Peristiwa

Kader Kopri PMII Tapal Kuda Tanam Pohon di Lereng Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Demi menjaga kelestarian alam, Puluhan kader putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-tapal kuda menggelar penghijauan di Lereng Gunung Semeru Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang, Sabtu (29/11/2014). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 30 peserta lebih dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur seperti Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo dan Bondowoso ini terlihat sangat antusias. Menurut ketua panitia penghijauan, Zul Fitri Ningsih mengatakan kegiatan itu sengaja digelar sebagai bentuk pengabdian pada bangsa Indonesia. "Lumajang itu merupakan kabupaten/kota yang memiliki Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, jadi sepatutnya sebagai putra/i bangsa ikut melestarikan alam dengan menanam pohon," Paparnya. Lebih lanjut ia mengatakan, selain untuk melestarikan alam sekitar, kegiatan itu juga bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi antar putra bangsa." disamping itu, diharapkan kegiatan ini lebih mendekatkan hubungan silaturrahmi antar kader putri se-Tapal Kuda," Tambahnya. Pihaknya berharap, kegiatan serupa juga digelar oleh berbagai element di Lumajang, demi memelihara kelestarian alam dan meminimalisir polusi udara. (Mad/red)

Seorang Siswa SLTP Tewas Terlindas Ban Truck Trailer

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan maut Truck trailer box Nopol W 9539 UR yang dikemudikan Mada Candra melibas dua bocah pengendara roda dua di Jalan Raya Propinsi jalur Lumajang-Surabaya Jum'at sore (28/11). Pasalnya truck trailer yang melaju dari arah selatan terlalu luas melewati marka jalan hingga akhirnya menabrak kendaraan roda dua dari arah yang berlawanan. Menurut Kanit Laka Lalulintas Polres Lumajang, IPDA TONY S. mengatakan, kecelakaan itu terjadi lantaran sang sopir trailer kurang sabar saat mau mendahului kendaraan lain. "Dari arah yang berlawanan kan ada kendaraan korban, namun sang sopir trailer ini tetap memaksa mendahului kendaraan lain," Jelas IPDA Tony S pada sejumlah awak media, sabtu (29/11/2014) Akibat kejadian itu, Deni (15) warga desa wates wetan meninggal seketika setelah terlindas ban truck trailer, bahkan tubuh korban sempat terseret hingga beberapa meter, sementara Buran (16) rekan korban mengalami luka berat. "Korban atas nama Deni langsung meninggal, sementara rekannya mengalami patah tulang bahunya," tambahnya. Sementara Khotib (45) keluarga korban mengaku sok dengan kejadian yang menimpa keponakannya itu, keponakannya yang masih duduk di bangku kelas 2 di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ranuyoso terkenal lugu dan pendiam. "Itu keponakan saya mas," Sautnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Kasus ini kini ditangni petugas lalulintas Polres Lumajang, untuk kepentingan penyidikan barang bukti kendaraan korban dan truck trailer terpaksa harus dibawa ke markas Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)

Warga : Operasi Zebra Satlantas Tebang Pilih, Pelanggar Rambu Dibiarkan

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Satlantas Polres Lumajang dalam Operasi Zebra kali ini disoroti masyarakat Lumajang. Pasalnya, parkir liar disisi Timur Jl. Panglima Sudirman masih saja jadi lahan parkir roda dua. Padahal, disisi timur jalan Panglima sudirman sudah terpasang larangan parkir. Namun, masih banyaknya kendaraan roda dua yang parkir di malam hari, Operas Zebra Satlantas Polres Lumajang dinilai salah sasaran. "Daripada menilang pengendaraa yang sedang jalan dijalanan, kenapa parkir diliar dibiarkan oleh polisi lalu lintas, ini sepertinya tebang pilih" ujar Satumi, warga Kedungjajag. "Polisi seharusnya menindak pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, bukanya yang sedang jalan, liat saja banyak parkir liar di jalan protokol," ungkap Bambang warga Tukum. "Polisi harus tegas, banyak truk yang bongkar muat di tengah kota, padahal ada larangan parkir di Jl, Soetomo, Kyai Ilyas, Suwandak, itu dibiarkan apa mereka tidak melihat, padahal itu biang kemacetan," ungkapnya. Warga lumajang juga merasa terganggu ada kemacetan di alun-alun Kota Lumajang akibat banyak wali murid yang menjemput anaknya memarkir di badan jalan. Selain itu, banyak kendaraan roda 4 yang parkir dikawasan alun-alun dibiarkan saja, padahal ada rambu larangan parkir.     Seperti diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Samirin berjanji akan meneridak tegas pelanggaran lalu linas. http://lumajangsatu.com/berita-1871-akp-samirin-akan-kita-tindak-terus-para-pelanggar-lalulintas.html. (ls/red)

