Lumajang(lumajangsatu.com)- Sisi jalan sepanjang Lumajang-Probolinggo tepatnya di jalan Raya Klakah hingga jalan raya Kedungjajang kedua sisi jalan rusak karena tergerus air hujan. Akibatnya, antara dua sisi, aspal jalan tidak rata dan rawan dengan terjadinya kecelakaan, karena ada lubang yang cukup dalam. Pengguna jalan meminta perlu mendapat perhatian dari pemerintah, karena sisi jalan itu biasa di gunakan oleh pengguna jalan ketika kemacetan terjadi. "Sisi jalan yang dalam ini perlu di aspal juga, karena jalan ini rawan kemacetan jadi kendaraan roda dua biasa memakai sisi jalan untuk melewati mobil-mobil yang mengantri di jalan" Ujar Edy (26), asal desa Ranuyoso Lumajang, Kamis (01/05/2014) Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com sisi jalan yang berlubang parah itu tergerus oleh air hujan, ketika hujan turun dengan cukup deras di daerah pegunungan tersebut. "Lubang ini, di gerus oleh air ketika musim hujan, mumpung hujan sudah mulai reda, alangkah lebih baiknya jika lubang-lubang itu segera mungkin di tutupi" Ujar Rendi. Warga setempat berharap, lubang di sisi jalan tersebut segera di perbaiki, selain agar bisa dimanfaatkan oleh pengguna jalan ketika kamacetan terjadi, juga untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.(Mad/Red)
Jatim
Ikuti Tes Tulis, 46 Peserta Berebut Menjadi Komisioner KPU Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan perserta calon anggota komisoner KPU Lumajang menjalani tes tulis di kampus STIE Widya Gama Lumajang, Rabu (30/05/2015). Menurut salah satu anggota tim seleksi, Ady Riwayanto SH tes tulis merupakan tahap kedua setelah pemeriksaan berkas-berkas persyaratan. Dari data yang masuk ke Tim Seleksi, ada 57 pesrrta yang menyerahkan formulir pendaftaran calon anggota komisioner KPU. Namun setelah disaring sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan ada beberapa yang gugur, karena kurang kelangkapan persyaratan, sehingga yang mengikuti tes tulis hanya 46 orang. "Awalnya ada 57 orang yang menyerahkan formulir pendaftaran, namun ada yang gugur sehingga yang ikut tes hanya 46 orang saja," ujar Ady saat acara tes tulis. Setelah tes tulis selesai dilakukan, maka para peserta akan mengikuti tes kesehatan selama tiga hari di RSU Jember. Usai melakukan tes kesehatan dilanjutkan dengan tes psikologi selama tiga hari. "Besok tes kesehatan di Jember dan dilanjutkan tes psikologi," paparnya. Lebih lanjut Adi Riwayanto menjelaskan tahapan tes tulis, tes kesehatan dan tes pasikologi untuk menyaring kembali para peserta calon anggota komisioner KPU menjadi 20 orang, sehingga akan ada 26 pserta yang gugur. Selama dua hari para Tim Sel akan melakukan rakap nilai hasil tes tulis, tes kesehatan dan tes psikologi. kemudian tanggal 12 Mei akan dilakukan pengumuman siapa saja yang masuk dalam 20 besar. Jika sudah ditemukan 20 besar calon anggota komisoner KPU Lumajang, maka Tim Sel kembali akan melakukan tes wawancara untuk melihat kelayakan para calon anggota komisioner masuk dalam 10 besar. Sepuluh besar tersebut kemudian dikirim ke KPU Jatim untuk dipilih 5 besar menjadi komisioner KPU Lumajang. Sementar itu, dari puluhan calon anggota komisioner KPU Lumajang ada salah satu dari insan jurnalis di Lumajang. Muhammad Ridhol Mujib salah satu jurnalis TV di Lumajang ikut mendaftarkan diri menjadi calon anggota Komisioner KPU. Saat diwawancarai usai mengikuti tes tulis, Edo panggilan akrabnya mengaku telah menyiapkan segala materi untuk bisa lolos dalam tes tulis. Peraturan Perundangan-Undangan yang berkaitan dengan kepemiluan juga dipelajari agar memperoleh nila maksimal. "Saya pelajari aturan-aturan tentang kepemiluan sebagai materi untuk mengerjakan tes tulis," paparnya kepada lumajangsatu.com. Ia mengaku tertarik mengikuti tes calon anggota komisoner KPU karena ingin merubah pelaksanaan pemilu yang selama ini dinilai masih kurang bagus. Dengan mendaftar menjadi salah satu calon anggota merupakan upaya untuk ikut melakukan perubahan dari dalam. "Ya itu salah satu motifasi saya untuk masuk menjadi anggota KPU, ingin memperbaiki pelaksanaan pemilu yang selma ini masih kurang bagus," pungkasnya.(Yd/red)
