi suara dan mengancam kondusifitas dalam kehidupan bermasyarakat.

6. Menghimbau kepada para elite politik, tim sukses, maupun para pendukung untuk ambil bagian dalam upaya merekatkan tali silaturahmi, membangun semangat persatuan dan persaudaraan.

Editor : Redaksi