Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Eksotika Air Terjun Cuban Sewu Semeru di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo ternyata banyak meninggalkan kenangan dan kesan bagi pengunjung. Wisatawan yang sudah berkunjung, bahkan menyatakan alam di sepanjang Cuban Sewu serasa masuk dunia Avatar. "Kaya di alam Avatar mas," ujar Dondy, salah satu wisatwan domistik. menurut Dondy, dirinya terasa berada didunia film avatar, karena alam di Goa Tetes menuju Cuban Sewe terasa di film fiksi "Avatar". "Kita kalau kesana berasa dikeliling alam nan indah dengan tebing vulkanis luar biasa," ujar lulusan Universitas Paramadina Jakarta itu. Wisatawan menuju ke Goa Tetes dan Cuban Sewu terasa berwisata air dengan berbagai keindahan alam kaki Gunung Semeru. "Amazing, baru kali ini saya berwisata petualangan seperti difilm Avatar," terang Sandi, wisatawan asal Jakarta.(ls/red)
Ekonomi
Dikira Batu Akik, Stalagtik dan Stalagmit Goa Tetes Banyak Yang Rusak dan Cuil
Lumajang(lumajangsatu.com) - Gara-gara boomingnya pemburu dan pencari akik, ternyata membuat satu destinasi wisata di Lumajang mulai mengalami kerusakan. Informasi dari warga dan wisatawan, staglakmit dan stalagtit di Obyek Wisatana Goa Tetes banyak yang rusak dengan di potong dan dicuil. Waduh, banyak stalaqtik dan stalakmit Goa Tetes Cuil dan batunya berserakan di cekungan aliran air, ujar Samsul, salah satu warga di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo. Mungkin batu di Goa tetes dikira akik,jelas Huda warga lainya. Waduh mas, banyak bebatuan yang cuil dan batu bekas dicuil berserakan di kubangan air di Goa tetes, jelas Irman, wisatwan asal malang. Aksi perusakan di Goa tetes diduga tidak ada pengawasan dari pengelola. Sehingga, boomingnya batuk akik, bukan wisatwan yang berkunjung tetapi penambang batu akik.(ls/red)
Wow...! Ada Penampakan Foto Kuno Air Terjun Cuban Sewu Semeru Masa Kolonial
Lumajang(lumajangsatu.com) - Sebuah penampakan foto Kuno yang diambil oleh fotografer dimasa kolonial yang menampilkan sebuah destinasi wisata, Air terjun di sebuah kebun kopi di Lumajang. Air terjun itu diduga diambil tahun 1899 dan belum diketahui siapa fotografernya, jenis camera dan lokasi pengambilan, hanya menjelaskan kebun kopi. Penampakan foto Air Terjun dikebun kopi diunggah oleh website www.lumajang.org dan didalam foto ada tulisan downloade by kangmartho.com. Website www.lumajang.org adalah sebuah yang menampilkan sejumlah foto kuno Lumajang dimasa kolonial dan masa kini. Di situs itu, kita bisa merasakan bagaimana kondisi Lumajang masa lampau, karena menampilkan foto  Lumajang diberbagai sisi kehidupan manusianya. website lumajang.org ini bisa dijadikan tempat untuk mencari pengetahuan dan pendidikan sejarah. Pengunjung situs akan terkagum dengan sejumlah foto kuno disana. (ls/red)
Warga dan Wisatawan Berharap Cuban Sewu Semeru Tayang di My Trip Adventure dan Jejak Petualang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Masyarakat Lumajang berharap, Air Terjun Cuban Sewu Semeru di Desa Sido Mulyo Kecamatan Pronojiwo bila masuk di Televisi  sebagai promosi wisata di Kaki Gunung Tertinggi di Pulau Jawa. Kami berharap keindahan Cuban Sewu Semeru masuk Tv, ujar Sasa, salah satu warga di Pronojiwo. Kapan ya program TV seperti My Trip Adventure, Jejak Petualang meliput, agar Lumajang terkenal dengan keindaannya, ungkap Abdul salah satu wisatawan asal Jakarta.  Cuban Semeru itu, air terjun terindah di Jawa Timur dan Indonesia, masih alami, ungkap Hamzah, warga Candipuro. Masyarakat Lumajang dan wisatawan berharap Pemkab segera melakukan pengembangan dan pembangunan ke wisata cuban sewu. Karena, wisata alam yang indah akan menjadikan Lumajang dikunjungi wisatawan domestik dan luar negeri.  Eman sekali, kalau pemerintah tak segera memasukan Cuban Semeru sebagai destinasi wisata Lumajang, jelas Samsul, Mahasiswa Univesitas Brawijaya asal Lumajang.(ls/red)