Duh..! Operasi Zebra Polisi Diganggu Parkir Liar Jl. Panglima Sudirman

Lumajang(lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI gencar melakukan operasi zebra di Jalan Panglima Sudirman dalam dua hari ini. Namun, para pengendara roda dua masih saja melakukan pelanggaran dengan memarkir di sisi timur jalan Panglima Sudirman. Pantauan Lumajangsatu.com, Kamis(27/11/2014), disisi timur pada pagi hari hingga siang petugas melakukan penertiban dan penilangan pada kendaraan yang melanggaran rambu parkir di Jl. Panglima Sudirman. Puluhan kendaraan roda duapun banyak yang ditilang. Namun, sayang ketika petugas sudah tidak lagi melakukan operasi dan penindakan para pelanggaran lalu lintas. SIsi timur Jl. Panglima Sudirman kembali penuh dengan parkir yang dikoordinir oknum masyarakat. Kanit Regident, Ipda Dadang mengatakan, untuk operasi di Jl, Panglima Sudirman dengan banyak pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas dilakukan penindakan oleh petugas gabungan. Hal ini, agar lalu lintas di Lumajang lancar dan pemandangan menjadi rapi. "Kita melakukan operasi dengan petugas gabungan, hal ini untuk mengajak masyarakat tertib lalu lintas dan tidak melanggar rambu-rambu," paparnya. Sungguh tak elok, Lumajang meraih sebagai kota tertib lalu lintas dengan Piala Wahana Tata Nugraha, tetapi  masyarakatnya masih melakukan pelanggaran lalu lintas. Apalgi, parkir di sisi Timur Jl, Panglima Sudirman kerap terjadi dan dibeking oknum masyarakat. (ls/red)

Sopir Ugal-ugalan, Truck Mengangkut Orang Oleng

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal Truck NoPol P 9093 YM yang mengangkut 46 orang pembalap sepeda BMX asal Rambipuji Jember terjadi di tikungan Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung Lumajang, Minggu (23/11/2014). Diduga Misno supir truck ugal-ugalan melaju ditikungan dengan kecepatan tinggi. Menurut petugas Lalulintas mengatakan penyebab kecelakaan itu dari ketidak hati-hatiannya sang sopir dalam mengendarai trucknya, bahkan saat ditikungan ia melaju dengan kecepatan tinggi. "Memang waktu ditikungan itu, truck melaju dengan kecepatan yang lumayan, hingga akhirya oleng," Ungkap Tony S. Salah satu petugas lalulintas pada sejumla waratawan saat dikonfirmasi. Selain itu, sang sopir truck tergolong ngeyel melanggar peraturan lalulintas tentang larangan kendaraan angkutan barang mengangkut orang. "Dibagian trucknya itu sudah terpampang tulisan larangan, kok ya masih ngeyel melanggae," Ungkap Dedi salah seorang saksi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya 18 orang mengalami luka serius dan harus mendapakan perawatan medis. Untuk kepentingan penyidikan, beberapa identitas korban dan sopir didata, serta barang bukti truck NoPol N 9390 YM milik misno harus diamankan di markas Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)

Banjir Rob Melanda, Akses Pasirian Menuju Tempursari Terganggu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan sejumlah titik di kawasan Lumajang mulai terjadi genangan air. Salah satunya terjadi banjir genangan di sepanjang jalan yang menghubungkan kecamatan Pasirian dan Tempursari akibat luapan air laut dan air sungai yang turun dari gunung, Jum'at (21/11/2014). Banjir genangn atau yang disebut banjir air rob terjadi karena pertemuan air laut dan air sungai yang ada di sungai Rowo Kembar desa Tempursari. Ketika air pasang dan air hujan yang turun dari gunung sangat besar, maka air yang mengumpul akan mencari tempat yang rendah. "Iya tadi pagi ada laporan tentang banjir air rob yang terjadi setiap tahun akibat laut pasang dan air sungai yang besar," ujar AKP Sugianto SH, Kasubag Humas Polres Lumajang. Akibat banjir tersebut maka menyulitkan pengendara yang melintas, kususnya pengendara roda dua. Sebab jika air sangat dalam bisa-bisa membuat kendaraan macet. "Itu menyulitkan pengendara roda dua, karena kendaraannya bisa macet," paparnya. Ditanya berapa lama air genangan tesebut akan bertahan, Sugianto menyebutkan tergantung dari pasang surutnya air laut dan juga air hujan yang turun dari gunung. Jika terus terjadi air pasang maka banjir air rob bisa menggenang sangat lama. "Itu tergantung curah hujan dan air pasang, jika terus menerus maka banjir air rob akan lama," jelasnya. Sementara itu, Hendro Wahyono, Kabid Kesiapsiagaan, Logistik dan Penaggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Lumajang membenarkan adanya banjir air rob tersebut. Menurutnya, banjir tersebut biasa terjadi setiap musim penghujan. "Biasanya warga dengan peralatan manual membuka aliran sungai yang menuju kelaut, sebab bajir akan terus terjadi karena pembuangan air sungai kelaut tersumbat oleh pasir akibat laut pasang," jleasnya.(Yd/red)

