Lumajang- Acara Pengajian Umum Siir Tanpo Wathon dalam rangka harlah GP Ansor ke 79 di Kantor PC NU Lumajang jln Musi no 9, Kamis Malam, (09/05/2013) sangat meriah dan dihadiri ratusan kader Ansor dari 21 kecamatan. Tak hanya itu, wakil calon Bupati dari Pasangan A-RIF KH. Adnan Syarif LC dan Wakil Bupati dari Indah Pakarti H. A Kafi SH juga hadir dalam kegitan tersebut. Menurut Faridz Wazdi, Sekretaris Panitia kegiatan, karena PC GP Ansor Lumajang tidak mengadakan kegiatan pada acara harlah Ansor ke 79, maka seluruh PAC GP Ansor berinisiatif untuk menggelar kegitan tersebut. Seluruh kegiatan di dukung oleh 21 PAC GP Ansor, namun yang bertindak sebagai panitia pelaksana hanya tiga PAC. Semua mendukung, namun sebagai panitia pelaksananya dipasrahkan pada PAC GP Ansor Kota, Tekung dan Sumbersuko, Ujarnya usai acara kepada lumajangsatu.com Sementara itu, Samsul Huda Ketua Tanfidziah PC NU Kabupaten Lumajang dalam sambuatannya menyampaiakan, apresiasinya kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan acara tersebut. Namun, ia juga mempertanyakan ketidak hadiran dari ketua Cabang Ansor Lumajang. Diwaktu PAC-nya mengadakan kegiatan Ketua Cabangnya tidak hadir, ini ada apa....?, Ujarnya saat memberikan sambutan. Ketidak hadiran Ketua Ansor Lumajang dalam acara tersebut, juga memunculkan berbagai isu ditataran Banser dan pengurs Ansor ditingkat Kecamatan. Santer kabar, bahwa Ketua PC GP Ansor Lumajang Adam Bahiro telah masuk dalam kepengurusan DPC PKB hasil Rekonsiliasi Kabupaten Lumajang sebagai Sekretaris. Padahal dalam AD/ART NU Bab XVI Pasal 51 ayat 3 huruf b dengan jelas menyebutkan, melarang ketua Banom NU (Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU IPPNU dan lainnya) merangkap jabatan sebagai pengurus harian partai politik. keputusan konfercab NU 2012 komisi organisasi pada huruf E ayat 1 berbunyi, PC NU harus tegas memberhentikan ketua Banom yang benar-benar terbukti melakukan rangkap jabatan sebagai pengurus harian partai politik Dari kasak kusuk setelah selesai acara, para kader Ansor meminta kepada PC NU Lumajang dan kepengurusan PC GP Ansor hasil konfercablub, unttuk mengambil sikap tegas terkait permasalahan yang membelit PC GP Ansor Lumajang. Kita minta kejelasan agar Ansor Lumajang tidak seperti ini, Ujar salah seorang Anggota Banser Lumajang.(Yd/red)
Indeks Berita
SMS Black campaign Beredar, Pasangan Indah-Kafi Merasa Dirugikan
Lumajang- Memasuki masa kampanye Pilkada Lumajang 12 Mei 2013, suhu politik semakin memanas. Pasalnya, sudah mulai beredar kampanye gelap atau Black campaign, yang menimpa pasangan nomor urut 4 (Indah-Kafi). Menurut Fatoni, ketua Tim Pemenagan Indah-Kafi, modus Black campaign dengan menyebarkan SMS, bahwa pasangan nomor 4 akan hadir di sebuah acara. Padahal, tim tidak menjadwalkan untuk di tempat tersebut. "Modusnya menyebarkan SMS pada kelompok pengajian bahwa Indah-Kafi akan hadir," Ujar Fatono saat menggelar konfrensi pers di kantor pemenanga Indah-Kaf, Jum'at (10/05/2013). Awalnya, tim hanya menganggap sebagai SMS iseng. Namun, setelah beredar hampir diseluruh Kecamatan maka dianggap sebagai upaya untuk menjatuhkan kridibilitas pasangan Indah-Kafi. "Ini adalah upaya dari beberapa pihak untuk menjatuhkan pasangan Indah-Kafi," Ungkapnya. Dengan SMS tersebut, pasangan indah-Kafi sangat dirugikan. Sebab, Masyarakat akan kecewa karena kandidat tersebut tidak hadir dan menganggangap pasangan Indah-KAfi pembohong. "Ini sangat merugikan bagi kami," Tambahnya. Karena sudah merugikan calon yang Indah-Kafi, maka tim pemenangan akan mengambail langkah hukum dengan melaporkan kepada aparat yang berweanang. Pihkanya juga telah menginfentarisir nomor-nomor yang melakukan SMS. "kita sudah infentarisir Nomor yang SMS dan kita akan mengambil langkah Hukum, kerena sudah merugikan Indah-Kafi," Pungkasnya.(Yd/red)
