Pendidikan Dan Kesehatan

Botol Plastik Bekas Air Mineral Tidak Boleh Diisi Ulang, Ini Bahayanya...!

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyak botol air minum yang terbuat dari plastik mencantumkan kode label yang menginformasikan  jika botol tersebut tidak dianjurkan untuk diisi ulang. Hal ini perlu diperhatikan karena kemasan plastik yang dimaksud dibuat hanya untuk sekali pakai dan jangan digunakan berkali-kali untuk wadah minuman.  Banyak orang tidak tahu dan tidak peduli dengan label tersebut. Pada umumnya label pada botol kemasan plastik tersebut berupa logo dan angka-angka yang memang tidak banyak diketahui oleh masyarakat sebagai konsumen. Berikut ini berbagai macam jenis plastik yang perlu diketahui Berbagai macam plastik pada umumnya dalam kemasan memiliki kode seperti PETE, HDPE, V, LDPE, PP, PS dan OTHER dengan lambang segi tiga. Pada kemasan plastik berbentuk botol, kode tersebut biasanya terletak di bagian bawah. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) labelnya berupa angka 1 dalam segitiga biasa dipakai untuk botol plastik yang transparan/tembus pandang seperti botol air mineral. Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan dipakai untuk menyimpan air hangat apalagi panas. HDPE (high density polyethylene) labelnya berupa angka 2 dalam segitiga biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. V atau PVC (polyvinyl chloride) labelnya berupa angka 3 dalam segitiga adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. LDPE (low density polyethylene) labelnya berupa angka 4 dalam segitiga biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan berkode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang ini bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan. PP (polypropylene) labelnya berupa angka 5 dalam segitiga adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik botol ini transparan yang tidak jernih atau berawan. PS (polystyrene) labelnya berupa angka 6 dalam segitiga biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai dan lain-lain. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China. Other (biasanya polycarbonate) labelnya berupa angka 7 dalam segitiga bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Lalu mengapa botol plastik bekas air mineral tidak boleh diisi ulang? Karena botol minuman tersebut biasanya berlabel PET atau PETE dengan logo segitiga dengan angka satu di dalamnya. Di sini kita akan membahas lebih jauh mengenai plastik polyethylene terephthalate (PETE atau PET) dan kemungkinan bahayanya. Menurut American Chemistry Council, PETE telah dinyatakan aman oleh FDA dan International Life Science Institute (ILSI). Namun  American Chemistry Council memperingatkan bahwa produk yang dibuat dari PET hanya boleh digunakan sekali pakai.  Studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa penggunaan ulang botol yang terbuat dari PET ternyata berbahaya. Didapati bahwa PET seiring berjalannya waktu akan luruh dan meresap ke dalam minuman ketika botol itu di gunakan ulang. Racun yang disebut DEHA ini terbukti dapat menyebabkan masalah di hati, gangguan kelenjar endoktrin, kesulitan memperoleh keturunan, serta dicurigai bisa menyebabkan kanker pada manusia.  Karenanya, yang terbaik adalah mendaur ulang botol-botol ini, jangan menggunakannya berulang kali. Mulai sekarang, anda yang terbiasa menggunakan botol bekas air mineral untuk wadah air minum sebaiknya tinggalkan kebiasaan terebut. Ketika air mineral yang anda beli telah habis diminum, remaslah botolnya dan buanglah di tempat sampah. Bentuk botol yang simpel dan ringan memang menarik untuk dijadikan wadah air minum, namun bahaya yang mengancam jauh lebih mengerikan.(www.erteerwe.com/red)

Tempelkan Irisan Bawang di Telapak Kaki Saat Tidur Baik Untuk Kesehatan, Ini Buktinya..!

