Lumajang(lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang dalam Operasi Zebra kali ini disoroti masyarakat Lumajang. Pasalnya, parkir liar disisi Timur Jl. Panglima Sudirman masih saja jadi lahan parkir roda dua. Padahal, disisi timur jalan Panglima sudirman sudah terpasang larangan parkir. Namun, masih banyaknya kendaraan roda dua yang parkir di malam hari, Operas Zebra Satlantas Polres Lumajang dinilai salah sasaran. "Daripada menilang pengendaraa yang sedang jalan dijalanan, kenapa parkir diliar dibiarkan oleh polisi lalu lintas, ini sepertinya tebang pilih" ujar Satumi, warga Kedungjajag. "Polisi seharusnya menindak pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, bukanya yang sedang jalan, liat saja banyak parkir liar di jalan protokol," ungkap Bambang warga Tukum. "Polisi harus tegas, banyak truk yang bongkar muat di tengah kota, padahal ada larangan parkir di Jl, Soetomo, Kyai Ilyas, Suwandak, itu dibiarkan apa mereka tidak melihat, padahal itu biang kemacetan," ungkapnya. Warga lumajang juga merasa terganggu ada kemacetan di alun-alun Kota Lumajang akibat banyak wali murid yang menjemput anaknya memarkir di badan jalan. Selain itu, banyak kendaraan roda 4 yang parkir dikawasan alun-alun dibiarkan saja, padahal ada rambu larangan parkir. Seperti diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Samirin berjanji akan meneridak tegas pelanggaran lalu linas. http://lumajangsatu.com/berita-1871-akp-samirin-akan-kita-tindak-terus-para-pelanggar-lalulintas.html. (ls/red)
Peristiwa
Duh..! Operasi Zebra Polisi Diganggu Parkir Liar Jl. Panglima Sudirman
Lumajang(lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI gencar melakukan operasi zebra di Jalan Panglima Sudirman dalam dua hari ini. Namun, para pengendara roda dua masih saja melakukan pelanggaran dengan memarkir di sisi timur jalan Panglima Sudirman. Pantauan Lumajangsatu.com, Kamis(27/11/2014), disisi timur pada pagi hari hingga siang petugas melakukan penertiban dan penilangan pada kendaraan yang melanggaran rambu parkir di Jl. Panglima Sudirman. Puluhan kendaraan roda duapun banyak yang ditilang. Namun, sayang ketika petugas sudah tidak lagi melakukan operasi dan penindakan para pelanggaran lalu lintas. SIsi timur Jl. Panglima Sudirman kembali penuh dengan parkir yang dikoordinir oknum masyarakat. Kanit Regident, Ipda Dadang mengatakan, untuk operasi di Jl, Panglima Sudirman dengan banyak pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas dilakukan penindakan oleh petugas gabungan. Hal ini, agar lalu lintas di Lumajang lancar dan pemandangan menjadi rapi. "Kita melakukan operasi dengan petugas gabungan, hal ini untuk mengajak masyarakat tertib lalu lintas dan tidak melanggar rambu-rambu," paparnya. Sungguh tak elok, Lumajang meraih sebagai kota tertib lalu lintas dengan Piala Wahana Tata Nugraha, tetapi masyarakatnya masih melakukan pelanggaran lalu lintas. Apalgi, parkir di sisi Timur Jl, Panglima Sudirman kerap terjadi dan dibeking oknum masyarakat. (ls/red)
Sopir Ugal-ugalan, Truck Mengangkut Orang Oleng
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal Truck NoPol P 9093 YM yang mengangkut 46 orang pembalap sepeda BMX asal Rambipuji Jember terjadi di tikungan Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung Lumajang, Minggu (23/11/2014). Diduga Misno supir truck ugal-ugalan melaju ditikungan dengan kecepatan tinggi. Menurut petugas Lalulintas mengatakan penyebab kecelakaan itu dari ketidak hati-hatiannya sang sopir dalam mengendarai trucknya, bahkan saat ditikungan ia melaju dengan kecepatan tinggi. "Memang waktu ditikungan itu, truck melaju dengan kecepatan yang lumayan, hingga akhirya oleng," Ungkap Tony S. Salah satu petugas lalulintas pada sejumla waratawan saat dikonfirmasi. Selain itu, sang sopir truck tergolong ngeyel melanggar peraturan lalulintas tentang larangan kendaraan angkutan barang mengangkut orang. "Dibagian trucknya itu sudah terpampang tulisan larangan, kok ya masih ngeyel melanggae," Ungkap Dedi salah seorang saksi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya 18 orang mengalami luka serius dan harus mendapakan perawatan medis. Untuk kepentingan penyidikan, beberapa identitas korban dan sopir didata, serta barang bukti truck NoPol N 9390 YM milik misno harus diamankan di markas Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)
