Lumajang(lumajangsatu.com) - Mobil APV Nopol N 8613 A menabrak sebua becak berisikan Balita Berusia 4 Tahun, Zahra Athira Karmial warga Perum Bumi Moro Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono hingga tewas. Pengemudi Mobil APV diduga ugal-ugal di jalan dan menabrak Zahra yang mengantarkan ibunya berobat ke dokter di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Senin(29/02) siang. Zahra diajak ibunya, Yuliana (34) untuk berobat dengan menumpangi Becak milik Slamet. Saat diajak masuk untuk ikut mendampingi, Zahra memilih duduk dibecak dengan pengawasan sang pemilik. Naas, sedang asyik bermain dan bernyanyi, Becak yang ditumpangi Zahra diseruduk mobil APV yang dikemudikan, Setyo Wahyudi, warga Mayangan-Probolinggo. Korban tewas seketika dilokasi. Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Wardono mengatakan, hasil penyelidikan dan olah TKP, diduga pengemudi mobil APV ugal-ugalan dan menabrak becak serta mobil lainya. "Kita periksa, faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan balita," ujarnya.(ls/red)
Peristiwa
Kantor Pemkab, Wabup dan Sekda Lumajang Kerap Dipameri Pelanggar Rambu Parkir Alun-alun
Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pengendara motor tidak segan-segan melakukan pelanggaran berparkir di zona kawasan larangan parkir. Ini terlihat, ada mobil yang memarkir tepat dirambu larangan parkir depan rumah wakil Bupati Lumajang, As'at Malik. "Liat, mobil yang melanggar parkir depan wabup dibiarkan dan tidak ditindak," ujar Sumanto, warga Kelurahan Ditotrunan. "Bukan ditempat wabup saja, di depan rumah sekda dan depan pemkab juga sering ada mobil parkir," jelas Wanto, warga Desa Tukum Kecamatan Tekung. "Yang melanggar parkir bukan plat hitam dan kuning, tapi merah juga. Mungkin kalau plat merah bole, karena warna rambu larangan parkir merah juga," ungkap Susilo, wali murid MI Kota. Rambu larangan parkir dipusat kota dan pemerintahan di Lumajang yang sering dilanggar sangat miris. Pasalnya, Alun-alun kerap dilalui siswa dan wali murid, sehingga pendidikan lalu lintas bisa gagal bila rambu lalu lintas dilanggar. "Kasihan, pelajar di Lumajang dipameri rambu dilanggar, jelas pendidikan bisa gagal untuk tertib," terang Hadi Wijaya, Mahasiswa STIH Lumajang.(ls/red)
Parah..!!! Pelanggar Rambu Larang Parkir di Alun-alun Lumajang Dibiarkan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Rambu-rambu larangan parkir yang dipasangan di Kawasan Seputaran Alun-alun tidak berfungsi. Pasalnya, banyak kendaraan roda 4 yang melanggar rambu-rambu tersebut dan seenakanya memarkir kendaraan meski salah dalam bertertib berlalu lintas. Banyaknya, kendaraan yang berparkir dilokasi larangan parkir seakan-akan sudah dibiarkan saja. Inila yang menjadi rasan-rasan masyarakat dan pengguna jalan di seputaran alun-alun. "Aduh, melanggar rambu parkir gak ditilang," ujar Sukirno, warga Desa Klanting Kecamatan Sukodono. "Melanggar parkir kok di diamkan saja, apa disini sudah tidak ada pemerinatahn dan petugas," jelas Samuri asal Desa Boreng Kecamatan Kota LUmajang. "Rambu parkir disangka cagak telpon paling," ujar Santoso, warga Kelurahan Tompokersan. "Pejabat Lumajang suda pada tutup mata, melanggar rambu dibiarkan saja, gak isin karo penghargaan WTN-ne," ujar Siti Aiysah, wali murid SD 1 Ditotrunan. Akibat banyak kendaraan roda 4 parkir di zona larangan, arus lalu lintas terganggu dijam-jam sibuk. Bahkan pemandangan pelanggaran lalu lintas sudah jadi biasa di Pusat Kota Lumajang.(ls/red)
