Ekonomi

Hari ini, PT KAI dan Komisi A DPRD Operasikan Stasiun Jatiroto

Lumajang (lumajngsatu.com) - Sejak tanggal 7 April 2015 stasiun kereta api Jatiroto resmi dioperasikan kembali. PT KAI daerah operasional (daop) IX Jember membuka secara resmi stasiun Jatiroto bersama dengan anggota Komisi A DPRD Lumajang. "Sejak tanggal 7 April 2015 jam 06.00 wib stasiun kereta api Jatiroto resmi dibuka kembali mas," ujar Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si kepada lumajangsatu.com, Selasa (07/04/2015). Dari pantauan komisi A DPRD, sejak pagi sudah ada dua kereta api yang berhenti di stasiun Jatiroto selama 2 menit yakni Logawa dan Mutiara Timur. Hari pertama pembukaan tersebut, juga ada 9 penumpang kereta api yang memanfaatkan stasiun Jatiroto untuk menuju tempat tujuan. "Tadi sudah ada 9 penumpang kereta api mas, dan nampaknya akan terus bertembah setiap hari mengingat banyak warga Lumajang yang biasa menggunakan angkutan umum kereta api," papar polisi NasDem itu. Nantinya, pihak PT KAI akan melakukan evaluasi terahadap respon penggunaan jasa kereta api di Lumajang. Jika peminatnya sedikit, maka PT KAI kata Nur Hidayati bisa menutup kembali stasiun Jatiroto. "Itu akan dilakukan evaluasi setiap bulan oleh PT KAI, tapi dari data pemesanan tiket online di stasiun Jatiroto sudah ada sekitar 200 orang yang memesan dengan uang sekitar 7 juta rupiah," pungkasnya. Sejumlah elemen masyarakat amat menyayangkan pembukaan kembali stasiun Jatiroto tidak dihadiri oleh pejabat pemkab Lumajanag.(Yd/red)

Sering Rusak, Warga Perum Sukodno Mulai Tinggalkan Menggunakan Air PDAM

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Perum Sukodono Permai Lumajang mulai meninggalkan penggunaan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pasalnya, pelanggan kecewa karena air PDAM sering mati dan membuat kerepotan. "Kita sekarang kita pakai pompa air mas, karena PADM-nya sering mati dan sering rusak," ujar Yati salah satu pegawai Radio Gloria FM Lumajang di Perum Sukodono A 2 Lumajang. Selama hampir 3 tahun, pelayanan PDAM untuk wilayah perumahan Sukodono sering terganggu. Meski sering dilakukan perbaikan, namun tetap saja air PDAM tidak besar dan sangat menyulitkan pelanggan. "Tetangga kita juga banyak yang gunakan air tanah wes mas, meskipun sering ada pemberitahuan ada perbaikan jaringan," jelasnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, dalam seminggu sering terlihat perbaikan pipa PDAM. Sepanjang jalur SUkarno-Hatta pipa PDAM sering pecah akibat berada di ditengah jalan yang dilewati oleh truck-truck besar.(Yd/red)

Horrrre...!! Stasiun Klakah dan Jatiroto Segera Beroperasi Kembali

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabar baik bagi warga Lumajang, karena stasiun Klakah dan Jatiroto di Lumajang akan segera kembali dibuka. Saat ini, PT KAI daerah operasi (daop) IX  Jember sedang melakukan persiapan untuk membuka akses trasportasi murah itu kepada warga Lumajang. "Banyak masukan masyarakat agar stasiun Klakah kembali dibuka, kita tindak lanjuti dengan menggelar rapat kerja dengan PT KAI daop IX, Dishub, Satpol PP dan sejumlah elemen lainnya," ujar Dra. Hj. Nur Hidayati M.Si, ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (30/03/2015). Rencananya, tanggal 7 April 2015 stasiun Jatiroto akan kembali dibuka. Sedangkan untuk stasiun Klakah masih menunggu persiapan dari PT KAI, seperti pengaturan parkir dan juga persoalan adanya pedagang pisang yang sudah menempati stasiun Klakah. "Yang lebih siap dulu stasiun Jatiroto, karena persiapannya sudah lama untuk membukanya dan itu adalah kebijakan luar bisa dari PT KAI," jelas Politisi NasDem itu. Komisi juga meminta kepada semua elemen, seperti kepolisian, Satpol PP dan TNI untuk bisa menjaga keamanan sehingga penumpang kereta akan merasa nyaman. "Tadi Kapolsek, Danramil, Camat dan Satpol PP ikut dan mereka siap untuk menjaga keamanan agar stasiun Klakah menjadi aman," pungkasnya.(Yd/red)

