Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga Kecamatan Tempursari mengeluh karena dua jalan menuju daerahnya rusak parah. Alhasil, warga sangat tergaggu secara perekonomian dan juga hasil bumi warga menjadi sangat murah. Sekarang jalan menuju Tempursari rata, rata dengan lobang mas, ujar Stefanus Sudibyo warga desa Tempursari kepada lumajangsatu.com, Kamis (05/03/2015). Karena jalan rusak, harga hasil bumi seperti pisang, salak, durian dan hasil kebun lainnya menajdi sangat murah. Bahkan, buah pisang warga tidak laku lagi, karean tidak ada pedagang yang datang untuk membeli pisang milik warga. Dulu pisang warga bisa laku 50 ribu, sekarang sudah tidak ada lagi yang mau membeli karena jalannya rusak, papar pria berjenggot lebat itu. Warga Tempursari sangat berharap ada perhatian dari pemerintah, sehingga jalan yang rusak segera bisa diperbaiki. Jika sampai satu tahun saja jalan tidak diperbaiki, maka warga Tempursari terancam terisolir dari dunia luar. Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan kami, karena itu adalah tulang punggung perekonomian warga, papar pria yang aktif sebagai relawan bencana di BPBD Lumajang itu.(Yd/red)
Ekonomi
Ingin Nikmati Durian Bergaransi, Ayo Merapat Kejalan Sunandar Priyo Sudarmo Sukodono
Lumajang(lumajangsatu.com) - Lumajang beberapa hari terakhir mulai banjir durian (duren). Sejumlah durian dari pegunungan seperti Tempursari, Padang, Gucialit, Senduro dan Pasrujamber mulai banyak dijajakan dijalan protokol di kota Lumajang. Maryono adalah salah satu penjual duren yang ada di jalan Sunandar Priyo Sudarmo atau baratnya pertigaan lampu merah Sukodono. Yang menarik, penjual yang satu ini berani memberikan garansi, jika duren yang dujualnya bosok atau tidak manis langsung diganti durian yang baru. Kita sebut durian bergaransi mas, jadi jika ada durian kami yang tidak manis atau rusak maka kita akan ganti dengan yang baru, meskipun itu sudah dibuka dirumah pembeli, terang Maryono kepada lumajangsatu.com, Rabu (04/03/2015). Setiap harinya, Maryono mengaku bisa menjual satu mobil pick up duren dengan harga berfariasi, mulai 5 ribu hingga 50 ribu rupiah, tergantung dengan besar dan jenis duren yang dijual. Bahkan, jika pasokan duren yang berasal dari Tempursari belum datang, pembeli rela menunggu dan antre. Harganya mulai 5 ribu hingga 50 ribu, tergantung dari jenis dan besar durennya, paparnya. Ada satu yang menarik lagi duren yang dijual di tempat Maryono, yakni duren Leny. Dimana, duren itu tidak akan membuat pusing yang memakasnya meski sangat banyak, karena kandungan kolestrolnya rendah. Ini duren Leny mas, warnanya kuning kemerahan dan cocok bagi yang takut makan duren karena takut pingsan, sebab duren ini rendah kolestrol, jelasnya. ARif, salah satu pembeli mengaku puas jika membeli di kios duren Maryono. Pasalnya, pembeli dijamain tidak rugi, karena durennya memiliki kualitas bagus dan jika rusak pasti diganti. Pembeli tidak akan rugi, karena durennya bergaransi. Sehingga jika rusak maka akan diganti yang baru, terang pria itu.(Yd/red)
Obyek Wisata Lumajang Tak Kalah dari Banyuwangi Bila Dikelola
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dunia pariwisata adalah potensi Indonesia, khususnya di Lumajang. Legislator DPR RI Nasdem, Taufiqul Hadi yang duduk di Komisi 10 mengaku Pariwisata adalah aset bangsa yang tak akan pernah habis dalam menghasilkan PAD, ketimbang pertambangan Fosil. "Pariwisata itu SDA yang tak pernah habis, bila dikelola dan dikembangan akan mendapatkan PAD yang luar biasa," jelasnya pada wartawan. Lumajang yang memiliki potensi wisata yang masih perawan dan belum terjamah wisatawan, sangat berpotensi besar sekali. Karena kawasan Gunung Semeru dan Lemongan sangat memiliki potensi wisata yang laur biasa. "Kalau Pertambangan fosil, seperti pasir PADnya belum tentu besar dan jangka panjang," jelas Pria mantan wartawan perang di Media Indonesia itu usai melakukan pertemuan dengan warga Tempeh. Destinasi wisata di Lumajang sangat banyak dan bila melibatkan kelompok masyarakat mengelola. Lumajang akan seperti Banyuwangi, karena kepala daerahnya memiliki komitmen dan konsep yang jelas. "Banyuwangi saja mendapat apresiasi dari Pemerintah dan DPR RI, Lumajang pasti lebih bisa," ungkapnya.(ls/red)
