Pendidikan Dan Kesehatan

Bupati Lumajang Segera Ganti Kepala Sekolah Yang Habis Masa Jabatannya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik akan segera menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Dimana masa tugas kepala sekolah atau guru yang diberi tugas tambahan untuk 1 (satu) periode ditentukan selama 4 (empat) tahun.   Bila sudah selesai masa tugas selama empat tahun, dapat diperpanjang kembali selama satu periode, apabila yang bersangkutan memiliki prestasi minimal baik atau memiliki prestasi istimewa. "Saat ini banyak kepala sekolah yang menjabat hingga 37 tahun dan jumlahnya sangat banyak sekali," ujar Bupati kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/05/2015). Penerapan periodisasi masa jabatan kepala sekolah disamping perintah undang-undang, juga untuk memberikan kesempatan guru yang lain menjadi kepala sekolah. Dalam waktu dekat, pemerintah segera mendata kepala sekolah yang sudah melampoi masa tugasnya menjadi kepada sekolah. "Ini bukan masalah apa, tapi ini harus dilakukan karean sudah ada aturannya dan juga demi kepentingan guru itu sendiri," paparnya. Dari sumber yang berhasil dihimpun, di Lumajang banyak sekali kepala sekolah yang menjabat sebgai kepala sekolah melebihi 12 tahun. Bahkan, ada juga kepala sekolah yang telah menjabat selama 37 tahun. Jumlah kepala sekolah yang melebihi batas waktu diperkirakan mencapai 200 kepala sekolah lebih.(Yd/red)

Terima Kasih KH. Khoiri, Selamat Sahabat Pudoli Sandra Pimpin IKA-PMII Lumajang 2015-2020

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menggelar konsolidasi, Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) acara dilanjutkan dengan Muscab 2. Acara muscab 2 dipimpian oleh Nico Ainul Yaqin wakil ketua PW IKA-PMII Jawa Timur. Seluruh kader dan alumni PMII meski seharian berada di pendopo tempat acara, namun terlihat tetap semangat dan antusias. Setelah disepakati oleh alumni yang hadir, forum pemilihan kemudian dilakukan dengan voting tertutup. Dalam sesi putaran pertama, muncul belasan nama dari alumni PMII. Namun, karena disepakati hanya diambil dua nama suara terbanyak, maka hanya Pudoli Sandara dan Zulkifli yang berhasil masuk pada putaran kedua. Dimana, pada putaran pertama Pudoli memperoleh 38 suara dan Zulkifli 5 suara dari 69 suara. Pada putaran kedua, Zulkifli mendapatkan 14 suara dan Pudoli mendaptkan 48 suara. Dengan perolehan tersebut maka Pudoli Sandara SH. MH akan memimpin IKA-PMII Lumajang 2015-2020. "Saya ucapkan terimma kasih kepada KH. Khoiri telah membimbing kami selama ini dan kami ucapkan selamat kepada sahabat Pudoli, semoga IKA-PMII Lumajang akan semakin baik dan fokus memikirkan distribusi keder," ujar Muhammad Hariyadi ketua PC PMII Lumajang, Sabtu (31/05/2015). Ucapan yang sama juga disampaikan Hj. Nur Hidayati M.Si anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem. IKA-PMII diharapkan akan menjadi rumah besar bagi perjuangan kader PMII seteleh purna dari kader aktif. "Selamat kami acapkan kepada sahabat Pudoli, semoga IKA-PMII akan semakin baik dan menjadi rumah bersama yang bisa mengakomodir semua kepentingan kader dan alumni PMII," terangnya. Sementara itu, H. Thoriqul Haq MML, anggota DPRD Jatim menyatakan akan siap menggelontorkan program pemberdayaan melalui IKA-PMII. "Saya punya program 25 entrepreneur, dimana saya akan salurkan 12 untuk NU dan 13 untuk IKA-PMII Lumajang," jelas Thoriq saat mengisi acara konsolidasi.(Yd/red)

