Gaya Hidup

Banyak Fasilitas Pendakian Semeru Rusak, Pendaki Kritik TNBTS

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah pendaki gunung Semeru mengeluhkan fasilitas umum di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang rusak. Sejumlah shelter juga terlihat tidak terawat bahkan ada yang mulai rusak. "Mosok pendaptannya tinggi dari para pengunjung, namun fasilitas umumnya banyak yang rusak," ujar Heri salah satu pendaki asal Probolinggo, Kamis (21/05/2015). Tak hanya itu, saat dirinya mendaki ke Ranu Kumbolo dengan pengunjung yang banyak, sama sekali tidak ada petugas yang berpatroli. Seharusnya, petugas dari TNBTS juga berpatroli untuk menjaga keamanan dari para pengunjung. "Saat saya kemaren datang ke Ranu Kumbolo, kondisinya ramai namun tidak ada petugas yang patroli dilokasi dan sepanjang jalur pendakian," ujar alumni SMA Negeri Probolinggo itu. Sejumlah papan seperti di pos watu rejeng juga terlihat sudah tidak terawat dan rusak. Tulisan dari para pengujung membuat tidak sedap dipandang. "Papan di watu rejeng misalnya mas, rusak dan banyak tulisan itu seharusnya diganti," pungkasnya.(Yd/red)

Lumajang Dilanda Demam Batu Akik, Sentra Perdagangan Tak Terpusat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Demam batu akik di Lumajang semakin mewabah saja. Pasalnya, disejumlah titik muncul banyak pedagang akik mulai berjualan akik jadi hingga batu akik bongkahan. Salah satu lokasi pasar sengggol Lumajang yang biasanya banyak tempat pangkas rambut dan juga toko HP, kini mulai berubah menjadi toko batu akik. Mulai pagi hingga malam hari para kios penjual akik ramai dengan para pemburu batu yang kini menjadi tren semua golongan masyarakat itu. "Saya liat-liat saja mas, jika ada yang cocok saya pasti beli," ujar Saiful sambil melihat koleksi akik milik penjual Agung, Kamis (21/05/2015). Di pasar senggol banyak batu akik dijual secara bongkahan. Namun, yang menjadi primadona para pembali adalah batu akik bulu macan khas Lumajang. Namun, harganya juga semakin mahal dan banyak sekali peminatnya. "Sekarang yang banyak diminati batu akik bulu macan mas," terang Adi salah satu warga yang juga melihat batu akik. Disamping menjual batu akik, tak sedikit juga warga yang datang memproses batu akik dari bongkahan. Penjual batu akik juga menyediakan alat untuk memotong dan memproses batu akik bongkahan.(Yd/red)

Hati-hati.....! Jalur Pendakian Semeru Longsor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jalur pendakian Gunung Semeru penghubung Pos 2-3 longsor beberapa pekan yang lalu, para pendaki terpaksa melewati jalan alternatif untuk menuju Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, Rabu (20/05/2015). "Iya terpaksa lewat  sini mas, soalnya disana ada longsoran itu," papar Sugianto salah satu pendaki asal Jakarta. Meski longsor yang terjadi beberapa pekan lalu tergolong parah, namun beberapa pendaki masih ada saja yang nekat melewatinya sengan menggunakan tali sebagai pengamannya. "Bisa, tapi ya harus antri satu persatu mas," tambahnya. Tebing yang longsor sekitar Watu Rejeng diperkirakan mencapai 10 meter lebih, dan di atasnya masih terdapat beberapa batu yang terancam jatuh jika hujan kembali mengguyur wilayah Gunung Semeru. "Sebenarnya takut sih, tapi kalau lewat jalur pintas itu terlalu terjal mas," ungkap Eko pendaki asal Lumajang. Dihimbau bagi para pendaki Gunung Semeru hendaknya meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan perjalanan mendaki Gunung Semeru agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. (Mad/red)

Akik Khas Lumajang Bulu Macan Semakin Mahal, Perburuan Semakin Menjadi-jadi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Perburuan batu akik khas Lumajang Bulu Macan semakin menjadi-jadi. Hal itu menyusul semakin mahalnya harga batu yang banyak ditemukan disekitar pabrik gula Jatiroto itu. Salah satu lokasi yang saat ini banyak dilakukan pencarian adalah dusun Sumbersuko Desa kalidilem Kecamatan Randuagung. Sebab, dilokasi tersebut sudah ditemukan batu akik Bulu Macan yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Sekarang diselatan dipinggir jalan raya dan sungai disebah ini banyak yang mencari mas, ujar Mahmud salah seorang warga sekitar, Selasa (19/05/2015). Bahkan, para pemburu akik tersebut tidak hanya warga sekitar, namun orang dari luar Lumajang. Ada yang dari Jember, Probolonggo hingga malang. Bahkan ada yang bawa dukunnya mas, dukun itu yang menunjukkan dimana ada batu akik Bulu Macan terpendam, paparnya. Dalam beberapa hari terakhir, memang ada orang yang menemukan bongkahan batu akik Bulu Macan yang laku hingga 25 juta. Sedangkan yang laku 500 hingga 1 juta juga sudah banyak ditemukan. Kemaren ada yang nemu agak besar dan langsung laku ditempat seharga 25 juta mas, pungkasnya.(Yd/red)