Deklarasi AFPMI Lumajang, Wujudkan Kemandirian Masyarakat Melalui Fasilitator Pemberdayaan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Asosiasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (AFPMI) Lumajang-Probolinggo menggelar deklarasi di aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM). Deklarsi tersebut bertujuan untuk mewadahi para fasiliator pemberdayaan di Lumajang, sehingga bisa saling bersilaturrahim dan bisa mewujudkan kemandirian masyarakat. "Ini adalah deklarasi AFPMI, sebagai wadah berkumpul para fasilitator pemberdayaan yang ada di Lumajang," ujar Amin Sobari SH ketua AFPMI Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (30/03/2015). Dengan adanya wadah bagi para fasilitator, maka akan bisa bertukar informasi dan ilmu agar semakin profesional dan bisa menjawab segala kebutuhan masyarakat tentang pemberdayaan. "Kita berharap dengan organisasi ini kita akan semkian profesional menjadi tenaga fasiliatror disemua bidang pemberdayaan," paparnya. Amin juga menyebut bahwa kedepan informasinya tenaga fasilitator yang profesional akan semakin dibutuhkan. Sebab, dengan anggaran dana desa yang besar, maka memerlukan banyak tenaga fasilitator. "Ini juga untuk menjawab adanya kabar bahwa setiap desa membutuhkan tenaga fasilitator dengan gelontoran dana besar untuk desa," pungkasnya.(Yd/red)

Rawan Diselewengkan, Legislator PDIP Lumajang Usulkan Subsidi Pupuk Dicabut

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyaknya penyimpangan pupuk bersubsidi mulai memunculkan usulan untuk penghapusan subsidi dari uang negara. Wacana itu dilontarkan Supratman anggota Komisi B DPRD Lumajang dari Fraksi PDI Perjuangan. "Ini hanya sebatas wacana saja, jika subsidi pupuk dicabut juga harus dibarengi dengan melindungi harga-harga hasil panen petani," ujar Supratman kepada lumajangsatu.com, Kamis (26/03/2015). Selama ini, penyelewengan penggunaan pupuk karena harga pupuk bersubsisi sangat jomplang dengan haerga pupk non subsidi. Jika subsisi dicabut seperti BBM, maka tidak akan ada lagi penyelewengan penggunaan pupuk. "Untuk Urea saja, harga pupuk subsidi 90 ribu persak dengan berat 50 kg, sedangkan pupuk non subsidi bisa mencapai 250 persaknya," teragnya. Selama ini, banyak pupuk subsidi digunakan untuk perkebunan dan tanaman yang bukan masuk penerima subsidi. Padahal, pupuk subsidi hanya untuk para petani yang menanam padi, jagung dan kedelai, bukan petani yang menanam jeruk dan lainnya. "Kita akan usulkan wacana ini, diterima atau tidak tergantung dari kebijakan pemerintah pusat," pungkasnya.(Yd/red)

Masyarakat Gucialit Terus Kenalkan Antrukan Pawon Sebagai Potensi Wisata Daerah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masyarakat Gucialit terus bergerak untuk memperkenalkan potensi wisata didaerah pegunungan teh tersebut. Pemuda dan masyarakat desa Kertowono memperkenalkan air terjun antrukan pawon yang ada di desa setempat. "Masyarakat telah melakukan pembersihan jalan menuju lokasi serta antrukan pawon yang aksesnya juga masih alami," ujar Jefri salah satu anggota g'OWA kepada lumajangsatu.com, Selasa (24/03/2015). Antrukan pawon berada ditengah hutan bambu dan kebun kopi. Sehingga pengunjung akan disuguhi pemandangan udara yang segar serta sejuk. "Ada gemerecik air dan hutan bambu serta kebun kopi, udaranya sangat segar," terangnya. Masyarakat juga telah menyediakan lahan parkir untuk keamanan kendaraan bagi pengunjung. Bagi yang ingin menggunakan jasa guide, pemuda g'OWA telah siap dan pengunjung bisa memberikan jasa sepantasnya. "Bagi yang ingin menggunakan jasa guide, bisa kontak dinomor ini mas, 085-334-004-744," pungkasnya.(Yd/red)