Banjir Rob Melanda, Akses Pasirian Menuju Tempursari Terganggu
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan sejumlah titik di kawasan Lumajang mulai terjadi genangan air. Salah satunya terjadi banjir genangan di sepanjang jalan yang menghubungkan kecamatan Pasirian dan Tempursari akibat luapan air laut dan air sungai yang turun dari gunung, Jum'at (21/11/2014). Banjir genangn atau yang disebut banjir air rob terjadi karena pertemuan air laut dan air sungai yang ada di sungai Rowo Kembar desa Tempursari. Ketika air pasang dan air hujan yang turun dari gunung sangat besar, maka air yang mengumpul akan mencari tempat yang rendah. "Iya tadi pagi ada laporan tentang banjir air rob yang terjadi setiap tahun akibat laut pasang dan air sungai yang besar," ujar AKP Sugianto SH, Kasubag Humas Polres Lumajang. Akibat banjir tersebut maka menyulitkan pengendara yang melintas, kususnya pengendara roda dua. Sebab jika air sangat dalam bisa-bisa membuat kendaraan macet. "Itu menyulitkan pengendara roda dua, karena kendaraannya bisa macet," paparnya. Ditanya berapa lama air genangan tesebut akan bertahan, Sugianto menyebutkan tergantung dari pasang surutnya air laut dan juga air hujan yang turun dari gunung. Jika terus terjadi air pasang maka banjir air rob bisa menggenang sangat lama. "Itu tergantung curah hujan dan air pasang, jika terus menerus maka banjir air rob akan lama," jelasnya. Sementara itu, Hendro Wahyono, Kabid Kesiapsiagaan, Logistik dan Penaggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Lumajang membenarkan adanya banjir air rob tersebut. Menurutnya, banjir tersebut biasa terjadi setiap musim penghujan. "Biasanya warga dengan peralatan manual membuka aliran sungai yang menuju kelaut, sebab bajir akan terus terjadi karena pembuangan air sungai kelaut tersumbat oleh pasir akibat laut pasang," jleasnya.(Yd/red)
Rapat di Hotel, PMII Anggap DPRD Lumajang Tidak Pro Rakyat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Niat Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang untuk menemui wakil rakyat guna menyampaikan aspirasinya akhirnya tidak bisa terealisasi. Pasalnya, para angoota DPRD tersebut sedang berada di luar daerah yakni di Malang karena melakukan pembahasan RAPBD tahun 2015 bersama mitra kerja eksekutif, Rabu (19/11/2014).Sutaryono, salah satu staf kesekretariatan DPRD yang menemui mahasiswa menyampaikan bahwa seluruh anggota DPRD berada di luar kota karena sedang melakukan pembahasan RAPBD tahun 2015. "Mohon ma'af, saya bukan anggota dewan, saya hanya staf. Saat ini anggota DPRD Lumajang sedang ada di luar kota melakukan pembahasan RAPBD tahun 2015 bersama pemeirntah," ungkanpnya.Mendapatkan penjelasan tersebut, mahasiswa langsung berteriak bahwa DPRD dianggap tidak pro rakyat. Pasalnya, disaat warga terhimpit kebutuhan karena kenaikan harga BBM para wakil rakyat sedang enak-enakan melakukan rapat di hotel."Apakah ini yang disebut wakil rakyat, enak-enakan rapat di hotel, terus mau dikemanakan gedung DPRD yang megah ini, sewakan saja kalau memang tidak dibutuhkan," teriak mahasiswa.Muhammad Hariyadi, ketua PC PMII Lumajang juga merasa kecewa karena mahasiswa tidak bisa bertemu dengan wakil rakyat. Ia juga menilai kegiatan rapat di luar kota adalah kegiatan yang menghambur-hamburkan uang."Mereka malah rapat di luar Lumajang, apakah di Lumajang sudah tidak bisa menyiapkan tempat tah? sehingga harus rapat di Malang," cetusnya.Percuma saja kata Hariyadi, gedung DPRD dibangun sangat megah dengan menghabiskan milyaran rupiah uang rakyat. Namun, saat pembahasan malah tidak dilakukan di gedung DPRD dan dilakukan diluar kota."Gedung ini dibuat megah untuk digunakan rapat membahas nasib rakyat Lumajang, tapi kok tidak digunakan apa maksudnya," jelasnya.Setelah gagal menemui anggota DPRD Lumajang para mahasiswa kemudian membubarkan diri. Para mahasiswa kembali ke markasnya dengan menuntun sepeda motornya sebagai bentuk protes kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.(Yd/red)