Ditertawai Hantu Pendopo, Biduan Lari Tanpa Bra
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah tamu (guest house) rumah dinas Bupati Lumajang, Jawa Timur, terus membuat heboh. Pasalnya, hantu yang menghuninya terus menerus menampakkan diri. Rumah tamu itu kerap digunakan sebagai tepat menginap tamu penting pemerintah kabupaten tersebut. Rumah tamu yang terletak di samping timur peringgitan rumah dinas Bupati, di kawasan Pendopo Bupati Lumajang diakui oleh banyak para tamu yang menginap, kerap digoda dan dinampaki oleh sosok hantu orang tua dengan kumis dan jenggot putih memanjang. Keangkeran rumah tamu ini sudah tidak lagi diragukan dan dipertanyakan lagi baik oleh pegawai pendopo, petugas keamanan dan, pejabat di Lumajang. "Pokoknya tamu yang menginap di guest house sering dinampaki oleh hantu orang tua yang satu ini," ungkap Mbak Um, pegawai rumah tangga pendopo dan kerap mengurusi segala sesuatu bagi tamu, saat menceritakan pada mediamassa online tahun 2010 silam. Sejumlah para tamu yang menginap di Guest House kerap mendegar suara orang tua tertawa, mengetuk pintu dan menyembunyikan barang bawaan tamu. Untuk hantu penghuni Guest House tidak memperdulikan waktu untuk menganggu dan mengoda baik siang maupun malam hari. "Pokonya hantu Guest House tak pandang bulu untuk menganggu, baik tamu dan pegawai di pendopo," terangnya. Kejadian pernah menimpa salah satu pejabat Kementerian Perhubungan, yang mengaku pernah terkunci dalam kamar. Uniknya, saat ajudannya membuka pintu dari luar, pintu ternyata tidak dikunci. Ada yang lebih lucu, hantu orang tua ini pernah mengamati seorang penyanyi asal Probolinggo yang sedang ganti pakaian di salah satu kamar Guest House sambil cekikikan. "Pernah ada penyanyi yang menginap di Guest House dilihati saat ganti pakaian oleh hantu pak tua sambil tertawa cekikikan, dan sang penyanyi lari sampai lupa pakai Bra, saking ketakutan," ungkap Mbak Um yang tertawa sambil menceritakan kejadian ulah hantu pak Tua itu. Hantu di Guest House juga kerap menggoda pegawai yang mempersiapkan kedatangan tamu yang ingin menginap dengan menyembunyikan bantal dan kunci. Setelah dicari satu jam oleh para pegawai dan petugas keamanan, bantal dan kunci kembali ke tempat semula. "Hantu tua di Guest sangat jorok, kadang mengeluarkan bau pesing," jelas Um. Bahkan para pegawai panti PKK yang berada di belakang kerap pulang lebih awal di malam Jumat, dikarenakan hantu sering mandi di salah satu kamar mandi di ruang pertemuan PKK. "Kalau ada suara orang mandi di toilet dan didatangi kerap tidak ada," ungkap Um. Sejumlah makhluk halus di setiap ruang kawasan pendopo selalau berbeda. Untuk di ruang tamu peringgitan, hantu dengan berpenampakan badan dan wajah hitam dan pernah diketahui oleh Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar, saat sedang nonton televisi. Ada lagi di Pohon Kelengkeng di depan Mushola Baitur Rohim, sering ada penampakan hantu perempuan dan laki-laki. "Hantu di Pendopo bisa meniru gaya dan suara pegawai pendopo," jelasnya. Meskipun banyak jenis hantu yang mendiami di ruang dan bangunan di pendopo, para ajudan Bupati, bagian rumah tangga, tukang kebun dan Petugas keamanan mengaku tidak takut. Mereka menganggap para makhluk halus yang ada dipendopo merupakan sisi lain kehidupan mistis. "Kami tidak merasa terganggu dan takut, mungkin makhluk halus di pendopo ingin mendapat pengakuan dari manusia yang ada di sini," pungkas Um yang diiyakan sejumlah petugas keamanan dan ajudan bupati yang sering ke Pendopo. (inilah/red)
