Peristiwa

Jalan Licin, Truck Ayam Potong Terguling

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tingginya curah hujan pada tahun ini berdampak pada pengguna jalan, sebuah truck ayam potong misalnya NoPol N 9786 US terguling di Jalan Lintas Timur (JLT) Lumajang lantaran sang supir tak dapat mengendalikan kendaraannya karena jalan licin beberapa waktu lalu, sabtu (14/02/2015). Kejadian itu bermula saat Supatmo (42) sang supir hendak pulang dari surabaya setelah mengantarkan ayam potong dagangannya, sesampainya di lokasi kejadian supatmo yang saat itu melaju dengan kecepatan sedang tiba-tiba tak dapat mengendalikan kendaraannya. "Padahal saya pelan mas, tiba-tiba saya gak bisa mengendalikan kendaraan saya yang akhirnya terguling," jelasnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun truck berhasil dievakuasi dengan menggunakan truck milik rekannya. "Alhamdulillah saya gak papa mas, cuma kendaraan saya perlu dibawa ke bengkel untuk diperbaiki," tambahnya. (Mad/red)

Cuaca Ekstrim, Warga Khawatir Pohon Sepanjang Jalan PB Sudirman Tumbang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras disertai angin yang terjadi beberapa hari terakhir membuat warga kawatir tertimpa pohon khususnya warga disekitar Kota Lumajang. Warga meminta kepada dinas dan istansi yang berwenang untuk segera memangkas dahan pohon agar tidak sampai tumbang kejalan. "Kita minta pohon disepanjang jalan PB Sudirman untuk dipangkas, karena dahannya menjulang kejalan," ujar Debi salah seorang warga, Kamis (12/02/2015). Menurutnya, sejumlah pohon jenis Tiara Payung nampak rapuh dan tidak kuat, sehingga dikhawatirkan jika terjadi hujan disertai angin bisa roboh dan menyebabkan korban jiwa. "Itu pohonnnya kayak rapuh dan tidak kuat," terangnya. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera melakukan pemangkasan dahan pohon. Bahkan, BPBD juga mengeluarkan rekomendasi untuk memotong pohon yang dirasa sudah tidak layak hidup karena sudah rapuh. "Saya sudah koordinasi dengan DLH, namun karena personel yang terbatas sehingga masih banyak pohon yang belum dipangkas," ujar Hendro Wahyono Kabid Penangulangan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD.(Yd/red)

Hujan Disertai Angin Banyak Pohon Tumbang, Warga Menduga Dinas Terkait Lambat Memotong

Lumajang(lumajangsatu.com) - Banyaknya pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang, Rabu(11/02) sore. Sebagian masyarakat Lumajang menduga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) lambat melakukan pemotongan dan sehingga terjadi pohon bertumbangan serta nyaris memakan korban jiwa pengendara yang melintas di Jalanan. "Waduh, ini akibat pemerintah lambat memotong pohon," ujar Samsul warga Kelurahan Tompokersan. "Kalau warga memotong dilarang, kalau banyak yang tumbang yang disalahkan siapa ayo," terang Maman, warga Jl. Panjaitan. "Pemerintah harus segera memotong pohon yang banyak rantingnya, jangan sampai hujan disertai angin, banyak yang tumbang dan menelan korban jiwa," aku Santoso, warga Kelurahan Kepuharjo. Hujan disertai angin kencang yang melanda di Lumajang menyebabkan pohon bertumbangan ramai di media sosial Facebook dan Twitter. Bahkan, banyak masyarakat, khususnya pembaca lumajangsatu.com memasang status banyaknya pohon bertumbangan akibat tidak dipangkas dinas terkait.(ls/red)