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam pengobatan China, telapak kaki memiliki jalur akses langsung ke beberapa organ pada tubuh Anda melalui apa yang dikenal dengan meridian. Meridian ini adalah jalur masing-masing organ pada tubuh. Bagi mereka yang memahami pengobatan Cina mungkin tahu bahwa sistem meridian sangat erat korelasinya dengan sistem saraf. Telapak kaki memiliki banyak ujung saraf yang berbeda, ada sekitar 7.000 ujung syaraf  yang secara langsung menghubungkan ke berbagai organ pada tubuh. Ujung-ujung syaraf tersebut adalah sirkuit listrik yang sangat kuat dalam tubuh dan sering aktif jika sering menerima sentuhan. Tak heran jika  para ahli pengobatan China merekomendasikan berjalan dengan bertelanjang kaki. Maksudnya agar ujung-ujung syaraf di telapak kaki dapat langsung menerima banyak rangsangan dari apa yang diinjak serta agar bersentuhan langsung dengan tanah yang mengandung ion negatif bumi. Salah satu cara paling mudah untuk membuka jalur-jalur listrik (meridian) dan untuk membantu memurnikan organ internal pada tubuh adalah dengan cara memotong bawang merah atau bawang putih dan menempelkannya pada telapak kaki. Tempelkan irisan bawang tersebut di telapak selama anda tidur. Untuk lebih mudah dan agar irisan bawang tidak terlepas ketika anda tertidur, tempelkan irisan bawang pada telapak kaki dan pakailah kaus kaki. Berikut ini beberapa manfaat menempelkan potongan bawang pada telapak kaki disaat tidur.   Membersihkan darah. Saat anda tidur, asam fosfat dari bawang diserap melalui trans-dermal pada telapak kaki dan masuk ke pembuluh. Asam fosfat mampu memurnikan dan menyerap racun dalam darah. Membunuh bakteri, kuman dan patogen. Bawang, baik itu bawang putih maupun bawang merah memiliki manfaat anti-bakteri dan anti-virus yang kuat, Ketika anda tidur, kandungan bawang akan menghisap bakteri berbahaya dan racun akan keluar dari tubuh melalui telapak kaki. Memurnikan udara. Udara di kamar atau ruangan tempat anda tidur akan menjadi bersih.  Di Inggris, kebiasaan menyimpan potongan-potongan bawang dan menaruhnya di pojok-pojok ruangan sering dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membersihkan udara dari virus yang bisa menyebabkan berbagai penyakit termasuk flu. Cara alami ini sangat mudah dan layak anda coba. Hanya dengan menggunakan bawang yang begitu mudah didapat, anda akan mendapatkan berbagai manfaat kesehatan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.(www.erteerwe.com/red)

Sengketa Lahan SMP N 1 Sukodono, PMII Usulkan Pemkab Buat Jalan Baru Dari Selatan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pasca divonis kalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Lumajang atas sengketa lahan SMP Negeri 1 Sukodono banyak masukan pada Pemkab dari masyarakat. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang meminta Pemkab untuk mengajukan banding. "Kita minta Pemkab mengajukan upaya hukum banding, jika perlu hingga ketingkat kasasi jika pada tingkat banding Pemkab tetap kalah," ujar Muhammad Hariyadi ketua PMII Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (10/04/2015). Disamping meminta Pemkab ajukan banding, PMII juga mengusulkan alternatif lain untuk persoalan lahan SMP N 1 Sukodono. PMII menyarankan agar lahan yang digugat seluas 3.130 meter persegi dikebalikan saja kepada pihak ahli waris. Setelah dikembalikan, Pemkab mengangarkan pembangunan jalan dari arah selatan untuk pintu masuk SMP N 1 Sukodono. Dari pada membayar ganti rugi 6,5 miliar lebih, lebih baik menganggarkan 1,5 miliar untuk pembuatan jembatan dan pintu gerbang baru untuk SMP N 1 Sukodono. "Tanahnya dikembalikan saja, terus Pemkab anggarkan dana untuk buat jalan dari selatan, dari pada harus ganti rugi 6,5 miliar lebih, karena akan membebani APBD Lumajang, jelasnya. Sementara itu, Taufiq Hidayat Kabag Hukum Pemkab masih menunggu rekom dari tim sembilan. Jika direkomendasikan banding maka Pemkab akan segera mengajukan banding. "Kita tunggu rekom dari tim sembilan dan kita juga ucapkan terima kasih atas masukan dari masyarakat dan kita pasti akan sampaikan ke pak Bupati," terangnya.(Yd/red)