Tekan Harga Beras Mahal, Disperindag dan Bulog Jual Beras dengan Harga Miring
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jika beberapa pekan yang lalu harga beras melambung tinggi, kali ini harga beras mulai beranjak turun akibat operasi pasar beras yang dilakukan oleh Disperindag dan Bulog di Pasar Senduro Lumajang, Sabtu (07/03/2015). Alhamdulillah, sejak kita lakukan operasi pasar beras ini harga beras sudah muli menurun mas, jika kemarin Rp.11.000 sekarang sudah Rp.9.000 per kilogram, ungkap Agus Eko Suprayitno Kepala Disperindag Lumajang saat dkonfirmasi lumajangsatu.com. Per hari, bulog terus menyalurkan beras kualitas sedang sebanyak 5 ton yang dijual dengan harga Rp.7.300 perkilogram. Kami diperintahkan untuk menyalurkan beras kualitas medium dengan harga Rp. 7.300/ kg dan per hari kami kami dijatah harus menghabiskan 5 ton mas, ujar Adit staf pelaksana Bulog. Operasi pasar beras yang dilakukan oleh Bulog dan Disperindag Lumajang mendapat apresiasi dari masyarakat. hal tersebut telihat saat kendaraan operasi pasar parkir masyarakat langsung menyerbu untuk membeli beras dengan harga miring. harganya lebih murah mas, dari pada dirumah harganya masih Rp.10.000/ kg, papar sumiati sambil tersenyum. Warga berharap, pemerintah terus melakukan hal serupa agar harga beras terus turun hingga normal seperti biasanya. kalau harapanku sih, pengennya harga beras kembali normal aja mas, tambahnya. (Mad/red)
Jalan Menuju Tempursari Rusak Parah, Perekonomian Warga Lumpuh
Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga Kecamatan Tempursari mengeluh karena dua jalan menuju daerahnya rusak parah. Alhasil, warga sangat tergaggu secara perekonomian dan juga hasil bumi warga menjadi sangat murah. Sekarang jalan menuju Tempursari rata, rata dengan lobang mas, ujar Stefanus Sudibyo warga desa Tempursari kepada lumajangsatu.com, Kamis (05/03/2015). Karena jalan rusak, harga hasil bumi seperti pisang, salak, durian dan hasil kebun lainnya menajdi sangat murah. Bahkan, buah pisang warga tidak laku lagi, karean tidak ada pedagang yang datang untuk membeli pisang milik warga. Dulu pisang warga bisa laku 50 ribu, sekarang sudah tidak ada lagi yang mau membeli karena jalannya rusak, papar pria berjenggot lebat itu. Warga Tempursari sangat berharap ada perhatian dari pemerintah, sehingga jalan yang rusak segera bisa diperbaiki. Jika sampai satu tahun saja jalan tidak diperbaiki, maka warga Tempursari terancam terisolir dari dunia luar. Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan kami, karena itu adalah tulang punggung perekonomian warga, papar pria yang aktif sebagai relawan bencana di BPBD Lumajang itu.(Yd/red)
Ingin Nikmati Durian Bergaransi, Ayo Merapat Kejalan Sunandar Priyo Sudarmo Sukodono
Lumajang(lumajangsatu.com) - Lumajang beberapa hari terakhir mulai banjir durian (duren). Sejumlah durian dari pegunungan seperti Tempursari, Padang, Gucialit, Senduro dan Pasrujamber mulai banyak dijajakan dijalan protokol di kota Lumajang. Maryono adalah salah satu penjual duren yang ada di jalan Sunandar Priyo Sudarmo atau baratnya pertigaan lampu merah Sukodono. Yang menarik, penjual yang satu ini berani memberikan garansi, jika duren yang dujualnya bosok atau tidak manis langsung diganti durian yang baru. Kita sebut durian bergaransi mas, jadi jika ada durian kami yang tidak manis atau rusak maka kita akan ganti dengan yang baru, meskipun