Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan M.Si anggota DPR RI Komisi X Fraksi Demokrat menggelar serap aspirasi. Bertempat di Desa Kertosari Kecamatan Pasrujambe Kabupaten, bang Ayub menyapa sekitar 150 warga, Minggu (02/12/2018).Dalam kesempatan itu, warga mengeluh tentang infrastruktur jalan yang rusak akibat dilintasi angkutan tambang. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah agar jalan-jalan di Desa Kertosari dan Pasrujambe diperbaiki."Terima kasih pak Ayub telah bertemu dengan kami warga Kertosari. Kita tadi wadhul soal jalan yang rusak," ujar Imron salah seorang warga.Ayub Khan, mengaku akan membawa aspirasi warga Lumajang ke ketingkat Fraksi di Jakarta agar persoalan infrastruktur bisa jadi perhatian. Warga memang sangat butuh akses jalan yang mudah, agar semua kegiatan dan aktifitas ekonomi bisa lancar."Saya akan bawa aspirasi warga Lumajang soal infrastruktur ini ke Fraksi Demokrat. Saya bukan di komisinya, tapi aspirasi ini akan jadi perjuangan partai Demokrat," paparnya.Jika jalan bagus dan waktu tempuh menjadi cepat maka harga hasil bumi warga Pasrujambe akan lebih mahal. "Memang persoalan infrastruktur menjadi sangat penting guna mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi masyarakat. Demokrat akan perjuangkan itu," pungkasnya.(Yd/red)
demokrat-lumajang
Ayub Khan Anggota DPR RI Ngopi Bareng Sopir AngKot Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan M.Si anggota DPR RI melakukan silaturrahim dan serap aspirasi pada sopir ankot dan MPU. Anggota Komisi IX dari Fraksi Demokrat itu memberikan sosialisasi tentang jaminan kesehatan nasional (JKN)."Ternyata para sopir angkot dan MPU di Lumajang sudah masuk dalam BPJS Tenagakerja, sangat bagus sekali," jelas pria yang akrab disapa Bang Ayub itu, Kamis (15/11/2018).Dalam kesempatan yang baik itu, Ayub Khan juga menyampikan pentingnya menjaga kenyaman penumpang. Sehingga para pengguna jasa angkot dan MPU merasa nyaman dan tidak berpindah pada angkutan yang lain."Tadi kita berikan parfum dan alat membersihkan mobil agar kenyamanan para pengguna angkot bisa terjaga dengan baik," terangnya.Suraji, Ketua Paguyuban Angkot Lumajang merasa senang bisa bertemu dengan wakil rakyat Lumajang-Jember. "Kita menyampikan banyak hal pada pak Ayub, semoga beliau bisa membawa aspirasi para angkot di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Ayub Khan Kagum Wisata Hutan Bambu dan Air Terjun Tumpak Sewu Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan, M.Si anggota DPR RI Komisi IX fraksi Demokrat kagum dengan air terjuan Tumpak Sewu Semeru dan Hutan Bambu. Dua wisata andalan Lumajang di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro itu terus dikelola maksimal oleh warga setempat."Saya saat melakukan sosialisasi KB mampir ke air terjun Tumpak Sewu di Pronojiwo dan Hutan Bambu di Candipuro," jelas Ayub Khan, Jum'at (19/10/2018).ayub khanPotensi Lumajang dengan wisata alamnya sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan. Namun, harus disiapkan sumber daya manusia sekitar objek wisata, agar pengunjung merasa nyaman dan aman datang ke Lumajang."Kalau di Hutan Bambu dan Tumpak Sewu pengelolaannya sudah sangat bagus tinggal terus dikembangkan. Pasti nanti akan jadi wisata unggulan yang jadi jujukan warga untuk berkunjung," terang politis Demokrat itu.Dirinya sangat kagum dan selalu bercerita di Jakarta ketika ditanyakan soal Lumajang pasti berbecrita tentang wisata alam. "Kalau saya ditanya tentang Lumajang di Jakarta, saya pasti bercerita tentang keindahan alam Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Ayub Khan dan BKKBN Jatim Sosialisasi GenRe Ceria pada Santri Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Jatim bersama mitra menggelar sosialisasi GenRe Ceria Pembangunan Keluarga. Sosialisasi menyasar remaja pesantren di MA Darunnajah Desa Perahunan Kecamatan Sumbersuko dan MA Miftahul Ulum Desa Sumberwringin Kecamatan Klakah.