Ratusan Alumni dan Kader Hadiri Konsolidasi dan Mucab 2 IKA-PMII Lumajang di Pendopo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan kader dan alumni Pererakan Mahasiswa Islam Indonesia yang terabung dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA-PMII) Kabupaten Lumajang memenuhi pendopo Kabupaten. para Alumni dan kader PMII hadir dalam acra Konsolidasi dan Muscab 2 IKA-PMII dengan tema "Bersama IKA-PMII Kita Bangun Lumajang Bersih,", Sabtu (30/05/2015) Hadir dalam acara konsolidasi tersebu M. Nur Purnamasidi (Anggota DPR RI fraksi Golkar), Thoriqul Haq (anggota DPRD Jatim frkasi PKB) dan Hj. Nur Hidayati M.Si (anggota DPRD Lumajang fraksi NasDem). Sedangkan dari PB IKA-PMII diwakili oleh Nico Ainul Yaqin dan DR. Misbahul Munir dosen pasca sarjana IAIN Sunan Ampel Surbaya. Acara Konsolidasi dan Muscab 2 IKA-PMII dibuka langsung oleh Bupati As'at Malik. Dalam sambutannya, Bupati meminta agar IKA-PMII tidak sungkan-sungkan untuk memberikan kritik dan masukan untuk bersama-sama membangun Lumajang. "Saya berharap nanti IKA-PMII bisa terus melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk membangun Lumajang sejahtera dan bermartabat," paparnya. Sementara itu, KH. Khoiri M.Pdi mantan ketua IKA-PMII Lumajang berharap agar ketua yang baru bisa mengayomi semua kader dan alumni PMII Lumajang. Sudah waktunya, PMII Lumajang bersama-sama untuk mensolidkan gerakan untuk kesejahteraan bersama. "PMII adalah rumah besar kita bersama dan sudah waktunya PMII Lumajang meraptkan barisan untuk kepentingan bersama," terangnya. Ketua penitia kegiatan Babun Wahyudi dalam sambutannya mengucapakan terima kasih kepada Bupati karena telah menfasilitasi terlaksananya Konsolidasi dan Muscab 2 IKA-PMII di Pendopo Lumajang. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni dan kader PMII yang ikut andil dalam mensukseskan kegiatan tersebut. "Kami yakin, yang hadir dalam acara ini adalah kader dan alumni PMII yang tetap pada jalan pantang meninggalkan PMII dalam situasi dan kondisi apapun," terang alumni STIH Jenderal Sudirman Lumajan itu.(Ls/red)

26 SD di Lumajang Dalam Kondisi Kritis dan Terancam Bubar

Lumajang (lumajangsatu.com) - 26 Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Lumajang dalam kondisi kritis. Pasalnya, ke 26 SD tersbut jumlah muridnya hanya 1-8 siswa setiap kelasnya. Padahal, standart jumlah siswa untuk SD 35 siswa perkelas. "Empat tahun lalu kita sudah merencanakan untuk melakukan regrouping 26 SD tersbut," ujar As'at Malik, Bauptai Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (29/05/2015). Dari hasil survey United States Agency for International Development (USAID) jumlah guru PNS di setiap SD minimal 4 orang. Jika ada 26 SD yang tidak maksimal karean jumlah siswanya sedikit maka ada 104 guru PNS yang tidak optimal. "Jika ini bisa kita regrouping, maka 104 guru itu bisa kita sebar kesejumlah lembaga sekolah yang kekeurang guru," terangnya. Saat ini, sudah ada 3 SD yang dipastikan positif untuk digabung dengan sekolah lainnya. Sedangkan untuk sisanya masih menunggu koordinasi lebih lanjut. "Yang positif adalah 3 SD, sedangkan sisanya masih kita koordinasikan," pungkasnya.(Yd/red)