Tak Kunjung Panen Raya, Harga Beras Kian Mahal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Lumajang tak kunjung panen raya, ditengarai menjadi salah satu penyebab harga beras di pasaran mahal hingga tembus Rp.12.000 per kg, Rabu (25/02/2015). Seperti ladang milik Sriyadi (42) salah satu warga Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang. Pasalnya tanaman padi miliknya masih berumur 58 hari dan baru akan di panen sekitar 42 hari lagi. "Ini masih umur 58 hari mas, sebulan lagi baru bisa di panen," tuturnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com di ladangnya. Hal sedana juga di ungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, menurutnya salah satu penyebab harga beras kian mahal juga dipengaruhi oleh minimnya bahan baku berupa padi. "Setelah kami cek ke pasaran memang harga beras ada yang mencapai Rp. 12.000 per kilogram, sebab masih banyak lahan padi milik petani belum panen raya," ungkap Agus Eko Suprayitno Kepala Disperindag Lumajang. Sementara di pasaran, banyak warga yang beralih membeli beras kualitas sedang dan biasa, bahkan tidak sedikit warga yang mencampur berasnya dengan beras jagung untuk dimasak sehari-hari. "Yang laris beras yang murah-murah mas, dan beras jagung juga," jelas Andik salah satu pedagang di Stand Pasar Baru Lumajang. Harga beras di pasaran lereng Gunung Semeru ini di perkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga panen raya tiba. (Mad/red)
Cari Tempat Kost, Buruan Ke Wisma Toga Depan Stadion Semeru
Lumajang(lumajangsau.com) - Bagi pembaca lumajangsatu.com yang masih belum dan mencari tempat tinggal sementara (kost-kost-an). Kini telah hadir, Wisma Toga yang bisa dijadikan tempat kost yang layak dan lokasi strategis di depan Stadion Semeru Lumajang, Jl. Gajah Mada No.2. Wisma toga memiliki 32 kamar dengan fasilitas, tempat tidur, meja belajar, lemari dan kamar mandi dalam. Untuk satu kamar dipatok harga Rp. 500 ribu perbulan. Wisma Toga stategisnya untuk mencari makan pagi, siang dan malam ada deretan warung makan di sepanjang jalan Toga. Apalagi lokasinya dekat dengan pusat kota. Ayo buruan, karena tempatnya nyaman, asri dan senjuk. Wisma toga dibuat untuk tempat kost yang nyaman bagi penghuni perempuan, buruan agar bisa memilih kamar kost yang sesuai selera anda.(ls/red)
Bataton Solusi Rumah Holcim Pakai Pasir Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com) - Bisnis Solusi Rumah yang dilakukan PT.Holcim, ternyata menggunakan pasir Lumajang dalam memproduksi bataton. Pasalnya, pasir Semeru sangat cocok untuk membuat bataton yang dicampur Semen Holcim yang sedikit menggunakan air. "Untuk wilayah Tapal Kuda, Semen Semeru sangat cocok untuk bataton dengan campuran Semen Holcim," ujar Taufiq Hidaya, selaku CPM Bussines Solusi Rumah Holcim. Menurutnya, pasir semeru adalah kearifan lokal untuk bahan bangunan yang luar biasa. Karena kualitas pasir Semeru sangat bagus dan kuat untuk bangunan. "Jadi untuk memenuhi CPM Holcim Solusi Rumah, Pasir Semeru digunakan untuk bataton. Untuk keperluan Renovasi dan membangun rumah bataton dibuat di Lumajang di CPM SUkodono," tegasnya. Bisni Solusi Rumah Holcim sangat ramah lingkungan, karena sekidit mengggunakan bahan kayu. Sehingga kelestarian hutan tetap terjaga. "Jadi Solusi Rumah Holcim bisa disesuaikan dengan anggaran bagi konsumen," terangnya.(ls/red)
Bingung Mau Bangun Rumah, Solusi Rumah Holcim Telah Hadir di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kebutuhan akan rumah yang ramah lingkungan di Lumajang semakin hari semkain meningkat. Guna menjawab kebutuhan tersebut, Solusi Rumah Holcim hadir dan memberikan solusi bagi masyarakat Lumajang yang ingin memiliki rumah impian yang sehat, ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau. "Saat ini masyarakat Lumajang dan sekitarnya Solusi Rumah yang baru saja kita resmikan yaitu CPM Solusi Rumah Mataram bangun Perkasa Jalan SUkarno-Hatta Lumajang," ujar Paterson Siringorigo, General Manager Solusi Rumah Holcim Indonesia, Sabtu (21/02/2015). Solusi rumah merupkan kosep bisnis moedel baru yang dikembangkan Holcim Indonesia, yakni penyediaan konstruksi rumah atau renovasi rumah yang konprehensif dengan metode konstruksi yang berkelanjutan. Solusi rumah merupakan rumah yang ramah lingkungan karena minim penggunaan kayu, karena tidak ada penebangan pohon yang berlebihan sehingga keseimbangan alam dan manusia tetap terjaga. "Solusi rumah merupakan konsep rumah yang ramah lingkungan karena minim penggunaan kayu, sehingga masih banyak