Drs. Ayub Khan M.Si Ajak Generasi Milenial Paham Tentang Keluarga Berencana
Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Komisi IX terus menggandeng BKKBN Jatim untuk melakukan sosialisasi Pengendalian Penduduk. Ratusan siswa-siswi SMK Miftahul Islam jalan Veteran Dusun Bentengrejo Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir mengikuti sosialisasi, Sabtu (06/10/2018).Hadir sebegai pemateri H. Yen Rizal Makmur, SPMM, Kepala BKKBN Jatim dan Lubna Azizah SH, MM, Kabid di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) Kabupaten Lumajang. Ayub Khan menyampaikan pentingnya generasi milenial tahu tentang keluarga berencana (KB) dalam upaya menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.ayub-khanGenerasi milenial jangan sampai terjerumus kepada hal-hal negatif seperti narkoba dan juga nikah dini, apalagi kawin diluar nikah. Jika belum siap mengarungi bahtera rumah tangga, maka jangan dulu menikah karena rawan perceraian dan juga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)."Generasi milenial, ya merekalah aset bangsa ini. Yang perlu kita jaga dan wajib kita memberikan pengetahuan serta wawasan yang cukup, sehingga kedepan mereka betul-betul siap dan mampu menghadapi semua tantangan di Negeri ini," jelas politisi Demokrat itu.H. Yen Rizal Makmur, SPMM, Kepala BKKBN Jatim menyatakan di Jawa Timur terus dibentuk kampung-kampung KB. Program Provinsi yang bersinergi dengan program pusat diharapkan bisa ditopang oleh program yang ada di Kabupaten dan Desa."Kita terus membentuk Kampung KB di seluruh Kecamatan yang ada di Jatim. Kita berharap ini juga sinergi dengan program yang ada di Kabupaten dan Desa," pungkasnya.(Yd/red)
Sosialisasi di MA Raudlotus Syarifah, Drs. Ayub Khan M.Si Minta Siswa Tak Nikah Dini
Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Prov. Jatim terus melakukan sosialisasi pengendalian penduduk kepada para pelajar. Siswa-siswi MA Raudlotus Syarifah, Dusun Krajan Desa Wates Kulon Desa Ranuyoso mendapatkan pemahaman tentang pengendalian penduduk dan upaya menekan angka nikah dini.Hadir sebagai pemateri Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Komisi IX fraksi Demokrat, Dra. Maria Ernawati MM, Kabid Adpin BKKBN Prov. Jatim dan dr. Farida Alfawati MPPM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) Kabupaten Lumajang, Rabu (03/10/2018).sosialisasiDrs. Ayub Khan M.Si tetap mengajak kepada para pelajar untuk fokus menuntut ilmu dan tidak segera menikah setelah lulus SMA datau MA. Sebab, usia tersebut masih sangat labil yang berpotensi pada putusnya bahtera rumah tangga di tengah jalan."Adik-adik jangan terburu-buru menikah dulu. Fokus cari ilmu, bekerja dan baru menikah. Jika menikah usia dini dengan ekonomi tidak mapan maka potensi perceraian akan sangat tinggi," jelas pria murah senyum itu.dr. Farida Alfawati MPPM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) Kabupaten Lumajang menyatakan Kecamatan Ranuyoso adalah daerah merah tingginya angka nikah dini. Oleh sebab itu, melalui sektor pendidikan upaya menekan angka nikah dini terus dilakukan oleh pemerintah untuk menekan kematian ibu muda dan juga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)."Kecamatan Ranuyoso ini adalah salah satu daerah dengan angka nikah dini yang sangat tinggi. Pemerintah terus melakukan upaya melalui bidang pendidikan untuk menekan angka nikah dini," pungkasnya.(Yd/red)
Gandeng Pelajar Lumajang, Drs. Ayub Khan M.Si Sosialisasi Bahaya Nikah Dini