Perpus Desa Pandanwangi Juara Pertama Nasional Lomba PerpuSeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Perpus Desa Pandawangi Kecamatan Tempeh menjadi juara pertama pada lomba PerpuSeru yang digelar oleh Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI). Buptai Lumajang lansgung menerima Penghargaan Atas Dukungan Terhadap Pengembangan Perpustakaan Menjadi Pusat Belajar dan Kegiatan Masyarakat Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2015 dari Direktur Corporate Affair PT. Coca-Cola Indonesia, yang diserahkan oleh Ketua Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Titie Sadarini. Peghrgaan diberikan kepada 19 Kabupaten/Kota Se- Indonesia pada malam penutupan kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) 2015 di Taman Begawan, Bali, Kamis,(22/05) Bupati As’at sangat bangga terhadap masyarakat Kabupaten Lumajang, karena minat bacanya sungguh luar biasa. Dengan membaca banyak manfaat yang bisa diperoleh, masyarakat bisa mendapatkan inspirasi serta memungkinkan masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya dalam mengimplementasikan dan pelatihan sehingga bisa menciptakan peluang ekonomi, pendidikan dan sosial yang lebih baik. Bupati Lumajang dan Bupati Pamekasan dianggap sebagai kepala daerah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur yang menerima penghargaan kategori peran pemerintah daerah dalam pengembangan perpustakaan. Di antaranya kepedulian Bupati terhadap pengembangan perpustakaan daerah, motivasi yang diberikan terhadap para petugas perpustakaan, sampai pada petugas perpustakaan desa/kelurahan yang telah aktif dan berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan minat baca di tengah masyarakat desa, serta tersedianya mobil perpustakaan keliling di setiap kecamatan. "Alahmdulilah Lumajang bisa memperoleh penghargaan ini, dan tentunya perghargaan ini adalah penghargaan bagi seluruh warga Lumajang," terang Bupati.(Yd/red) Foto: Bupati Lumajang As'at Malik saat dialog Perpustakaan di Bali.

Didemo Temannya Sediri, Ketua BEM STKIP PGRI Lumajang Kabur

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dianggap tidak melaksanakan kegiatan dan melanggar AD/ART KBM STKIP PGRI LUmajang, BEM STKIP didemo belasan mahasiswa. Ketua BEM STKIP M. Arif Wijaya dituntut mundur dari kursi jabatannya. "Jika seperti ini terus, maka BEM tidak akan meju dan kegiatan STKIP akan terbengkalai," ujar M. Fauzi ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP PGRI Lumajang, Kamis (21/05/2015). Dalam tuntutannya mahasiswa meminta pengunduran diri Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa secara resmi. Meminta ketua STKIP PGRI Lumajang segera meberhetikan Presma dan Wapres. Mahasiswa meminta agar segera diadakan Audensi DPM, BEM dan UKM dengan ketua STKIP PGRI Lumajang paling lambat tanggal 21 Mei 2015. Ketua STKIP PGRI Lumajang diminta segera menunjuk DPM untuk melaksanakan sidang istimewa mahasiswa (SIM) paling lambat 02 Juni 2015. Setelah melakukan dialog, perwakilan mahasiswa kemudian diterima pihak akademik. "Kita meminta pihak akademik mendukung gerakan kita, agar Presma BEM STKIP PGRI segera diberhentikan," terangnya. Saat aksi berlangsung, tidak terlihat katua Presma STKPI PGRI M. Arif Wijaya. Demikian juga Wapres Finka juga tidak terlihat menemui puluhan mahasiswa tersebut.(Yd/red)

Tutut Ketua BEM Mundur, Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang Nyaris Bentrok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Belasan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Lumajang menggelar aksi di depan kampus. Mahasiswa menuntut ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mundur karena tidak melaksanakan kegiatan sama sekali. Belasan mahasiswa tersebut berasal daru Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Ketua BEM M. Arif Wijaya dinilai melakukan pelanggaran AD/ART KBM STKIP PGRI, tidak segera menggelar rapar kerja (raker) serta sejumlah pelanggaran yang lainnya. "Ketua BEM hingga kini tidak menggelar raker, melanggar AD/ART dan melakukan penundaan pelantikan UKM," ujar M. Syahwal Ali salah satu mahasiswa jurusan Ekonomi, Kamis (21/05/2015). Aksi yang sempat memanas karena satpam STKIP PGRI hendak memukul mahasiswa. Namun, tidak sampai terjadi bentrok karena mahasiswa segera mengamankan satpam dan juga mencegah terjadinya cekcok. Setelah bagian kemahasiswaan STKIP PGRI Agus Irianto menemui sejumlah mahasiswa ketenagan mulai mereda. Akdemik akhirnya siap menemui para mahasiswa untuk menampung aspirasi dari mahasiswa. "Apakah sholat dulu, atau langsung melakukan dialog," ujar Agus kepada sejumlah mahasiswa.(Yd/red)