Rawan Longsor, Warga Penawungan Rabat Jalan Penghubung
Lumajang(lumajangsatu.com)- Masyarakat desa Penawungan dan desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso sebentar lagi bisa menikmati jalan yang bagus. Pasalnya, jalan yang menghubungkan dua desa itu, tinggal menunggu hitungan hari sudah bisa dilalui oleh masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari. “Jalan tersebut tidak hanya digunakan untuk aktifitas bertani, namun merupakan salah satu akses pendidikan” ungkap Mistar Hadi salah seorang warga Penawungan pada Lumajangsatu.com, Sabtu (26/04/2014). Jalan desa yang di bangun secara swadaya dengan konstruksi rabat beton memiliki tebal 5 cm dengan panjang 50 meter, terletak di dusun Kembang juga merupakan jalan yang rawan terjadi bencana saat turun hujan. Oleh sebab itu, warga memiliki inisiatif untuk memperbaikinya, agar tidak terjadi longsor ketika musim hujan tiba, sehingga tidak mengganggu aktifitas masyarakat. "Jalan itu juga rawan longsor saat musim hujan," tambahnya. Disamping dijadikan akses perekonomian, jalan penghubung itu juga dijadikan akses pendidikan bagi para siswa untuk menuju tempat sekolahnya. Setelah jalan penghubung dua desa itu selsai diperbaiki, ketakutan warga akan terputusnya jalur penghubung tidak lagi menghantui warga penawungan, karena pembangunan jalan rabat beton akan mempermudah aktivitas warga. Warga sekitar berharap, Pemerintah daerah tidak hanya berdiam diri. Mengingat APBD Lumajang yang mencapai 1 Triliun lebih, setidaknya jalan-jalan yang terletak di pelosok desa juga mendapat perhatian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lumajang.(Mad/red)
Ajak Orang Tidak Golput, H. Thoriq Bantu KPU dengan Baliho Himbauan
Lumajang(lumajangsatu.com)-Untuk membantu penyelenggara pemilu 2014. H. Thoriq secara pribadi membuat banner untuk ajakan ke masyarakat Lumajang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 9 April 2013. H. Thoriq menilai sangat perlu semua elemen masyarakat untuk terlibat dalam suksesnya Pemilu 2014. Pasalnya, tidak menggunakan hak pilihnya sama saja dengan tidak mendukung pembangunan Bangsa Indonesia secara umum dan khususnya Lumajang. Baliho yang dibuat berisikan "Gunakan Hak Pilih Anda Dengan Baik, Golput Bukan Pilihan". Di didalam banner ada logo dari KPU sebagai bentuk ikut menyukseskan Pemilu 2014. "Banner ini saya buat secara pribadi sebagai seruan dan Ajakan. Sebagai Orang Lumajang kita harus berpartisipasi dan mengingkatkan masyarakat," ujar pria yang tinggal di Jl. Kapten Kyai Ilyas no. 121. Salah satu banner ajakan tidak golput berada di Perempatan Jl. Panglima Sudirman.(red)
Ajak Orang Golput Diancam Pidana 3 Tahun, Ini Aturannya
Jakarta(Lumajangsatu.com)-Tingginya partisipasi pemilih adalah salahsatu ukuran suksesnya Pemilu. Karenanya hal-hal yang mengganggu partisipasi pemilih diancam serius oleh Undang-undang. Undang-undang 8 tahun 2012 tentang Pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD mengatur tentang ketentuan pidana dan denda bagi orang yang mengajak pemilih lain golput alias tidak memilih. Ketua KPU Husni Kamil Manik, menyatakan ketentuan itu memang ditulis Undang-undang, namun tidak menjadi konsentrasi KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih. "Kerja KPU adalah mengajak seluruh pemilih menggunakan haknya," kata Husni Kamil Manik, di Four Season Hotel di Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (21/2/2014). Menurut Husni, wacana itu tidak positif bagi perkembangan Pemilu yang tinggal sekitar 1 bulan lagi. KPU mengedepankan persuasif bukan ancaman-ancaman. "Yang perlu didudukkan adalah memilih