olah raga

Tak Berpola, Lumajang Ditahan Imbang Kota Probolinggo 1-1

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim sepak bola POPROV Lumajang ditahan main imbang skor 1-1 oleh Tim Kota Probolinggo di Stadion Suko Raya, Minggu(01/02) sore dalam ajang uji coba. Anak-anak Lumajang tidak memiliki pola dalam bermain dan kerap kehilangan bola ditengah. Jalannya pertandingan, anak Lumajang ditekan sejak menit awal oleh anak-anak Kota Probolinggo. Dalam pertarungan bola ditengah kerap kalah dan kehilangan bola. Akibatnya, serangan terus mengalir ke jantung pertahanan Lumajang. Dua striker, Rizal dan Sugeng kesulitan asupan bola dan sebaliknya, Jantung pertahanan yang dikoordinir oleh Solikin kelabakan. Skor kacamata bertahan. Babak kedua, Segi permainan anak-anak Probolinggo tetap sama menekan dan menguasai lini tengah permainan. Semenjak Rizal menjadi penyerang lubang, permainan Lumajang mulai menemukan ritme, dengan lama menahan bola. Sayang, hadiah pinalti diberikan ke Probolinggo dikarenakan Pemain belakang Lumajang menyetuh bola. Skor 1-0 untuk Probolinggo meningkatkan permainan bola anak Lumajang.  Lumajang kemudian memasang 4 striker dengan memasukan Yudi Striket PSIL U-18. Rizal yang mencoba masuk di area pinalti dijatuhkan pemain belakang Probolinggo dan membuahkan Pinalti. Hadia pinalti tidak disia-siakan skor menjadi 1-1 hingga peluit panjang ditiup pengadil lapangan. (ls/yd/red)

Tim Lumajang Ditantang Kota Probolinggo di Stadion Suko Raya, Kudu Menang Rek!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim sepak bola PORPRO Lumajang ditantang oleh Kota Probolinggo di Stadion Suko Raya, Kelurahan Rogotrunan, Minggu(01/02) besok sore jam 15.00 WIB. Anak-anak Lumajang harus wajib menang karena bermain dikandang sendiri. Tim Lumajang yang terluka usai dikalakan Kota Pasuruan 0-1 harus menjadi pelecut semangat. Pasalnya, pemain muda Lumajang jika sudah memperkuat nama Kabupaten cenderung memble dan cepat puas. "Kudung menang arek majang, mosok kalah karo Probolinggo," ungkap Mandra, asal Kelurahan Tompokersan. "Lek kesok kalah, tim Lumajang kiaman gagal lolos ke Banyuwangi," ungkap Mamat, The Bless Mania Tempeh. Sekretaris PSSI Lumajang, Rafi mengatakan, untuk memompa anak didiknya, semua pengurus PSSI akan datang untuk melihat permainan tim muda. "Besok, semua pengurus PSSI akan datang," terang pria yang berprofesi sebagai guru.(ls/red)

Tim PORPROV Lumajang Satu Grup Dengan Kota Batu, Madiun dan Jombang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk di Pra-PORPROV, Tim Lumajang harus berjibaku dengan tim-tim yang memiliki akar sepak bola kuat. Lumajang berada di Group 6 bersama dengan Jombang, Madiun dan Kota Batu sebagai tuan rumah. Untuk pertandingan akan helatkan dimulai tanggal 15 Februari 2015. PSIL yang mengusung target lolos ke PORPROV sangat berat, pasalnya Tim Jombang dan Madiun adalah kekuatan sepak bola bagian Barat Jawa Timur. "Target kita lolos dari Pra-PORPROV, karena kita belum pernah bisa lolos," ungkap Hasyim, assisten Manajer Tim Lumajang. Lumajang usai dikalahkan kota Pasuruan dengan skor 0-1 harus jadi cambuk. Agar sepak bola Lumajang bisa menjadi barometer di Jawa Timur. Ayo rek...ojo jago kandang tok.(ls/red)

