Lumajang-Bakal Calon Bupati dan wakil Bupati di pilkada Mei 2013 mendatang nampaknya akan semakain banyak. Hal itu, jika partai Non Perlemen menggunakan haknya, untuk mengsung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. Yuyun Baharita, Ketua Pokaja Penecaloanan Pilkada Lumajang, menyatkan seperti diamanatkan dalam undang-undang, pencalonan calon Bupati dan Wakil Bupati ada dua jalur. Yakni jalur peseorang atau lebih dikenal dengan calon Independen dan jalur partai politik atau gabungan partai politik. Dalam pencalonan melalui partai politik atau gabungan partai politik, masih di bagi menjadi dua jalur. Pertma menggunakan jalur hitungan jumlah kursi DPRD, yang kedua menggunakan hitungan 15 persen dari suara sah pemilu tahuan 2009. "Dari jalur Parpol atau gabungan Parpol masih dibagi dua jaluar," Ujar Yuyun.Senin (28/01/2013) Jika menggunakan jumlah kursi, satu calon Bupati dan Wakil Bupati minimal diusung oleh 15 persen kursi,atau 8 kursi seteleh dibulatkan dari 50 kursi DPRD. Begitu juga dengan menggunakan suara sah pemilu, minimal juga di usung oleh 15 persen suara sah dari pemilu 2009. "Klau kursi minimal di usung oelh 8 kursi DPRD," Tambahnya. Dari data pemilu 2009, Suara sah pemilu berjumlah 488 ribu lebih. Sehingga, untuk bisa memberangkatkan satu calon hanya memerlukan 73 rinbu lebih sura dari partai politik Non parlemen. Padahal dari 21 parpol Non Parlemen ketika dijumlah kesemuanya di temukan suara 94 ribu lebih suara sah. Sehingga, dimungkinkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati diusung oleh gabungan partai politik Non Parlemen. "Parpol Non Parlemen bisa memberangkatkan satu calon, jika bisa memenuhi persyratan sesuai aturan yang ada," pungkasnya.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
Usman Efendi Maju Lewat Golkar
Lumajang-Kasak kusuk keseriusan Ir H. Usman Efendi untuk maju sebagai calon Buptai Lumajang 2013 mulai terjawab. pasalnya, rabu (23/01/2013), Usman Efendi melakukan Silaturrahim dengan kader-kader partai golkar Lumajang. "Saya datang untuk minta dukungan kepada partai Golkar, sebgai calon bupati Lumajang," Ungkap Usman seusai melakkan pertemuan kepada sejumlah Wartawan. Dirinya dengan mengucapkan Bismillah, akan maju sebagai bakal calon Bupati dengan meminta rekomendasi dari partai berlambang beringin itu. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah partai yang lainnya, untuk melengkapi dukungan sebagai bakal calon Bupati Lumajang. "Tim saya sudah melakukan komunikasi dengan beberap partai lain, dan saya akan terus membangun kometemen dengan beberap partai lain," Tmbahnya. Usman juga optimis mendapatkan dukungan dan juga siap untuk disurvey elektabilitasnya oleh partai Golkar. Sebab Golkar akan mengugusung bakal calon yang memiliki nilai elektabilitas tinggi, sehingga tingkat keterpilihannya juga tinggi. Jika sudah mendapatkan rekomendasi maka akan segera melakukan deklarasi. Terkait dengan wakil, Usman Efendi menginginkan yang bisa di ajak untuk lari cepat. "Untuk wakil sengaja kita tidak sampaikan diawal, namun kita menginginkan wakil yang bisa diajak lari cepat," Pungkasnya. Usman Efendi dalam Visinya, ingin membangun masyarakat yang sejahtera dan bermartabat, dengan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Sosok usman Arif merupakan Lulusan SDN 1 Wonorejo, SMP N 2 Lumajanag, SMA N 1 Lumajang, dan melanjutkan kuliah selama satu tahun di ITB kemudian mendapatkan kuliah ke Belanda.(Yd?red)
Pemkab Hanya Cairkan Anggaran Pilkada Satu Putran Untuk Panwaslu
Lumajang-Panwaslu Kabupaten Lumajang hingga kini belum menerima anggaran dari pemerintah kabupaten. Namun, untuk proses penandatangan Naskah perjanjian hibah daerah NPHD, saat ini Bupati masih melakukan koordinasi terkait Satker yang akan mewakili Bupati.
Fraksi PDIP Anggap Eksekutif Lelet Bahas KUA-PPAS 2013
Kedungjajang-Lambannya pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Platfon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang dilakukan Tim Anggaran Pemkab disayangkan Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang. Pasalnya, kesiapan eksekutif dalam menyelesaikan KUA-PPAS tidak memiliki komitmen dan pembahasan sehingga harus molor 2 minggu.
