Lumajang(lumajangsatu.com)- Ribuan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)/ sederajat gelar konvoi perayaan kelulusan di Jembatan Perak Desa Sumber Wuluh Kecamatan Pronojiwo Lumajang, saking banyaknya pelajar yang berada ditepi jalan akibatkan kemacetan panjang di Jalan Lintas Selatan (JLS) hingga ratusan meter, Jumat (15/05/2015). Aksi konvoi dengan cat dan coret seragam sekolah ini dilakukan sebagai ucapan selamat tinggal pada masa sekolah, dan ucapan syukur atas kelulusan yang diraihnya. "Ya seneng mas bisa lulus," ungkap Rahmad Ardi salah satu pelajar asal SMKN Pasirian Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com. Ironisnya, kerumunan ribuan pelajar ini sebabkan kemacetan panjang hingga berjam-jam di jalur penghubung Lumajang-Malang, sebab tidak sedikit kendaraan pelajar diparkir di bahu jalan. "Ya ini pas macet, gara-gara kelulusan itu," papar Surnam salah satu pengguna jalan. Lebih lanjut ia telah lama mengantri untuk bisa melewati jembatan perak tersebut, sebab tidak hanya dari arah Malang-Lumajang yang macet, dari arah berlawananpun juga terdapat banyak kendaraan roda 4. "Sedauh seperempat jam mas saya terjebak kemacetan ini," tambah supir itu dengan nada sendu. Beruntung, polisi segera tiba dilokasi konvoi, hingga akhirnya para pelajar ini berhamburan saat di bubarkan oleh seorang anggota Kepolisian setempat. (Mad/red)
Pendidikan Dan Kesehatan
Inilah 23 Lokasi Free Sex Tempursari, Kuburan Umbulsari Masuk Kategori
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak hanya memasang baliho bahaya free sex (sex beas), namun salah satu baliho juga bertuliskan tempat-tempat yang rawan terjadinya free sex. baliho tersebut juga nampak terpampang disebelah kantor Koramil Tempursari. Berikut lokasi-lokasi rawan sex bebas: 1. Jembatan Bulurejo 2. Kuburan Umbulsari 3. Gang Sawah Karangmenjangan 4. Gubuk Rowo Giyem 5. Pintu Masuk Godek 6. Rowo Giyem 7. Argosari 8. Tegalrejo 9. Jembatan Bulurejo 10. Rowo Pandan 11. Pancen 12. Jembatan Karangmenjangan 13. Jembatan Argosari 14. Cemoro TPI 15. Pandan-pandanan TPI 16. Pesisir TPI 17. Jalan Provinsi JLS 18. Jembatan Gantung 19. Watu Godek 20. Bok Karangmenjangan 21. Gubuk Watu Godek 22. TPI 23. Jembatan Watu Godek Banyaknya lokasi free sex yang ada di Tempursari berasal dari laporan warga karena kerap menemukan muda-muda sering melakukan kegitan mesum. Bahkan, warga yang melihat biasanya langsung mengusir agar tidak berbuat hal-hal yang dilarang agama dan hukum.(Yd/red)
Tekan Kecurangan UN CBT, Peserta UNAS Diawasi Kamera CCTV
Lumajang(lumajangsatu)- Kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional memang kerap kali terjadi, untuk mengantisipasi kecurangan selama ujian pihak Sekolah SMPN 01 Lumajang pasang kamera CCTV untuk mengawasi para peserta UNAS CBT selama pelaksanaan. Hal tersebut sengaja dilakukan oleh pihak sekolah untuk menunjukkan kepada publik jika pihak SMPN 01 Lumajang serius dalam mengedepankan kejujuran pada jiwa peserta didiknya. "Sebagai upaya pengawasan yang maksimal agar dalam jalannya pelaksanaan Ujian tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," papar Agus Salim Kepala Sekolah SMPN 01 Lumajang kepada sejumlah awak media. Masih katanya Agus Salim, sejatinya pengawasan dengan sistem silang oleh 3 orang pengawas sudah bisa menekan siswa agar tidak melakukan kecurangan, namun pihaknya bersikukuh untuk mengantisipasi dengan memasang kamera CCTV tersebut. "Sebenarnya pengawasan dengan sistem silang ini merupakan hal yang lumrah ya, namun dengan kamera CCTV ini agar lebih meyakinkan pada publik bahwa inilah sistem ujian yang sifatnya jujur," tambah Pria berposter tubuh tinggi itu sembari tersenyum. Sementara peserta Ujian sendiri mengaku tidak terpengaruh dengan pengawasan dari kamera CCTV dalam menjawab soal Ujian Nasional CBT. "Biasa aja mas, kita tetap bisa fokus kok lagi pula kita kan tidak mau juga kalau lulus tapi dengan cara ngerpek," ujar Muhammad Rifki salah satu siswa SMPN 01 Lumajang. (Mad/red)