Tak Kompak, Tim Sepak Bola PORPROV Lumajang Dibekuk Kota Pasuruan 0-1

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim PORPROV Lumajang mengalami kekalahan pertama saat melakoni Uji Coba dengan Tim Kota Pasuruan di Stadion Untung Suropati dengan skro 0-1. Kekalahan perdana ini disebabkan lemahnya kerjasama dan kekompkan pemain dalam menyerang dan bertahan. Assisten Manajer Lumajang, Hasyim mengaku, anak-anak Lumajang tidak kompak dalam memainkan bola dan kalah dalam perebutan bola di tengah. Tidak adanya jenderal lapangan tengah, asupan bola ke striker jarang terjadi. "Kita masih lemah dalam organisasi," ujar Hasyim. Dengan kekalahan perdana akan dijadikan evaluasi pelatih dan pemain. Pasalnya, tim di PORPROV sudah menyiapkan tim lebih dari sebulanan."Tim pelatih akan evaluasi, mengenai kekurangan dan kelebihan pemain," jelasnya. Mengenaiu kurang padunya antar lini, Tim Lumajang akan mengelar uji coba dengan tim Jember waktu dekat.(ls/red)

Ngateman : AKBP Singgamata Sosok Pemimpin Peduli Olah Raga, Khususnya Sepak Bola

Lumajang(lumajangsatu.com) - Sosok Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata dimata anggotanya dikenal sebagai pemimpin yang luwes dan bijaksana. Hal ini diungkapkan, Ngateman anggota Satintelkam Polres Lumajang yang juga menjabat sebagai ketua Assosiasi PSSI Lumajang periode 2013-2018. Pak Singgamata itu mendukung anggotanya yang duduk disebuah organisasi olah raga, seperti saya. Dikarenakan beliau sangat senang bila ada anggotanya dibutuhkan masyarakat menangani apa saja, seperti olah raga sepak bola, kata Ngateman kepada lumajangsatu.com. Menurut dia, dirinya yang menduduki sebagai ketua tertinggi organisasi sepak bola di Lumajang tak lepas dari ijin beliau yang mendukung. Bahkan, bentuk dukungan bukan dari ijin setiap mengelar kompetisi dan mendampingi tim sepak bola kebanggan masyarakat Lumajajang, PSIL. Pak Singgamata sering datang ke acara sepak bola resmi yang diadakan PSSI, bahkan setiap PSIL bertanding, beliau pasti datang bersama anak-anaknya, paparnya. Ngateman tidak melupakan dukungan yang begitu besar dari AKBP SInggamata tidak hanya melalui ijin tetapi tindakan. Polisi dekat masyarakat yang ditekan beliau memang tidak ada ngomong tetapi tindakan juga, jelasnya. Ngateman juga mengaku bisa menjadi ketua di organisasi sepak bola di Lumajang tidak lepas dari dukungan Kapolres-Kapolres Lumajang. Mungkin tanpa dukungan Kapolres, saya tidak bisa membawa PSIL dari Divisi III ke Divisi I, pungkas pria asal Mojokerto itu.(ls/red)

Kanpora : LSS Akan Dijadikan Ikon Cangkruan dan Wisata Kuliner Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya penarikan retribusi parkir oleh Kantor Pemuda dan Olah Raga di Lesehan Stadion Semeru (LSS) Timur sesusi Perda No. 14 tahun 2014 tentang Penarikan Retribusi Rekreasi dan Olah Raga. ternyata, sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas pelayanan di LSS. "Penarikan retribusi sebagai langka awal dalam menjadi LSS sebagai ikon cakruan dan wisata Kuliner Lumajang," kata Kakanpora, Agus Tryono ditemui wartawan dikantornya. Menurut dia, LSS akan ditata dengan sedemikian rupa demi kenyamanan pengunjung dan pedagang. Sehingga, LSS bisa dijadikan ajang cangkru'an pengunjung yang nyaman. "Kita nanti bisa pasang base man diatas sungai untuk parkir dan depan warung LSS hanya untuk pengunjung jalan kaki, steril dari motor," jelasnya. Dalam menjadikan LSS ikon wisata kuliner dan cangkruan, Agus mengaku akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang mau menyediakan videotron. Sehingga, pengunjung bisa melihat pertandingan sepak bola dan promosi wisata Lumajang. "Ini masih dikonsep, semoga LSS bisa menjadi pusat kunjungan masyarakat Lumajang," terang Agus.(ls/red)

