Gaya Hidup

Idul Fitri 1435 H, Pemkab Lumajang Pastikan Tak Akan Gelar Takbir Keliling

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari raya idul fitri 1435 H, pemkab Lumajang memastikan tidak akan menggelar takbir keliling seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Edy Huzaini Kabag Humas Pemkab saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Menurutnya, takbir kali ini dianjurkan masyarakat tidak menggelar takbir keliling. Kegiatan takbir hendakanya dilakukan di musholla atau masjid. "Kita himbau takbir dilakukan di surau atau masjid dan kiranya tidak perlu melakukan takbir kelilinga," jelas Edy. Sedangkan untuk para pegawai di jajaran Pemkab Lumajang akan melakukan takbir di Masjid Agung Anas Mahfudz. "Seluruh pegawai Pemkab dan jajaran muspida akan menggelar takbir di masjid agung," paparnya. Dengan tidak adanya takbir keliling diharapkan kemacetan di jalan saat malam takbir bisa dikurangi. Pemkab juga tetap menghimbau bagi warga yang menggelar takbir keliling untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalulitas yang ada. "Diharapkan dengan tidak adanya takbir keliling bisa mengurangi kemacetan lalaulintas saat malam takbir," pungkasnya.(Yd/red)

Puluhan Penganut Agama Bahai Juga Berkembang di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang akan mengkaji Baha'i menjadi agama yang diakui secara konstitusi mulai ramai diperbincangkan. Samsul Huda ketua PC NU Lumajang yang juga menjabat sebagai ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) menyebutkan bahwa di Lumajang ada juga penganut Baha'i. "Di Lumajang ada yang menganut aliran Baha'i yakni dikecamatan Tempeh desa Jatisari," ujar Samsul Huda Kepada lumajangsatu.com, Jum'at (25/07/2014). Terkait dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Baha'i akan menjadi agama yang diakui konstitusi, Samsul Huda mengaku belum mendapatkan surat resminya. Pihaknya hanya mengacu kepada Peraturan bersama menteri tahun 2001 yang menyebutkan agama di Indonesia hanya ada 6. "Sesuai peraturan bersama menteri tahun 2001, agama yang diakui hanya ada 6, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Khonghucu," jelasnya. Mengacu pada fatwa ketua MUI Jawa Timur, bahwa Baha'i masuk didalam 10 aliran yang dinyatakan sesat. Bahkan di Lumajang tepatnya di desa Jatisari sempat ramai penolakan warga sekitar dengan bekembangnya aliran Baha'i. "Kalau data lengkapnya ada Kesbangpol, namun saya kira tidak sampai 100 orang hanya puluhan saja," pungkasnya.(Yd/red)

Berkah Lebaran, Pedagang Kue Berhasil Mengais Keuntungan Berlipat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mendekati hari raya idul fitri 1435 H. para pedagang kue kering khas lebaran mulai kebanjiran omset hingga puluhan juta rupiah per hari. Pasalnya kenaikan permintaan kue di mulai sejak sebelum bulan ramadhan tiba. Ibu Thoriq, salah satu pedagang kue di Stand Pasar Baru Lumajang, mengatakan, pengunjung atau pembeli kue kering meningkat drastis sejak sepekan terakhir sebelum bulan puasa, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi pada 2-3 hari jelang lebaran. "Rame mas sejak sebelum puasa, puncaknya hari raya kurang 2 sampai 3 hari itu," ungkapnya pada sejumlah wartawan, Selasa (22/07/2014) Kue kering yang dijual di pasaran pun beraneka ragam, mulai dari kue makaroni, keciputan, kacang polong dan lain sebagainya. Model penjualannya pun beragam, ada yang dijual dengan bungkusan plastik besar maupun kiloan.(Mad/red)