Baleho Free Sex di Tempursari, Dinkes Berdalih Untuk Penilaian Dokter Teladan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pro dan kontra terhadap pemasangan baleho berisikan perang terhadap free sex (sex bebas) dijalan protokol Tempursari, Dinas Kesehatan mulai angkat bicara. Pemasangan baleho tersebut bertujuan agar mencegah anak muda berperilaku menyimpang dilokasi-lokasi wisata. "Itu bukan berarti di Tempursari sudah sangat darurat free sex," ujar dr Triworo kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Rabu (20/05/2015). Pemasangan baleho tersebut merupakan sebuah inovasi dari Saka Bhakti Husada, Pramuka dibawah naungan Dinkes, untuk memerangi pergaulan bebas. Disamping itu, pemasangan baleho juga sebagai kredit poin bagi penilaian dokter teladan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur. "Itu kemaren kita pasang pas ada kunjungan penilaian dokter teladan dari Pemerintah Jawa Timur," terang ibu berkacamata itu. Disamping memasang baleho, Saka Bhkati Husada juga membuka kafe yang bisa digunakan para pemuda Tempursari untuk curhat persoalan pribadinya. "Kita juga buka kafe, dimana para pemuda bisa curhat permasalahan pribadinya," terangnya. Sementara itu, Catur Pujo Satoto anggota DPRD Lumajang asal Tempursari menyatakan setuju dengan pemasangan baleho tersebut. Namun, jangan hanya baleho akan Muspika harus melakukan aksi nyata agara di Tempursari tidak rawan free sex. "Secara pribadi saya setuju saja, namun jangan baleho saja akan tetapi Muspika melakukan aksi nyata dengan turun langsung, bukan bersifat himbauan saja," paparnya. Diakui Catur, saat dirinya menjadi guru SMA atau SMK, setiap tahun pasti ada saja siswi yang putus sekolah karena hamil diluar nikah. "Saya dulu kan juga guru, setiap tahun pasti ada saja siswa yang putus sekolah karena hamil diluar nikah," pungkas politisi NasDem itu.(Yd/red)

Pendakian Ke Semeru Membludak, Antrian di Toilet Kering di Ranu Kumbolo Jadi Pemandangan Lucu

Lumajang(lumajangsatu.com) - Di Ranu Kumbolo, Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyediakan 6 kamar toilet kering. Namuan, ada pemandangan yang unik dan lucu, pasalnya wisatawan antri untuk Buang Air Besar (BAB). Pemandangan wisatawan maua BAD ke Toilet jadi Guyonan dan Candaan para pendaki. Pasalnya, selain antri saat mendaki dari Ranu Pane ke Ranu Kumbolo, antrian juga terjadi saat BAB. Untuk ada Toilet kering, kalau gak ada bisa buang sembarang tempat, ih menjijikan, jelas Akmat, pendaki asal Jakarta. Waduh, jangankan mau ke Ranu Kumbolo, BAB pun harus antri, jelas Sukantono, pendaki Asal Depok. Membayangkan antri dan harus membuang air besar. Ketika Lumajangsatu mendekati Toilet Kering, ada pemadangan yang cukup mengelikan, selain bau, ternyata pendaki ada yang jorok.(ls/red)

Komisi D Sidak Puskesmas dan RSUD Pasirian Yang Beda Dalam Berikan Pelayanan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Komisi D DPRD Lumajang melakukan kunjungan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Pasairian. Pasalnya, di dua pusat pelayanan kesehatan masyarakat ada perbedaan dalam memberikan pelayanan ke pasien. Laporan yang masuk ke Komisi D, Banyak masyarakat yang memilih melakukan perawatan di Puskesmas di Banding di Rumahh Sakit. Selain murah dan pelayanannya juga sangat baik. "Ini sungguh menjadi perhatian kami, karena keluhan masyarakat," ungkap Bukasan, Wakil Ketua Komisi D. Komisi D sangat kaget dengan adanya program pemerintah yang juga politik dari As'at Malik, mendirikan Rumah Sakit kelas C. Tapi pelayanannya kurang memuaskan, padahal sudah diatur dari Perda SOTK RSUD Pasirian. "Sebenanrnya ada aturan, kenapa tidak dilaksanakan," jelasnya.(ls/red)