Lumajang(lumajangsatu.com)-Budi Santoso memilih tetap bertahan sebagai Ketua KONI Lumajang usai dikabarkan mundur secara lisan saat rapat kerja dengan DPRD. Budi Santoso memilih mundur dari Ketua PMI dan Pengurus Demokrat usai didesak oleh pengurus KONI dalam rapat pleno, Senin(1/12/2014) malam. Sekretaris KONI Lumajang, Budi Satria Andhika mengatakan, dalam rapat pleno tadi malam, para pengurus olah raga dan KONI sempat terjadi diskusi yang alot. Awalnya, Budi Santoso memilih mundur dari KONI. "Namun, setelah diminta untuk memajukan olah raga di Lumajang, akhirnya dia luluh," ungkap pria mantan Paskibraka Jatim itu. lanjut dia, setelah desakan itu, Budi Santoso sempat merenung. Pasalnya, Lumajang harus menghadapi PORPROV Banyuwangi 2015. Apalagi, nama baik Lumajang dipertaruhkan di kancah olah raga di Propinsi Jawa Timur. "Akhirnya pak budi minta waktu untuk mundur dari PMI dan Demokrat hingga akhir desember," terangnya. Sekedar diketahui, bila ketua KONI Lumajang mundur dijelang PORPROV sangat riskan bagi pretasi Lumajang. Pasalnya, Lumajang di PORPROV Madiun berada diperingkat 13, sedangkan Budi Santoso pernah menyampaikan ke media massa akan menaikan pringkat Lumajang ke 10 besar. Ayo pak Budi, pelaku olah raga Lumajang mendukung...Lumajang Wani Prestasi. (ls/red)
Olah Raga
Piala KONI U-20 Ajang Pembuktian Mantan Pemain PSIL Junior
Lumajang(lumajangsatu.com) -Turnamen Sepak Bola U-20 antar Kecamatan di Stadion Pasirian menjadi ajang pertarungan mantan pemain PSIL Junior. Para mantan pemain Junior rata-rata memperkuat kecamatannya. Dalam laga perdana Piala KONI U-20, mantan pemain PSIL Junior 2013 yang rata-rata memperkuat kecamatan Klakah berhadapan melawan Kecamatan Pasirian yang diperkuat pemain PSIL Junior 2014. Pertandingan yang tersaji cukup menarik, pasalnya kedua tim dimotor mantan pemain inti PSIL Junior. Sayang, Pasirian harus kalah adu pinalti dengan klakah dengan skor 10-9. Kekalahan terhomat melalui babak tos-tosan, Pasirian hanya bisa pasrah. "Mau gimana lagi, namanya sepak bola," ujar Misnadi Amrizal, pelatih Kecamatan Pasirian yang juga Assisten Pelatih Jember United. "Alhamdulillah, anak-anak mampu keluar dari tekanan," unkap Junaedi, pelatih Kecamatan Klakah yang juga mantan pemain Persebaya Surabaya.(ls/red)
Atlit Taekwondo Paling Komitmen Bela Nama Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang meminta agar atlit tidak tergiur iming-iming dan pindah membela kabupaten lain saat Porprov. Pasalnya, sejumlah atlit prestasi Lumajang pindah sejumlah kabupaten lain. "Ada beberapa atlit prestasi yang pindah dan membela kabupaten lain kusunya saat even Porprov," ujar Drs. Pujo Asmara Hadi Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kabupaten Lumajang, Sabtu (29/11/2014). Menurut Pujo, setiap akan ada even Porprov, sejumlah KONI yang memiliki anggaran yang besar melakukan gerilya. Biasanya, mereka memberikan iming-iming bagi atlit prestasi yang bersedia pindah dan menang akan diberikan sejumlah uang. "Biasanya diiming-imingi dengan bonus besar kalau atlit prestasi Lumajang bisa membela kabupaten lain," paparnya. KONI saat ini terus memberikan pemahaman kepada atlit yang berprestasi agar tetap membela Lumajang. Sebab, sebelum menjadi atlit yang