Lumajang (lumajangsatu.com) – Komisi IX DPR RI Drs. Ayub Khan M.Si menggelar sosialisasi pengendalian penduduk di SMK YP 17 Lumajang, Selasa (02/10/2018). Bersama dengan BKKBN Jatim yang diwakili oleh Uni Hidayati ST.MM dan Dinas Pengedalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) 250 siswa-siswi menerima materi tentang pentingnya pengendalian penduduk dan bahaya nikah usia muda (usia dini).Drs. Ayub Khan M.Si, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat meminta kepada para pelajar agar fokus belajar dan menjauhi pergaulan bebas dan juga narkoba. Terkadang, karena pergaulan bebas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sekolah tidak selesai dan menikah diusia muda.sosialisasi bkkbnKarena tidak siap membina keluarga, maka pernikahan usia muda rentan akan berakhir ditengah jalan dan korbannya adalah anak dan juga keluarga itu sendiri. “Kita berharap kepada adik-adik ini fokus sekolah dan menjauhi pergaulan bebas yang menjurus kepada hal-hal negatif yang berpotensi menikah diusia muda karena kecelakaan,” jelas pria yang akrab disapa Bang Ayub itu.dr. Farida Alfawati MPPM, Kepala Dinas Pengedalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa perkawinan usia dini cukup tinggi. Pemerintah terus melakukan upaya dengan menggandeng tokoh masyarakat, sekolah dan melalui kader-kader tentang bahaya menikah usia dini.Menikah usia dini sangat berbahaya bagi perempuan karena akan rawan jika hamil usia muda akan mengakibatkan kematian. Tak hanya itu, kurang siapnya dalam membangun rumah tangga, maka pasangan usia muda juga rentan perceraian."Di Lumajang menikah usia dini masih cukup tinggi. Kita terus gandeng lembaga sekolah dan tokoh masyarakat untuk menekan angka nikah usia dini. Nikah usia dini sangat rentan dengan perceraian dan meninggalnya ibu muda saat melahirkan,” pungkasnya.(Yd/red)
Sosialisasi Kampung KB, Upaya Pemerintah Cegah Ledakan Penduduk
Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Donok Kecamatan Lumajang. Hadir dalam kesempatan itu, Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Demokrat.KB ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Meskipun, masyarakat hingga kini lebih mengenal KB hanya sebatas alat kontrasepsi saja.sosialisasi kampung KB"KB itu bukan hanya sebatas alat kontrasepsi, namun lebih luas mengatur tentang mempersiapkan berkeluarga, merencanakan punya anak hingga merawat dan mendidik anak," ujar Ayub Khan, Sabtu (29/09/2018).
Anggota DPR RI Drs. Ayub Khan M.Si Kawal Program Kampung KB di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tujuan program Keluarga Berencana (KB) tidak hanya sebatas pengaturan kelahiran saja, seperti yang dipahami sebagian masyarakat selama ini. Namun program tersebut lebih pada upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat untuk mencipatkan keluarga bahagia dan sejahtera.Upaya tersebut bisa melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Hal inilah yang menjadi perhatian khusus oleh Anggota komisi IX DPR RI, Drs. H. Ayub Khan M.Si dari Fraksi Demokrat, saat menghadiri acara sosialisasi dan pengembangan program lini lapangan Kampung KB di Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Sabtu(29/09/2018).
Drs. Ayub Khan M.Si, Komisi IX DPR RI Ikut Sosialisasikan Kampung KB di Desa Pagowan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebagai mitra kerja BKKBN, Komisi IX DPR RI mendukung total program Kampung Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya integratif pembangunan sumber daya manusia yang berawal dari keluarga. Anggota Komisi IX DPR RI,Drs. H. Ayub Khan M.Si dari Fraksi Demokrat, bersinergi dengan BKKBN Jawa Timur mensosialisasikan program Integrasi Kampung KB di Kelurahan Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Sabtu (29/09/2018).Kampung KB merupakan salah satu contoh program yang melibatkan seluruh bidang yang ada di lingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat, serta dilaksanakan di tingkat pemerintah terendah (RW/RT).