Muktamar ke-33 Jombang, NU Lumajang Akan Bawa Isu Perekonomian dan Kesehatan

Lumajan (lumajangsatu.com) - Muktamar NU ke-33 di Jombang tanggal 1-5 Agustus 2015 akan banyak membawa isu dari daerah untuk kemudian dibahas ditingkat Nasional. PC NU Kabupaten Lumajang telah menyiapkan sejumlah isu yang akan diangkat dan dibahas dalam Muktamar ke-33. "Kita belum rapat dengan semua pengurus, namun kita ingin mengangkat isu tentang perekonomian dan kesehatan," ujar Drs. H. Samsul Huda M.Si ketua PC NU Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (10/04/2015) di kantor NU jalan Musi nomor 9. Diakui atau tidak kata Samsul,  NU masih kalah tertinggal jauh jika berbicara tentang bidang perekonomian dan kesehatan. Sedangkan untuk bidang pendidikan, NU tidak kalah dan banyak menelorkan doktor-doktor muda dikalangan pesantren. "Diakui atau tidak, NU kalah tertinggal jika berbicara tentang bidang perekonomian dan juga kesehatan," papar pria murah senyum itu. Saat ini, untuk mengejar ketertinggalan tersebut PC NU Lumajang sedang merintis pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU). Untuk langkah awal, NU Lumajang telah mendirikan Klinik Kesehatan NU. "Kita mencoba mengejar ketertinggalan itu, salah satunya kita telah mendirikan Klinik Kesehatan NU yang kita harapkan menjadi RSNU, dan kita minta dukungan dari semua warga Nahdliyin" pungkasnya.(Yd/red)

Pemkab Kalah, Wali Murid SMPN 1 Sukodono Was-Was Sekolah Disegel

Lumajang(lumajangsatu.com) - Wali murid SMPN 1 Sukodono ketar ketir dengan kalahnya dalam gugatan tanah oleh kerabat Bupati Lumajang di Pengadilan Negeri, khawatir pintuk masuk sekola disegel. Pasalnya, anggaran yang disediakan oleh Pemkab Lumajang melalui APBD 2015 hanya sekitar 5 Milyar. "Waduh, saya was-was lha wong pemkab hanya sediakan 5 milyar, trus sisanya dari mana," ujar Hadi, salah satu wali murid. "Aduh kok bisa kalah, emangnya dulu tidak ada ganti rugi tah atau tukar guling, atau memang digugat karena kaka ipar dari Kades Karangsari adalah Bupati," jelas Siti Hamidah, wali murid lainya. Para wali murid sangat was-was, karena trauma sengketa tanah di STIE Widya Gama bisa berimbas sama. Apalagi, SMP I sukodono yang merupakan sekolah unggul terancam tidak memiliki pintu gerbang. Diberitakan sebelumnya, Pemkab Lumajang kalah dalam sengketa tanah Depan SMPN 1 Sukodono dan oleh Majelis Hukum diminta untuk ganti rugi Rp. 6 Milyar lebih.(ls/red)

Dr. Triworo Setyowati : Bukan Malpraktek, Tapi Itu Resiko Tindakan Medis

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mencuatnya dugaan Malpraktek yang dilakukan oleh Bidan Inisial S-T di Puskesmas Gucialit beberapa  pekan yang lalu, akhirnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menepis, pasalnya kejadian yang menimpa Umiyati Warga Desa Bodang Kecamatan Padang yang mengakibatkan rusaknya organ tubuh merupakan resiko tindakan medis atau komplikasi. "Oh bukan malpraktek mas, itu resiko medis atau komplikasi," papar Dr. Triworo Setyowati Kepala Dinas Kesehatan saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Senin (06/04/2015). Lebih lanjut ia menjelaskan jika disetiap tindakan medis kemungkinan resiko medis atau komplikasi itu bisa saja terjadi, namun dari sekian tindakan medis yang dilakukan hanya sebagian kecil resiko medis itu terjadi. "Disetiap tindakan medis, resiko medis atau komplikasi itu bisa saja terjadi, lagi pula bidan yang melakukan pelayanan medis itu sudah memenuhi persyaratan kok," tambah wanita berjilbab itu. Tidak hanya itu, ia mengaku pihak petugas kesehatan sudah melakukan banyak hal baik tindakan memfasilitasi merujuk ke Rumah Sakit maupun memberitahu terlebih dahulu jika sewaktu-waktu terjadi resiko medis pihak keluarga harus menerimanya. "Saya contohkan saja, seperti di rumah sakit jika mau melakukan pengobatan atau operasi pihak keluarga kan tanda tangan pernyataan kan mas, jadi sekali lagi itu semua bukan karena kelalaian petugas kami, namun itu masuk katergori resiko medis," tegasnya. (Mad/red)

