Indeks Berita

PMII Lumajang Desak PB PMII Investigasi Penyobekan Bendera PMII Situbondo Oleh Aparat

Lumajang- Penggerebekan Kantor PMII Situbondo oleh aparat kepolsian beberap waktu lalu berbuntut panajang. Wakil Ketua II Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Lumajang, Muhammad Imron Gozali mendesak Pengurus Besar (PB PMII) dan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur keluar kandang untuk melakukan infestigasi. PMII Lumajang ikut mendsak PB dan PKC PMII untuk mendesak Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan dicopot dari jabatannya. Persolannya Aparat kepolisian setempat, mengerbek sekretariat PMII situbondo dijalan wijaya kusuma pada tanggal 2 Mei dalam rangka rencana aksi yang akan dilakukan sahabat PMII tapal kuda menyambut kedatangan presiden 1 minggu yg lalu . "Dari hasil Pleno PC PMII Lumajang Kami mendesak PB dan PKC PMII Jatim turun kandang, jangan berdiam diri saja seperti sapi ompong, harus melakukan pendampingan pada sahabat-sahabat PMII Situbondo," Ujar Imron di Markas PMII Lumajang, Kamis (08/06/2013). Apalagi, Aksi yang digelar tersebut terjadi kericuhan antara kader PMII situbondo dengan Aparat kepolisian. Hingga aparat yang mengamankan aksi itu, merobek bendera PMII. "Saya mendapat informasi dari sahabat Situbondo bahwa mereka dipukul dan di terjang perutnya oleh anggota kepolisian resort situbondo sampai bendera PMII ditarik-tarik oleh aparat kepolisian hingga bendera PMII robek, saat melakukan aksi menuntut Kapolres Situbondo di copot" katanya.   "Seharusnya PB dan PKC PMII cepat tanggap menyikapi hal ini, karena ada tindakan kekerasan dan merobek lambang PMII, ini merupakan penghinaan dan pelecehan terhadap wibawa organisasi," tambahnya. Lebih jauh Imron menjelaskan, sebelumnya, aksi yang digelar Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tapal Kuda -Lumajang, Jember, Bondowoso, Pasuruan saat  menyambut RI 1 saat membuka latihan gabungan TNI 2013. Digagalkan oleh Aparat Kepolisian setempat. " Saya kecewa kepada Aparat Polres Situbondo karena melakukan tindakan arogansi yaitu, Penggerebekan, Pembubaran secara Paksa dan Intimidasi. Dan tindakan itu melanggar UU Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penyampaian Pendapat dimuka Umum, UUD 1945 pasal 28, UU nomor 39 Tahun 1999 HAM pasal 25 dan kode etik polisi," pungkasnya. (Yd/red)

Pasangan A-RIF Siapkan ALun-alun Lumajang Jadi Wisata Kuliner

Lumajang- Untuk memajukan potensi obyek wisata alam di Lumajang, juga perlu didukung dengan wisata kuliner. Cabup/Cawabup, Agus Wicaksono-KH. Adnan Syarif (A-RIF) sudah menyiapkan program pengembangan dan menata kembali wisata kuliner pedagang kaki lima (PKL) peduli lingkungan hidup di alun-alun sebagai tempat pariwisata yang strategis. Agus Wicaksono mengatakan, wisata kuliner di kawasan alun-alun kota Lumajang perlu dilakukan, sebagai sarana promosi kuliner khas kaki Gunung Semeru. Pasalnya, alun-alun merupakan tempat strategis dalam promosi wisata kuliner dengan penataan profesional. "Makanan khas Lumajang belum terkenal, jadi wisata kuliner harus digarap," papar ketua PDIP Lumajang itu, Rabu(08/05/2013). Penataan wisata kuliner di Alun-alun harus bongkar pasang, sehingga pedagang hanya bisa buka pada malam hari. Selain itu juga perlu penataan stand dan parkir, agar tidak tampak kumuh. "Ini saya lihat di Jember, Solo dan berbagai kota di Indonesia dalam memaju pertumbuhan ekonomi kerakyatan," jelasnya. Wisata Kuliner dijantung kota Lumajang, juga tidak akan mengurangi ke-indahan alun-alun yang peduli lingkungan. Sehingga, penataan alun terbuka dengan tanpa mengurangi tamanan dan pepohonan. "Jadi wisata kuliner, juga wisata lingkungan," terang mantan ketua DPRD Lumajang itu. A-RIF berharap dengan perkuatan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat perkotaan dengan ketrampilan serta keahlian dalam mengenalkan potensi Lumajang. Lumajang bisa dikenal luas masyarakat Jawa Timur, Indonesia dan Internasional. "Ini sesuai visi misi A-RIF menjadikan masyarakat Lumajang lebih sejahtera dan bermartabat," pungkasnya. (Yd/red)

