Gaya Hidup

HUT RI ke-69, Relawan Jokowi Kibarkan Bendera di Puncak Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka untuk memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 69, para relawan pemenangan Jokowi-JK yang tergabung dalam Seknas Jokowi melakukan upacara bendera di puncak tujuh gunung di Indonesia, Minggu (17/08/2014). Salah satu gunung yang dianggap penting untuk dilakukan upacara bendera adalah Gunung Lemongan yang terletak di Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Pendakian di tujuh gunung tersebut dilakukan oleh para relawan Jokowi-JK yang tinggal di sekitar gunung tersebut dan memang berlatar belakang pecinta alam. Sedangkan untuk pendakian di Gunung Lemongan dilakukan oleh para relawan Laskar Hijau yang selama ini dikenal sebagai Penjaga Gunung Lemongan dan pada waktu pilpres 9 Juli 2014 yang lalu Laskar Hijau memang total bergerak untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK. Relawan Laskar Hijau yang ditugaskan untuk melakukan pendakian dan mengibarkan bendera merah putih di Gunung Lemongan ini sebanyak tujuh orang. Mereka berangkat dari posko Laskar Hijau yang terletak di kaki Gunung Lemongan tepat pada jam 19.00 atau jam tujuh malam. Upacara Bendera di puncak Gunung Lemongan ini dilaksanakan tepat pada pukul 07.00 WIB, yang juga diikuti oleh ratusan pendaki dari berbagai daerah di Indonesia yang sengaja datang ke puncak Gunung Lemongan untuk turut mengikuti upacara bendera di puncak gunung yang tergolong unik di dunia ini.  “Alhamdulillah, pelaksanaan upacara bendera kali ini berjalan dengan lancar dan khidmat, juga didukung oleh cuaca yang sangat cerah” ujar Wandi salah satu peserta upacara bendera.  Setelah seluruh prosesi upacara bendera ini usai dilaksanakan, tujuh orang relawan Laskar Hijau ini kemudian mengibarkan bendera Seknas Jokowi di sisi bendera Merah Putih tepat di puncak Gunung Lemongan yang memiliki ketinggian 1671 mdpl. A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator Laskar Hijau dan sekaligus selaku koordinator Seknas Jokowi Kabupaten Lumajang mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur atas terpilihnya pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Kegitan pendakian dan peringatan HUT RI ke-69 juga sebagai bentuk dukungan moral bagi Jokowi-JK yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke tujuh, agar nantinya bisa mewujudkan visi misinya dengan baik dan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, adil dan makmur. "Kita berharap pak Jokowi dan pak JK, bisa menjadi pemimpin yang amanah yang benar-benar berjuang untuk kemakmuran rakyat Indonesia," papar A'ak.(Yd/red)

Peringati Hari Kemerdekaan, Warga Lumajang Gelar Lomba Kerapan Sapi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Perayaan hari kemerdekaan RI ke-69, 90 ekor sapi dari tiga kabupaten di perlombakan dalam kerapan sapi, di Lapangan Kerapan Sapi Ranuyoso Lumajang, Sabtu (16/08/2014). Sahril Mubarok, salah satu peserta perlombaan kerapan sapi, asal desa Krai Yosowilangun Lumajang, mengatakan, sapi peliharaannya sengaja diikut sertakan dalam perlombaan ini, selain untuk melestarikan tradisi juga untuk memperingati HUT RI Ke-69. "Ya seneng mas, lagi pula sekarang kan agustusan, jadi sebagai warga negara yang baik juga harus ikut serta merayakan hari bersejarah bagi bangsa ini," paparnya. Sementara menurut Panitia pelaksana, H.Musthofa, mengatakan, perlombaan kali ini sengaja digelar untuk memeriahkan peringatan hari kemerdeaan. "Kerapan ini untuk agustusan mas,"tambahnya.(Mad/red)