Istimewa.....! Se-Tapal Kuda Hanya Di Lumajang UN CBT
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan Siswa/i SMPN 01 Lumajang ikuti Ujian Nasional dengan sistem Computer Based Test (CBT) di dua lab SMPN 01 Lumajang. Para siswa ini mengaku lebih asik Ujian Nasional dengan CBT dari pada Ujian yang manual, Senin (04/05/2015). "Lebih asik cuma ngeklik aja, kalau yang biasa kan masih harus melingkari segala," papar Muhammad Rifki, salah satu siswa SMPN 01 Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com. Hal senada juga diungkapkan oleh Ahmad Fahmi, menurutnya Ujian Nasional dengan CBT ini selain lebih mudah juga lebih efektif sehingga para siswa lebih banyak memiliki waktu untuk memeriksa ulang jawabannya. "Dengan CBT ini kita lebih cepat ngerjakannya mas, kan bisa punya banyak waktu untuk mengoreksi ulang jawabanku," paparnya. Dari 40 SLTP se-Indonesia hanya 11 SMP yang melakukan Ujian Nasional dengan CBT di Jawa Timur termasuk SMPN 01 Lumajang, sehingga perlu mendapat perhatian dari sekolah lain yang sederajat agar juga memakai sistem yang sama pada tahun depan. "Hanya 11 Sekolah mas se-Jawa Timur, kalau se-tapal kuda hanya SMPN 01 Lumajang ini," ungkap Agus Salim Kepala Sekolah SMPN 01 Lumajang. (Mad/red)
SMPN 01 Lumajang Siap Hadapi Ujian Nasional Sistem Computer Based Test
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Lumajang hanya SMPN 01 Lumajang yang berani melaksanakan Ujian Nasional dengan Sistem Computer Based Test (CBT). Pihak sekolah SMPN 01 Lumajang mengaku sudah siap melaksanakan Ujian dengan basis Komputerisasi tersebut. "Insya Allah kami siap mas, bahkan mungkin sudah sangat siap," papar Agus Salim Kepala Sekolah SMPN 01 Lumajang itu saat ditanya sejumlah awak media diruang kerjanya, Kamis (30/04/2015). Lebih lanjut pihaknya menjelaskan jika kesiapan pihak sekolah sudah 90% mulai dari infrastruktur termasuk jaringan internet dan Listrik, bahkan termasuk pembekalan mental siswa. "Kami sudah link dengan Telkom dan PLN juga untuk mendukung kelancaran pelaksanaan UN Online ini mas," tambahnya. Sementara calon peserta Ujian Nasional CBT ini pun mengaku sangat tidak sabar menunggu pelaksanaan Ujian Nasional, menurutnya selain lebih asik dengan Ujian CBT ini siswa punya lebih banyak waktu luang untuk memeriksa hasil jawabannya. "Senang mas, selain asik juga lebih cepet aja mengerjakannya," papar Talita salah satu Siswi SMPN 01 Lumajang. Ia berharap, dalam pelaksanaan Ujian Nasional CBT ini dapat berjalan lancar serta lulus dengan nilai yang memuaskan. "Ya semoga saja seluruh siswa/i SMPN 01 Lumajang lulus seratus persen," harapnya. Dari 40 Sekolah Menengah Pertama se-Indonesia 11 diantaranya berasal dari Jawa Timur, dan satu-satunya di Kabupaten Lumajang yang melakukan Ujian Nasional CBT dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. (Mad/red)
Toilet Bau dan Petugas Puskesmas Pelit Senyum, Rangking Teratas Pelayanan Buruk