Jadwal Kampanye Pilkada Lumajang Dibagi 4 Zona

Lumajang-Masa kampanye pilkada Lumajang untuk 4 cabup/cawabup yang akan dimulai 29 Mei 2013, dibagi 4 Zona Wilayah. Para cabup dan cawabup setipa harinya akan bergantian berkampanye di 4 zona dimulai tanggal 12-25 Mei 2013. Para calon akan dijatah 3 kali mengelar kampanye terbuka dan selam 12 hari calon bisa menggelar kampanye tertutup. "Tim sukses sepakat, setiap hari ada kampanye terbuka di Zona secara bergantian," ujar Komisioner KPU Lumajang, Pudoli Sandra, pada wartawan, Selasa(07/o5/2013). Sebelumnya, memang tidak ada titik temu terkait jadwal kampanye yang ditawarkan oleh KPU. Kemudian KPU mencoba menjadwal ulang dan kembali melakukan pertemuan dengan tim sukses pasangan calon. Disisi lain jadwal kampanye yang di mulai tanggal 12 hingga 25 Mei, masing-masing kandidat mendapat 3 kali jatah kampanye. "Alotnya, pembahasan akhirnya, didapat kesepakatan," paparnya. Dari empat paslon, sebagian besar menginginkan agar jadwal kampanye tidak dibagi seperti itu. Tapi dibagi per zona, sehingga masing-masing paslon bisa mendapat jatah full selama 12 hari kampanye. Dari keinginan para tim sukses itulah, kemudian KPU menggelar pertemuan ulang, akhirnya diperoleh kesepakatan masing-masing paslon mendapat jatah full kampanye. "Dibagi masing-masing zona semuanya dapat full," katanya. Meski semua dapat jatah full setiap hari bisa melakukan kampanye, tapi para kandidat tidak bisa melakukan kampanye secara terbuka. Pasalnya, sesuai kesepakatan, masing-masing kandidat hanya memperoleh 3 kali jatah kampanye terbuka. "Para kandidat yang bakal melaksanakan kampanye terbuka, diminta untuk melaporkan ke pihak kepolisian dan KPU, sebab ini berhubungan dengan keamanan," jelasnya. Sebelum mengelar Kampanye terbuka, para timses paslon harus sudah melaporkan lokasi kampanye terbuka, jumlah massa dan siapa juru kampanyenya. "Jadi harus dilaporkan detail, ini dalam menjaga kamtibmas," Jelas Pudoli.(Yd/red)