Ini Lagi Lampu Gapura Mati, Bukti Pemkab Tak Urusi Keindahan Kota Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak hanya gapura pintu mansuk Lumajang yang berada di pertigaan Wonorojo yang lampu tulisannya mati, gapura di pertigaan jalan lintas timur didepan Perum Tukum Indah juga mati. Kondisi tersebut membuat pemandangan yang tidak elok, terutama saat malam tiba. "Kalau siang mungkin tidak kelihatan mas, tapi kalau malam karena lampunya mati tulisannya menjadi aneh dan lucu," ujar Mahmud, salah seorang warga Lumajang, Kamis (14/08/2014). Menurutnya, seherusnya instansi terkait memperhatikan hal-hal yang kecil itu, namun sangat penting bagi keidanhan Lumajang. Jangan hanya memperbaiki sarana yang sudah baik dan diganti dengan yang baru, seperti paving alun-alun yang digenti dengan keramik. "Gapura itu penting untuk dipermak sangat menarik, karena warga luar daerah yang masuk Lumajang pasti akan melewati pintu gapura," terangnya. Jika dibiarkan mati seperti gapura yang berada didepan Perum Tukum Indah itu, maka kelihatan jika instansi yang mengelola keidahan Lumajang tidak bekerja. Lampu yang bertuliskan Lumajang ATib Berseri menjadi tidak karuan jika lampunya mati. "Tahun lalu tulisannya LUMAJANG AIB BSER, sekarang sudah mati lagi dan menjadi LUMAJANG AB BSER," terangnya. Sebelumnya, Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang mengaku akan memprioritaskan perbaikan penerangan jalan yang berada di pintu masuk Lumajang. Bahkan, jika ada lampu yang mati akan langsung diganti oleh petugas.(Yd/red)

Ada Api Diam, Upacara HUT RI Ke-69 Dilarang Dipuncak Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Karena gunung Semeru merupakan gunung yang aktif mengeluarkan semburan lava sewaktu-waktu, maka dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69, maka upacara direkom hanya dilakukan ditiga titik. Hal itu berlaku bagi semua pendaki Semeru, yang akan menggelar upacara HUT RI ke-69 di gunung tertinggi di pulau Jawa itu. Inti rapat dengan berbagai pihak pengamanan gabungan, upacara hanya direkom ditiga tempat, yakni Ranupane, Ranu Kumbolo dan Kalimati, ujar Rochani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Lumajang kepada lumajangstau.com, Kamis (14/08/2014). Meski hingga kini tidak ada peningkatan aktivitas Semeru dan masih tetap dalam status waspada, namun pihak pengamanan tetap melarang para pendaki melakukan upacara di puncak Mahameru. sebab, sewaktu-waktu Semeru bisa mengeluarkan semburan lava. Meski masih dalam status waspada, tapi para pendaki Semeru tetap dilarang melakukan upacar di puncak Semeru dan hanya terakhir di Kalimati, terangnya. Disamping sewaktu-waktu bisa menyemburkan lava, pendaki dilarang sampai kepuncak karena adanya api diam yang berada sekitar 300 meter. Yang kedua di Semeru ada api yang diam itu, paparnya. Dalam pengamanan pendakian Semeru dalam rangka HUT RI ke-69 petugas BPBD akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang. Pengamanan Semeru akan dimulai tanggal 14-18 Agustus 2014. Petugas kita akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang mulai 14-18 Agustus, pungkasnya.(Yd/red)

ISIS Sudah Lama Berkembang di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Di Lumajang ternyata juga sudah ada ISIS. Namun, ISIS yang dimaksud bukan Islamic State of Irak and Sham, akan tetapi Ikatan Suami Istri Santai.   "Di Lumajang juga ada ISIS, tapi Ikatan Suami Istri Santai bukan ISIS yang ada di Irak dan Syiria itu," ujar As'at Malik saat kegiatan deklarasi tolak ISIS di pendopo, Selasa (12/08/2014). Canda wabup karena mebalas SMS Kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK, yang menyebut bahwa gerakan ISIS sudah masuk Jawa Timur. Yakni berada di Malang, Kediri dan Lamongan. "Kita juga harus waspada karena gerakan ISIS sudah ada sdi kabupaten tetangga kita," papar wabup. Namun yang paling penting hari ini yang harus dilakukan adalah jihad menyelamatakan generasi muda kita dari kegiatan yang negatif. Ia mencontohkan, saat takbir hari raya, banyak para pemuda yang malah mabuk-mabukan. "Mereka adalah generasi muda kita, yang menunggu belayan kasih sayang kita, mereka menunggu tangan kreatif kita agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif," pungkasnya.(Yd/red)