itu sudah dibuka dirumah pembeli, terang Maryono kepada lumajangsatu.com, Rabu (04/03/2015). Setiap harinya, Maryono mengaku bisa menjual satu mobil pick up duren dengan harga berfariasi, mulai 5 ribu hingga 50 ribu rupiah, tergantung dengan besar dan jenis duren yang dijual. Bahkan, jika pasokan duren yang berasal dari Tempursari belum datang, pembeli rela menunggu dan antre. Harganya mulai 5 ribu hingga 50 ribu, tergantung dari jenis dan besar durennya, paparnya. Ada satu yang menarik lagi duren yang dijual di tempat Maryono, yakni duren Leny. Dimana, duren itu tidak akan membuat pusing yang memakasnya meski sangat banyak, karena kandungan kolestrolnya rendah. Ini duren Leny mas, warnanya kuning kemerahan dan cocok bagi yang takut makan duren karena takut pingsan, sebab duren ini rendah kolestrol, jelasnya. ARif, salah satu pembeli mengaku puas jika membeli di kios duren Maryono. Pasalnya, pembeli dijamain tidak rugi, karena durennya memiliki kualitas bagus dan jika rusak pasti diganti. Pembeli tidak akan rugi, karena durennya bergaransi. Sehingga jika rusak maka akan diganti yang baru, terang pria itu.(Yd/red)
Obyek Wisata Lumajang Tak Kalah dari Banyuwangi Bila Dikelola
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dunia pariwisata adalah potensi Indonesia, khususnya di Lumajang. Legislator DPR RI Nasdem, Taufiqul Hadi yang duduk di Komisi 10 mengaku Pariwisata adalah aset bangsa yang tak akan pernah habis dalam menghasilkan PAD, ketimbang pertambangan Fosil. "Pariwisata itu SDA yang tak pernah habis, bila dikelola dan dikembangan akan mendapatkan PAD yang luar biasa," jelasnya pada wartawan. Lumajang yang memiliki potensi wisata yang masih perawan dan belum terjamah wisatawan, sangat berpotensi besar sekali. Karena kawasan Gunung Semeru dan Lemongan sangat memiliki potensi wisata yang laur biasa. "Kalau Pertambangan fosil, seperti pasir PADnya belum tentu besar dan jangka panjang," jelas Pria mantan wartawan perang di Media Indonesia itu usai melakukan pertemuan dengan warga Tempeh. Destinasi wisata di Lumajang sangat banyak dan bila melibatkan kelompok masyarakat mengelola. Lumajang akan seperti Banyuwangi, karena kepala daerahnya memiliki komitmen dan konsep yang jelas. "Banyuwangi saja mendapat apresiasi dari Pemerintah dan DPR RI, Lumajang pasti lebih bisa," ungkapnya.(ls/red)
Ditertawai Hantu Pendopo, Biduan Lari Tanpa Bra
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah tamu (guest house) rumah dinas Bupati Lumajang, Jawa Timur, terus membuat heboh. Pasalnya, hantu yang menghuninya terus menerus menampakkan diri. Rumah tamu itu kerap digunakan sebagai tepat menginap tamu penting pemerintah kabupaten tersebut. Rumah tamu yang terletak di samping timur peringgitan rumah dinas Bupati, di kawasan Pendopo Bupati Lumajang diakui oleh banyak para tamu yang menginap, kerap digoda dan dinampaki oleh sosok hantu orang tua dengan kumis dan jenggot putih memanjang. Keangkeran rumah tamu ini sudah tidak lagi diragukan dan dipertanyakan lagi baik oleh pegawai pendopo, petugas keamanan dan, pejabat di Lumajang. "Pokoknya tamu yang menginap di guest house sering dinampaki oleh hantu orang tua yang satu ini," ungkap Mbak Um, pegawai rumah tangga pendopo dan kerap mengurusi segala sesuatu bagi tamu, saat menceritakan pada mediamassa online tahun 2010 silam. Sejumlah para tamu yang menginap di Guest House kerap mendegar suara orang tua tertawa, mengetuk pintu dan menyembunyikan barang bawaan tamu. Untuk hantu penghuni Guest House tidak memperdulikan waktu untuk menganggu dan mengoda baik siang maupun malam hari. "Pokonya hantu Guest House tak pandang bulu untuk menganggu, baik