Ada Penarikan Parkir di LSS, Ketua Komisi C Temui Pedagang Khawatir Ada Gejolak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul adanya keluhan dari pengunjung dan pedagang di Lesehan Stadion Semeru (LSS) adanya penarikan retribusi parkrir. Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Suigsan langsung terjun dengan menemui paguyuban pedagang LSS, Senin(05/01), dikhawatirkan ada gejolak dan menganggu kelancaran pemerintah serta dimanfaat orang-orang tak bertanggung jawab. Suigsan mengatakan, dirinya turun ke LSS karena ramainya keluhan adanya parkir dari pengunjung dan pedagang. Pengunjung sangat keberatan dengan besarnya parkir sebesar Rp.2.000, karena sudah ikut parkir berlangganan. "Sementara pedagang mengeluhkan, khawatir adanya parkir bisa mengurangi omzet penjualan. Dikarenakan yang datang banyak anak muda, hanya membeli kopi sebesar 2 ribu secangkir," ujar politisi Golkar. Suigsan juga kaget dengan adanya parkir di LSS, karena perda yang mengatur penarikan retribusi disarana olah raga. Sedangkan LSS dibawah binaan dari Dinas Pasar, dirinya menemui pedagang untuk mencarikan solusi. "Tadi saya sudah ketemu, pedagang mengeluhkan tidak ada sosialsiasi, kemudian pengunjung mengaku keberatan dengan nilai retribusi parkir sebesar 2 ribu," jelasnya. Suigsan berharap para pedagang LSS tidak melakukan gerakan yang merugikan usahanya. Dirinya berharap Pedagang mengirim surat untuk audensi, agar perda retribusi bisa dievaluasi ulang. "Pedagang juga bisa penambahan fasilitas, bila parkir tetap dijalankan," terangnya. Untuk masalah parkiran di LSS, Komisi C sudah mencatat dan akan diperhatikan agar penarikan retribusi parkir oleh petugas tidak menganggu omzet pedagang. "Segera dilakukan pertemuan nantinya," ujar Suigsan saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pedagang LSS.(ls/red)