berprestasi, para atlit dilatih dan dibesarkan oleh KONI Lumajang dengan dana dari rakyat Lumajang. "Kita sentuh hatinya, agar mereka tetap membela Lumajang, sebab mulai dari awal mereka dibesarkan oleh Lumajang," jelasnya. Cabang Olah Raga (Cabor) yang prestasi dimana atlitnya tidak satupun yang pindah adalah Taekwondo. KONI mengucapkan terima kasih, karena para atlit Taekwondo tetap komitemn membela Lumajang. "Untuk cabor prestasi yang atlitnya tetap komitmen bela Lumajang adalah Taekwondo, tidak satupun atlit pindah dan bela kabupaten lain," terangnya. Pujo menjelaskan, meski KONI akhirnya berprestasi akan tetapi atlitnya banyak berasal dari kabupaten lian, hal bukan sebuah kebanggaan. "Kita memiliki kebanggan jika bisa mencetak atlit dari nol hingga memiliki prestasi yang cemerlang," pungkasnya.(Yd/red)
Porprov Banyuwangi, KONI Lumajang Target 10 Besar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski dilanda isu mundurnya ketua KONI kabupaten Lumajang Buudi Santoso, namun persiapan mengikiti Porprov 2015 di Banyuwangi diakui tidak terganggu. Hal itu ditegaskan oleh Drs. Pujo Asmara Hadi, wakil ketua II Bidang Pembinaan Prestasi. Menurutnya, isu mundurnya ketua KONI tidak berpengaruh kepada organisasi dan juga persiapan atlit yang akan mengikuti Porprov di Banyuwangi. Yang menjadi kendala kata Pujo jika saat mengikuti Porprov KONI tidak memiliki anggran untuk pembiayaan mengikuti acara tersebut. "Kalau isu itu tidak berpengaruh, yang berpengaruh jika dana KONI kurang atau tidak ada," ujar Pujo, Jum'at (28/11/2014). Saat ini kata Pujo, persiapan untuk atlit yang akan mengikuti Porprov adalah pada persiapan Administrasi. Sebab, bagi yang akan mengikuti Porprov maksimal atlit berusia 21 tahun pada tahun 2015. "Sekrang kita melakukan persipan administrasi, karean Porprov Jatim, atlit maksimal berusia 21 tahun pada tahun 2015," jelasnya. Dari arahan yang disampaikan oleh Bupati beberpa bulan lalau, KONI Lumajang pada Porprov 2015 bisa masuk pada 10 besar. Sebab, pada tahun sebelumnya KONI Lumajang mengukir prestasi bagus dari peringkat ke 18 besar naik ke 13 besar. "KONI berharap kepada Pemkab bukan ditarget masuk 10 besar saja, namun secara anggaran juga harus ditambah untuk memotifasi para atlit untuk juara," pungkasnya.(Yd/red)
Ayo Rek..! Piala KONI U-20 Ajang Seleksi Pemain PORPROV
Lumajang(lumajangsatu.com) - Turnamen Sepak Bola Piala KONI U-20 yang diselenggarakan oleh PSSI Lumajang di Stadion Kecamatan Pasirian di Bulan Desember sebagai ajang seleksi pemain untuk PORPROV. "Piala KONI U-20 ajang seleksi dan pencarian pemain untuk PORPROV," kata Ketua Asosiasi PSSI Lumajang, Ngateman dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at(28/11/2014). Piala KONI antara kecamatan Usia dibawah 20 tahun sebagai langkah mendukung program KONI memasyarakatkan olah raga. Mengenai turnamen sepak bola U-20, sebagai bentuk pembinaan terhadap pemain bola yang bertebaran di klub-klub desa. "Harapan saya, pemain bola di desa bisa memberikan sumbangsih pada Lumajang, ya sekarang ini piala KONI U-20," ungkanya. Asosisasi PSSI Lumajang selain memutar kompetisi internal, pihaknya juga akan sering melakukan pembinaan pemain muda sesuai dengan kompetisi diatasnya. Dua agenda PSSI Lumajang yakni PSIL dan Liga Remaja. "Jadi kita sangat ingin anak muda Lumajang bisa berprestasi di bidang sepak bola,"jelas pria yang juga anggota Satintelkam Polres Lumajang.(ls/red)