tamu dan pegawai di pendopo," terangnya. Kejadian pernah menimpa salah satu pejabat Kementerian Perhubungan, yang mengaku pernah terkunci dalam kamar. Uniknya, saat ajudannya membuka pintu dari luar, pintu ternyata tidak dikunci. Ada yang lebih lucu, hantu orang tua ini pernah mengamati seorang penyanyi asal Probolinggo yang sedang ganti pakaian di salah satu kamar Guest House sambil cekikikan. "Pernah ada penyanyi yang menginap di Guest House dilihati saat ganti pakaian oleh hantu pak tua sambil tertawa cekikikan, dan sang penyanyi lari sampai lupa pakai Bra, saking ketakutan," ungkap Mbak Um yang tertawa sambil menceritakan kejadian ulah hantu pak Tua itu. Hantu di Guest House juga kerap menggoda pegawai yang mempersiapkan kedatangan tamu yang ingin menginap dengan menyembunyikan bantal dan kunci. Setelah dicari satu jam oleh para pegawai dan petugas keamanan, bantal dan kunci kembali ke tempat semula. "Hantu tua di Guest sangat jorok, kadang mengeluarkan bau pesing," jelas Um. Bahkan para pegawai panti PKK yang berada di belakang kerap pulang lebih awal di malam Jumat, dikarenakan hantu sering mandi di salah satu kamar mandi di ruang pertemuan PKK. "Kalau ada suara orang mandi di toilet dan didatangi kerap tidak ada," ungkap Um. Sejumlah makhluk halus di setiap ruang kawasan pendopo selalau berbeda. Untuk di ruang tamu peringgitan, hantu dengan berpenampakan badan dan wajah hitam dan pernah diketahui oleh Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar, saat sedang nonton televisi. Ada lagi di Pohon Kelengkeng di depan Mushola Baitur Rohim, sering ada penampakan hantu perempuan dan laki-laki. "Hantu di Pendopo bisa meniru gaya dan suara pegawai pendopo," jelasnya. Meskipun banyak jenis hantu yang mendiami di ruang dan bangunan di pendopo, para ajudan Bupati, bagian rumah tangga, tukang kebun dan Petugas keamanan mengaku tidak takut. Mereka menganggap para makhluk halus yang ada dipendopo merupakan sisi lain kehidupan mistis. "Kami tidak merasa terganggu dan takut, mungkin makhluk halus di pendopo ingin mendapat pengakuan dari manusia yang ada di sini," pungkas Um yang diiyakan sejumlah petugas keamanan dan ajudan bupati yang sering ke Pendopo. (inilah/red)
Tak Kunjung Panen Raya, Harga Beras Kian Mahal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Lumajang tak kunjung panen raya, ditengarai menjadi salah satu penyebab harga beras di pasaran mahal hingga tembus Rp.12.000 per kg, Rabu (25/02/2015). Seperti ladang milik Sriyadi (42) salah satu warga Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang. Pasalnya tanaman padi miliknya masih berumur 58 hari dan baru akan di panen sekitar 42 hari lagi. "Ini masih umur 58 hari mas, sebulan lagi baru bisa di panen," tuturnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com di ladangnya. Hal sedana juga di ungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, menurutnya salah satu penyebab harga beras kian mahal juga dipengaruhi oleh minimnya bahan baku berupa padi. "Setelah kami cek ke pasaran memang harga beras ada yang mencapai Rp. 12.000 per kilogram, sebab masih banyak lahan padi milik petani belum panen raya," ungkap Agus Eko Suprayitno Kepala Disperindag Lumajang. Sementara di pasaran, banyak warga yang beralih membeli beras kualitas sedang dan biasa, bahkan tidak sedikit warga yang mencampur berasnya dengan beras jagung untuk dimasak sehari-hari. "Yang laris beras yang murah-murah mas, dan beras jagung juga," jelas Andik salah satu pedagang di Stand Pasar Baru Lumajang. Harga beras di pasaran lereng Gunung Semeru ini di perkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga panen raya tiba. (Mad/red)