Kekurangan Guru Agama, Warga Hindu Lumajang Wadhul ke Anggota DPR RI Purnamasidi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk kali keduanya, H. Muhammad Nur Purnamasidi S. Sos anggota DPR RI Frkasi Golkar datang ke Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Kedatangan legislator Golkar itu ditemani oleh Bimas Hindu kementrian Agama RI yang diwakili oleh Putu Suhartama. "Saya juga mengajak pak Bupati hadir disini juga, namun beliyau tidak bisa hadir dan diwakilkan kepada pak Camat Senduro," ujar Nur Purnamasidi kepada umat Hindu Lumajang, (03/04). Menururutnya, sebenarnya ia ingin menyampaikan permintaan warga Hindu kepada pemerintah daerah secara langsung, diantaranya warga Hindu di Senduro menginginkan adanya pencacatan nikah di Kecamatan, sehingga tidak perlu lagi datang ke Lumajang karena dianggap terlalu jauh. "Saya ingin menyampaikan secara langsung kepada pak Bupati tentang warga Hindu Senduro ingin ada pencatatan nikah di Kecamatan dan juga masih minimnya tenaga guru agama Hindu," jelasnya. Bang Poer panggilan akrab Purnamasidi juga berharap pertemuan kedua itu adalah pertemuan yang terakhir melakukan serap aspirasi. Saat dirinya datang untuk ketiga kalinya, bang Poer sudah membawa program untuk umat Hindu di Lumajang. "Serap aspirasinya sudah selesai, saya datang untuk ketiga kalinya tidak dengan tangan kosong namun sudah ada program dari pemeritah yang bisa dinikmati oleh warga Hindu," terangnya. Wira Dharma umat Hindu dari desa Kandangan merasa senang dan bangga bisa dikunjungi oleh anggota DPR RI dan Bimas Hindu. Dirinya dan semua umat Hindu di Lumajang berharap pertemuan tersebut bisa bermanfaat dan bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh umat Hindu di Lumajang. "Semoga bisa terealisasi semua usulan kami, seperti pengajuan bantuan pembangunan tempat ibadah dan kekurangan tenaga pengajar guru agama Hindu, Sedangkan murid-murid kami disini sangat memerlukannya," paparnya. Sementara itu, Putu Suhartama menyatakan bahwa bantuan pembangunan tempat ibadah bisa di tangani oleh Kementrian dengan catatan mengajukan proposal bantuan. Sedangkan untuk guru agama Hindu, merupakan kewenangan pemerintah daerah karena sudah masuk era otonomi. "Kalau bantuan tempat ibadah dan desa binaan itu bisa kami bantu mas, namun untuk kekurangan guru agama Hindu itu kewenangan pemerintah daerah karena sudah otonomi," jelasnya.(Yd/red)

Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 di Jombang Terus Matangkan Persiapan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Panitia daerah dan panitia Nasional Muktamar NU ke-33 di Jombang 2015 terus melakukan persiapan. Pembagian tugas antara panitia lokal dan nasional terus dimatangkan agar sukses pelaksanaan muktamar NU ke-33 bisa terwujud. "Kita terus melakukan persiapan untuk mensukseskan pelaksananaan Muktamar NU yang akan ditempatkan di Jombang Jawa Timur," ujar Thoriqul Haq MML, Sekretaris panitia daerah Muktamar NU di Jombang, Jum'at (03/04/2015). Untuk persoalan administrasi dan persiapan peserta merupakan tugas dari panitia nasional Muktmar NU. Sedangkan tugas panitia daerah menyiapkan teknis acara, seperti akomodasi, konsumsi hingga pendamping peserta Muktamar. "Kita juga siapkan santri senior untuk menjadi pendamping para peserta, sehingga peserta Muktamar tidak akan kebingungan jika membutuhkan sesuatu," terang politisi PKB asal Lumajang itu. Thoriq meminta do'a dan dukungan kepada semua warga NU agar muktamar NU di Jombang sukses kegiatan dan juga sukses tujuan. "Saya selaku panitia meminta dukungan dan do'a dari semua warga NU, agar Muktamar ke-33 di Jombang sukses kegiatan dan sukses tujuan," pungkasnya.(Yd/red)