Indah Optimis Diusung Golkar
Lumajang-Semakin mendekati pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang suhu politik semakin menghangat. Pasalnya banyak nama yang muncul untuk maju dipastikan akan tersisih. Sebab jalur perseorang sudah ditutup dan jalur partai tidak memungkinkan untuk bisa mengakomodir seluruh nama-nama yang sudah memasng baleho di pinggir-pinggir jalan. "Indah Pakrti dijamin 100 pesen maju lewat partai Golkar," Ujar Edy Purnomo, Kordinator rewan indah pakrti saat dihubungi sejumlah wartawan. Kamis (17/01/2013) Hal itu untuk menjawab isu, bahwa indah pakrti tidak akan bisa maju melalui Golkar. Terkait berubahnya begron bener indah pakarti dari kuning ke hijau, hal itu hanya perubahan warna saja. Tidak berpengaruh kepada partai yang akan mengusung indah pakrti. Namun, ia tidak mengelak bahwa pihaknya juga sedang melakukan proses untuk menggadeng PKNU. "Itu hanya perubahan warna saja, Indah tetap akan diusung oleh Golkar. Sedangkan hasil survey yang ramai dibicarakan fersi tim Indah, bahwa yang diterima oleh DPP Partai Golkar adalah dari survey republic bukan dari yang lainnya. "Survey yang diterima dari Republik, karena lebih bersih dan dipercaya," pungkasnya. Dari patauan, Di depan Kantor Partai Golkar di jalan Veteran Lumajang ada tiga baleho besar yang terpsang. Yakni baleho Heru Daksono, Baleho Indah Pakarti dan Baleho PAsangan Jarot Dan Hafidz (JIHAD).(Yd/red)
NasDem Target Dua Kursi DPR RI Dapil Lumajang-Jember
Lumajang-Partai Nasional Demokrat (NasDem) terus menggenjot kaderisasi guna bisa memenangkan Pilkada 2014. Hal itu, menyusul lolosnya Partai NasDem, menjadi Anggota Pemilu 2014. Salah satunya dengan menggelar Training of treiner (TOT) 0250 Bacaleg Partai NasDem Dapil (Lumajang-Jember) Tahun 2014 di Hotel Grend Aloha Lumajang.Rabu (16/01/2013).
Bila Surat BPD Tidak Digubris, Desa Salak Bisa Kisruh
Lumajang- Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Desa Salak Kecamatan Randuangung, berkirim surat kepada Bupati Sjahrozad Masdar,Senin (07/01/2013) terkait nasib Pilkades Desa Salak. Pasalnya, hingga saat ini Pilkades Salak masih terkatung-katung. "Kita meminta petunjuk kapada Bupati, karena Pilkades Desa Salak tidak mendapatkan perhatian," Ujar Adi Utomo saat mengantarkan suarat ke Bupati. Surat tersebut merupakan yang keduakalinya. Sebab BPD Desa Salak sudah pernah berkirim suarat Audensi dengan bupati, namun dilimpahkan kepada Kabag Pemerintahan Desa. "Kami bertekad untuk mengajukan surat yang kedua, sebab surat yang pertama tidak ditindak lanjuti oleh Kabag Pemdes Kabupaten Lumajang," Tambahnya. Bila surat kedua yang disampaikan BPD tidak digubris, maka hasil itu yang akan disampaikan kepada warga Desa Salak. Langkah apa yang akan dialakukan warga, semuanya sudah terserah kepada Masyarakat Salak. Ia menambahkan, predisksi jika sampai tidak terlaksana Pilkades maka kemungkinan akan ada tawuran. Sejarah di Desa Salak warga pernah membakar Kantor Desa, hal itu bisa terulang lagi. Karena pemerintah tidak sigap dengan kondisi dan kultur Warga Salak. "Ya walaupun tidak ada demo, tapi pasti akan ada tawuran kalau Pilkades tidak terlakasana," Paparnya.(Yd/red)
JIHAD Siap Lanjutkan Gerbang Mas
Lumajang-Pasangan Jarot Edy Sulistiyono dan ABD Hafidz Fauzi (JIHAD), siap melanjutkan Program Gebang Mas, yang menjadi Program Andalan Mantan Bupati Lumajang Achmad Fauzi ( Ayah ABD Hafidz Fauzi). Hal itu terungkap saat silaturrahim Kader Golkar di Gedung DPD Golkar Jl Veteran Lumajang, Sabtu (05/01/2013). Dalam Sabutannya di hadapan puluhan Kader Golkar, Jarot Menyampaikan sebagai putra asli daerah Lumajang dirinya bersama Gus Hafidz siap untuk membangun Lumajang. "Sebagi Putra daerah, saya ingin membangun daerah kelahiran," Ujar kepala dinas PU Kota Malang tersebut. Bila nantinya dirinya terpilih menjadi Bupati Lumajang maka berbagai program