Libur Panjang, Ribuan Pendaki Padati Puncak Semeru Seperti Nonton Konser Musik

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masa libur panjang 14-18 Mei 2015 membuat pendakian gunung Semeru di Kabupaten Lumajang sangat membeludak. bahkan, antrian untuk menuju puncak tertinggi di pulau jawa itu seprti orang yang sedang didepan loket antrian. "Iya ramai bwanget mas, kalau saya lihat jumlahnya ribuan kayak antri menunnggu didepan loket saja," ujar Erna dan Beti salah satu pednaki Semeru asal Jakarta, Minggu (17/05). Dirinya bersama 15 temannya berangkat hari Kamis dari Jakarta dan sampai Ranu Pane pada hari Jum'at. Dirinya lansgung melakukan pendakian, namun hanya beberpa orang saja yang sampai kepuncak, karena melihat antrian yang panjang sehingga sebgian membatalkan muncak dan menunggu di kalimati. "Hanya 7 orang saja yang sampai puncak, sisanya tidak melanjutkan pendakian karean sangat ramai," terangnya. Beti menyatakan Semeru merupakan Gunung yang sangat luar biasa. Sepanjang jalur pendakian sangat indah dan sudah fasilitas umumnya seperti toilet kering, meskipun masih sangat kotor. "Kalau puncak gunungnya sama dengan gunung-gunung lain, tapi sepanjang jalur pendakiannya yang sangat keren," ujar wanita berkaca mata itu.(Yd/red)

Bhakti Sosial, Kapolres dan Dandim 0821 Kampanyekan Bersih Sampah Ranu Kumbolo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka HUT Polri ke 69, Polri, TNI, Pemkab, Mahasiswa dan LSM menggelar acara bhakti sosial Ranu Kumbolo. Kegiatan tersebut digelar 16-17 Mei 2015 yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Aries Syahbudin SIK dan Dandim 0821 Letkol Inf Imam Purnomo Hadi SIP. Acara bhakti sosial juga dilepas langsung oleh Bupati Lumajang As'at Malik. Dalam sambutannya, Bupati mengajak semua elemen untuk mempromoasikan wisata Lumajang dan Bupati mengucapkan terima kasih kepada Polri dan elemen yang lain yang telah menjaga keindahan Ranu Kumbolo. "Terima kasih pak Kapolres, mari kita promosikan Ranu Kumbolo, jika ada sampah mari kita bersihkan jangan di foto," ujar As'at saat melepas rombongan. Kapolres Lumajang dalam pengarahannya menyatakan bahwa Lumajang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa. Di era media sosial maka sudah waktunya orang luar Lumajang mengetahui keidahan tersebut dengan inten dipromosikan. "Saya saat masuk ke Lumajang merasa agak gimana, namun setelah saya sampi disini, maka saya baru tahu bahwa Lumajang merupkan daerah yang luar biasa dengan keindahan alam yang sangat istimewa salah satunya Ranu Kumbolo, Cuban Sewu dan B-29," terangnya.   Hal senada juga disampaikan Imam Purnomo Hadi Dandim 0821 Lumajang, yang menyatakan Lumajang sangat luar biasa. "Ini adalah alam kita, mari kita jaga bersama agar bisa tetap dilihat dan dinikmati oleh anak cucu kita," terangnya.   Pada hari Minggu (17/05) rombongan yang berjumlah 200 orang melakukan pembersihan sampah disekitar Ranu Kumbolo. Samah-sampah yang terkumpul kemudian dibawa turun ke Ranu Pane dan dibangkau ke Lumajang. "Ini adalah kegiatan yang positif, kita berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan setiap tahun," ujar Wanto Mahasiswa PMII yang juga ikut dalam kegitan tersbut.(Yd/red)

Perangi Gaya Hidup Free Sex, Masyarakat Tempursari Pasang Baliho Himbauan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk memerangi gaya hidup free sex (sek bebas) dikalangan muda-mudi Tempursari, Muspika bersama masyarakat memasang himbauan peringatan bahaya perilaku sek bebas. Himbauan tersebut berupa sosialisasi dan juga pemasangan baleho disepanjang jalan protokol. "Saat ini sudah banyak baleho himbauan bahaya sex bebas mas, kita juga merasa miris karena banyak anak dibawah umur yang hamil diluar nikah," ujar Kamituo Pasirejo desa Purorejo kepada lumajangsatu.com, Kamis (14/05/2015). Dari pengamatan lumajangsatu.com, sejumlah baleho nampak terpasang seperti dipertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI. Kondisi tersbut juga menajdi keprihatinan para tokoh masyarakat Tempursari. Untuk mengatasi persolan tersebut, maka perlu peran serta semua komponen seprti pemerintah, orang tua dan guru. "Ini harus menjadi perhatian kita semua, orang tua, pemerintah, guru dan masyarakat agar generasi Tempursari tidak terjerumus ke gaya hidup sex bebas yang dilarang oleh agama," papar Hakki salah seorang tokoh masyarakat.(Yd/red)