pohon yang tetap hidup ditengah kebutuhan rumah yang semakin meningkat," terang Petersen. Berbagai kemudahan akan didapat masyarakat jika menggunakan jasa Solusi Rumah Holcim untuk membangun atau merenovasi rumah. Gerai solusi rumah akan melayani jasa konsultasi gratis untuk lay-out dan desain yang mengikuti kaidah rumah. Estimasi biaya dan pembangunan yang transparan, rinci sehingga masyarakat tidak akan dirugikan. Tak kalah pentingnya lagi, Solusi Rumah Holcim juga menyediakan bahan bangunan yang teruji kualitasnya yang disebut dengan bataton. Dimana, bataton lebih kuat dari batako dan bata merah. "Kita punya prodak unggulan yakni bataton yang lebih kuat dari batako dan bata merah," jelasnya. Solusi rumha juga bekerjasama dengan berbagai lembanga perbankan/keuangan dalam memberikan akses bagi pembiayaan rumah atau KPR. "Saat ini para konsumen dapat menikmati perlindungan berupa asuransi bangunan bagi mereka yang membangun dengan teknologi Solusi Rumah," pungkas Petersen. Semenatara itu, Taufiq Hidayat Solusi Rumah CPM Business Network Manager menyatakan bahawa Lumajang merupakan daereh yang prospek untuk pengembangan Solusi Rumah. Taufiq menargetkan selama satu bulan Solusi Rumah akan membangun minimal 10-15 rumah. "Pertimbangannya ekonomi Lumajang semakin baik, maka kebutuhan akan rumah akan semakin meningkat," terang Taufiq kepada lumajangsatu.com. Tak hanya itu, bahan baku untuk pembuatan bataton juga sangat melimpah di Lumajang yakni pasir Semeru. Sehingga tidak akan kehabisan bahan serta lebih hemat biaya karena lebih dekat dengan bahan bakunya. "Lumajang juga menyediakan bahan baku untuk prodak unggulan kita yakni bataton, pasir Semeru tidak akan habis," jelasnya.(Yd/red)
Pohon Sengon Petani Bertumbangan, Alamat Harga Murah
Lumajang(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang disertai angin kencang terjadi Lumajang, Rabu(11/02) sore. Ternyata, banyak pohon sengon milik petani yang roboh dan tumbang. Para pemilik kebun pohon sengon pusing tujuh keliling. Pasalnya, petani was-was pohon sengon yang tumbang. harganya bisa murah bila dibeli makelar dan pedagang pohon ekonomis itu. "Waduh alamat murah, kalau tidak dijual hanya bisa jadi kayu bakar," ujar Samudi, warga Desa Denok Kecamatan Tekung pada lumajangsatu.com. "Waduh, besok para pedagang sengon bakalan berkeliaran membeli dengan harga murah," terang Iksan, warga Desa Selokbesuki Kecamatan Sukodono. "Alamat murah, kalau pohon sengon tumbang dijual," jelas Samsul warga Klanting Kecamatan Sukodono. Petani sengon berharap pemerintah untuk menentukan harga sengon seperti HET Padi.(ls/red)
Pemerintah Tak Perhatikan Home Industri Tahu di Kunir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Home industri pembuatan tahu banyak diwilayah Kecamatan Kunir. Bahkan hampir 90 persen suplai tahu di Lumajang rata-rata berasal dari wilayah Kunir. "90 persen kebutuhan tahu di Lumajang rata-rata disuplai dari wilayah Kunir tepatnya di desa Kunir Kudul," ujar Zainal Abidin SH, anggota DPRD Lumajang dari fraksi PDI Perjuangan, Selasa (03/02/2015). Meski menjamur home industri tahu di desa Kunir Kidul namun perhatian dari pemerintah dirasa kurang maksimal. Pasalnya, persoalan limbah cair pembuatan tahu belum ada solusi untuk pengelolaannya. "Jika ini tidak ada bantuan dari pemerintah maka berpotensi menimbulkan gesekan dari warga yang tidak memiliki home industri pembuatan tahu," terangnya. Selama ini, untuk industri pembuatan tahu yang besar mulai membuat tempat penampungan limbah, namun akhirnya tidak muat. Sebab, banyaknya limbah cair yang dihasilkan, sedangkan untuk industri kecil biasanya dibuang kejalan dan lainnya. "Kita berharap kepada pemerintah agar persoalan limbah cairnya ada solusi dan dari dinas terkait bisa mencarikan solusinya," jelasnya. Tak hanya itu, para pembuat tahu biasanya dibuat pusing tujuh keliling jika harga kedelai mahal atau langka. Ia berharap prodak kedelai lokal bisa memenuhi kebutuhan para pembuat tahu di Lumajang. "Para home industri itu juga dibuat pusing tujuh keliling jika harga kedelai mahal dan langka," pungkasnya.(Yd/red)