adalah hak, yang dilarang adalah upaya menghalangi terutama dengan kekerasan terhadap pemilih," ucapnya. Dalam UU 8 tahun 2012 ada beberapa pasal terkait dengan partisipasi pemilih, namun setidaknya ada 2 pasal yang jelaskan tentang ancaman bagi yang mengajak orang golput. Berikut ketentuannya: Pasal 292: "Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta," Pasal 301 ayat 3: "Setiap orang yang dengan sengaja pada hari pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu tertentu dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp 36 juta." (red) sumber:detik.com
Horeee, 523 Tenaga Honorer Pemkab Lolos Ujian K2
Lumajang(Lumajangsatu.com)-523 Tenaga Honorer Kategori II di lingkungan Pemkab Lumajang dinyatakan lolos seleksi CPNS. Kabar ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Suprapto kepada beberapa awak media Rabu kemarin(19/2). Informasi ini telah banyak diketahui oleh para tenaga honorer K 2 melalui website Kementrian PAN RI. Tentunya kabar ini sangat menggembirakan para tenaga honorer yang telah mengabdi dan menunggu bertahun tahun untuk diangkat menjadi PNS. . “Meski sudah direlease kementrian PAN RI, sampai hari ini kami belum mendapatkan tembusan. Kami masih menunggu instruksi untuk mengambil pengumuman resminya ke BKD Provinsi Jatim,” kata Suprapto. Setelah nantinya mendapatkan tembusan atau print out resmi, selanjutnya dilakukan pemberkasan untuk meneliti syarat-syarat administrasi. Diantaranya, ijazah yang dilegalisasi, SK pengangkatan honorernya yang harus runtut dan tidak boleh terputus-putus, kartu kuning dan lainnya. “Untuk ijazah, kan ada legalisasi. Jika meragukan maka kita akan verifikasi kepada lembaganya. Untuk SK pengangkatan, tidak boleh terputus. Jika kedua syarat ini cacat, maka bisa dicoret. Namun, verifikasi di BKD Lumajang ini baru tahap pertama. Karena kita ini filter pertama. Nantinya juga ada penelitian lanjutan di BKN (Badan Kepegawaian Nasional) RI,” kata Suprapto.. Menurut Suprapto, 523 tenaga honorer yang dinyatak lolos seleksi ini melebihi kuota. Sebab, kuota nasional adalah 30 % CPNS ditarget lolos, sementara Kabupaten Lumajang mencapai 36 %. Seperti diketahui bahwa di Kabupaten Lumajang jumlah tenaga honorer K2 yang ikut seleksi sejumlah 1455 peserta. “ Ini diatas target dan diluar dugaan. Dan peserta yang dinyatakan tidak lolos, menunggu informasi selanjutnya dari pusat,” paparnya. Setelah proses pemberkasan, hasilnya akan dikirimkan ke Provinsi Jatim untuk mendapatkan Nota Persetujuan atau NP. Setelah NP diterima BKD Kabupaten Lumajang, maka akan dibuatkan SK CPNS. Selanjutnya akan dididik melalui Diklat pra jabatan. Untuk tahapan ini menjadi kewenangan Kantor Diklat Kabupaten Lumajang. Suprapto juga mengungkapkan bahwa dari peserta yang dinyatakan lolos, merata antara golongan II dan III. Dan, para peserta yang lolos seleksi CPNS tenaga honorer K2 ini didominasi tenaga guru SD. “Jumlah guru yang lolos seleksi hampir 400 orang. Tentunya bagi yang lolos, nanti setelah melalui tahapan akan menunggu penempatannya berdasarkan analisa kebutuhan yang kewenangannya pada Dinas Pendidikan,” pungkas Drs Suprapto.(humas)
Dipercaya Urusi PSIL, H.Thoriq Mohon dan Dukungan Masyarakat
Lumajang(lumajangsatu.com)-Untuk ke-3 kalinya, H.Thoriq di percaya untuk mengurus klub sepak bola Kebanggan Lumajang. Sejak PSIL mengarungi kompetisi divisi II dan I, kini dipercaya oleh insan dan pelaku bola di Lumajang. "Kalau saya dipercaya urusi PSIL, berarti ini Amanah. Jadi mohon do'a dan dukungan masyarakat," kata Bang Thoriq sapaan akrabnya. Dalam mengurusi sepak bola, kata dia, harus dipercaya dulu oleh para masyarakat Lumajang. Kemudian, baru berkerja dengan menentukan programnya seperti cari pelatih, seleksi pemain, ngurusi kebutuhan pemain hingga pertandingan. "Selain itu, perlu juga saran dan kritik membangun tim. Inilah yang membuat PSIL masuk divisi satu Nasional dan disegani," ujarnya. H.Thoriq mengaku keberhasilan PSIL hingga ke kasta tertinggi kompetisi tertinggi Liga Amatir, bukan diri seorang. Melainkan dukungan Bupati, Wabup, DPRD, KONI, PSSI, Klub-klub internal dan Masyarakat umumnya. "Saya ini hanya mengantarkan dan memenejemen saja. Alhamdulillah berkat do'a dan dukungan masyarakat Lumajang, tinggal selangkah lagi masuk divisi Utama," ungkap pria yang tinggal di Jl. Kapten Ilyas No.121 Kota Lumajang.(red)