Miris, Free Sex Jadi Gaya Hidup Muda Mudi Tempursari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sungguh sangat miris dan menyedihkan di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang saat ini darurat free sex (sex bebas) dikalangan anak muda. Ada puluhan anak dibawah umur yang hamil diluar nikah bahkan sampai melahirkan tanpa suami. "Ini sangat memprihatinkan mas, banyak anak dibawah umur hamil diluar nikah," ujar M. Hakki salah seorang warga Tempursari kepada lumajangsatu.com, Kamis (14/05/2015). Kondisi itu membuat Muspika Kecamatan Tempursari sampai-sampai turun tangan dengan memasang himbauan melalui baliho peringatan sex bebas dipinggir jalan. Diamana, baliho yang dipasang berisikan peringatan tentang bahaya sek bebas yang bisa merusak masa depan. "Muspika Tempursari saat ini sudah turun tangan dengan melakukan sosialisasi bahaya sek bebas kesekolah-sekolah dan juga memasang baliho bahaya sek bebas di jalan-jalan protokol," jelasnya. Hakki menjelaskan minimnya pengawasan orang tua ditengah perekonomian yang semkian baik menjadi salah satu pemicu sex bebas di Tempursari. "Perekonomian membaik tapi tidak diimbangai dengan ahklak yang baik, ini salah satu pemicu sek bebas, sungguh sangat miris," papar guru itu. Sejumlah baleho nampak terpasang seperti di pertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI.(Yd/red)

Batu Akik Bulu Macan Khas Lumajang Semakin Langka dan Mahal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Batu akik bulu macan khas Lumajang semakin dicari dan harganya semakin mahal. Jika dulu batu akik bulu macan seukuran mata ayam hanya 50 ribu, saat ini harganya sudah bisa mencapai 300-500 ribu rupiah. "Harganya semakin mahal mas dan barangnya juga semakin sedikit karena para pencari akik bulu macan jarang menemukan," ujar Faisol salah satu pedagang batu akik asal desa Kalidilem Kecamatan Randuagung, Senin (11/05/2015). Setiap malam kata Faisol disepanjang rel lori di desa Sukosari hingga mendekati desa Banyuputih banyak para pemburu batu akik bulu macan. Jika ada yang menemukan, maka tidak butuh sampai keesokan harinya, karena sudah ada pembeli yang siap menawar batu akik tersebut. "Sekarang setiap malam banyak yang mencari batu bulu macan mas, jika ada yang menemukan maka langsung ditawar sebab pedagangnya sudah menunggu," paparnya. Lebih lanjut Faisol menjelaskan saat ini yang banyak dicari adalah batu akik bulu macan ukuran sedang. Harganya juga berfariasi mulai dari 2 juta hingga 5 juta rupia tergantung motif bulu macannya. "Semkain nampak motif bulu macannya maka harganya semakin mahal, ukuran sedang bisa 4-5 juta rupiah," pungkasnya.(Yd/red) Foto bongkahan bulu macan dengan berbagai ukuran

Tebing Yanuru Cuban Sewu Semeru Kian Populer dan Mendunia

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Meski tidak direkomendasikan untuk dikunjungi wisatawan namun tebing Yanuru Cuban Sewu Semeru tetap menjadi favorit pengunjung untuk berfoto selfie. Bahkan, pasca menelan korban mahasiswa Universitas Negeri Malang Yanuru (23) warga Pasuruan tebing tersbut tetap ramai dikunjungi. "Kita tidak rekomendasikan tebing itu untuk dikunjungi, namanya tidak direkomendasikan maka tentunya tidak dibuka," ujar Gawat Sudarmanto Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, Kamis (07/05/2015). Dari tiga jalur yang ada yakni jalur bawah melewati Goa tetes dan dua jalur atas yakni jalur tengah dan jalur atas, hanya jalur tengah saja yang dibuka. Dimana, jalur tengah sudah dibuka oleh warga setempat dan juga telah diberi pengaman sehingga lebih aman bagi wisatawan. "Jalur bawah dan jalur atas kita tidak rekomendasikan anya jalur tengah saja yang kita rekomendasikan yang telah dibuka oleh warga Sidomulyo," terangnya. Pemerintah juga tidak bertanggung jawab jika jalur yang tidak direkomendasikan terjadi sesuatu bagi wisatawan. "Anggap saja yang tetap nekat sebgai pengedara yang ugal-ugalan," pungkasnya. Pasca menelan korban mahasiswa UNM, tebing yang memiliki view yang sangat indah itu oleh pengunjung diberi nama dengan tebing Yanuru. Bukan malah membuat takut, namun banyak akun facebook yang malah memajang foto-foto ditepi tebing maut Yanuru Cuban Sewu Semeru.(Yd/red)   Foto diambil dari salah satu akun media sosial facebook