Rapat di Hotel, PMII Anggap DPRD Lumajang Tidak Pro Rakyat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Niat Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang untuk menemui wakil rakyat guna menyampaikan aspirasinya akhirnya tidak bisa terealisasi. Pasalnya, para angoota DPRD tersebut sedang berada di luar daerah yakni di Malang karena melakukan pembahasan RAPBD tahun 2015 bersama mitra kerja eksekutif, Rabu (19/11/2014).Sutaryono, salah satu staf kesekretariatan DPRD yang menemui mahasiswa menyampaikan bahwa seluruh anggota DPRD berada di luar kota karena sedang melakukan pembahasan RAPBD tahun 2015.  "Mohon ma'af, saya bukan anggota dewan, saya hanya staf. Saat ini anggota DPRD Lumajang sedang ada di luar kota melakukan pembahasan RAPBD tahun 2015 bersama pemeirntah," ungkanpnya.Mendapatkan penjelasan tersebut, mahasiswa langsung berteriak bahwa DPRD dianggap tidak pro rakyat. Pasalnya, disaat warga terhimpit kebutuhan karena kenaikan harga BBM para wakil rakyat sedang enak-enakan melakukan rapat di hotel."Apakah ini yang disebut wakil rakyat, enak-enakan rapat di hotel, terus mau dikemanakan gedung DPRD yang megah ini, sewakan saja kalau memang tidak dibutuhkan," teriak mahasiswa.Muhammad Hariyadi, ketua PC PMII Lumajang juga merasa kecewa karena mahasiswa tidak bisa bertemu dengan wakil rakyat. Ia juga menilai kegiatan rapat di luar kota adalah kegiatan yang menghambur-hamburkan uang."Mereka malah rapat di luar Lumajang, apakah di Lumajang sudah tidak bisa menyiapkan tempat tah? sehingga harus rapat di Malang," cetusnya.Percuma saja kata Hariyadi,  gedung DPRD dibangun sangat megah dengan menghabiskan milyaran rupiah uang rakyat. Namun, saat pembahasan malah tidak dilakukan di gedung DPRD dan dilakukan diluar kota."Gedung ini dibuat megah untuk digunakan rapat membahas nasib rakyat Lumajang, tapi kok tidak digunakan apa maksudnya," jelasnya.Setelah gagal menemui anggota DPRD Lumajang para mahasiswa kemudian membubarkan diri. Para mahasiswa kembali ke markasnya dengan menuntun sepeda motornya sebagai bentuk protes kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.(Yd/red)