PAD Sektor Wisata Lumajang, Bisa Saingi PAD Pasir

Lumajang- Pada Tahun 2013 ini Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya (Kanparsenbud) Lumajang menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) bisa mencapai Rp. 2 Milyar. Sebelumnya, target PAD dari sektor pariwisata senilai Rp. 1,5 Milyar ditahun 2012 tercapai. Kepala Kanparsenbud, Gawat Sudarmanto mengatakan, dirinya akan memaksimalkan PAD sektor wisata dari Selokambang, Water Park KWT, Ranu Klakah dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tempursari. Apalagi, untuk perbaikan sarana-prasarana untuk tahun 2013 melalui APBD senilai Rp. 5 Milyar. "Ini akan kami lakukan setelah APBD sdi sahkan, namun PAD tidak akan langsung 2 Milyar tetapi akan berkelanjutan," ujar Gawat pada wartawan, Selasa(07/05/2013). Sejumlah pembenahan pada obyek wisata yang dikelola pemkab perlu perbaikan baik sarana-prasarana serta manajemen. Sehingga, PAD bisa tercapai sesuai target yang dipasang oleh Eksekutif dan legislatif. "Ini perlu dukungan semua pihak, dalam implementasi dilapangan," jelasnya. Untuk menunjang dan dukungan kemajuan wisata di 21 kecamatan dan 205 Desa serta Kelurahan, diperlukan masyarakat sadar wisata. Sehingga, keterlibatan masyarakat akan kepemilikan obyek wisata bisa dirasakan. "Sadar wisata ini perlu, agar obyek wisata yang ada terjamin akan kenyamanan dan keamanan," tegasnya. Pendataan obyek wisata berpotensi dikunjungi terus didata dengan nantinya akan masuk data. Sehingga, dalam promosi wisata bisa dilakukan bersamaan. "Jadi di KWT kita bangun, tempat promosi dan produk khas serta unggulan Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Harlah GP Ansor, Tiga PAC Lumajang Gelar Pengajian Umum

Lumajang- Memperingati hari Lahir Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke 79, PAC GP Ansor Sumbersuko, Tekung dan Kota Lumajang menggelar pengajian Umum. Hadir sebagai pembicara dalam pengajian Umum itu, KH Nidhom As-Shofa dari Surabaya. Menurut Farid Wazdi Sekertaris Panitia kegiatan, KH Nidhom merupakan pelantun Sya'ir Tanpo Wathon, yang di karang oleh almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Disamping memperingati harlah GP Ansor, Kegiatan tersebut juga untuk menegenalkan sejarah dari Sya'ir Tanpo Wathon. "Ini juga untuk mengenalkan sejarah Sya'ir Tanpo Wathon yang di buat Gus Dur dan dilantukan KH Nidhom," Ujar Farid di Kantor NU Lumajang, Selasa (07/04/2013). Kegiatan pengajian Umum akan di gelar Hari Kamis 9 Mei 2013 jam 19.00 Wib, di aula PC NU Lumajang jln Musi No 9 Sumberejo, Lumajang. Panitia mengundang kepada seluruh warga Lumajang dan sekitarnya untuk hadir dalam kegiatan pengajian umum dalam rangka harlah Ansor. "Ini pengajiaun Umum, jadi siapapun bisa hadir," Ungkapnya. (Yd/red)

Pemkab Lumajang, Bantu Korban Angin Puting Beliung di Kecamatan Padang

Lumajang- Setelah diterjang agin puting beliung dua desa di Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang porak poranda. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, 86 Rumah rusak akibat bencana Angin itu. "Setelah kita data ada 86 Rumah yang mengalami kerusakan," Ujar Rochani Kepala BPBD Lumajang, Selasa (07/05/2013). Dari total rumah yang rusak, hanya satu bangunan yang mengalami rusak parah, sedangkan sisanya rusak sedang dan ringan. Dalam musibah tersebut, tidak ada korban jiwa hanya satu orang yang tulang tangannya retak karena tertimpa pohon saat terjadi bencana. "hanya satu orang yang tulangnya retak akibat tertimpa pohon," Ujarnya. Ia menambahkan, BPBD bersama Bupati datang dan melihat langsung lokasi bencana. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung 1 juta rupiah per-satu unit rumah. "Kia beri bantuan berupa uang 1 juta rupiah rumah untuk masing-masing rumah," Tambahnya. BPBD juga melakukan komunikasi dengan Tim SAR dan PLN, karena fasilitas listrik rusak parah, karena banyak tiang listik yang roboh. PLN kata Rochani langsung turun untuk memperbaiki instalasi jaringan yang rusak. "PLN juga turun langsung," Jelasnya. Tak hanya rumah pendduduk yang rusak dalam musibah tersbut. Sejumlah fasilitas Umum, seperti kantor Mapolsek Padang, Balai Desa dan sebuah Gedung Sekolah Dasar juga ikut rusak. (Yd/red) 

