Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR RI Komisi XI fraksi Golkar terus menggandeng perbankkan milik negera. Pria yang akrab disapa Bang Poer itu mengarahkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk membantu dunia pendidikan.Melalui CSR Bank Mandiri, Bang Poer mengarahkan bantuan ke Yayasan Pondok Pesantren Sayrifuddin Wonorejo. Dana CSR sebesar 330 juta itu akan digunakan asrama pesantren, karena semakin banyak santri yang menetap di PP Syarifuddin."Bangunan yang ada sekranag kurang memadai seiring dengan bertambahnya jumlah santri yang sampai 1.500 santri. Kita akan bangun asrama baru dari CSR Bank Mandiri ini," ujar Ahmad Fauzi, Wakil Bendahara Yayasan PP Syarifuddin.csr bank mandiriSementara itu, Bang Poer menyatakan dirinya bersama tim berupaya sebanyak mungkin membawa program pusat ke Lumajang-Jember. Mulai bantuan untuk sekolah, pondok pesantren, tempat ibadah, rukem, pengajian dan lainnya.
dpr-ri
Sosialisasi Kampung KB, Drs. Ayub Khan Anggota DPR RI Ingatkan Bahaya Stunting
Lumajan (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama Mitra Kerja menggelar Sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Kedawung Kecamatan Padang. Sosialisasi Kampung KB dihadiri ratusan peserta serta Drs. H. Ayub Khan M.Si anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat.Ayub Khan mengingatkan pentingnya merencanakan keluarga, sejak akan berkeluarga, merencankan punya anak hingga mendidik anak. BKKBN sudah menyiapkan banyak program, seperti bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina lansia."Semua harus direncanakan, Keluarga Berencana adalah merencanakan keluarga yang berkulitas dan hidup bahagia," ujar politisi Demokrat itu.desa kedawung kampung kbPria murah senyum juga mengingatkan kepada para ibu yang sedang hamil dan memiliki anak balita agar rajin periksa ke Posyandu. Hal itu penting dilakukan untuk menghindari stunting atau bayi kekurangan gizi dalam waktu lama sehingga akan menghambat pertumbuhannya."Stunting masih cukup banyak, maka perlu peran serta orang tua, lingkungan dan pihak Desa. Karena Desa tahu warganya yang mengalami gejala stunting agar bisa dilakukan penanganan," jelasnya.H. Yen Rizal Makmur SP.MM, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur menyatakan Kampung KB adalah bentuk wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita. Memenuhi kebutuhan masyarakat dari sisi kewilayahan dan pembinaan karakter bangsa dan keluarga."Kita minta Desa sangat pro aktif dalam mensukseskan Kampung KB, program banyak dan anggarannya di Desa juga sudah disiapkan. Jika generasi kita berkulitas maka bangsa ini akan kuat," pungkasnya.(Yd/red)
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama Drs. Ayub Khan M.Si Fraksi Demokrat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Anggota DPR RI Drs. Ayub Khan M.Si, Komisi IX Fraksi Demokrat menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh, Rabu (05/09). Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tungga Ika."Ini adalah kegiatan rutin dari angota DPR RI untuk terus mensosialisaikan empat pilar kebangsaan kepada semua warga," ujar Ayub Khan.Pancasila sudah final jadi kesepakatan bersama sebagai idiologi bangsa yang tidak bisa dirubah. NKRI adalah suatu bentuk negara yang terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan bermacam keyakinan, adat, suku serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang wajib dijaga oleh segenap tumpah darah Indoesia.ayub khan"Kita banyak suku, bangsa, bahasa, budaya dan agama, disatukan dalam sebuah bangsa yang bernama NKRI. Kita wajib menjaga dari segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun dari luar," papar politisi Demokrat itu.
Drs. Ayub Khan DPR RI Fraksi IX Bersama BKKBN Sosialisasi Pengembangan Kampung KB
Lumajang (lumajangsatu.com) – BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama Mitra Kerja menggelar sosialisasi pengembangan kampung KB di Lumajang. Bertempat di Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono, sosialisasi dihadiri ratusan peserta dan Drs. H. Ayub Khan M.Si anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat, Jum’at (31/08/2018).H. Yen Rizal Makmur SP.MM, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur menyatakan selama tahun 2017 di Jawa Timur sudah terbentuk 748 Kampung Kb dan tahun 2018 sedang proses 625 Kampung KB. Di Lumajang, tingkat pengendalian penduduknya sangat baik, dan rata-rata satu keluarga memiliki dua anak ada juga yang tiga namun jumlahnya sangat sedikit.“Kita terus bentuk Kampung KB, di Lumajang kampung KB-nya sangat bagus, peran serta dari masyarakat dan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa cukup aktif,” jelas Yen Rizal Makmur.kampung kbKB bukan hanya persoalan alat kontrsepsi, namun lebih luas tentang perencanaan keluarga, anak mulai dalam kandungan, anak baru lahir, balita hingga manula. Pro aktif kader penggerak Posyandu dalam mengawasi balita sangat besar peranannya dalam memberantas anak gizi buruk yang masih saja ditemukan di daerah, khusunya di pedesaan.“Kita terus dorong bina keluarga dan bina remaja di Desa untuk aktif, sehingga dengan keluarga berencana akan tercipta generasi bangsa yang berkulitas.” tuturnya.