Ekonomi

PC NU Lumajang

RMI Lumajang Bersama PT Halal Akan Dirikan Toko Modern di Ponpes dan Madin

Lumajang (lumajangsatu.com) - PT Halal Indonesia menggandeng RMI NU Lumajang untuk mengembangkan toko-toko modern. Konsepnya adalah toko modern dikelola oleh Madrasah Diniyah (Madin) atau Pondok Pesantren (Ponpes)."PT Halal Indonesia ingin bertemu dengan Madin dan Ponpes di Lumajang dan kita sudah fasilitasi," ujar Kun Muhandis, Sekretaris PC RMI NU Kabupaten Lumajang, Jum'at (15/03/2019).Kerjasamanya ada dua konsep, yakni Madin dan Ponpes menyediakan modal dan tempat ritel modern. Kedua, Madin dan Ponpes hanya menyediakan tempat dan modalnya dari PT Halal Indonesia."Madin dan Ponpes menyedikan tempat dan modal, bisa juga hanya menyedikan tempat saja sedangkan modalnya dibantu oleh PT Halal," jelasnya.Tak hanya itu saja, bagi Madin dan Ponpes yang memiliki prodak maka akan dibantu dalam pemasarannya hingga nasional. Saat ini, sudah ada 10 Madin dan Ponpes yang akan disurvey untuk melakukan kerjasama bersama PT Halal Ritel Indonesia."Semoag ini akan jadi awal dari kebangkitan ekonomi Madin dan juga Pensatren di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Lumajang Hebat

Wow..! Lumajang Swasembada Beras, 750 Ton Dikirim ke Maluku

Lumajang (lumajangsatu.,com) - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Widarto, memberangkatkan Beras Bulog Sub Divre Probolinggo Stok Gudang Lumajang ke Divre Maluku dan Maluku Utara sebanyak 750 ton, di Gudang Beras Bulog (GBB) Curah Petung Kecamatan Kedungjajang, Rabu (06/5/2019) pagi.

Agar Timbangan di Pasar Sesuai

Bunda Indah Resmikan Gedung Unit Metrologi Legal Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wakil Bupati Lumajang, Ir. Hj. Indah Amperawati,  berharap gedung Unit Metrologi legal dipergunakan secara maxsimal. Hal ini disampaikannya saat meresmikan gedung Unit Metrologi Legal, di Jln Kerinci, Desa Karangsari Kec. Sukodono Lumajang, Kamis (28/02/19). Peresmian itu diselingi dengan sinkronisasi Kemetrologian Dinas Perdagangan Kab. Lumajang.

Ekonomi Lumajang

5 Tahun Perjuangan CU Gema Swadaya Jadi Koperasi Beraset Milyaran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tahun 2018 bagi KSP CU Gema Swadaya Jatim di Senduro Kabupaten Lumajang adalah tahun yang berkesan. Betapa tidak, pada tahun 2018 CU Gema Swadaya telah resmi berbadan hukum koperasi dan memiliki kantor sendiri.Misbah Isnaifah, Ketua Dewan Pengurus CU Gema Swadaya menyatakan, pada tahun 2012 CU Gema Swadaya berdiri. Selama 5 tahun, CU Gema Swadaya terus bertahan untuk menjaga sebuah gerakan ekonomi pedesaan yang mandiri.Bukan tanpa rintangan, namun hal itu dijadikan motivasi untuk terus bergerak, bergotong royong membangun kesejahteraan. Hingga pada akhirnya, CU Gema Swadaya memiliki kantor sendiri, total aset mencapi 4 miliyar lebih dan sudah berbadan hukum."Tahun 2018 adalah tahun yang istimewa, CU Gema Swadaya memiliki kator sendiri, berbadan hukum dan total aset sudah mencapai 4 miliyar lebih," ujar perempuan yang akrab disapa Isna itu, Minggu (24/02/2019).Anggota KSP CU Gema Swadaya juga terus bertambah dan tercatat 1.409 anggota dan 600 calon anggota baru. CU Gema Swadaya juga sudah menyebar di tiga Kabupaten, yakni Lumajang, Jembar dan Probolinggo."Alhamdulillah anggota kami terus bertambah, ada di beberapa Kabupaten namun yang paling banyak di Lumajang," jelasnya.Andi Median Yasnawi, Ketua Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang (GAMAPALU) menyatakan, fokus CU Gema Swadaya adalah pendampingan masyarakat disektor keuangan. CU Gema Swadaya juga melakukan pendampingan produksi dan penguatan jaringan pasar."Kita sedang fokus membangun basis pasar antar anggota. Kita fokus usaha kopi dari hulu hingga hilir, kentang, beras dan usaha lainnya," terang Andi.Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang yang meresmikan kantor KSP CU Gema Swadaya memberikan apresiasi yang besar. CU Gema Swadaya dianggap memberikan andil besar untuk pemerintah dalam menciptakan kemandirian ekonomi bagi rakyat Lumajang."Pola simpan pinjam di CU Gema Swadaya bukan untuk konsuntif tapi produktif dan diyakinkan bahwa uang itu untuk peningkatan pendapatan anggota," pungkas Bunda Indah.(Yd/red)

Ekonomi Lumajang

Genteng Duren Legendaris Lumajang Diambang Ancaman Kepunahan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Genteng Duren di Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono yang sangat terkenal di Lumajang berada di ujung tanduk. Dari 50 pengrajin genteng, kini tinggal 10 saja yang masih beroperasi.Muhammad Ti'o, salah satu pengrajin genteng Duren menyatakan serbuan genteng pabrikan dan mahalnya bahan baku menjadi penyebab bangkrutnya para pengrajin. Sebelum kasus Salil Kancil, harga tanah untuk bahan baku genteng satu truck hanya 100 ribu, namun setelah Salim Kancil menjadi 400 ribu."Sekarang tinggal 10 saja mas, dulu ada sekitar 50 pengrajin atau juragan genteng disini," ujar Ti'o, Kamis (21/02/2019).

Petani Lumajang

Era Kejayaan Tembakau Lumajang VO Akan Kembali Bangkit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Era kejayaan petani tembakau Lumajang Voor Oogst (VO) nampaknya akan kembali lagi. Pasalnya, Philips Morris indonesia melalaui Supliernya PT Aliance One Indonesia (AOI) yang bermarkas di Tempeh Kidul mendapatkan permintaan pasar untuk kembali membeli tembakau kasturi krosok yang dulu pernah jaya.Tembakau ini lebih dikenal dengan varian Lumajang VO yang banyak ditanam di daerah Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian dan Pandanwangi Kecamatan Tempeh. Target potensi musim tanam 2019 diperkirakan bisa tembus 2.000 ton.Dwi Wahyono, Wakil Ketua Asosiasi Petani tembakau Indonesia (APTI) Lumajang menyatakan, PT AO1 telah melakukan kemitraan dengan petani tembakau WHITE BURLEY. Saat ini lebih besar permintaanya terhadap varian Kasturi Krosok.