untuk masyarkat kecil sudah disiapkam. Oleh sebab itu, pasangan JIHAD meminta restu kepada Rakyat Lumajang untuk maju sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. "Programnya apa, nanti kalau sudah terpilih," Ujar Jarot. Sementara itu ABD Hafidz Fauzi saat diatanyakan kader Golkar tentang program-programnya menyatkan, dirinya akan melanjutkan program-program Ayahnya (Mantan Bupati Fauzi) yang ia pelajari dari buku-buku kedua orang tuanya saat menjadi Bupati Lumajang. "Saya akan melanjutkan Gebang Mas," Ungkap Gus Hafidz panggilan akrabnya. Ia juga diwanti-wanti oleh ayahnya, jika maju sebagai calon wakil Bupati agar tidak melu-malui. Dalam artian sekali maju, maka harus menang. "Le.. Jangan ingin-ngisine bapake ya," Tutur Gus Hafidz menirukan ucapan ayahnya.(Yd/red)
JIHAD Siap Menangkan Pilkada Lumajang
Lumajang-Seusai melakukan silaturrohim dengan kader Partai Golkar di Gedung DPD Golkar Jl Veteran Lumajan, Sabtu (05/01/2013), Jarot Edy Sulistiyono meminta Do'a dan Restu agar Pasangan Jarot-Hafidz (JIHAD) mendapat dukungan dari Rakyat Lumajang. Sebelum maju sebagai pasangan Calon Bupti dan Wakil, tentunya harus memiliki kendaraan melalui dukungan dari partai politik. Oleh sebab itu, dirinya meminta dukungan dari partai Golkar untuk bisa direkom maju sebagai calon Bupati dan Wakil Mei 2013 mendatang. "Kenapa saya minta ke Golkar, karena bagi Golkar Suara Rakayat adalah Suara Tuhan," Ujar putra kelahiran Kunir tersebut. Untuk ijin dari Wali Kota Malang, karena dirinya sebagai PNS di Kota Malang, dirinya sudah dari dulu mendaptkan ijin dari Drs. Peni Suparo untuk maju sebagai Bupati. "Saya sudah lama mendaptkan ijin dari pak Peni, bahkan pak peni mengatakan saya ijinkan dengan catatan menang," Tuturnya.(Yd/red)
Pembahasan KUA dan PPAS Molor, Eksekutif-Legislatif Saling Tuding
Lumajang-Penetapan APBD Tahun Anggran 2013 yang diprediksi molor sangat berdampak pada pembagunan yang ada di Kabupaten Lumajang. Menurut Rohmaniyah, Kepala DPKD Kabupaten Lumajang molornya penetapan APBD, sangat berdampak pada pembagnuan khusunya pembanguan infrastruktur fisik. Sebab, proses pembagunan fisik membutuhkan waktu yang lama mulai dari lelang, lelang konsultan dan lain sebagainya. Salah satu contohnya adalah pemabgunan Rumah Sakit yang sampai dilelang dua kali karena tidak ada yang menawar. Bila penetapan APBD molor bisa dibayangkan dampak yang bisa ditimbulkan. "Penetapan APBD yang molor pasti berdampak pada pembanguan, dan itu berlaku diseluruh daerah bukan di Lumajang saja," Ungkapnya. Terkaiat dengan molornya pembahasan APBD tahun 2013, yang diawali dengan pembahasan KUA dan PPAS, Rohmaniyah mengaku kurang faham. Namun, ia menejelaskan bahwa pengajuan KUA dan PPAS, telah diajukan ke Legislatif sesuai dengan aturan dan waktu yang ada. Ia menilai karena kesibukan mitra pemerintah yakni DPRD, sehingga pemebahasan KUA dan PPAS terlambat dilakukan. "pengajuan KUA dan PPAS telah sesuai jadwal," pungkasnya. Sementar itu, H. Achmad, anggota Badan Anggran DPRD Kabupaten Lumajang, menolak bahwa Legislatiflah yang sengaja mengolor-ngolor pembahsan KUA dan PPAS. Menurutnya, legislative masih harus menyelasiakan pembahasan Raperda RTRW dan Raperda Penanggulanag Bencana. Dengan selesainnya pembahasan perda RTRW maka acuan anggaran 2013 bisa lebih pas untuk dialokasikan. "Kita harus selesaikan dulu Raperda RTRW dan Penanggulangan Bencana," Ungkap legislator PPP itu. Jum'at (04/01/2013). Ia balik menuding, karena kesibukan pemerintah di bulan Desember 2012 berkaitan dengan perayaan Harjalu sehingga tidak bisa melakukan pembahasan KUA dan PPAS. Rencana Tanggal 31 Desember 2012 ternyata ada libur bersama. Tanggal 2 Januari 2013 Tim Anggran dari Eksekutif belum siap maka pembahasan KUA dan PPAS baru bisa dilakukan tanggal 3 Januari 2013. "Desember 2012 mitra kita sibuk Harjalu," Tambahnya.(Yd/red)