Tan Malaka, komunisme dan Islam dalam Madilog
Rencana bedah buku dan diskusi Tan Malaka di C20 Library, Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu, dilarang oleh pihak Kepolisian. Sebab, Front Pembela Islam (FPI) memprotes keras acara itu. Massa FPI bahkan menduduki depan C20 Library hingga malam hari untuk memastikan diskusi itu batal digelar. Meski Tan Malaka adalah pahlawan nasional, FPI tak peduli. Menurut FPI, gelar pahlawan bagi Tan Malaka adalah versi dari PKI. Padahal, gelar pahlawan nasional diberikan langsung oleh Presiden Soekarno pada 1963. "Itu kan versinya PKI. Tan Malaka itu kan pahlawannya orang-orang PKI, Tan Malaka itu kan tokoh Marxis," kata Ketua Bagian Nahi Mungkar FPI Jawa Timur KH Dhofir di depan Gedung C20 Library. Pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S) dan sejak Orde Baru berkuasa, paham komunis di Indonesia dilarang keras. Tak hanya itu, paham komunis juga diidentikan dengan atheis. Hal ini didasarkan pada kritik Karl Marx terhadap agama yakni 'agama adalah candu bagi masyarakat.' Kritikan itu dikeluarkan Marx terhadap agama Kristen yang saat itu mendoktrin umatnya pada etika ketertundukan. Dalam etika itu, umat hanya bisa tunduk terhadap semua aturan yang diakui pihak gereja sebagai aturan yang berasal dari Tuhan. Alhasil, umat hanya bisa menerima penderitaan tanpa bisa berbuat apa-apa alias pasrah demi kebahagiaan abadi di surga. Padahal, sikap tunduk pasrah tersebut sangat menguntungkan kaum kapitalis yang menguasai sendi-sendi perekonomian kala itu. Karena itu, Marx menilai agama digunakan oleh kelas kapitalis untuk kepentingan mereka. Hal itu lantas menjadi salah satu dasar Marx mengusulkan lahirnya masyarakat komunis yang bertujuan untuk menghapus kelas-kelas dalam masyarakat. Penghapusan kelas tersebut akan menghilangkan penindasan antara kelas yang satu kepada kelas yang lain, dan menciptakan keadilan, persatuan, serta persaudaraan antar-sesama manusia di muka bumi. Tan Malaka sendiri merupakan pahlawan bangsa yang menganut paham komunis. Jalan komunis digunakannya untuk melawan segala bentuk penindasan dan ketidakadilan di muka bumi. Namun jika dihubung-hubungkan dengan PKI, meski pernah menjadi ketua, Tan Malaka justru tidak disukai oleh elite-elite PKI. Sebabnya, Tan Malaka tak mendukung pemberontakan PKI 1926-1927 dan justru mendirikan Pari. Tan Malaka juga lepas hubungan dengan Moskow karena dia kecewa atas sikap Stalin yang dinilainya pragmatis dan mengambil keuntungan dari pemberontakan yang berujung gagal itu. Saking tak sukanya, Muso bahkan sempat berucap akan menggantung Tan Malaka jika bertemu. Meski komunis tak berarti Tan Malaka adalah seorang atheis. Dalam tulisannya yang berjudul 'Islam dalam Tinjauan Madilog' tahun 1948, Tan Malaka banyak bercerita soal dirinya dan Islam dalam pandangan Madilog. "Saya lahir dalam keluarga Islam yang taat... Masih kecil sekali saya sudah bisa tafsirkan Al-Quran, dan dijadikan guru muda. Sang Ibu menceritakan Adam dan Hawa dan Nabi Yusuf. Tiada acap diceritakannya pemuka, piatu Muhammad bin Abdullah, entah karena apa, mata saya terus basah (menangis) mendengarnya. Bahasa Arab terus sampai sekarang saya anggap sempurna, kaya, merdu jitu dan mulia," kata Tan Malaka . Meski demikian, Tan Malaka mengakui tak terus mempelajari bahasa Arab ketika sudah dewasa. Namun, walau sudah berada di Belanda untuk sekolah, Tan tetap mempelajari