Ngabuburit, Lumajang Jeep Club Gelar Baksos di Desa Terpencil

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sambil menunggu waktu berbuka puasa (Ngabuburit) para penggila offroad yang tergabung dalam Lumajang Jeep Club (LJC) menggelar bakti sosial dengan memberikan santunan kepada warga dusun Jambhuan, desa Alun-Alun Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Minggu (20/07/2014). Untuk menuju lokasi bakti sosial, para offroader menempuh perjalanan yang cukup jauh, dengan medan yang cukup sulit dan tidak bisa dijangkau dengan mobil biasa. "Ini kegiatan tahunan yang dilakukan oleh komunitas LJC untuk sedikit membantu masyarakat yang berada didaerah terpencil," ujar Dr. Supartono Moekti ketua Lumajang Jeep Club kepada lumajangsatu.com. Para offroader memilih lokasi tersebut karena desa Alun-alun merupakan daerah terpencil di Lumajang yang berbatasan dengan kabupaten Probolinggo. disamping itu, sebagian warga desanya masih hidup dibawah garis kemiskinan. "Kita pilih tempat ini keran masyarakatnya kurang begitu mampu dan daerah terpencil dengan perbatasan kabupaten Probolinggo. Untuk mencapai kesini, harus juga menggunakan mobil 4X4, karena medanya sangat sulit," paparnya. Sementara itu, Muhammad Hariyadi Eko Romadon sekretaris LJC menyantakan, disamping memberikan bantuan berupa sembako kepada puluhan warga dusun Jembhuen, LJC juga memberikan bantaun Semen untuk pembangunan musholla di dusun tersebut. Warga desa ALun-alun sebenarnya juga meminta para offroeder membawa tangki air bersih, karena warga saat ini sedang mengalami krisis air bersih. "Saat kami survey awal, kami diminta membawa tangki air bersih, namun tidak bisa dilakukan karena jalannya sangat sulit ditembus dengan mobil biasa," jelas Eko. Acara bakti sosial yang dilakukan oleh para offroader Lumajang itu disambut antusias oleh warga setempat. Pembagian sembako juga berjalan lancar, karean diatur langsung oleh ketua RT setempat. "kami ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak, semoaga bantuan ini bisa bermanfaat bagi kita semua," ujar Yudi ketua RT setempat dengan bahasa Madura.(Yd/red)

Peduli Palestina, Para Pelajar MTs Wahid Hasyim Gelar Sholat Ghaib dan Aksi Solidaritas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan peserta didik MTs dan MA Wahid Hasyim Desa Sukosari Kunir Lumajang, menggelar sholat ghaib dan penggalangan dana untuk korban palestina di pertigaan pasar kunir, minggu (20/07/2014). Pasalnya kegiatan ini merupakan kegiatan akhir ramadhan Yayasan Wahid Hasyim, yang geram dengan perlakuan para zionis Israel atas palestina. Kusnuniati, kepala MTs Wahid Hasyim, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara ini, selain untuk membantu para korban, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepedulian pada diri peserta didiknya. "Ini merupakan kegiatan akhir ramadhan, agar anak-anak bisa ukut serta mengambil peran terhadap kejadian na'as yang menimpa warga paestina itu," ungkapnya pada sejumlah wartawan. Acara itu dimulai dari Sholat ghaib untuk para korban dan dilajutkan dengan aksi solidaritas penggalangan dana yang akan di kirimkan ke palestina. "Bantuan ini akan kami serahkan pada LAZIZNU Lumajang, yang kemudian akan di kirim ke Pelstina," tambahnya. Andik, salah satu siswa MTs Wahid Hasyim, berharap serangan yang dilakukan oleh israel bisa segera usai, sebab hari raya idul fitri 1435 H. tinggal menghitung hari."Saya berharap perang ini segera selesai, agar warga palestina bisa ikut merayakan hari raya yang akan datang," harapnya.(Mad/red)

Menjelang Hari Raya ; Disperindag Lumajang Gelar Pasar Ramadhan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang hari raya idul fitri 1435 H. Pemerintah kabupaten Lumajang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar ramadhan di 21 kecamatan se-Lumajang.Pasalnya pasar ramadhan ini telah digelar sejak 11 juli 2014 kemaren. Joko, salah satu pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, mengatakan, pihaknya menggelar pasar ramadhan ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari raya idul fitri 1435 H. "Pasar ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam membeli sembako dengan harga yang murah," ungkapnya saat di temui lumajangsatu.com di kantor dinasnya, Senin (14/07/2014). Lebih lanjut ia menambahkan, pasar ramadhan ini digelar sejak 11 Juli dan akan berakhir pada 22 Juli mendatang. "Pasar ramadhan ini tidak serentak, kita bagi 3 hari dari masing-masing kecamatan sampai 22 Juli nanti," tambahnya. Pemerintah daerah,berharap, agar masyarakat memanfaatkan program pemerintah yang bertujuan membantu beban masyarakat menjelang hari raya idul fitri.(Mas/red)

Gerakan Sosial Lumajang, Yayasan Qolbun Salim gelar Buka Bareng Anak Yatim dan Dhuafa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka meringankan beban hidup anak yatim piatu dan dhuafa, Yayasan Qolbun Salim Lumajang, gelar buka bersama anak yatim dan dhuafa di warkem Jl. Gajah Mada Lumajang, Jumat (11/07/2014). Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, acara ini sengaja digelar demi menjalin hubungan silaturrahmi serta meringankan beban hidup sesama saudara muslim. David, salah satu anggota yayasan qolbun salim, mangatakan, pihaknya akan mengadakan acara buka bersama anak yatim dua kali dalam bulan ramadhan 1435 H/2014 M. "setelah ini, tanggal 25 besok kita kembali mengadakan hal yang sama," ungkapnya. Dalam acara itu, berbagai element di lumajang juga ikut berpartisipasi, diantaranya, Warkem, Komunitas Instalumajang, Agrobis dan buku berkaki. salah satu group musik Mahasega dari STIE Widya Gama juga ikut memeriahkan. Lebih lanjut, ia berharap, dengan menggelar acara sosial seperti ini, ia dan rekan-rekannya serta semua pihak yang ikut berpartisipasi dapat menjalin hubungan persaudaraan lebih erat sesama warga Lumajang. "Pengen lebih mendekatkan ukhuwah islamiyah mas," tambah pria itu.(Mad/red)

