Indeks Berita

Bus Tjipto Tabrak Truck Tronton Pasir, 20 Orang Luka Parah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan kendaraan raksasa antara Bus Tjipto Nopol P 7505 IM dengan Truck Tronton bermuatan pasir Nopol B 9598 VM kembali terjadi di Jl.Raya Klakah Desa Tegal Bangsri Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Rabu (25/06/2014). Pasalnya kecelakaan itu dipicu oleh kelalaian supir bus. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, selain kelalaian supir bus, kecelakaan hebat itu bermula dari Bus Tjipto yang hendak medahului kendaraan lain dari arah utara, sementara Truck Tronton yang melaju dari arah selatan berjalan merayap. "Mungkin karena supir busnya yang ngantuk, dan kurang berhati-hati," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Hal senada juga diungkapkan oleh warga setempat, yang kaget dengan bunyi keras akibat benturan kedua kendaraan. "Supir busnya mau mendahului kendaraan lain mas, namun karena saat itu ada truck pasir, akhirnya tabrakanpun tidak dapat dihindari," ungkap supaidi warga Desa Tegal Bangsri. Dalam insiden kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB itu, tercatat 20 orang luka parah, dan sisanya luka ringan. dan 20 orang korban kecelakaan itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Akibat kecelakaan kendaraan raksasa itu, ratusan kendaraan roda empat dan roda dua terjebak macet sejak pukul 05.00 WIB pagi, beruntung dalam insiden itu tidak menelan korban jiwa dan bangkai kendaraan berhasil dievakuasi oleh Polsek Ranuyoso dan Satlantas Polres Lumajang sekitar pukul 10.00 WIB pagi. "Macetnya sampai ke Gunung Tengu (Desa Wates Wetan) mas," tambah supaidi.(Mad/red)

Haflatul Imtihan Al-Fitriyah, Gelar Jedan Ke Atas Gunung

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Haflatul Imtihan Lembaga pendidikan Al-Fitriyah Penawungan, dari tingkat PAUD, MI dan MTs Al-Fitriyah Gelar Jelajah Medan (Jedan) di area pegunungan Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Rabu (25/06/2014). Pasalnya kegiatan itu sengaja digelar guna untuk memberikan kesan tersendiri bagi peserta didik dan Masyarakat setempat. Menurut salah satu tenaga pendidik, mengatakan perayaan haflatul imtihan dengan jelajah medan sangat mengesankan bagi peserta didik. Pasalnya jelajah medan ini merupakan salah satu strategi mendidik para peserta didik untuk mandiri, tegas, dan sigap dalam menghadapi persoalan. "Dengan pendidikan jelajah medan, akan memberikan pendidikan kemandirian, ketegasan dan ketangkasan dalam memecahkan persoalan kehidupan kelak," paparnya. Menurutnya, selain memberikan pendidikan, kegiatan jelajah medan juga memberikan kesan tersendiri di hati para peserta didik. "Ini anak-anak senang ya pak," ujarnya saat berbincang-bincang dengan rekan pendidik. Selain itu, kegiatan jelajah medan ini diharapkan dapat menarik simpati wali murid dan masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anaknnya ke Lembaga Al-Fitriyah Penawungan. "Psikisnya masyarakat desa itu senang dengan kegiatan-kegiatan seperti ini mas, semoga saja warga berkenan menyekolahkan putra/putrinya ke Lembaga ini," harapnya.(Mad/red)