Demo Tolak Kenaikan BBM Ricuh, PMII Robohkan Pagar DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sekitar seratus mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Lumajang, Rabu (19/11/2014). Mahasiswa datang dengan menuntun sepeda sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.Dalam orasinya, mahasiswa menilai kebijakan menaikkan harga BBM berdampak kepada rakyat kecil dan menengah. Sebab, yang merasakan dampak kenaikan BBM adalah warga kecil. Mahasiswa juga meminta agar DPRD Lumajang sebagai wakil rakyat ikut menolak kenaikan harga BBM.  "Kita minta wakil kita juga ikut menolak kenaikan BBM, karena yang merasakan dampaknya adalah masyarakat kecil. Jangan hanya menikmati fasilitas saja tanpa merasakan kesengsaraan rakyat" ujar M. Syahwal Ali orator PMII dari Komisariat STKIP PGRI Lumajang.Sementara itu, Khusnul Millah korlap aksi menyatakan bahwa menaikkan harga BBM sudah menyalahi Undang-undnag. Sebab, saat ini tidak terjadi inflasi dan harga minyak dunia juga cenderung menurun. PMII meminta kepada pemerintah agar memperhatikan nasib rakyat kecil karena yang merasakan dampak adalah kalangan masyarakat menengah dan bawah."Kebijakan menaikkan harga BBM oleh pemerintah Jokowi sudah menyalahi aturan dan menyengsarakan masyarakat kecil," ujar Millah.Aksi PMII sempat diwarnai kericuhan dengan aparat kepolisian, karena mahasiswa menutup separoh bahu jalan. Namun, kericuhan reda karena polisi dengan sigap mengalihkan jalur kendaraan keruas sebelah timur.  Kericuhan kembali pecah dan PMII berhasil merobohkan pagar DPRD sebelah selatan. Kericuhan terjadi karena adanya pemukulan oleh salah satu oknum pegawai sekretariat DPRD Lumajang kepada mahasiswa. Akibatknya, mahasiwa menjadi mengamuk dan mencari oknum tersebut yang keburu diamankan oleh polisi.(Yd/red)

Antisipasi Blokir Jalan Tolak Kenaikan BBM, Polres Gelar Operasi Gabungan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ditindak lanjuti dengan pengamanan gabungan oleh aparat kepolisian dan jajaran samping. Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP melakukan patroli di seluruh wilayah di Kabupaten Lumajang. "Ini adalah instruksi dari Pimpinan, bahwa diperintahkan untuk melakukan operasi skala besar untuk antisipasi dampak kenaikan BBM," ujat Kompol Enu Sasmonang Kabag Sumberdaya (Sumda)kepada sejumlah wartawan," Selasa (18/11/2014). Menurutnya, saat ini pasukan dalam kondisi siaga satu untuk antisipasi dampak kenaikan BBM. Patroli gabungan akan menyisir sejumlah SPBU, jalan pantura untuk mengantisipasi jika ada masa yang melakukan blokir jalan. "Sasaran patroli gabungan adalah SPBU, jalan pantura untuk antisipasi adanya gerakan dari kelompok yang tidak setuju dengan kenaikan BBM," terangnya. Enu Sasmonang di Lumajang tidak akan terjadi gerakan masa yang sampai melakukan penghadangan truck tangki BBM, atau memblokir jalan. "Kita berharap di Lumajang bisa kondusif tidak ada gerakan masa yang sampai memblokir jalan," jelasnya. Disinggung tentang instruksi dari Organda untuk melakukan aksi mogok masal, pihak kepolisian juga telah melakukan antisipasi. Jika rencana tersebut dilaksanakan oleh Organda, maka polisi menyiapkan mobil untuk mengangkut penumpang yang terlantar. "Kita akan kerahkan semua sumberdaya di Polri, TNI dan instansi samping untuk membantu kelancaran warga Lumajang," pungkasnya. Seperti diberitakan, pertanggal 18 Nopember 2014 jam 00.00 harga Premium dinaikkan menjadi Rp. 8.500 dari yang sebelumnya Rp. 6.500. Langkah menaikkan harga BBM itu dilakukan pemerintah dengan dalih pengurangan subsidi yang akan dialihkan kepada sektor produktif.(Yd/red)

Hujan Deras, Kubah Lava Siap Meluncur Dari Bibir Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Endapan erupsi gunung Semeru menimbulkan kubah lava baru yang terus berakumulasi di bibir gunung tertinggi di pulau Jawa. Kubah lava tersebut saat ini telah memenuhi bibir Gunung Semeru dan siap meluncur ke bawah melewati aliran sungai. "Untuk itu masyarakat saat ini kita minta waspada, terutama pada saat turun hujan dengan intensitas tinggi dimana air didalam kawah keluar dengan besar kemudian membawa puluhan ton matrial pasir dan batu turun," ujar Hendro Wahyono Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Hendro Sabtu, (15/11/14). Berdasarkan laporan yang disampaikan ke Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui pemantauan Gunung Api Semeru di Pos Pantau Gunung Sawur, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro saat ini kubah lava di puncak kawah Jonggring Saloko sudah penuh. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktifitas disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terhubung dengan gunung Semeru ketika kawasan puncak tertutup mendung. Biasanya, ketika lahar dingin menerjang, akan diawali dengan suara gemuruh dari atas Gunung.  “Jika itu terjadi, maka masyarakat kita imbau menjauh dari DAS. Ini demi keselamatan jiwa mereka sendiri,” pungkasnya.(Kar/yd/red)