Bidan Paksa Lepaskan Alat Kontrasepsi, Rahim dan Usus Pasien Robek

Lumajang(lumajangsatu.com)- Umiyati warga Dusun Kloposawit Desa Bodang Kecamatan Padang Lumajang masih terbaring lemas  di tempat tidurnya, setelah ia menjalani operasi di Puskesmas Gucialit beberapa pekan yang lalu. Pasalnya organ tubuh yakni usus dan rahimnya robek akibat pemaksaan melepaskan alat kontrasepsi oleh sang bidan. Kejadian na'as itu menimpanya saat ia hendak melepaskan alat kontrasepsi ke Puskesmas Padang, sayang ia malah di tolak tanpa diberi penjelasan. Karena tidak tahan menahan rasa sakit itu akhirnya ia datang kerumah bidan siti untuk periksa, saat ia diperikas ia diminta untuk datang ke Puskesmas Gucialit pada keesokan harinya, karena sang bidan siti bekerja dipuskesma Gucialit. Sesuai petunjuk sang bidan, ia tiba di Puskesmas Gucialit pada pagi harinya dan langsung ditangani oleh sang bidan, namuan saat operasi berlangsung ia merasa ada kejanggalan. "Rasanya ada hal yang gak bisa gitu tapi di paksa untuk dilepaskan mas," ungkapnya dengan nada sendu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (03/04/2015). Selesai operasi ia pun pulang tanpa rasa khawatir sedikitpun, nahas pendarahannya pun semakin hebat dan rasa sakit yang dialaminya semakin menjadi-jadi, ia yang khawatir memeriksakan kondisinya ke Rumah Sakit Umum Dr.Haryoto Lumajang. "Katanya dokter ada yang robek gitu mas," tambahnya. Tak selang waktu lama sang suami mendapatkan pesan singkat dari bidan siti, bahwa ia meminta maaf kepadanya dan memberitahu kerusakan pada organ tubuhnya karena bidang memaksakan untuk melepaskan alat kontrasepsi pada tubuh umiyati. "Mb,. maaf dari hati yang paling dalam, ya semua prosedurnya ya kayak gitu,. dicoba alatnya pean itu dipaksa karena alatnya nyantol gak bisa keluar, gimana apa dibiarkan nyantol? kan gak mungkin, jadi ya giru ceritanya saya juga minta maaf atas kejadian ini," pesan singkat sang bidan pada korban. Sang suami yang geram karena sang bidan tidak memberitahu kejadian pada saat itu juga, ia meminta sang bidan bertanggung jawab, agar istrinya bisa sembuh seperti sediakala. "Ya menuntut, harus bertanggung jawab semuanya" pinta sang suami. Semenatara pihak puskesmas Gucialit sendiri saat didatangi sejumlah awak media tidak mau menemui, ia beralibi jika Kepala Puskesmasnya tidak ada ditempat. "Mohon maaf mas, kepala Puskesmas lagi tidak ada disini," ungkap salah satu petugas Puskesma. (Mad/red)

Jaga Kebersamaan, FKWL Lakukan Pertemuan Setiap Bulan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) secara rutin melakukan pertemuan sebagai ajang silaturrahim insan jurnalis di Lumajang. Harapannya, insan jurnalis akan semakin solid dalam mengawal kepentingan rakyat dan mengawal jalannya pemerintahan. "Ini adalah agenda rutin pertemuan setiap bulan, dimana kita akan melakukan evaluasi dan juga mencari isu-isu strategis di Lumajang untuk kita soroti," ujar Achmad Arif koordinator FKWL, Rabu (01/04/2015). Dalam pertemuan tersebut juga muncul wacana tentang mengawal proses pemilihan wakil bupati dan sekda Lumajang. Sebab, dua momentum tersebut sangat penting bagi pembangunan dan kemajuan Lumajang. "Kita ada wacana mengawal proses pemilihan sekda dan juga wakil bupati Lumajang yang sebentar lagai akan berganti," paparnya. Setelah selesai melakukan pertemuan, kemudian dilakukan pembagian kartu anggota kepada insan jurnalis yang bergabung di FKWL.(Yd/red)