Wabup Lumajang: ISIS Pengalihan Isu Dari Agresi Israel ke Gaza

Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Bupati Lumajang As'at Malik menyebut gerakan ISIS sebagai bentuk pengalihan isu. Pasalanya, hari ini sedang terjadi pembantaian besar-besaran kepada umat muslim yang ada di jalur Gaza oleh Zionis Israel.    "Gerakan ISIS adalah bentuk pengalihan isu dari kekejaman Israel yang membantai saudara-saudara kita yang berada di jalur Gaza," ujar As'at saat acara deklarasi tolak ISIS di pendopo Lumajang, Selasa (12/08/2014). Wabup meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan gerakan tersebut, apalagi ikut dalam gerakan yang sudah jelas radikal itu. ISIS sudah tidak sesuai dengan ajaran Islam yang jelas tidak membolehkan kekerasan. "Musuh Islam segala cara untuk memerangi kita, baik secara terang-terangan atau menyusup kedalam Islam," paparnya. Wabup meminta kepada masyarakat Lumajang untuk tidak terpancing untuk ikut berjihad didaerah lain. Sebab, di Lumajang juga masih banyak lahan jihad seperti jihad melawan kemaksiatan dan kemiskinan. "Tidak perlu berjihad di jalur Gaza, kita bisa berjihad di Lumajang dengan memerangi kemaksiatan dan kemiskinan," paparnya.(Yd/red)

Muspida dan Ormas di Lumajang Deklarasi Tolak ISIS

Lumajang(lumajangsatu.com)- Muspida Kabupaten Lumajang bersama Ormas Kepemudaan dan Keagamaan menggelar deklarasi tolak gerakan ISIS, di Pendopo, Selasa (12/08/2014). Setelah menggelar tanda tangan, acara dilanjutkan dengan pembacaan istigosah. "Kami bersama Muspida dan tokoh agama di Lumajang dengan tegas menolak gerakan ISIS," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat melakukan sambutan. Menurut Kapolres, sejauh ini belum diketahui ada gerakan ISIS masuk ke Lumajang. Namun, pihaknya meminta kepada tokoh masyarakat dan agama untuk bersama-sama memantau agar ISIS tidak masuk Lumajang. "Hingga siang tadi tidak ada laporan ISIS masuk Lumajang, namun dijawa timur ISIS terpantau di Malang, Lamongan dan Kediri," paparnya. Senada dengan Kapolres, As'at Malik Wakil Bupati Lumajang meminta kepada masyarakat untuk menolak ISIS. Sebab, gerakan ISIS sudah tidak mencerminkan ajaran agama Islam. "Banyak hal bagi musuh-mush Islam untuk menyerang secara terang-terangan atau mengatasnamakan Islam dengan melakukan kegiatan yang mencoreng Islam," papar wabup dihadapan para undangan istigisah. Acara tanda tangan penolakan ISIS dilakukan Oleh PC NU Lumajang, PD Muhammadiyah Lumajang, Muslimat NU, PC Ansor Lumajang, HMI Lumajang, PC PMII Lumajang, MUI Lumajang, FKUB Lumajang dan Muspida Lumajang.(Yd/red)

