Ratusan Pemudik Arus Balik Jalur Lumajang-Surabaya Macet

Penulis : lumajangsatu.com -
Ratusan Pemudik Arus Balik Jalur Lumajang-Surabaya Macet

Lumajang(lumajangsatu.com)- Saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah, Ratusan kendaraan pemudik terjebak kemacetan panjang di pasar tumpah wates wetan kecamatan ranuyoso lumajang, akibatnya PARA pemudik harus berjalan merayap untuk dapat melewati pasar tumpah ini lantaran banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan, Selasa (21/07/2015).

Salah seorang pemudik asal kalisat Jember mengaku sangat terganggu dengan kemacetan ini, Pasalnya ia harus meluangkan waktu satu hingga dua jam untuk dapat melewati pasar tumpah ini.

"Yang jelas terganggu, soalnya banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan itu tadi mas," ungkap Sony salah satu pemudik yang hendak balik ketempat kerjanya di Surabaya.

Tidak hanya banyaknya pedagang yang berjualan di badan jalan, kemacetan itu juga dipicu lantaran padatnya kendaraan pribadi para pemudik yang lebih memilih melintas di Jalur utama tersebut dibanding melewati jalur alternatif.

"Kalau lewat di jalur alternatif itu jalannya yang rusak mas, lagi pula saya juga kadang kebingungan kalau lewat situ," tambahnya.

Sementara petugas kepolisian sektor Ranuyoso terlihat terus melakukan upaya penguraian kemacetan panjang tersebut, dengan memberikan jalur kiri kepada para pemudik, serta melarang pedagang berhenti di badan jalan.

"Ya kami terus melakukan upaya penguraian ini agar kemacetan tidak semakin panjang dan lama," ujar Iptu HM Su'eb Kapolsek Ranuyoso saat ditanya sejumlah awak media.

Lebih lanjut ia mengatakan jika puncak arus balik gelombang pertama terjadi pada hari ini (Selasa, 21/07/2015), sementara gelombang keduanya diperkirakan akan terjadi kemacetan serupa pada sabtu (25/07) mendatang.

"Kemungkinan pada puncak keduanya akan terjadi kemacetan lagi pada sabtu depan mas, sebab tidak hanya karyawan perusahaan yang masuk kerja, para pegawai Negeri dan Sekolah akan kembali aktif pada senin setelahnya," tambah Ranuyososatu itu sembari  mengatur arus lalulintas. (Mad/red)

Editor : Redaksi