KPU Terima Caleg 2014 dari DPC PKB Lumajang Hasil Rekonsiliasi
Lumajang- Setelah tiga DPC PKB di Lumajang sama-sama memasukkan daftar caleg-nya ke KPU Lumajang, akhirnya yang diterima oleh KPU adalah DPC PKB hasil Rekonsiliasi, Dengan SK terbaru yang diterbitkan oleh DPP PKB. "Alhamdulillah yang diterima oleh KPu adalah daftar Caleg dari DPC PKB Lumajang hasil Rekonsiliasi," Ujar H. Muhammad Zaki Ketua DPC PKB Rekonsiliasi. Keberadaan DPC PKB Rekonsiliasi sudah bisa diterima oleh semua kubu dan tidak ada lagi kubu-kubuan PKB di Lumajang. Untuk pencalegan dari dua kubu sudah sama-sama melengkapi berkas dan tidak ada lagi persoalan. "Sebijak mungin formasi daftar caleg yang dimasukkan telah mengakomodir caleg dari semua kubu, baik dari Kubu H. Rofiq atau kubu Masyitah, bahkan caleg juga kita ambil dari NU Lumajang," Terangnya. PKB Rekonsilasi juga di dukung oleh seluruh anggota Fraksi PKB yang ada di DPRD. Sehingga tidak ada lagi PKB di lumajang terpecah menjadi kubu-kubu. "Seluruf fraksi mendukung dan semuanya kita akomodir untuk bisa maju lagi," Jelasnya. Terkait dengan Pilkada Lumajang, kerana DPC PKB Rekonsiliasi baru terbentuk, maka hanya memebentuk tim pemenangan sekedarnya, yang itu sebenaranya sudah ada. PKB Rekonsiliasi lebih fokus pada Pemilu 2014, agar sejarah PKB menang di Pemilu 2004 bisa terulang di 2014. "Kita lebih Fokus di Pemilu 2014," Pungkasnya.(Yd/red)
Awas....!!! Demam Berdarah di Lumajang Meningakat Dua Kali Lipat
Lumajang- Kasus Demam Berdarah (DB) hingga bulan Mei 2013 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selama kurun waktu Tahun 2012 terjadi 23 kasus DB, sedangkan Tahun 2013 hingga bulan Mei sudah ada 43 Kasus DB. "DB dibandingkan dengan tahun lalu ada peningaktan, namun jika dibandingkan dengan tahun sebelu-sebelumnya masih jauh," Ujar Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Buntaran Suprianto, M.Kes, Kamis (09/05/2013). Menurutnya, dengan Kasus DB yang sudah mencapai 43 kasusu untuk Lumajang masih dianggap lumrah dan bisa di toleransi. Bahkan, jika kasus DB mencapai 500 kasus juga masih bisa di toleransi. "Lumajang dulu pernah mencapai 585 kasusu DB," Tambahnya. Ia menambahkan, Kabupaten Lumajang juga penrnah menyentuh angka 600 untuk kasus DB. Namun, perlahan-lahan terus turun hingga di bawah seratus kasus DB. "Selama dua tahun ini sudah di bawah 30 kasus, tapi pada tahun ini nampaknya akan ada peningakatan," Jelasnya. Dibandingkan dengan Kabupaten lain di Jawa Timur, Lumajang masih jauh dibawah rata-rata. Meski sempat menembus angka 600 kasus DB akan tetapi tidak masuk dalam Kondisi Luara Biasa (KLB DB), sebab masih dalam batas wajar. "Dibanding dengan Kabupaten lain, Lumajang masih dibawahnya untuk kasus DB," Terangnya. Untuk mengantisiapasi meningakatnya DB, setiap hari Jum'at masing-masing Puskesmas menggerakkan Masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Seperti Menguras, Menutup dan Membuang tempat-tempat yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak. "Pencegahan DB yang bagus adalah dengan PSN itu, dan satu-satunya cara yang paling efektif bukan dengan pengasapan" Pungkasnya.(Yd/red)
