Lumajang (lumajangsatu.com) - Malam puncak Harjalu ke 763 dimeriahkan oleh Sabyan Gambus, ribuan penonton membanjiri Alun-alun Lumajang, Sabtu (15/12/2018). Meskipun sebelum acara dilanda hujan yang sangat deras, namun semangat masyarakat tak menyurutkan untuk melihat secara langsung.
Gaya Hidup
Komunitas Ontel Unik Penny Farthing di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang memiliki banyak komunitas ontel, termasuk kominitas ontel sepeda unik Penny Farthing bernama Barisan Ontel Lumajang. Sepeda unik dengan ban depan lebih besar dari ban belakang itu adalah buatan Ingris tahun 1878.Umar Faruq, warga MT Hariyono Kelurahan Jogoyudan adalah salah satu anggota komunitas ontel unik di Lumajang. Untuk jenis sepeda Penny Farthing di Lumajang hanya ada 15 unit dan dan biasanya setiap minggu ngontel bareng.
Para Penari Cantik Godril Lumajangan di Puncak Harjalu ke-763 Tahun
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puncak peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-673 tahun menampilkan tari Godril Lumajangan. Sebanyak 200 penari tampil di Alun-alun sebelum sebelum acara rebutan hasil bumi, Sabtu (15/12/2018).Yosita Fedha Esa, salah seorang penari Godril Lumajangan mengaku sangat senang bisa tampil di Harjalu ke-763 tahun. Dirinya mengaku berlatih selama 15 hari untuk bisa tampil sempurna saat puncak Harjalu."Sangat senang sekali mas, bisa ikut tampil di acara Harjalu," jelas Yosita. Pelajar SMKN 02 Lumajang kelas X Tata Boga itu mengaku sudah melakukan persiapan sejak jam 01.00 wib dini hari. Dirinya dengan 15 temannya dari SMKN 02 tampil bersama dengan para penari lain dari berbagai sekolah di Lumajang. "Tadi riasnya mulai jam 1 mas, istirahat sebentar saja," pungkasnya. Usai tari kolosal Godril Lumajang dilanjutkan dengan rebutan 4 gunungan hasil bumi. Sedangkan tumpeng diganti dengan nasi kotak yang kemudian diberikan kepada para pengunjung.(Yd/red)
Kambing Etawa Senduro Lumajang Berjaya di Kontes Piala Presiden 2018
Lumajang (lumajangsatu.com) - Para petani peternak kambing mulai bersemangat mengikuti kontes kambing. Bahkan, saat Kontes Piala Presiden 2018 kambing Etawa Senduro dan Peranakan Etawa (PE) dari Lumajang meraih banyak juara."Kemarin saat Kontes Piala Presiden 2018 ada 200 kambing dari Lumajang yang ikut. Alhamdulillah banyak yang juara," ujar Bahrul Rozi, Kepala Desa Wonorejo yang juga ketua paguyuban kambing Arya Wiraraja, Kamis (13/12/2018).Yang menjadi kendala saat ini adalah peranakan super Etawa Senduro semakin langka. Sebab, masih banyak petani peternak kambing Etawa Senduro yang menjual betina Etawa ke tengkulak."Kita juga sudah menyampaikan kepada pak Bupati, agar dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup) agar betina Etawa Senduro yang super tidak dijual keluar daerah," jelasnya.
Kebangkitan Negeri Khayangan Cemoro Lawang Ancam Wisata Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Cemoro lawang merupakan pintu masuk ke obyek wisata Gunung Bromo dari Kabupaten Probolinggo. Tak ingin kalah bersaing dalam menyajikan destinasi, Desa yang dijulukan Negeri Khayangan terus bersolek dan menambahkan atraksi wisata.
Wow..! 3 Hari Loemadjang Djadoel #4 Perputaran Uang Capai Ratusan Juta
Lumajang (lumajangsatu.com) - Event Loemadajang Djaman Doeloe (Djadoel) ke-4 telah selesai digelar selama 3 hari 08-10 Desember 2018. Dari data penitia, jumlah kunjungan selama 3 hari mencapi 151 ribu pengunjung.Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyatakan di hari pertama jumlah kunjungan 51 ribu. Jumlah pengunjung semakin banyak dihari kedua yakni 67 ribu dan hari terkahir menurun menjadi 33 ribu."Total kunjungan selama tiga hari mencapai 151 ribu lebih," ujar Agni, Selasa (11/12/2018).
Wisatawan Bisa Belajar Alat Musik Tradisional di Loemadjang Djadoel
Lumajang (lumajangsatu.com) - Di event Loemadjang Djadoel, ribuan pengunjung bisa memainkan alat musik jaman dahulu secara langsung. Alat musik yang jarang mereka mainkan sehari-hari kini hadir dihadapan mereka.
Nasi Gulor dan Sayur Lompong di Stand Kecamatan Gucialit Diburu
Lumajang (lumajangsatu.com) -Ragam jajanan pasar khas Lumajang tempo dulu yang mulai langka dihadirkan kembali disini. Salah satunya seperti stand Kecamatan Gucialit, menyediakan berbagai makanan khas daerahnya.
Seru..! Lagu Via Vallen Ramaikan Lomba Nadhom Imrithy PC RMI NU Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang melalui Bagian Kesra mengelar lomba kesenian islama "Rampak Nadhom Imrithy". Dengan menggandeng PC RMI NU Lumajang, kegiatan lomba diikuti oleh 48 Pondok Pesantren se-Lumajang.Mustakim, Kasubag Keagamaan Kesra Lumajang menyatakan bahwa kegiatan itu adalah rangkaian dari peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-763 tahun. Kegiatan lomba juga ingin meningkatkan gairah para santri dan santriwati dalam menghafal Nadhom Imrity."Ini adalah kegiatan pertama kali yang digelar Pemkab Lumajang dengan menggandeng PC RMI NU Lumajang," ujar Mustakim, Minggu (09/12/2018).Acara tersebut mendapatkan antusias besar dari Pesantren di Lumajang. Bahkan, ada sejumlah Pesantren dari luar Lumajang yang hendak ikut acara lomba, namun karena keterbatasan kuota maka terpaksa ditolak."Antusiasnya cukup besar, bahkan ada yang dari luar Lumajang yang ingin ikut, namun kita terpaksa tidak bisa akomodir," jelasnya.Akhmad Dzunnajah, Ketua Panitia sekaligus ketua PC RMI NU Lumajang menyatakan ada 240 santri-satriwati dari 48 Pesantren yang ada di Lumajang. Penilaian Lomba Nadhom Imrithy ada beberpa katagori, kekompakan, hafalan, dan keserasian lagu dengan musik yang mengiringinya."Semoga ini bisa berlanjut tahun depan dan bisa terus dikembangkan," pungkasnya.Peserta lomba Nadhom Imrithy sangat antusias membawakan lagu-lagu, baik lagu lama maupun lagu baru. Salah satunya adalah lagu Via Vallen "Meraih Bintang" yang juga dibawakan oleh peserta dalam lomba Nadhom Imrithy.(Yd/red)
Monorel Kereta Api di KWT Diserbu Pengunjung
Kedungjajang (lumajangsatu.com) - Salah satu wahana permainan di Water Park KWT Lumajang diburu masyarakat, yaitu monorel kereta api. Pengunjung ingin melihat dari atas suasana Loemadjang Djaman Doeloe.