Kades Sido Mulyo: Coban Sewu Sudah Tak Ada Pemalak Wisatawan, Silakan Datang

Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Usai ramainya wisatawan di palak oleh oknum warga yang ramainya kicauan twitter dan Facebooker. Kepala Desa Sido Mulyo, Paiman bersama Danramil dan Kapolsek langsung bergerak untuk menangani kasus pemalakan oleh oknum warga dan melarang tidak ada aksi pemalakan atau pungli pada wisatawan. "Sudah tidak ada pemalakan lagi bagi wisatawan, silakan datang. Masyarakat Sido Mulyo siap menerima dengan baik," kata Kades Paiman pada lumajangsatu.com, Sabtu(21/03) siang. Menurutnya, aksi warga diluar pantauan dan pengawasan, namun sudah ditindak lanjuti. Bahkan, warga sangat kompak untuk memajukan wisata Goa Tetes, Coban Sewu, Kebun salak dan Duren. "Kami minta maaf ke wisatawan yang kemarin, kami berharap para wisatawan datang kembali," ungkapnya. Wabup As'at Malik sangat mendukung langkah kepala desa dan kelompok sadar wisata di Desa Sido Mulyo yang mau mengembangkan potensi wisatanya. "Luar biasa antusias masyarakatnya, ini perlu didukung, kedatangan pemkab dan DPRD untuk membantu," paparnya. Kini, Obyek Wisata Goa Tetes dan Air Terjun Coban Sewu Semeru terus populer dan mendunia. Masyarakat setempat siap menjadi guide/ pengantar wisatawan.(ls/red)

Sebanyak 55 KK Sido Mulyo Sumbangan Lahan Jalan Setapak Akses Ke Coban Sewu Semeru

Pronojiwo (lumajangsatu.com) - 55 kepala keluarga (KK) warga Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo menyumbangan akses lahan untuk jalan menunju lokasi melihat Air Terjun Coban Sewu Semeru. Warga juga melakukan kegiatan gotong royong untuk akses mudah bagi wisatawan. "Ya, jalan setapak ini sumbangan 55 KK, bahkan mereka mengerjakan sendiri untuk kemudahan wisatawan," kata Kades Sido Mulyo, Paiman. Akses yang melintasi kebun salah pondo milik warga memang memanjakan wisatawan. Karena selama perjalanan kanan kiri jalan setapak ditumbuhi salak. "Kalau lewat disini, pengunjung disuguhi salak dan aksesnya lebih mudah dan selama perjalanan akan disuguhi derap air coban sewu," ungkapnya. "Kami sangat senang sekali, dukungan masyarakat Sido Mulyo luar biasa," ujar Wabup, As'at Malik. "Ini sungguh sebuah partisipasi masyarakat," kata Ketua Komisi B, Solikin. "Kalau masyarakat mendukung, pemerintah harus segera berbuat," ungkap Suigsan, ketua Komisi C. Masyarakat berharap pemerintah membantu dalam prasarana dan promosi wisata. Sehingga, Pronojiwo bisa populer di dunia pariwisata alam.(ls/red)

Selain Coban Sewu, Sido Mulyo Miliki Potensi Salak Pondo Berkualitas

Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo selain memiliki potensi wisata Goa Tetes dan AIr Terjun Coban Semeru. Ternyata, potensi salah pondo juga sangat luar biasa disekitar air terjun yang kini populer dan mendunia untuk dikunjungi wisatawan. Wabup, As'at Malik dalam kunjungan ke Cuban Sewu menyempatkan untuk memanen salah pondo didampingi oleh Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Suigsan, Sekretaris Komisi B, H.Ahkmat dan Kepala Desa Sido Mulyo, Paiman.  "Mari, ini untuk pak Suigsan sebagian," ujar Wabup yang disambut gelak tawa masyarakat. Menurutnya, potensi di Sido Mulyo dengan populernya Cuban Sewu Semeru akan semakin menambah terkenalnnya potensi lainya seperti Salak, Durian dan Langsep. "Ini perlu dikembangkan," jelasnya. Sementara, Ketua Komisi C, Suigsan mengatakan, potensi Sido Mulyo sangat komplek, wisatawan yang datang ke Goa Tetes dan Coban Sewu bisa membawa oleh-oleh buah khas Pronojiwo. "Ini luar biasa, perlu dikembangkan dan pembangunan," ungkapnya.(ls/red)

Wow...Sabtu Besok, Muspida Plus Kunjungi Air Terjun Coban Sewu Semeru yang Mendunia

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ramainya kunjungan wisatawan ke obyek wisata air terjun Coban Sewu di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo dan Kini mulai populer  serta mendunia. Ternyata, mulai menarik perhatian pada pimpinan musyawarah daerah (Muspida) Lumajang untuk melihat lebih dekat. Informasi yang diterima ole lumajangsatu.com dari sejumlah pejabat Pemkab, Muspida akan melihat lebih dekat dan mengetahui apa potensi yang bisa dikembangkan seperti halnya B-29. Para pejabat teras Muspida yang akan ke Coban Sewu yakni, Bupati Lumajang, As'at Malik, Sekda Lumajang, Buntaran Supriyanto, Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang, Dandim 0821, Kapolres Lumajang dan Danyon 527. "Insyallah Muspida akan mengunjungi Air Terjun di Pronojiwo< Tumpak Sewu," ujar Gawat, Kadisbudpar. Kedatangan para pimpinan daerah tak lain untuk mengembangan wisata air terjun yang dinilai banyak wisatwan sangat indah. Selain itu, akan membicarakan dalam pengembangan kedepan, seperti apa kemaun masyarakat setempat.(ls/red)