Permainan Water Park Lumajang di KWT Sudah Jadul
Lumajang- Dalam Tahun 2013 target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata akan di patok pada angka 2 Myliar rupiah. Namun, target tersebut nampaknya perlu di evaluasi karena belanja modal untuk tahun 2013 belum bisa segera dilakukan, karena molornya pengesahan APBD 2013. "Target 2 Myliar, namun perlu di evaluasi karena belanja modal yang diharapkan bisa mendongkrak PAD sektor wisata belum bisa dilakukan," Ujar Gawat Sudarmanto, Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang, Kamis (09/05/2013). Menurutnya, jika pelaksanaan belanja modal di kerjakan dipertengahan Tahun 2013, maka akan selesai pada akhir tahun. Tentunya, penambahan belanja modal tidak akan bisa digunakan pada tahun 2013, akan tetapi baru bisa dimanfaatkan pada tahun 2014. "Penamabhan modal untuk memenuhi target PAD bisa dirasakan pada tahun 2014," Tambahnya. Penambahan modal tahun anggaran 2013 untuk menambah mainan dan perbaikan sarana di Water park di KWT. Gawat menambahkan, bahwa Water Park sudah sangat jadul dan ketinggalan jaman. "Sudah sangat ketinggalan, kalau kita lihat di jembar ada dua pemandian baru yang sangat nginyis-ngiyis," Terangnya. Akibat sudah ketingalan jaman dari segi permainan, maka penurunan pendapatan dari Water parak sangat diraskan. Namun, untuk sektor wisata yang lainnya sperti Selokambang terus mengalami peningkatan. "KWT menurun, namun untuk Selokambang sudah ada fanatisme sendiri bagi para pengunjung," Pungkasnya.(Yd/red)
Tak Ada Hubungan Banyaknya Orang Gila Dengan Pilkada Lumajang
Lumajang- Keberadaan orang gila di Lumajang, dikeluhkan banyak Masyarakat. Pasalnya, keberadaan orang terlantar tersebut seharusnya bisa ditampung dan dirawat oleh Negara. Menurut Totok Suharto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Lumajang, banyak beredar di media bahwa Lumajang dibanjiri orang gila. Hal itu tidak membuat Satpol PP percaya begitu saja. Namun, ketika dilihat di lapangan ternyata memang banyak orang gila berkeliaran di Lumajang. "Kita dapat Info dimedia ya, setelah dicek ternyata memang banyak," Ujarnya, Kamis (0905/2013). Pasca banyak pengaduan, Satpol PP langsung melakukan penertipan terhadap keberadaan orang gila itu. Sejauh ini, Satpol PP sudah menertibkan 6 orang gila dan langsung di berikan kepada Kantor Sosial untuk kemudian dikirim ke Malang dan Surabaya. "Kita sudah tertibkan 6 orang gila," Terangnya. Meski sudah ada 6 orang gila yang ditertibkan, namun ternyata masih banyak orang gila yang berkeliaran. Ia mendapat informasi di dua tempat penampungan di Surabaya dan malang sudah tidak bisa menampung para orang gila. "Tapi masih banyak yang berkeliaran," Jelasnya. Pihaknya kata Totok akan terus melakukan penertiban orang gila dan akan dikirim ke dua tempat penampungan itu. Sejumlah isu yang menyebutkan keberadaan orang gila karena Lumajang mendekati Pilkada, hal itu di tepis oleh Satpol PP. "Saya kira bukan karena Lumajang mendekati Pilkada," Imbuhnya. Orang gila bisa sampai di Lumajang karena berjalan, atau ikut mobil, sehingga jauh dengan kepentingan politis menjelang Pilkada Lumajang. "Orang gila bisa saja jalan hingga sampai di Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)
Pasangan A-RIF, Siap Kembangkan KWT Menjadi Icon Wisata Lumajang