Kader PAN Lumajang Deklarasi Mendukung Jokowi-JK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan kader PAN Lumajang Deklarasi mendukung Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pilpres 09 Juli 2014 mendatang di Rumah Makan Tirto Ardhiroso Jl. Mahakam No.133a-Bagusari Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Rabu (25/06/2014). H. Thoriq, ketua DPD PAN Lumajang, menyatakan diri mendukung Jokowi-JK karena ia merasa Jokowi merupakan sosok penjelmaan kesatria piningit yang akan memimpin Indonesia menuju bangsa yang lebih baik. "Kejujuran dan ketulusannya Jokowi inilah yang diperkirakan masyarakat kesatria piningit akan muncul, makanya saya juga ikut mendukung," paparnya saat memberikan sambutan. Menurutnya, Indonesia sudah waktunya melakukan perubahan sistem, bukan hanya mengumbar janji yang justru menciptakan kesenjangan di tatanan masyarakat Indonesia. "Berapa puluh tahun kita ngomong perubahan-perubahan, tapi yang mimpin itu-itu terus," tambahnya. H. Thoriq dan kader-kader PAN yakin mendukung Jokowi-JK dalam Pilpres mendatang, karena Jokowi-JK adalah putra bangsa. "Jokowi bukan milik PDI Perjuangan semata, Tapi Jokowi adalah milik bangsa," tambahnya disambut tepuk tangan Relawan Jokowi-JK.   Tidak hanya para petinggi Parpol Lumajang dan Jember yang hadir, namun sekretaris tim pemenangan  Jokowi-JK Propinsi Jawa Timur, H. Thoriqul Haq, MML yang sekaligus Sekjen DPW PKB juga ikut mengahadiri acara deklarasi tersebut.(Mad/red)

H.Thoriqul Haq, Bakar Semangat Relawan

Lumajang(lumajangsatu.com)- H.Thoriqul Haq, MML, Sekretaris Tim Pemenangan Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Propinsi Jawa Timur bakar semangat Relawan Jokowi-JK dan Kader PAN Lumajang di Tirto Adhiroso Jl. Mahakam No.133a Bagusari Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Rabu (25/06/2014). Pasalnya Pria Kelahiran Lumajang ini merasa senang dengan bergabungnya Ketua DPD PAN ke barisan Jokowi-JK. Puluhan kader PAN, dan relawan Jokowi-JK, semakin terbakar dengan suguhan orasi politik pria asal Desa Sukosari itu, ketika ditanya kesiapan tim. "Kami siap melawan penguasa yang dholim," saut salah satu relawan. Lebih lanjut, ia berharap para relawan segera bergerak dari rumah ke rumah untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK. "Mulai besok saya berharap relawan Jokowi-JK mulai bergerak dor to dor (dari rumah ke rumah)," tambah Sekjend DPW PKB Jatim itu. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Lumajang, Nyoman Harari, mengatakan, dengan bergabungnya Ketua DPD PAN Lumajang ke barisannya, pihaknya akan menang telak dibanding Capres no.1. "Dengan bergabungnya kekuatan PAN Lumajang, kami yakin kemenangan akan menjadi milik kita," ungkapnya.(Mad/red)

Ketua DPD PAN Lumajang Siap Menangkan Jokowi-JK

Lumajang(lumajangsatu.com)- H.Thoriq, Ketua DPD PAN Lumajang mengaku siap menangkan Pasangan Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pilpres 09 Juli 2014  mendatang, hal tersebut disampaikan dalam acara Deklarasi Kader PAN Lumajang Mendukung Jokowi-JK di Tirto Adhiroso Jl. Mahakam No.133a Bagusari Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Rabu (25/06/2014) sekitar pukul 21.00 WIB. H.Thoriq berani mengambil keputusan yang bertentangan dengan perintah Porpolnya karena ia menganggap Jokowi adalah sosok pemimpin yang didamba-dambakan masyarakat Indonesia. "Kejujuran dan ketulusannya Jokowi inilah yang diperkirakan masyarakat kesatria piningit akan muncul, makanya saya juga ikut mendukung," ungkap Ketua DPD PAN Lumajang. Lebih lanjut, Ia yakin dengan keputusan politik yang diambilnya, karena kepentingan rakyat jauh labih penting dibandingkan kepentingan partai politik. "Seorang politisi itu kan harus, berani, demi kepentingan rakyat," paparnya sambil tersenyum santai. Selain itu, H.Thoriq berani dukung Jokowi-JK, Sementara Parpolnya mendukung Pasangan Prabowo-Hatta, karena ia merasa selama ini tidak diperhatikan oleh atasan parpolnya. "Saya berani mengambil keputusan ini, karena saya sebagai kader PAN merasa tidak diperhatikan selama ini," tambahnya.(Mad/red) Ketua DPD PAN Lumajang, Siap Menangkan Jokowi-JK Lumajang(lumajangsatu.com)- H.Thoriq, Ketua DPD PAN Lumajang mengaku siap menangkan Pasangan Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pilpres 09 Juli 2014  mendatang, hal tersebut disampaikan dalam acara Deklarasi Kader PAN Lumajang Mendukung Jokowi-JK di Tirto Adhiroso Jl. Mahakam No.133a Bagusari Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Rabu (25/06/2014) sekitar pukul 21.00 WIB. H.Thoriq berani mengambil keputusan yang bertentangan dengan perintah Porpolnya karena ia menganggap Jokowi adalah sosok pemimpin yang didamba-dambakan masyarakat Indonesia. "Kejujuran dan ketulusannya Jokowi inilah yang diperkirakan masyarakat kesatria piningit akan muncul, makanya saya juga ikut mendukung," ungkap Ketua DPD PAN Lumajang. Lebih lanjut, Ia yakin dengan keputusan politik yang diambilnya, karena kepentingan rakyat jauh labih penting dibandingkan kepentingan partai politik. "Seorang politisi itu kan harus, berani, demi kepentingan rakyat," paparnya sambil tersenyum santai. Selain itu, H.Thoriq berani dukung Jokowi-JK, Sementara Parpolnya mendukung Pasangan Prabowo-Hatta, karena ia merasa selama ini tidak diperhatikan oleh atasan parpolnya. "Saya berani mengambil keputusan ini, karena saya sebagai kader PAN merasa tidak diperhatikan selama ini," tambahnya.(Mad/red)