Demo Tolak Kenaikan BBM Ricuh, PMII Robohkan Pagar DPRD Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sekitar seratus mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Lumajang, Rabu (19/11/2014). Mahasiswa datang dengan menuntun sepeda sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.Dalam orasinya, mahasiswa menilai kebijakan menaikkan harga BBM berdampak kepada rakyat kecil dan menengah. Sebab, yang merasakan dampak kenaikan BBM adalah warga kecil. Mahasiswa juga meminta agar DPRD Lumajang sebagai wakil rakyat ikut menolak kenaikan harga BBM. "Kita minta wakil kita juga ikut menolak kenaikan BBM, karena yang merasakan dampaknya adalah masyarakat kecil. Jangan hanya menikmati fasilitas saja tanpa merasakan kesengsaraan rakyat" ujar M. Syahwal Ali orator PMII dari Komisariat STKIP PGRI Lumajang.Sementara itu, Khusnul Millah korlap aksi menyatakan bahwa menaikkan harga BBM sudah menyalahi Undang-undnag. Sebab, saat ini tidak terjadi inflasi dan harga minyak dunia juga cenderung menurun. PMII meminta kepada pemerintah agar memperhatikan nasib rakyat kecil karena yang merasakan dampak adalah kalangan masyarakat menengah dan bawah."Kebijakan menaikkan harga BBM oleh pemerintah Jokowi sudah menyalahi aturan dan menyengsarakan masyarakat kecil," ujar Millah.Aksi PMII sempat diwarnai kericuhan dengan aparat kepolisian, karena mahasiswa menutup separoh bahu jalan. Namun, kericuhan reda karena polisi dengan sigap mengalihkan jalur kendaraan keruas sebelah timur. Kericuhan kembali pecah dan PMII berhasil merobohkan pagar DPRD sebelah selatan. Kericuhan terjadi karena adanya pemukulan oleh salah satu oknum pegawai sekretariat DPRD Lumajang kepada mahasiswa. Akibatknya, mahasiwa menjadi mengamuk dan mencari oknum tersebut yang keburu diamankan oleh polisi.(Yd/red)
Antisipasi Blokir Jalan Tolak Kenaikan BBM, Polres Gelar Operasi Gabungan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ditindak lanjuti dengan pengamanan gabungan oleh aparat kepolisian dan jajaran samping. Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP melakukan patroli di seluruh wilayah di Kabupaten Lumajang. "Ini adalah instruksi dari Pimpinan, bahwa diperintahkan untuk melakukan operasi skala besar untuk antisipasi dampak kenaikan BBM," ujat Kompol Enu Sasmonang Kabag Sumberdaya (Sumda)kepada sejumlah wartawan," Selasa (18/11/2014). Menurutnya, saat ini pasukan dalam kondisi siaga satu untuk antisipasi dampak kenaikan BBM. Patroli gabungan akan menyisir sejumlah SPBU, jalan pantura untuk mengantisipasi jika ada masa yang melakukan blokir jalan. "Sasaran patroli gabungan adalah SPBU, jalan pantura untuk antisipasi adanya gerakan dari kelompok yang tidak setuju dengan kenaikan BBM," terangnya. Enu Sasmonang di Lumajang tidak akan terjadi gerakan masa yang sampai melakukan penghadangan truck tangki BBM, atau memblokir jalan. "Kita berharap di Lumajang bisa kondusif tidak ada gerakan masa yang sampai memblokir jalan," jelasnya. Disinggung tentang instruksi dari Organda untuk melakukan aksi mogok masal, pihak kepolisian juga telah melakukan antisipasi. Jika rencana tersebut dilaksanakan oleh Organda, maka polisi menyiapkan mobil untuk mengangkut penumpang yang terlantar. "Kita akan kerahkan semua sumberdaya di Polri, TNI dan instansi samping untuk membantu kelancaran warga Lumajang," pungkasnya. Seperti diberitakan, pertanggal 18 Nopember 2014 jam 00.00 harga Premium dinaikkan menjadi Rp. 8.500 dari yang sebelumnya Rp. 6.500. Langkah menaikkan harga BBM itu dilakukan pemerintah dengan dalih pengurangan subsidi yang akan dialihkan kepada sektor produktif.(Yd/red)
Hujan Deras, Kubah Lava Siap Meluncur Dari Bibir Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Endapan erupsi gunung Semeru menimbulkan kubah lava baru yang terus berakumulasi di bibir gunung tertinggi di pulau Jawa. Kubah lava tersebut saat ini telah memenuhi bibir Gunung Semeru dan siap meluncur ke bawah melewati aliran sungai. "Untuk itu masyarakat saat ini kita minta waspada, terutama pada saat turun hujan dengan intensitas tinggi dimana air didalam kawah keluar dengan besar kemudian membawa puluhan ton matrial pasir dan batu turun," ujar Hendro Wahyono Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Hendro Sabtu, (15/11/14). Berdasarkan laporan yang disampaikan ke Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui pemantauan Gunung Api Semeru di Pos Pantau Gunung Sawur, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro saat ini kubah lava di puncak kawah Jonggring Saloko sudah penuh. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktifitas disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terhubung dengan gunung Semeru ketika kawasan puncak tertutup mendung. Biasanya, ketika lahar dingin menerjang, akan diawali dengan suara gemuruh dari atas Gunung. “Jika itu terjadi, maka masyarakat kita imbau menjauh dari DAS. Ini demi keselamatan jiwa mereka sendiri,” pungkasnya.(Kar/yd/red)
Lantaran Tak Diberi Dana Sharing, Warga Tolak Perhutani Tanam Sengon
Lumajang(lumajangsatu.com)- Lantaran tak diberi dana sharing, puluhan warga Desa Papringan Kecamatan Klakah Lumajang menolak keras rencana Perhutani untuk menanami kawasan hutan produksi lereng Gunung Lemongan dengan pohon jenis sengon, Jumat (14/11/2014). Menurut ilal, salah satu warga desa setempat mengatakan, warga menolak rencana perhutani itu lantaran pihak Perhutani setempat belum memberikan dana sharing dari Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) hasil penebangan hutan tahun 2012/2013 lalu. "Dana sharing itu belum diberikan, Perhutani malah mau menanami dengan sengon nah itulah yang ditolak keras oleh warga," paparnya saat di konfirmasi sejumlah wartawan jumat siang. Selain itu, warga menolak perhutani menanami hutan produksi itu dengan kayu jenis sengon karena tingkat kerawanan terjadinya longsor dan banjir sangat tinggi, sebab daya serap pohon sengon sangat lemah. "Kami minta perhutani menanami dengan pohon selain sengon seperti mahoni atau jati," tambahnya. Aksi penolakan itu Penolakan itu sempat memicu ketegangan diantara kedua belah pihak, akhirnya warga memutuskan untuk mencabut papan Perhutani yang di pasang di area hutan produksi setempat, serta mencabuti tanda lobang yang akan dutanami pohon sengon oleh Perhutani. Belum diberikannya dana sharing PHBM tersebut juga diiyakan oleh Asper Perhutani setempat, wardono, menurutnya dana itu memang belum cair dari pusat, sebab prosedur pencairannya yakni satu tahun setelah penebangan."Dana sharing itu memang belum cair, jadi tidak hanya disini yang belum dibayarkan," paparnya. Sementara aksi warga yang secara spontan mencabut papan peringatan perhutani di area hutan setempat juga sangat disayangkan oleh Asper Perhutani setempat, wardono. "Kalau kita lakukan pendekatan tidak bisa, otomatis kita akan lakukan tindakan hukum," tambahnya.(Mad/red)
Tolak Kenaikan BBM, HMI Lumajang Ditemui KMP di Depan Gedung Dewan
Lumajang(lumajansagtu.com)- Setelah melakukan orasi di depan gedung DPRD Lumajang menolak rencana kenaikan harga BBM akhirnya ativis Himpunan Mahasiwa islam (HMI) Komisariat Lumajang ditemui oleh wakil ketua DPRD didepan gedung dewan. Sugiantoko wakil ketua DPRD dari Partai Geindra langsung menemui para pendemo serta melakukan dialog, Senin (10/11/2014). Menurut Sugiantoko, ketua DPRD Agus Wicaksono tidak bisa menemui para pendemo karena ada kegiatan di luar kantor. Disamping itu, saat yang bersamaan di DPRD Lumajang juga sedang ada kegiatan pembahasan antara eksekutif dan legislativ tentang RAPBD tahun 2015. "Pak ketua tidak bisa menemui karena ada kegiatan di luar kantor. Anggota DPRD hanya satu orang saja yang bisa menemui, karena saat ini sedang ada pembahasan RAPBD 2015," jelasnya kepada mahasiswa. DPRD kata Sugiantoko, siap menampung apa yang menjadi tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa. Surat yang diberikan oleh mahasiswa akan disampaikan kepada ketua DPRD Lumajang dan juga akan dikirim ke DPR RI. "Kita akan tampung apa yang menjadi tuntutan mahasiswa," papar koalisi merah putih itu. Sementara itu, Danar Indra Kusuma, Ketua HMI Komisariat Lumajang menyatakan bahwa HMI ingin menyampaikan surat kepad DPRD Lumajang. Tak hanya itu. surat penolakan rencana kenaikan BBM juga diminta untuk segera dikirim via fax kepada DPR RI. "Kita minta DPRD Lumajang mengirimkan surat kami kepada DPR RI, bahwa HMI Lumajang tegas menolak rencana kenaikan harga BBM," terang Danar.(Yd/red)