Ramadhan, Tempat Karaoke di Lumajang Harus Tutup Jam 11 Malam

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang meminta kepada para pemilik Caffe dan tempat Karaoke agar ikut menghormati tibanya bulan ramadhan, dimana umat muslim sedang melaksanakan ibadah puasa. Para pemilik caffe dan tempat hiburan diminta untuk mengurangi aktifitas selama bulan ramadhan. "Bagi caffe kami minta tidak buka pada siang hari, karena akan mengganggu umat muslim yang sedang berpuasa," ujar Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang, Kamis (03/07/2014). Sedangkan bagi pengelola tempat hiburan seperti karaoke agar tidak buka pada siang hari dan pada malam hari hanya sampai jam 23.00. Hal itu dilakukan agar keberadaan tempat hiburan dan karaoke tidak mengganggu umat muslim yang akan beribadah saat Ramadhan. "Sesuai hasil rapat bersama, tempat karaoke tetap bisa buka pada malam hari setelah usai sholat taraweh hingga jam 11 malam," jelas Totok. Sebelum masuk puasa, satpol PP telah melakukan razia gabungan dengan instansi lain dan memberikan penjelasan kepada para pemilik caffe dan tempat hiburan agar ikut menghormati bulan puasa. Saat Ramadhan, satpol PP juga akan melakukan razia susulan untuk memastikan pengelola melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah. "Kita akan razia kembali, jika masih ada caffe atau tempat karaoke melanggar aturan yang telah ditetapkan selama ramadhan maka kita akan peringatkan, jika tetap bandel maka kita akan rekomendasikan untuk pencabutan ijinnya," pungkasnya.(Yd/red)

SPBU Klakah, Antisipasi Terjadi Kelangkaan BBM Pada Musim Mudik 2014

Lumajang(lumajangasatu.com)- Menjelang musim mudik tiba, pada Hari Raya Idul Fitri 1435 H. SPBU Klakah Jl. Raya Klakah antisipasi terjadinya kelangkaan BBM dengan memasok BBM sebelum kehabisan. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengelola SPBU Klakah pada lumajangsatu.com saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (01/07/2014). Suhardiyono, Pimpinan pengelola SPBU Klakah mengatakan, keberadaan SPBU Klakah yang berada di sisi jalan Nasional, tidak menjadi pemicu terjadinya kelangkaan BBM. "Pengalaman tahun lalu belum mas," ungkapnya. Menurutnya, kelangkaan BBM pada musim mudik mendatang tidak akan sampai terjadi di SPBU Klakah. Pasalnya sebelum persediaan BBM di tangki SPBU Klakah, pertamina memberikan stok kembali. "Sebelum habis, biasanya Pertamina mengirimkan lagi mas, yang penting ada uangnya," tambahnya. Selain persediaan BBM, SPBU Klakah tidak melakukan perbaikan pada infrastruktur SPBU, sebab infrastruktur SPBU masih relatif dalam kondisi baik. "Kalau perbaikan tidak ada, ya, masih kuat mas," tegasnya.(Mad/red)

Warga Lumajang Lebih Suka Ngomong Bola Dibanding Pilpres

Lumajang(lumajangsatu.com) - Perhelatan Piala Duniao 2014 di Brazil mengalahkan Pemilihan Presiden yang sebentar lagi akan dilakukan pemilihan pada 9 Juli 2014. Warga kaki Gunung Semeru mengaku politik di Pilpres tidak lebih menarik dibanding sepak bola. Mereka menilai, sepak bola jauh lebih penting dibanding Pilpres. Pasalnya, piala dunia menghadirkan banyak tim tangguh yang rontok di fase group. Warga Lumajang sudah bosan melihat tingkah pola politikus yang terpecah menjadi dua kubu besar. "Lihat TV satu, Capres satu ungggul, Lihat TV 2, Capres Dua unggul, bosan," ungkap Samanto, warga Desa Pandan Arum saat berbicang denga lumajangsatu.com. "Politik Capres/Cawapres tidak ada yang konkrit, semua pembohong, lihat bola lebih enak dan pikiran fresh," ungkap Mahdi, warga Yosowilanggun. "Bola aja, Pilpres buat mereka yang ingin korupsi," ungkapnya. "Lihat bola seru, Spanyol tersingkir terhormat," ujar Sumanto, warga asal Jogoyudan sambil tertawa.(ray/red)