Hujan Deras Disertai Angin, Pohon di MT Hariyono dan Swandak Tumbang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras disertai dengan angin mengakibatkan pohon tumbang disejulah titik di Lumajang. Salah satu yang terpantau pohon tumbang dan menutup seluruh jalan terjadi dipertigaan jalan MT Hariyono danjalan Tekung. "Ini ada pohon tumbang mas, tadi hampir menimpa pengendara sepeda motor, namun beruntung tidak sampai ngenak,"ujat Yung salah seorang warga yang melintas, Rabu (11/02/2015). Disamping di MT Hariyono, pohon tumbang juga terjadi di jalan Panjaitan Lumajang. Petugas keamanan dari kepolisian langsung bekerja ekstra untuk mengatur arus lalu lintas di jam sibuk saat pulang kerja. "Kita himbau warga untuk selalu waspada saat melintas di jalan,karena hujan deras disertai dengan hujan," ujar Ribowo S.Sos kepala Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Petugas dari BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup dibantu warga langsung melakukan pembersihan pohon-pohon yang tumbang. Sebelum dilakukan pembersihan, pengendara harus memutar untuk mencari jalan lain.(Yd/red)

Warga Temukan Mayat Nenek Tanpa Identitas di Sungai Kaliasem

Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga kelurahan jogotrunan Lumajang digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tua di pinggir sungai Kaliasem, Senin (09/02/2015). Penemuan itu bermula saat salah satu warga hendak membuang hajat di sungai setempat, sesampainya dilokasi ia menemukan mayat nenek tua tanpa identitas itu tergeletak lemas. "Saya kira boneka mas, setelah saya lihat ternyata mayat orang," papar surat warga. Warga yang berdatangan kelokasi langsung meminta pertolongan polisi untuk mengevakuasi mayat nenek tua tersebut. "Saya lapor polisi saja mas," tambahnya. Polisi yang datang kelokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang selanjutnya mayat nenek tua tanpa identitas itu dibawa ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk diotopsi.(Mad/red)

Balita 4 Tahun Tewas DIseruduk APV, Ibu Korban Menagis Histeris

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tidak menyangka saat berobat ke dokter di Desa Kutoreno Kecamatan Sukodono nyawa anaknya, Zahra Athira (4) hilang diseruduk Mobil APB Nopol N 8613 A. Yuliana (34) ibu dari Zahra menangis histeris ketika anaknya anak becak ditabrak mobil APV. Yuliana menangis histeris dan beberapa kali pingsan mengetaui anaknya meninggal dunia. Kejadian itu, membuat warga di Kutorenon beramburan keluar rumah. "Anakku....zahraaa," teriak Yuliana. Mengetahui ada kecelakaan yang disebabkan mobil APV yang dikemudikan Setyo Wahyudi menyebabkan korban jiwa. Balita 4 tahun langsung dilarikan di rumah sakit dan dirawat di Kamar Jenzah RSUD Dr. Haryoto.(ls/red) 

Balita 4 Tahun Tewas Diseruduk Mobil APV saat Naik Becak di Kutorenon

Lumajang(lumajangsatu.com) - Mobil APV  Nopol N 8613 A menabrak sebua becak berisikan Balita Berusia 4 Tahun, Zahra Athira Karmial warga Perum Bumi Moro Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono hingga tewas. Pengemudi Mobil APV diduga ugal-ugal di jalan dan menabrak Zahra yang mengantarkan ibunya berobat ke dokter di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Senin(29/02) siang. Zahra diajak ibunya, Yuliana (34) untuk berobat dengan menumpangi Becak milik Slamet. Saat diajak masuk untuk ikut mendampingi, Zahra memilih duduk dibecak dengan pengawasan sang pemilik. Naas, sedang asyik bermain dan bernyanyi, Becak yang ditumpangi Zahra diseruduk mobil APV yang dikemudikan, Setyo Wahyudi, warga Mayangan-Probolinggo. Korban tewas seketika dilokasi. Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Wardono mengatakan, hasil penyelidikan dan olah TKP, diduga pengemudi mobil APV ugal-ugalan dan menabrak becak serta mobil lainya. "Kita periksa, faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan balita," ujarnya.(ls/red)

Kantor Pemkab, Wabup dan Sekda Lumajang Kerap Dipameri Pelanggar Rambu Parkir Alun-alun

Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pengendara motor tidak segan-segan melakukan pelanggaran berparkir di zona kawasan larangan parkir. Ini terlihat, ada mobil yang memarkir tepat dirambu larangan parkir depan rumah wakil Bupati Lumajang, As'at Malik. "Liat, mobil yang melanggar parkir depan wabup dibiarkan dan tidak ditindak," ujar Sumanto, warga Kelurahan Ditotrunan. "Bukan ditempat wabup saja, di depan rumah sekda dan depan pemkab juga sering ada mobil parkir," jelas Wanto, warga Desa Tukum Kecamatan Tekung. "Yang melanggar parkir bukan plat hitam dan kuning, tapi merah juga. Mungkin kalau plat merah bole, karena warna rambu larangan parkir merah juga," ungkap Susilo, wali murid MI Kota. Rambu larangan parkir dipusat kota dan pemerintahan di Lumajang yang sering dilanggar sangat miris. Pasalnya, Alun-alun kerap dilalui siswa dan wali murid, sehingga pendidikan lalu lintas bisa gagal bila rambu lalu lintas dilanggar. "Kasihan, pelajar di Lumajang dipameri rambu dilanggar, jelas pendidikan bisa gagal untuk tertib," terang Hadi Wijaya, Mahasiswa STIH Lumajang.(ls/red)

Parah..!!! Pelanggar Rambu Larang Parkir di Alun-alun Lumajang Dibiarkan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Rambu-rambu larangan parkir yang dipasangan di Kawasan Seputaran Alun-alun tidak berfungsi. Pasalnya, banyak kendaraan roda 4 yang melanggar rambu-rambu tersebut dan seenakanya memarkir kendaraan meski salah dalam bertertib berlalu lintas. Banyaknya, kendaraan yang berparkir dilokasi larangan parkir seakan-akan sudah dibiarkan saja. Inila yang menjadi rasan-rasan masyarakat dan pengguna jalan di seputaran alun-alun. "Aduh, melanggar rambu parkir gak ditilang," ujar Sukirno, warga Desa Klanting Kecamatan Sukodono. "Melanggar parkir kok di diamkan saja, apa disini sudah tidak ada pemerinatahn dan petugas," jelas Samuri asal Desa Boreng Kecamatan Kota LUmajang. "Rambu parkir disangka cagak telpon paling," ujar Santoso, warga Kelurahan Tompokersan. "Pejabat Lumajang suda pada tutup mata, melanggar rambu dibiarkan saja, gak isin karo penghargaan WTN-ne," ujar Siti Aiysah, wali murid SD 1 Ditotrunan. Akibat banyak kendaraan roda 4 parkir di zona larangan, arus lalu lintas terganggu dijam-jam sibuk. Bahkan pemandangan pelanggaran lalu lintas sudah jadi biasa di Pusat Kota Lumajang.(ls/red)

Besi Derek Putus, Truck seruduk dua Kendaraan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan beruntun kembali terjadi di Jalan Raya Ranuyoso Jalur Surabaya-Lumajang, sedikitnya empat kendaraan terlibat kecelakaan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Keempat kendaraan itu diantaranya Truck NoPol N 8536 US milik Rohim, TrucK NoPol N 8836 US milik Saikudin, Mobil panther NoPol N 894 YD milik Syakhson Syidada, dan Truck NoPol L 9310 UR milik Maryono. Kecelakaan itu bermula saat truck bermuatan bekas kayu olahan milik Saikhudin degerek oleh truck milik Rohim. Saat digerek, besi penyambungnya putus ditengan jalan, akhirnya truck milik saikudin pun menyeruduk mobil panther dan truck milik maryono. Besinya putus, akhirnya kendaraan tersebut  menghantam dua kendaraan dari arah utara, papar AIPTU Guntoro Kanit Laka Polsek Ranuyoso saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara keempat pihak pemilik kendaraan sepakat untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. Keempat pihak kendaraan sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan kita buatkan surat pernyataan, tambahnya. (Mad/red)