Cari Pemain Muda Berbakat, PSSI Lumajang Gelar Turnamen Piala KONI

Penulis : lumajangsatu.com -
Cari Pemain Muda Berbakat, PSSI Lumajang Gelar Turnamen Piala KONI
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengurus Pengkap PSSI Lumajang mulai mempersiapkan pemaian tim PORPROV Jatim. Salah satunya, PSSI akan mengelar turnamen sepak bola U-19 merebutkan Piala KONI mulai 25 Oktober-6 Nopember 2013. Para peserta dalam kompetisi ini berasal dari anggota klun kompetisi internal PSSI.

Bendahara Pengkap PSSI H. Toriq mengatakan, dengan kegitan itu diharapkan para pemilik, manajer dan ketua klub akan semakin bergairah untuk memajukan persepak bolaan Lumajang. Disaping itu, para pemilik club nantinya bisa mematuhi segala aturan di turnamen piala KONI. Semua persyarata bagi pemain seperti akte, ijasah dan kartu keluarga (KK) dipenuhi.

"Ini sebagai langkah awal untuk memajukan sepak bola Lumajang dan pemainnya," terangnya di hall Amanda Group, Jl. Panjaitan, Minggu (20/10/2013).

Adanya kompetisi piala KONI diharapan gairah masyarakat untuk olah raga sepak bola akan seamkin meningkat seperti di Malang dan Surabaya. Sehingga, para pemain bola di Lumajang bisa masuk Timnas dan direkrut klub profesional.
"Kalau di Malang ada Arema dengan Aremania, Persebaya dengan Bonek, di Lumajang harus ada PSIL dengan The Bless," ungkapnya.

Sementara, wakil ketua KONI, Pudjo mengatakan, dirinya sangat berharap sepak bola menjadi olah raga yang memang merakyat, sehingga stadion Semeru dipenuhi supporter dan penonton. Sepak bola merupakan olah raga tim yang tidak hanya skil dan fisik, tapi mental. "Jadi dalam sepak bola harus memang harus bermain benar, semoga dengan atlet muda, Lumajang bisa sukses," paparnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.