Lumajang – Kisah inspiratif datang dari seorang penjual ketan asal Desa Tempeh Tengah, Kabupaten Lumajang. Dari gerobak kecil yang menjadi sumber penghidupannya, ia konsisten menyisihkan Rp2.000 setiap hari untuk berinfak melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lumajang.