Lumajang- Memajukan segala potensi Kabupaten Lumajang secara menyeluruh serta menjadikan masyarakat sejahtera dan bermartabat merupakan program dari pasangan A-RIF. Pasangan Cabup/Cawabup, Agus Wicaksono dan KH. Adnan Syarif (A-RIF)memiliki program spektakuler untuk mengembangkan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) lebih menonjolkan ke khas-an Lumajang. A-RIF akan menjadikan KWT sesuai konsep awal pembangunannya saat dirintis oleh mantan Bupati, Achmad Fauzi untuk mendorong kemajuan pembangunan Lumajang Utara. Selain itu, akan menjadikan KWT sebagai pusat promosi potensi wisata dan produk masyarakat untuk kemajuan Lumajang. Selain itu, akan menambahkan sejumlah arena permaianan pelengkap Water Park dan menfungsikan bangunan yang mangkrak di KWT untuk Museum dan Sara Seni Budaya. "KWT harus menjadi miniatur Lumajang sebenarnya, sehingga segala potensi dan produk masyarakat ada disana," ungkap Agus Wicaksono, mantan Ketua DPRD Lumajang, Kamis(09/05/2013). KWT akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Lumajang keseluruhan baik dibidang pertanian, koperasi, perkebunan, UKM, PKL, Wisata, Seni dan Budaya. Sehingga, masyarakat luar kota akan mengetahui Lumajang sebenarnya hanya berkunjung ke KWT. "KWT perlu di dorong perlengakapan sarana-prasarana dan kegiatan demi kemajuan Lumajang," paparnya. A-RIF mengajak semua elemen masyarakat, eksekutif dan legislatif bareng-bareng dalam memajukan Lumajang disemua lintas sektor. Sehingga, dengan keterlibatan semua pihak, Lumajang tidak akan dikenal sebagai kota Kantong dan Sepi. "Pembangunan dan Pertumbuhan ekonomi Lumajang harus bergerak sesuai RPJMD dan RT/RW yang sudah disahkan antara eksekutif dan legiskatif," pungkasnya.(Yd/red)
Gandeng BI, DPR PKB Gelar Seminar Financial Inclusion
Lumajang- Keberadaan Financial Inclusion, atau memperluas akses masyarakat terhadap jasa keuangan perbankan dalam membangun usaha sangat penting, untuk terus meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia Anggota DPR RI Pusat, Masyitah, M.Pdi, di Seminar Edukasi Financial Inclusion, yang mengambil tema mendorong program inclusion untuk mendukung kemajuan industri perbankan di Indonesia. Kegiatan tersebut kerjasama Bank Indonesia (BI) dan Yayasan Bangkit Perempuan Indonesia (YBPI) di Warung Apung Bu Haji di Jl. Semeru, Rabu(08/05/2013). "Dengan edukasi financial inclusion, nantinya akan tercipta usahawan muda tangguh melalui perbankan," ujar istri cabup Lumajang, Ali Mudhori pada wartawan. Tujuannya, mendorong keuangan yang inclusion agar tercapai kesejahteraan ekonomi, pemerataan dan stabilitas keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat. Agar tercapai Financial Inclusion ada beberapa pilar, yakni edukasi, kebijakan perlindungan konsumen, sosialisai produk, intermediasi dan fasilitas produk. "Disini banyak masyarakat yang belum tahu dan paham soal pinjaman keuangan perbankan seperti KUR dan lainya," jelasnya. Masyitah berharap, financial inclusion bisa berkontribusi ke Masyarakat Lumajang melalui penerangan Bank Indonesia dan tidak dinikmati kelompok masyarakat tertentu saja. Finansial Inclusion diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas dalam ketahanan perekonomian kelas bawah dan menengah. "Program financial inclusion itu merupakan salah satu kebijakan baru Bank Indonesia," terangnya. Peserta seminar dari para pelaku usaha di 21 kecamatan dan Mahasiswa. Diharapkan para pelaku usaha mendapatkan program inclusion dari perbankan. "Kita bidik para pemuda agar mereka memiliki dasar jika akan memulai usaha, atau minimal bisa menyampaikan kepada sanak saudara atau tetangga tentang adanya pinjaman dari dunia perbankan," pungkasnya. (Yd/red)