Besi Derek Putus, Truck seruduk dua Kendaraan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan beruntun kembali terjadi di Jalan Raya Ranuyoso Jalur Surabaya-Lumajang, sedikitnya empat kendaraan terlibat kecelakaan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Keempat kendaraan itu diantaranya Truck NoPol N 8536 US milik Rohim, TrucK NoPol N 8836 US milik Saikudin, Mobil panther NoPol N 894 YD milik Syakhson Syidada, dan Truck NoPol L 9310 UR milik Maryono. Kecelakaan itu bermula saat truck bermuatan bekas kayu olahan milik Saikhudin degerek oleh truck milik Rohim. Saat digerek, besi penyambungnya putus ditengan jalan, akhirnya truck milik saikudin pun menyeruduk mobil panther dan truck milik maryono. Besinya putus, akhirnya kendaraan tersebut  menghantam dua kendaraan dari arah utara, papar AIPTU Guntoro Kanit Laka Polsek Ranuyoso saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara keempat pihak pemilik kendaraan sepakat untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. Keempat pihak kendaraan sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan kita buatkan surat pernyataan, tambahnya. (Mad/red)
Tronton Lindas Kepala Pengendara Roda Dua Hingga Hancur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Muhammad Hades Suby (51) warga Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang Lumajang tewas dengan kepala hancur setelah terlindas kendaraan trucuk tronton NoPol N 9359 NE yang dikendarai oleh Hairuddin (57), di Jalan Baru Desa Curah Petung Lumajang, Sabtu (07/02/2015). Kejadian itu bermula saat korban M. Hades Suby melaju dengan sepeda motornya NoPol N 2895 UF dengan kecepatan sedang dari arah selatan, sementara tronton juga melaju dari arah yang sama. Saat korban hendak mendahului tronton itu dengan melewati marka jalan sisi barat, nahas kendaraannya tersenggol sehingga terbanting dan jatuh. Korban yang jatuh di depan ban tronton itu langsung terlindas ban tronton milik Hariruddin, hingga kepala korban hancur. "Jatuh dan terlindas hingga kepalanya gepeng mas," ungkap Misnari salah satu warga yang melihat kejadian itu. Hal senada juga diungkapkan oleh AKP Tony S. Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, menurutnya korban atas nama Hades meninggal seketika di tempat kejadian. "Ya mas, meninggal seketika di TKP," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Petugas lalulintas yang datang kelokasi kejadaian langsung melakukan olah Tempat Kejadaian Perkara (TKP), Selain kedua kendaraan sang sopir tronton pun juga di gelandang ke markas Satlantas Polres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan. (Mad/red)
Cak Sus : Usulan Wabup Dari Parpol Pengusung Tertutup
Lumajang(lumajangsatu.com) - Figur Wakil Bupati Lumajang dari partai pengusung sudah tidak ada sesuai dengan Perpu tentang pemilihan kepala daerah yang diusulkan SBY dan disahkan menjadi Undang-Undang No.1 tahun 2015. Maka peluang posisi wabup yang mengantikan As'at Malik usai nanti dilantik menjadi Definitif, Partai pengusung dan Pendukung sudah tidak memiliki peluang dalam mengusul posisi Wabup yang kosong. "Kewenangan ada ditangan As'at Malik," kata Alfan Machsus, wakil ketua PCNU. Menurutnya, dalam pengusulan harus tetap memperhatikan partai pengusung dan pendukung. Idealnya, Wabup yang mengisi kekurangan kemampuan dari As'at Malik. "Wabup yang kosong nantinya harus diisi dan dipilih dari orang yang berpengalaman dibidang birokrasi dan pemerintahan," jelas cak sus. Wabup yang akan diusulkan bisa dari parpol dan birokrat. Namun, As'at Malik dengan kewenangan mengajukan atas nama bupati. "Kalau belum dilantik tidak boleh, kalau rasan-rasan boleh," terang Pria yang lama menjadi jurnalis di Lumajang. Sekedar diketahui, masyarakat Lumajang sudah mulai rasan-rasan siapa Wabup Lumajang, bila nantinya As'at Malik dilantik menjadi bupati. Bahkan, partai pengusung dan pendukung Pasangan SA"AT di Pilkada 2013 lalu, sudah menyiapkan calon meski belum disampaikan resmi melalui media massa.(ls/red)
Aksi Pembacokan 2 Warga di Situs Biting Diduga Masalah Perempuan
Sukodono(lumajangsatu.com) - Aksi pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal dengan menewaskan, Agus Warga Dusun Biting Desa Kutorenon dan Misdi warga Dusun Duren Desa Dawuah Lor Kecamatan Sukodono menjadi rasa-rasan. Sebagin warga yang datang untuk melihat korban di lokasi kejadian menduga, aksi kekerasan dengan pembacokan ada hubungannya masalah perempuan dan dendam kesumat. "Kalau gak masalah perempuan gak kayak gini, atau dendam yang lain," ujat Sukirto, salah satu warga saat melihat mayat korban dilokasi kejadian. "Waduh, agus ini orangnya tertutup, masak masalah perempuan atau bisnis ya," ungkap salah seorang warga Dusun Biting lainya. Menyusul ada aksi pembacokan 2 warga di Dusun Biting, Polisi melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi-saksi. (Yd/Ls/red)