Facebooker Lumajang Kaget, Ada Penarikan Retribusi Parkir di LSS

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kian hari masyarakat Lumajang makin cerdas dalam melakukan kritik dalam meningkatkan pembangunan dan pelayanan pemerintah. salah satunya, masyarakat sangat terganggu dengan tiba-tiba ada penarikan parkir bagi pengunjung Lesehan Stadion Semeru (LSS) di Jl. Ahmand Yani.   pemilik akun facebook yakni Whendi Kurniawan Lfzs ketika mengeluhkan ada yang tak beres dengan penarikan retribusi parkir, mengunggah status di grup Facebook lumajangsatu.com, inilah kutipan yang mendapat komentar dari Facebooker Lumajang. " TERHITUNG TANGGAL 01 JANUARI 2015 , PARKIR DI LSS LUMAJANG STADION SEMERU BAYAR RP.2000. SAYA KIRA TERLALU BERLEBIHAN, MASYARAKAT BARU DAPAT JAJANAN MURAH SUDAH DI KENAI BIAYA PARKIR. MAHAL LAGI. SAAT INI MALAS RASANYA DATANG KE LSS LAGI. BRAVO LUMAJANG,"     "mosok bro..... waduh sepi pengunjung bakale iki.... soopo gae praturang ngunu???," ujar pemilk akun KakaNk BanDjar.   "Hah?biasax bebas prkir " ungkap pemilik akun Astie Titie.   "sy yakin sekitar 50% lbh Pelanggan disitu akn malas utk datang kesana Lg  . sory sy mau tanya, itu yg markir dr dishub atau yg lain?," jelas pemilk akun Faried Hendra .   "Wah..kok sampe segitunya njih?" ujar pemilk akun Tiya Soegito II.   "Paling bukan dari DISHUB," terang pemilk akun Sapta Nirbaya .   "Iyah kmrem aku bayar 2000 tp pas keluar LSS ga diperiksa sama petugasnya di cek gitu maksudnya bener apa gag saya bawa sepeda milik sendiri ato milik org lain hehehe. Btw skg mmg retribusi naik, di pedagang dipertokoan toga jg naik bayarnya." terang pemilk akun Aisyah Berlian.   "hadeeehhh... opo tuwase saben taun bayar parkir brlanggan 18ribu tp saiki kyataane akeh pungli ," jelasn pemilk akun KakaNk BanDjar .   "lss iku wetan yaaa? dari barat stadion yang mainan ya 2000 pisan mas sebelum 2015 malah, hari minggu tgl28 desember.. bener pulange kertas parkirku hilang, kirain agak repot nnti nyocokin trnyata g di cek, petugas e cuma berdiri nyobek yg nyangkut di motor.... lha lek cuma ngunu tok lek pas maling sing gowo piye jaaalll.. oiya satu lagi, "mereka" tdk berseragam ," terang pemilk akun Ria Mmi Imon.   "coba tak klarifikasi ke temen saya yg org dishub bro... siapa tau ulah oknum," jelasn pemilk akun  De Lumajang Property.   "Mungkin cuman usul aja, gimana klo yg bener2 beli aja di lss yg ditarik jd yg mangkal duduk disana, so petugas harus standby artinya sperti parkir biasanya jgn ditarik didepan kdg masyarakat masih milih mkanan disana klo ga cocok gag beli, klo belum2 sdh ditarik didepan kan malah ga jd dtg krn masi blm tentu makan apa gag disana, kasian pedagangnya jg sdh byr retribusi jg tp sepi pembeli kalah sama yg ditoga yg free parkir," jelasn pemilik akun Aisyah Berlian .   "kalo memang preman kampung ya harus ditertibkan bro, area LSS kan aset nya kanpora... harusnya kanpora dan dishub yg punya kebijakan ( perda 14 th 2012 ttg pengaturan parkir) kewenangan nya dishub1," ungkap pemilik akun De Lumajang Property. (ls/red)

Si Kancil dan Robocop Latih Tim Sepak Bola PORPROV Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Sepak bola PORPROV Lumajang terus melakukan persiapan dan seleksi pemain. Namun, duet pelati Misnasdi Amrizal yang dikenal dengan julukan "Si Kancil " dan Sutrisno Herlambang dikenal dengan julukan "Robocop". Kenapa Misnadi dijuluki si kancil, dikarenakan dia striker yang memiliki keahlian dan kelincahan di kotak pinalti lawan saat jadi pemain. Bahkan, akal cerdiknya, Misnadi saat memperkuat Gelora Dewata dalam satu musim di Liga bisa mencetak 19 gol. "Saya gak tahu kok tiba-tiba dijuluki si Kancil saat meperkuat Gelora Dewata," ujar Bapak 3 anak asal Pasirian itu. Sementara, Sutrisno Herlambang adalah pejaga gawang terbaik di Lumajang yang melanglang buana ke berbagai klub di Indonesia. Kenapa dijuluki Robocop, karena gerak gerik tubuh Sutrisno seperti robot, namun dalam bermain sangat cekatan dan lincah. "Mungkin saya kayak robot dan saat menjaga gawang lawan sulit mencetak gol, julukan itu mampir ke saya." jelasnya. Kini duet pelatih lokal yang cukup disegani di Jawa Timur dan Nasional, membesut pemain muda Lumajang. Bahkan, keduanya dikenal pesepakbola tangguh karena, pensiun dari sepak bola sudah berumur uzur.(ls/red)