Surat Suara Pilkada Lumajang, Sudah Tiba di Kantor KPU
Lumajang- Surat suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lumajang tuntas dicetak dan dikirim ke Kantor sudah KPU. Jumlah surat suara yang dicetak sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 819.765 orang ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT. Menurut Sekretaris KPU Lumajang, Drs Kohar, surat suara dicetak oleh CV. Kopkar Panca Puji Bangun, Surabaya, sebagai pemenang tender. Surat suara akan disimpan diruang komisioner KPU yang kosong. "Jadi surat suara sudah selesai, tinggal pelipatannya," kata Kohar pada wartawan, Rabu(08/05/2013). Untuk proses pelipatan kertas suara akan melibatkan warga sekitar kantor KPU. Untuk jasa pelipatan kertas suara akan disesuaikan dengan anggaran. "Kita akan bicarakan dengan komisioner KPU, diharapkan se-irit mungkin," jelasnya. Pengiriman kertas suara yang tercetak melalui jasa PT. POS Indonesia. Pelipatan kertas suara akan dilakukan gedung pertemuan KPU dibagian belakang. "Kini tinggal pelipatan, nanti akan dipacking sesuai kebutuhan TPS," pungkasnya Sementara itu, Komisioner KPU Lumajang Yuyun Baharita mengatakan, di tengah persiapan kampanye pilkada Lumajang, pihaknya juga konsentrasi untuk kesiapan logistic pilkada 29 Mei mendatang. Salah satu yang paling fital adalah keberadaan kertas suara. "Kita juga konsen pada kelengkapan logistic Pilkada," Ujarnya. Ia menambahkan, kertas suara yang dicetak sudah sesuai dengan hasil rapat dengan para tim sukses paslon. Dalam kertas suara, sudah memuat nama dan gelar dari masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati lumajang 2013. "Ya kertas suaranya sesuai hasil rapat dengan para tim sukses," Jelasnya.(Yd/red)
1.024 Polisi dan 5.042 Hansip, Akan Amankan Pemungutan Suara Pilkada Lumajang
Lumajang- Pengamanan pemungutan suara Pilkada Lumajang 29 Mei Mendatang juga akan dilakukan oleh satuan pengamanan sipil atau Hansip. Rabu pagi, (08/05/2013) di Alun-alun Lumajang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), menyerahkan 5.042 Linmas kepada pihak kepolsian untuk melakukan pengamanan saat pemungutan suara pilkada. Menurut AKBP Susanto, Kapolres Lumajang menyatakan dalam pengamanan akan dilakukan bersama dengan jajaran linmas. Rencananya satu TPS akan ada satu polisi dan dua linmas. "pengamanan bisa ditambah melihat dari tingkat kerawanannya,"Ujar Kapolres. Sementara itu, untuk personel dari kepolsian yang akan diterjunkan/ berjumalah 1.024 personel. Jumalah tersebut tidak bisa mengkafer satu TPS satu Polisi. Dimana, jumalah TPS di Lumajang saat pilkada berjumalah 1.800 lebih. Karena aparat kepolisian tidak bisa mengkafer seluruh TPS, maka ada bebrapa polisi yang akan menjaga 2 sampai empat TPS. Namun untuk Linmas tetap ada dua petugas yang akan berjaga di TPS. "personel kita tidak bisa mengkafer seluruh TPS," Tambahnya. Ia menambahkan, para personel linmas juga akan diberi pengarahan terkait dengan tingkat kerawanan dimasing-masing TPS oleh jajaran Polsek di masing-masing kecamatan. Dalam Pilkada 2013, TPS dibagi menjadi tiga. TPS katagori aman, TPS dengan kerawanan sedang dan TPS rawan.(Yd/red)