Desa Karanglo Gelar, Festival Balon Lebaran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka perayaan hari raya ketujuh atau lebaran ketupat yang jatuh pada hari ini, senin (04/08/2014). berbagai perayaan dilaksanakan oleh umat muslim di Indonesia dengan liburan bersama keluarga, berbeda dengan masyarakat Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Seluruh warga justru merayakan lebaran ketupat dengan mengikuti Festival Balon Lebaran. Festival ini sengaja di gelar oleh kepala desa setempat, untuk merayakan hari raya ketujuh atau lebaran ketupat dan untuk menyambut HUT RI pada 17 agustus mendatang. Pasalnya perayaan ini selalu mendapat perhatian warga. "Festival ini sengaja kami gelar, selain untuk perayaan lebaran ketupat, festival ini juga sebagai bentuk penyambutan kami warga desa karanglo pada 17 an yang akan datang," Ungkap Abdul Rohim Kepala Desa Karanglo. Dari pantauan lumajangsatu.com. festival itu di ikuti oleh 50 peserta dengan 50 balon ukuran raksasa yang siap di terbangkan ke angkasa. alat yang digunakan pun untuk membuat balon hanya dari kertas dan sumbu yang dibakar. Sementara, warga terlihat sangat antusias menyaksikan festival itu. dan warga berharap festival serupa tetap di laksanakan setiap tahun. "Saya dukung sekali acara seperti ini, saya harap pelepasan balon ini setiap tahun harus di laksanakan," papar Musthofa salah satu warga. harapan tersebut mendapat perhatian dari Kepala Desa, Abdul Rohim, pihaknya akan melestarikan budaya festival balon lebaran ini setiap tahunnya, dengan menjadikannya sebagai identitas Desa Karanglo pada momentum lebaran ketupat. "Ini akan kami jadikan icon Desa Karanglo, agar Desa Karanglo lebih maju kedepannya," tambah orang no.1 di desa itu (Mad/red)

Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Diperkirakan Akan Berlangsung Serentak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang akan melakukan rukyatul hilal guna menentukan jatuhnya 1 syawal 1435 H. Dari perintah Kemenag Jatim, Lumajang akan bergabung di pantai Kalbut Situbondo untuk melihat keberadaan hilal. "Sesuai instruksi dari Jatim, kita akan bergabung di pantai Kalbut Situbondo untuk melakukan rukyatul hilal," ujar Yusuf Wibisono Kasi Penyelenggaraan Syari'ah Kemenag Lumajang, Sabtu (26/07/2014). Lebih lanjut ia menjelaskan, rukyattul hilal akan dilakukan hari minggu (27/07) bersama tim dari Kemenag Lumajang. Sedangkan untuk rukyatul hilal di pantai Meleman saat tidak dilakukan, karena kurang begitu strategis untuk bisa melihat hilal. "Di Lumajang kita tidak lagi melakukan rukyatul hilan di pantai Meleman, karena langsung bergabung dipantai Kalbut Situbondo," paparnya. Jika pada awal bulan puasa ada perbedaan, namun untuk 1 syawal diperkirakan akan serentak pada tanggal 28 juli 2014. "Kalau awal puasa posisi hilal masih nol sekian derajat sehingga ada perbedaan, namun untuk 1 syawal hilal sudah sangat memungkian untuk bisa dilihat," pungkasnya.(Yd/red)

Idul Fitri 1435 H, Pemkab Lumajang Pastikan Tak Akan Gelar Takbir Keliling

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari raya idul fitri 1435 H, pemkab Lumajang memastikan tidak akan menggelar takbir keliling seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Edy Huzaini Kabag Humas Pemkab saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Menurutnya, takbir kali ini dianjurkan masyarakat tidak menggelar takbir keliling. Kegiatan takbir hendakanya dilakukan di musholla atau masjid. "Kita himbau takbir dilakukan di surau atau masjid dan kiranya tidak perlu melakukan takbir kelilinga," jelas Edy. Sedangkan untuk para pegawai di jajaran Pemkab Lumajang akan melakukan takbir di Masjid Agung Anas Mahfudz. "Seluruh pegawai Pemkab dan jajaran muspida akan menggelar takbir di masjid agung," paparnya. Dengan tidak adanya takbir keliling diharapkan kemacetan di jalan saat malam takbir bisa dikurangi. Pemkab juga tetap menghimbau bagi warga yang menggelar takbir keliling untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalulitas yang ada. "Diharapkan dengan tidak adanya takbir keliling bisa mengurangi kemacetan lalaulintas saat malam takbir," pungkasnya.(Yd/red)