Warga Situs Biting Digegerkan 2 Warga Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal
Sukodono(lumajangsatu.com) - Jam'ah Sholat Jum'at di Masjid Dusun Biting II Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Jum'at(30/01) siang, geger. Sebab usai pulang Sholat Jum'at dikagetkan dengan 2 warga yakni Agus warga Dusun Biting bersama Temannya, Misdi warga Dusun Duren Desa Dawuhan Lor tewas dengan luka bacok disekujur tubuhnya. Informasinya, para pelaku diduga sebanyak 5 orang, membunuh keduanya saat warga sedang menunaikan ibadah sholat Jum'at. Para pelaku yang tidak diketahui identitasnya kabur kearah utara menggunakan motor. Warga awalnya mendengar teriakan orang minta tolong, dikira orang kecelakaan. Setelah usai sholat jum'at, ada 2 orang tewas dengan luka bacokan senjata tajam. Kades Kutorenon, Faisal Rizal, aksi pembunuhan belum diketahui motifnya, kalau perampokan tidak ada barang berharga korban raib. Keluarga korban Agus dikenal tertutup. "Tetangga korban tidak tahu, Agus kerja apa, apalagi temannya yang diketahui bernama Misdi," ujar Kades. Polisi yang mendapat laporan ada aksi pembacokan dan menyebabkan korban meninggal dunia langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke RSUD Dr. Haryoto untuk di Visum. AKibat kejadian berdarah, warga yang ingin mengetahui korban berdatangan.(Yd/red)
Awas.....! Demam Berdarah Mewahabah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meningkatnya curah hujan di wilayah Lumajang, tentu ancaman penyakit demam berdarah semakin mewabah. Sejak tanggal 01 Januari hingga sekarang tercatat ada sekitar 11 orang terjangkit demam berdarah, Rabu (28/01/2015). Sepertihalnya Alif (9) salah satu siswa sekolah dasar mengalami gejala demam berdarah sejak beberapa hari yang lalu, yang akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis. Mual-mual terus panas setelah saya bawa kepuskesmas ternyata diminta untuk dirujuk kesini mas, papar Sriyanti salah satu ibu korban demam berdarah saat dikonfirmasi lumajangsatu.com sambil menunjuk RSUD Dr. Haryoto Lumajang. Lebih lanjut ia menambahkan pihaknya kaget setelah terbukti bahwa anaknya positif terjangkit demam berdarah. Setelah tes dilab ternyata positif DB, lanjutnya. Sementara pihak Rumah Sakit Dr.Haryoto Lumajang membenarkan jika wabah penyakit demam berdarah sudah mulai menyerang, pasalnya sebagian besar korban demam berdarah adalah anak-anak. Biasalah yang terjangkitt DB ini mayoritas anak-anak, ungkap dr. Indrayudi. Pihaknya menghimbau agar masyarakat lumajang untuk lebih waspada dengan membiasakan 3 M Plus, yakni Menguras, Menutup dan Menngubur serta menggunakan alat pengusir nyamuk agar bahaya demam berdarah dapat diminimalisir. Himbauan saya, agar masyarakat lebih waspada saja terhadap bahaya Demam Berdarah, ujarnya. (Mad/red)
Terancam Musnah, Cak Yo ajak Kampanye #SAVE RANU PANE
Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Lingkungan, Sukaryo yang akrab dipanggil Cak Yo mengajak masyarakat Lumajang mengkampanye #Save Ranu Pane melalui media sosial baik Twitter, Facebook, Kaskus dan Google. Pasalnya, Ranu Pane terancam rusak dan hilang keindahannya. "Sudah waktunya, kita mengkampanyekan SAVE RANU PANE," ungkap Cak Yo. Penanganan di Ranu Pane sebenarnya bukan hanya kampanye atau bersih-bersih limbah sampah. Namun, ada penangganan yang terkonsep dan sistematis. "Jadi Ranu Pane perlu penanganan segera dari semua pihak, masak didiamkan saja," terangnya. Kerusakan Ranu Pane masuk 7 obyek wisata yang mendunia di Indonesia terancam kerusakannya. Jika tidak diselamatkan, Ranu Pane yang berada di Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro, Lumajang-Jawa Timur Musnah. (Ls/red)