Lumajang (lumajangsatu.com) - Forum Lumajang Sehat dan Dinas kesehatan membuat kuesioner tingkat kepuasaan masyarakat atas pelayanan kesehatan di dua Puskesmas yakni Kota dan Yosowilangun. Hasilnya, banyak warga yang merasa tidak puas karena banyak fasilitas dan pelayanan yang tidak baik. "Kuesionernya itu dibuat terbuka dan tertutup sebanyak 1.294 di Kota dan 400 di Yosowilangun. Kita minta masyarakat menulis keluhan pelayanan kesehatan di kuesioner itu," ujar Muhammad Eko Romadhon ketua Forum Lumajang Sehat, Selasa (29/04/2015). Dari hasil catatan masyarakat tersebut keluhan toilet puskesmas bau dan air sering mati menempati rangking pertama. Diikuti oleh petugas kesehatan dipuskesmas juga tidak memberikan senyum alias pelit senyum kepada para pasien. "Toilet bau dan air sering mati serta petugas puskesmas jarang tersenyum, banyak dikeluhkan oleh masyarakat," terangnya. Setelah dua keluhan tersebut, masyarakat juga mengeluhkan pelayanan dipuskesmas jika sudah jam 1 siang tutup, padahal, orang sakit tidak mengenal waktu. "Parkir, antrian dan BPJS juga masuk dalam catatan yang disampaikn oleh masyarakat," jelasnya. Sementara itu, dr Triworo kepala Dinas Kesehatan Lumajang menyatakan bahwa keluhan masyarakat tersebut yang melatar belakangi terbentuknya masyarakat peduli kesehatan (MPK). Nantinya, MPK akan memberikan masukan agar pelayanan kepada pasien semakin membaik. "Tadi kita telah kukuhkan pengurus MPK Kabupaten dan di Kecamatan Kota dan Yosowilangun juga kita kukuhkan," papar Triworo.(Yd/red)
Angka Kematian Ibu Melahirkan di Lumajang Dua Kalilipat Dari Target MDGs
Lumajang (lumajangsatu.com) - Angka kematian ibu(AKI) saat melahirkan di Kabupaten Lumajang ternyata masih sangat tinggi. Hingga bulan April saja, sudah 13 ibu yang meninggal saat melakukan persalinan dan jauh dari target program MDGs (Millenium Development Goals). "Hingga bulan April 2015 saja sudah ada 13 ibu yang meninggal saat melakukan persalinan," ujar dr Triworo Kepala Dinas Kesehatan Lumajang saat acara pelantikan masyarkat peduli kesehatan (MPK), Selasa (29/04/2015). Jika angka 13 dikonversikan dengan 100 ribu ibu melahirkan maka angkanya ditemukan 227 ibu meninggal. Padahal target MDGs AKI maksimal 102 dari per-100 ribu ibu melahirkan. "Masih dua kalilipat dari target MDGs," paparnya. Penyebabnya kata Tri sangat beragam, mulai karena penyakit penyerta seperti jantung, paru-paru hingga pendarhan yang hebat saat melahirkan. Oleh sebab itu, jika ibu hamil rajin melakukan pemeriksaan maka resiko meninggal bisa ditekan dengan maksimal. "Kita kan kadang tidak tahu jika ibu yang melahirkan memiliki penyakit penyerta, oleh sebab itu kita berharap ibu yang hamil bisa melakukan pemeriksaan secara rutin," pungkasnya.(Yd/red)
Insiden Tumpukan Sampah Sisa Perkemahan di Lapangan Penanggal, Diknas Lumajang Akui Salah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Insiden tumpukan sampah bekas perkemahan pramuka di lapangan Desa Penanggal kecamatan Candipuro tanggal 18-23 April membuat Dinas Penddikan Lumajang meminta ma'af. Pasalnya, meski diarea perkemahan sudah dibersihkan, namun disekitar lokasi akibat banyaknya orang berjualan masih meninggalkan sampah yang berserakan. "Ya kami minta ma'af dan kita akan jadikan evaluasi setiap kegiatan Pramuka agar tidak lagi meninggalkan sampah," ujar Asep Bambang Sekretaris Dinas Pendidikan Lumajang saat dihubungi lumajangsatu.com, Selasa (28/04/2015). Pihaknya langsung memerintahkan panitia untuk segera melihat kondisi bumi perkemahan di lapangan Penanggal. Dinas Pendidikan juga meminta agar sisa-sisa sampah yang tertinggal agar segera dibersihkan. "Kita akui mungkin para pembina dan panitia saat itu kelelahan sehingga tidak sempat membersihkan sampah diluar area perkemahan," paparnya. Asep berharap kedepannya setiap kegiatan yang dilakukan Pramuka tidak akan lagi meninggalkan sampah. Sebab, Pramuka diajarkan agar tidak merusak alam salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Kita berharap insiden ini tidak terjadi lagi, sebab disekolah sebenarnya sudah diajarkan materi tentang lingkungan dan sekolah Adiwiyata juga diperlombakan hingga tingkat pusat," pungkasnya. Sebelumnya diberitkan, tumpukan sampah sisa perkemahan Pramuka di lapangan Penanggal heboh di media sosial facebook. Sebuah akun meng-upload foto-foto tumpukan sampah yang akhirnya ramai menjadi perbincangan fecebooker.(Yd/red)