Buari Dibunuh Keadaan Telanjang Diduga Terlibat Asrama Terlarang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Buari warga Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir yang tewas di bacok 2 orang tak dikenal. Buari yang merupakan buronan polisi tewas diduga bermotif Asmara.   Pasalnya, Buari berada di Papua kabur dari kejaran polisi selama setahun. Kemudian pulang 10 hari lalu dengan membawa sesosok perempuan cantik dan manis.   Buari kerap berduaan dengan si perempuan manis. Naas, di Selasa)24/6) pagi, Buari didatangi 2 orang tak dikenal masuk kerumahnya dengan membawa clurit.   Buari dibantai dalam keadaan telanjang, diduga dia sedang berhubungan intim dengan si perempuan. "Kami menduga dia dibunuh soal perempuan, karena perempuan yang dibawa Buari dibawa 2 orang tak dikenal dan dimasukan dalam mobil,' jelasnya.   Aparat kepolisian Polres Lumajang masih menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan secara terbuka dan membabi buta. Dikarenakan aksi pembunuhan diketahui tetangga korban."Kita masih selidiki," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata pada wartawan.(ray/red) 

Buronan Polisi Tewas Dibunuh Sekawanan Orang Tak di Kenal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Buronan Polres Lumajang, Buari 35, tewas dibunuh sekawanan orang tak dikenal di halaman rumahnya Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, Selasa (24/06/2014). Dugaan sementara motif pembunuhan adalah persoalan asmara. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata, mengatakan, Korban meninggal akibat di bunuh oleh sejumlah orang tak dikenal. "Banyak saksi yang melihat kalau pembunuhnya ada beberapa orang," papar Singgamata pada sejumlah watawan. Polres Lumajang yakin dalam waktu dekat akan meringkus pelaku, sebab identitas pelaku sudah berhasil di identifikasi oleh Polisi. Sementara mayat korban yang penuh dengan luka, langsung  dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. "Kita lakukan otopsi dulu guna untuk kepentingan penyidikan," Ujar pria no. satu di lingkungan Polres Lumajang. Lebih lanjut, ia menahmbahkan, pihaknya merasa bersyukur karena tuhan menolong Polisi dengan berbagai macam cara dalam menuntaskan angka kriminalitas di Lumajang. "Buari itu Target Operasi (TO) Polres Lumajang, syukurlah tuhan membantu kami meskipun dari berbagai macam cara," tambahnya. menurut warga sekitar, Rosyid, mengatakan, pelaku pembunuhan berjumlah 6 orang dari arah utara, dan rosyid menduga motif pembunuhan itu akibat membawa kabur istri orang. "Informasinya 6 orang pelaku, motifnya karena korban membawa kabur istri orang," ungkap saksi mata.(Mad/red)