Kedungjajang dan Ranuyoso Tidak Ikut Sepak Bola Piala KONI U-20
Lumajang(Lumajangsatu.com) - 2 Kecamatan dipastikan tidak ikut serta dalam kejuaraan sepak bola U-20 Piala KON yang diselenggarakan oleh Asosiasi PSSI Lumajang. Kedua kecamatan tersebut yakni Kedungjajang dan Ranuyoso beralasan tidak memiliki pemain yang bisa diikut sertakan dalam Piala KONI. "Tadi yang tidak hadir kecamatan Kedungjajang dan Ranuyoso, alasannya tetap masa, tidak memiliki pemain," ujar Sekretaris PSSI Lumajang, Rafi pada wartawan di Hall Amanda, Jum'at(28/11). PSSI melakukan screnning terhadap 19 Kecamatan yang bersedia ikut kompetisi U-20 di Hall Amanda. Piala KONI diselenggarakan PSSI sebagai pembinaan pemain muda di seluruh desa. "Sebelumnnya pihak KONI kecamatan melalui pelaku sepak bola sudah melakukan seleksi," ungkapnya. Piala KONI U-20 antar kecamatan untuk menjaring pemain yang sebelumnya tidak masuk dalam anggota klub PSSI. Selain itu, agar pemain berbakat bisa terpantau dan memperkuat PSIL serta Lumajang diberbagai kejuaran olah raga. (ls/red)
Manajemen PSIL Diundang PSSI Nonton Final Divisi Utama
Lumajang(lumajangsatu.com)-Ketua PSIL Lumajang, H. Thoriq dan Assisten Manajer mendapat undangan khusus dari pengurus PSSI Pusat untuk datang langsung melihat partai final Divisi Utama PSSI antara Pusam Mania dan Persiwa Wamena di Stadion Gelora Sidoarjo. "Kita di undang PSSI untuk datang langsung menonton final divisi Utama," kata H. Thoriq saat bertemu lumajangsatu.com, Kamis(27/11/2014). Lanjut dia, undangan ke PSIL disampaikan melalui Assiten Manajernya Mikko Agus Pribadi. Dia mengaku kaget ada undangan dari PSSI ke Manajemen PSIL untuk nonton langsung final divisi Utama. "Ya kita sambut baik, undangan dari PSSI," terangnya. Sementara Assisten Manajer PSIL, Mikko Agus Pribadi mengatakan, undangan PSSI sangat mengejutkan, dirinya tidak menyangka PSIL klub yang berada di Lerengan Gunung Semeru menjadi perhatian PSSI. "Ya kaget juga, isnyallah ketemu pak Joko Driyono," ungkapnya. Dari informasi yang beredar dikalangan insan dan pelaku sepak bola di Jawa Timur. Diundangnya manajemen PSIL Lumajang dikarenakan mampu mengelola klub amatir dengan baik, baik secara manajemen dan penyelenggaraan. Majulah Sepak Bola Lumajang. (ls/red)
Desember, PSSI Gelar Piala KONI Sepak Bola U-20 Antar Kecamatan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Asosiasi PSSI Lumajang di awal bulan Desemebr mengelar Kompetisi U-20 antar kecamatan untuk Piala KONI di Stadion Pasirian. Namun, sayang ada 2 kecamatan yang diprediksi tidak ikut serta dikarenakan tidak memiliki pemain bola yakni Ranuyoso dan Kedungjajang. Sekretaris PSSI Lumajang, Rafi mengatakan, hingga saat ini hanya 2 kecamatan yang belum mengkonfirmasi untuk mengikuti piala KONI antar kecamatan Usia 20. Dari keterangan sejumlah pelaku bola di Lumajang dikarenakan kedua kecamatan yakni Ranuyoso dan Kedungjajang, tidak ada pemain dan lapangan yang layak untuk sepak bola. "Kita tunggu kabar lebih lanjut, karena jum;at ada techical metting dan pengecekan pemain," paparnya. Sementara, Ketua PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, pihaknya mengelar piala KONI antar kecamatan dalam mendukung organisasi olah raga membentuk KONI di 21 Kecamatan. Selain itu, sebagai persiapan menghadapi Pra PORPROV di Banyuwangi. "Ini sebagai dalam pembinaan pemain muda untuk PORPROV," ujar anggota Satintelkam Polres Lumajang itu. Piala Kecamatan untuk sepak bola menjadi daya tarik sendiri. Hal ini untuk menunjukan kemampuan bermain bola dan bisa memperkuat Lumajang di PORPROV di Banyuwangi.(ls/red)
Beredar Isu Mundur, Budi Santuso Masih Ketua KONI Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasak kusuk mundurnya ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang Budi Santuso mulai disikapi para pengurus harian. Para pengurus KONI sejauh ini masih menganggap Budi Santuso tetap sebagai ketua KONI yang sah. "Kalau menurut saya pak Budi masih belum mundur dan di keorganisasian tidak ada masalah," ujar Drs. H. Moch. Towil Rido'i wakil ketua II bidang keorganisasian KONI Lumajang saat ditemua di kantornya, Selasa (25/11/2014). Menurutnya, di internal KONI malah tidak terdengar isu-isu Budi Santuso akan mundur. Namun, yang ramai isu itu berhembus dari luar KONI dan juga disejumlah media. "Kalau bilang mundur itu harus ada pernyataan hitam diatas putih dan hingga kini itu belum ada. Sehingga pak Budi masih sebagai ketua KONI Lumajang," terangnya. Sejuh ini, dengan isu mundurnya ketua KONI tidak mempengaruhi aktifitas di KONI. Keorganisasian tetap jalan, Tim Prestasi juga tetap jalan untuk mempersiapkan atlit untuk mengikuti Porprov di Banyuwangi tahun 2015. "Gak ada masalah, semuanya masih berjalan normal, Timpres, keorganisasian tetap jalan," paparnya. Disinggung tentang rencana KONI akan dipanggil DPRD Lumajang, Towil mengaku akan terus melakukan dialog. Semua pengurus harian yang berjumlah 8 orang akan memenuhi undangan dari DPRD jika memang ada pemanggilan. "Kita akan lakukan dialog, karena masa pak Budi tinggal 2 tahun, jika dibentuk Plt maka tugasnya enam bulan untuk menyiapkan Muscablub, kalau saya lebih setuju tunggu sampai berakhir saja," pungkasnya.(Yd/red)
Ketua KONI Mundur Secara Lisan, Posisi Plt Diperebutkan 3 Wakil
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kabar mundurnya, Ketua KONI Lumajang, Budi Santoso secara lisan yang disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi D DPRD Lumajang. Ternyata, kasak-kusuk siapa penganti Pelaksana Tugas (Plt) sesuai dengan AD/ART KONI diperebutkan 3 orang wakil ketua, yakni, Towil Ridhoi, Edi Sujarwo dan Pujo. Mengenai kabar mundurnya ketua KONI yang double jabatan sebagai ketua PMI (Palang Merah Indonesia) serta pengurus Partai Demokrat. KONI Lumajang segera melakukan rapat untuk membahas mundurnya Budi Santoso. "Minggu-minggu ini, kita segera melakukan rapat pengurus," ujar Sekretaris KONI Lumajang, Budi Satria Andhika kepada wartawan beberapa waktu lalu. Pergantian ketua KONI sangat berpengaruhi untuk dunia olah raga Lumajang dalam hal pembinaan dan prestasi. Apalagi, dalam waktu dekat, Lumajang harus mengikuti PORPROV di Banyuwangi. "Mengenai mundurnya pak budi, secara lisan iya, tapi secara tertulis masih belum. Jadi Pak Budi masih ketua KONI," ungkap sekretaris ganteng itu. (ls/red)