Memalukan..!! Tumpukan Sampah Jambore Pramuka di Lapangan Penanggal Hebohkan Facebooker
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tumpukan sampah di bumi perkemahan lapangan Desa Penanggal Kecamatan Candipuro menjadi perbincangan di media sosial facebook. Sebuah akun facebook bernama Rian Babel Rb meng-upload foto-foto tumpukan sampah sisa dari kegiatan jambore perkemahan pramuka. "Piye penyelenggara #kecewa," tulis akun fb Rian Babel Rb yang kemudian mendpatkan respon dari akun facebook lainnya, Senin (27/04/2015). Sebuah akun fb bernama Nisa Amalia menyinggung tentang para pramuka yang seharusnya menjaga alam dan cinta alam. "Nisa Amalia, katanya pramuka cinta alam. ini apa coba? itu ma bahannya non organik... ckckck," tulisnya. Akun facebook ARif Z memberikan saran agar sampah yang yang timbul akibat perkemahan dibuat api unggun sehingga tidak akan menumpuk dan meninggalkan pemandangan yang tidak sedap. "Arif Z, Kn mendingan sampah2 itu dibuat api unggun gtu..biar g kesisa...," tulis Arif Sole Afif akun facebook lainnya mempertanyakan peran panitia agar setiap kegiatan tidak selalu meninggalkan sampah. "Soleh Afif, Mana panitianya.. kok mesti meninggalkan masalah samapah..." tanyanya. Oriet H. Ade "BUKAN panitia aku rasa yg salah, tapi pngujung yg tak sadar lingkungan. TERMASUK kita bahkan aku juga" tulis Oriet Aryf Al Faryzy "Bukam masalah pengunjung yg salah. Tap gimana cara ya panitia itu bisa mengayomi pengunjung. N terutama tuh sampah itu ampek kayak gitu, jelasnya.(Yd/red)
Peringati Harlah ke-92, MWC NU Randuagung Gelar Dzikir Akbar dan Pelantikan Muslimat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka memperingati Isra' dan Mi'raj serta Harlah NU ke-92, Majlis Wakil Cbang (MWC) NU Kecamatan Randuagung menggelar Pengajian Umum dan Dzikir Akbar. Ratusan pengurus dan kader NU se-Kabupaten Lumajang hadir dalam kesempatan tersebut yang juga dihadiri Istri Bupati Lumajang Tutuk Fajriyah As'at SH. Ketua PC NU Lumajang Samsul Huda serta perwakilan dari Pengurus Wilayah (PW) NU Jatim juga hadir. Sebelum acara dimulai, Hj. Tutuk Fajriyah yang juga ketua Muslimat NU Lumajang melantik pengurus Muslimat NU Kecamatan Randuagung masa khidmat 2015-2020. " Ini adalah wadah bersilaturrahim dan juga saling menguatkan ukhuwah islamiyah antara semua warga NU di Randuagung pada khususnya dan Lumajang pada umumnya," ujar Mujiono, S.Pd.I ketua MWC NU Randuagung, Minggu (26/04/2015). Samsul Huda ketua PC NU Lumajang dalam sambutannya menyampaikan program NU dalam bidang ekonomi dan juga kesehatan. NU berharap semua warga NU baik itu Muslimat, Fatayat, Ansor dan semuanya mendukung program NU menuju jam'iyah yang mandiri. "Saat ini NU sedang merintis terbentuknya rumah sakit NU dengan pembentukan klinik kesehatan NU sebagai cikal bakalnya," papar Samsul. Jika Klinik Kesehatan NU dan rumah sakit NU sudah berjalan maka NU akan menargetkan akan membuka Klinik Kesehatan di masing-masing kecamatan. "Cita-cita kedepan kita akan kembangkan klinik kesehatan NU hingga ditingkat Majlis Wakil Cabang (MWC)," pungkasnya.(Yd/red)