Lantaran Stres, Anak Nekad Bacok Ayah Kandungnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Shaleh (37), warga Desa Dawuhan Wetan nekad bacok Royal (49) yang tidak lain adalah ayah kandung tersangka di rumahnya Dusun Krajan 1 Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung Lumajang, Selasa (24/06/2014). Pasalnya Shaleh nekat bacok ayahnya sendiri lantaran mengalami gangguan jiwa. Menurut warga setempat, Sumarto, mengatakan, kelakuan becat itu dilakukan tersangka lantaran gangguan jiwa. Tersangka yang datang secara tiba-tiba membawa sajam berupa parang, tanpa banyak tanya shaleh langsung melibas korban dengan parang miliknya. "Setelah shaleh ini sampai, dia langsung kedalam rumahnya, sementara korban yang ketika itu sedang duduk, langsung disabetnya dengan parang," paparnya pada sejumlah wartawan. Sementara korban, yang mengalamin luka parab di bagian kepala, lengan, dan perut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis. Polres Lumajang, TNI dan Perangkat Desa setempat dibantu warga sekitar langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka, tersangka baru berhasil diringkus oleh petugas sekitar pukul 14.40 WIB di warung istirahat di area persawahan Desa Sumberanyar. "Dia duduk-duduk di gubuk mas, setelah kami lakukan penangkapan dia menjerit minta ampun," ujar Kepala Dusun Desa Dawuhan Wetan. Tersangka yang berhasil diringkus oleh anggota Polres Lumajang, langsung dibawa ke Kantor Polres Lumajang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(Mad/red)

Terlibat Asmara Terlarang, Buari Diduga Dibantai Pembunuh Bayaran

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Buari, buronan polisi dalam kasus perampokan di berbagai wilayah diketahui tewas di bunuh sekelompok tak di kenal di Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir, Selasa(14/6). Buari oleh tetangga korban diduga dibunuh oleh pembunuh bayaran. Dari rasan-rasan warga, dua pelaku yang membantai Buari dilihat sangat buas, kejam dan sadis. Pasalnya, saat membacok tubuh korban dengan clurit seperti membunuh binatang buas. "Buari lari keadaan telanjang dikejar dan dibacok berulang kali tanpa ampun, " ujar salah seorang tetangga korban. Buari sempat meminta pertolongan kepada tetangganya, tetapi para tetangga tidak berani keluar rumah. Pasalnya, tidak mau terlibat dengan urusan orang lain. "Banyak warga yang tahu, tetapi takut keluar rumah," jelas warga lainya. Polres Lumajang masih memburu 2 pelaku sebagai jagal Buari serta 2 pelaku yang diketahui berada di dalam mobil. Polisi hanya mendapati sepeda motor yang diduga milik 2 pelaku sebagai eksekutor Buari. "Kita selidiki terus, siapa identitas pelaku," terang Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata pada waratwan.(ray/red) 

Gawat! Swing Votters Tidak Tahu Kapan Pilpres Digelar

Lumajang(lumajangsatu.com)-Sejumlah pelajar di Lumajang belum mengetahui kapan pemilihan Presiden di gelar. Pasalnya, belum ada sosialisasi yang masuk sekolah untuk menyampaikan bagaimana memilih dan siapa saja calonya. "Calonya 4 ya mas, ujar Siti Amalia,salah seorang pelajar SMA Negeri di Lumajang. "Milih apa katanya nanti, kalau dapat undangan atau tidak," ujar Susilawati, siswi kelas 2 SMA Swasta di Kota Lumajang. "Saya milih atau tidak gak ngaruh mas, lha wong kapa memilihnya gak tahu, habis lebaran tah mas," ungkap Sukadi, pelajar SMA di Yosowilanggun. Ditanya siapa calon Presiden yang disukai dan dipilih para pelajar di Lumajang mengaku belum punya pilihan. Pasalnya, dua capres dan cawapres sama bagusnya. "Kalau saya ikut yang ramai,nanti tanya sama bapak dan ibu," ungkap Yunita, pelajar SMK di Kawasan toga Lumajang. (ray/red)