Jika DPRD Ingin Dana Jasmas 2014, Masdar Ingatkan Pengajuan Tidak Boleh Telat

Lumajang- Rapat Paripurna II (Lanjutan) dengan agenda Penyampaian Jawaban Pemerintah atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi, dalam pembukaanya buptai langsung menyerang mekanisme pengajuan dana Jasmas DPRD. Menurut Bupati, mekanismes serap aspirasi, hibah dan bantuan sosial tetap harus mengacu pada permendagri 32 Tahun 2011. Dana jamas harus sudah ditentukan dan sudah masuk pada tahun anggaran sebelumnya. Setelah masuk, dana jasmas harus di verifikasi dan diberikan rekomendasi oleh SKPD dan pertimbangan oleh tim anggaran untuk dinilai kelayakannya. "Untuk kemudian di bahas dalam KUA dan PPAS," Ujar Masdar saat rapar Paripurna II (lanjutan. Senin (06/05/2013). Bupati juga mengingatkan terkait dengan penganggaran dana hibah dan bantuan sosial tahun 2014, bahwa sekertaris daerah telah berkirim surat, tertanggal 2 Februari 2013, agar bila ada usulan dana jasmas oleh DPRD bisa segera dimasukkang dan tidak boleh terlamabt seperti halnya pada tahun 2013. "Sekertaris daerah telah berkirim surat kepada Plt Ketua DPRD Tertaggal 2 Februari 2013," Tambah Masdar.(Yd/red)

Lumajang Raih Piala WTN ke 7 Kali, Parkir Jalan Raya Masih Carut-marut

Lumajang- Untuk kali ketujuh Kabupaten Lumajang kembali mendapatkan piala Wahana Tata Nugraha (WTN) secara beruntun. Hal itu disampaikan Bupati sjahrazad Masdar, saat penyampaian jawaban pemerintah di gedung DPRD Lumajang, Senin (06/05/2013). Menurut Bupati, hari ini sekertaris Daerah sedang berada di Jakarta, untuk menerima langsung piala bergengsi dibidanag ketertiban lalu lintas itu. Masdar sangat bangga dengan warga Lumajang yang telah tertib berlalu lintas. Pengahrgaan WTN tersebut merupakan buah karya ketertiban dari warga lumajang. "Kita ucapakan terima kasih kepada warga Lumajang yang tela tertib berlalulintas," Uajrnya usai acara rapat Paripurna. Piala WTN merupakan pengahargaan bagi Daerah yang masyarakatnya mematuhi rambu-rambu dan memiliki kelngakapan rambu serta lampu penerangan jalan umum (PJU). Meskipun di akui Bupati, masih banyak titik yang belum ada PJU-nya. "Ya meskipun belum semunya d pasang PJU," Tambahnya. Disinggung dengan carut marutnya parkir disepanjang jalan raya Lumajang, Masdar berdalib bahwa persolan parkir merupakan persolan yang dialami oleh seluruh daerah, bukan hanya di Lumajang saja. Untuk mengatasi persoalan tersbut, Bupati berjanji akan membeicarakan dengan Dinas Perhubungan dan aparat Kepolisian. Adanya parkir liar, merupakan dinamika pekerjaandan itu terjadi hampir disemua darah. "Coba liat Surabaya, hampir seluruh jalan ada yang seperti itu," Kilahnya. (Yd/red)

Puting Beliung Ngamuk, Dua Desa di Lumajang Porak-poranda

Lumajang- Akibat Hujan deras disertai dengan angin yang terjadi Senin siang (06/05/2013) Puluhan rumah dan fasilitas publik di dua desa di kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang rusak parah.Dalam kejadian itu, Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Di kecamatan Padang, hujan deras turun disertai angin kencang hingga menerjang-nerjang rumah-rumah warga. Terjangan puting beliung ini ternyata berdampak pada puluhan bangunan di dua desa tersebut. Kawatir dengan hujan dan angin, tak sedikit warga yang berhamburan keluar rumah ketika putting beliung mulai mengangkat atap-atap rumah warga. Apalagi, sejumlah pohon akhirnya juga turut tumbang akibat kuatnya terjangan angin ini. Tak hanya rumah warga yang porak-poranda, sejumlah fasilitas publik juga rusak diterjang angin ini. Seperti kantor Mapolsek Padang, sarana pendidikan. Juga jaringan listrik milik PLN. “Pokoknya anginnya kencang sekali, Pak,” tutur salah satu warga yang bergerombol di pinggir jalan. Dari sekian bagunan yang rusak, paling memperihatinkan ialah kondisi sekolah SDN 5 Bodang. Pasalnya, ruangan yang ditempati ujian nasional SD, rusak akibat tertimpa pohon. kartu nama siswa yang ditempelkan di bangku kelas juga basah. Pihak sekolah mengaku kebingungan dengan kondisi ini. Pasalnya, tak ada ruang lain yang bisa ditempati, karena kondisnya juga rusak. Untuk sementara akses jaringan listrik ke Kecamatan Padang mati. Karena banyak tiang listrik roboh tertimpa pohon. Sementara itu, Kepala Badan penganggulangan bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani saat dikonfirmasi mengaku jika personil dari BPBD langsung terjun ke lokasi saat mendapat kabar terjadinya musibah angin putting beliung. “Upaya pertama kita bersama warga langsung melakukan pembersihan dan pembaikan ringan,” katanya. Disinggung soal kerugian akibat kejadian ini, Rochani belum bisa menjelaskan lebih jauh. Sebab ia masih melakukan pendataan berapa jumlah rumah, fasilitas umum dan publik yang rusak akibat kejadian itu. “Kita pinjami genset, untuk total kerugian secara rinci bisa kita ketahui setelah kita melakukan pendataan,” terangnya.(Yd/red)

DPRD Tuding Pencairan Tunjangan RT dan RW, Sarat Kepentingan Politis Incumbent

Lumajang- Pencairan uang tunjangan operasional untuk RT dan RW, dinilai sarat penuh dengan kepentingan politis Incumbent menjalang pemilihan Bupati Lumajang 29 Mei mendatang. Menurut H. Achmad Politisi PPP, jika pemerintah konsisten dengan menggunakan peraturan bupati, maka dana yang bisa dicairkan hanyalah uang belanja rutin saja atau anggaran belanja mandatori seperti gaji pegawai. "Karena ini tahun politik, akhirnya tunjangan RT dan RW bisa dirapel dan dikeluarkan pada bulan-bulan ini," Ujar Sekertaris Komisi A DPRD itu. Ia sangat menyangkan jika tunjangan RT dan RW pengeluarannya dirapel dan menjelang pilkada Lumajang 29 Mei ini. Pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada bagian pemerintahan, karena tunjangan RT dan RW masuk dalam Anggaran Dana Desa (ADD). "Kalau kita taat pada aturan, kan lucu Perdanya belum disahkan, uangnya sudah keluar duluan," Tegasnya. Lebih jauh ia menejalaskan, jika Peraturan Bupati (Perbup) memang mengatur pencairan dana tunjangan untuk RT dan RW, maka seharusnya mulai bulan Januari dana tunjangan RT dan RW harus di berikan, bukan malah dirapel menljelanag pilkada. "Seharusnya dicairkan mulai awal tahun, sesuai nominal kesepakatan dengan Badan anggaran dari 100 ribu menjadi 150 ribu perbulannya," Tambahnya. Legislator PPP itu, meminta Panwaslu agar profesional dalam mengawasi jalannya pilkada Lumajang. Sebab, riyak-riyak kecil terkait dengan penyalahgunaan uang negara sudah mulai bermunculan di tataran bawah. "Jika tidak diantisipasi sedari awal, akan menimbulkan ketidak kondusifan Lumajang," Pungkasnya. Sementara itu, Salah seoarang Panwas kecamatan yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, bahwa isu pengondisian RT dan RW melalui pemberian uang tunjangan sangat santer di bicarakan. Pihaknya saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan indikasi pelanggran pemilu itu. "Kami mendengar setiap RT dan RW di beri bener pasangan Incumbent, jika itu benar maka kami berjanji akan memprosesnya dengan serius, karena masuk pelanggaran berat," Ancamnya, (Yd/red)