semua yang berhubungan dengan Islam dan dunia arab. Dengan mengirit uang makan, Tan Malaka saat itu membeli berjilid-jilid buku sejarah Islam dan Arab. Tan memilih buku terjemahan bahasa Jerman ke Belanda karena dituliskan dengan lebih sempurna. Meski saat itu ia sangat tertarik pada Revolusi Bolshevik 1917, tak berarti perhatiannya pada dunia Islam hilang. Selama di negeri kicir angin, Tan mengaku telah beberapa kali menamatkan terjemahan Alquran ke dalam bahasa Belanda. "Dan diktatnya Almarhum Snouck Hurgroaje tentang Islam sudah saya baca. Baru ini di Singapura saya baca lagi terjemahan Islam ke bahasa Inggris oleh 'Sales dan ahli timur Maulana Ali Almarhum," kata Tan. Dari semua sumber dan buku yang dibacanya itu, Tan mendapat kesimpulan perjalanan sejarah terpengaruh kepada faktor masyarakat, politik dan ekonomi. Hal itu terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW lahir dan setelah wafat. "... sejarah-Islam dalam lebih kurang 1.200 tahun sesudahnya Muhammad SAW (wafat) yakni sejarah yang condong pada politik seperti pengangkatan Imam baru, partai Ali atau meneruskan pilihan yang demokratis seperti pengangkatan Abu Bakar, Umar, dan Usman; perbedaan mazhabnya Imam Syafii, Hanafi, Hambali dan Maliki satu aliran Islam ke arah kegaiban (systisisme) pada satu fatihah (Imam Gazali) dan kenyataan (rationalisme), sampai ketiadaannya Tuhan-Tuhan (atheisme), pada lain pihak (moetazaliten); pergerakan Islam yang baru kita kenal sekarang seperti Wahabi, Muhammadiyah dan Ahmadiyah." Tan menyatakan salah satu pokok utama dalam Islam adalah soal keesaan Tuhan. Menurutnya, Nabi Muhammad mengakui kitab suci Yahudi dan Kristen. Nabi Muhammad juga mengakui Tuhan Nabi Ibrahim dan Musa. Tetapi, Tuhannya Nabi Ibrahim dan Musa harus dibersihkan dari pemalsuan yang dilakukan bangsa Yahudi dan Kristen di belakang hari. Tan menilai Muhammad SAW adalah intan yang ada di tengah-tengah lumpur. Sebab, saat Muhammad lahir, masyarakat arab berada pada masa jahiliyah. Saat itu, perang saudara antar suku tak henti-hentinya terjadi. Di tengah kondisi alam yang panas dan kesulitan ekonomi, perampokan dan pembunuhan adalah pekerjaan yang lazim terjadi saat itu. Meski lahir dari suku terpandang yakni Quraisy, Muhammad SAW nyatanya adalah seorang anak yang malang karena sudah biasa hidup dalam kesulitan. Muhammad sejak lahir dan kecil sudah ditinggal wafat ayah dan ibunya. Menurut Tan, Tuhan bagi Nabi Muhammad berada di mana-mana dan dalam rohani, bukan berbentuk benda seperti berhala. Karenanya, dalam Islam Allah tidak diwujudkan dalam suatu benda apapun. Pengaruh Islam dan Nabi Muhammad tersebut, menurut Tan, menjalar ke agama Kristen. Hal ini dapat dilihat pada aliran Protestan yang memandang Tuhan sebagai rohani tak lagi harus dengan simbol patung Yesus Kristus. "Jadi pada Protestan nyata pengaruh Islam buat seseorang yang tiada digelapi oleh dogma (kepercayaan) agamanya sendiri. Muhammad bin Abdullah menganggap Tuhan itu semata-mata rohani dan berada di mana-mana. Seseorang Muslim bisa bersambung langsung dengan Dia, tiada perlu memakai kasta Rabbi atau pendeta sebagai perantaraan atau sebagai tengkulak. Kelangsungan perhubungan manusia dan Tuhan itulah yang menjadi salah satu perkara buat Protestan umumnya, Cromwell dan tentaranya khususnya ketika berperang dengan partai Katholik dan raja-raja Katolik. Ini terjadi juga sesudah lebih kurang seribu enam ratus lima puluh (1650) tahun sesudah Nabi Isa wafat atau lebih kurang 1.000 tahun sesudah Nabi Muhammad wafat. Pun di sini nyata buat orang yang berpikiran objektif (tenang) pengaruhnya Islam atau Nasrani seperti juga pada Yahudi," katanya. Tan mengatakan, agama Islam yang disiarkan oleh Muhammad SAW berasal dari agama Kristen dan Yahudi. Namun, Muhammad tak mengambil mentah-mentah kedua agama tersebut, melainkan dengan perbaikan di berbagai bidang. Dalam perjalanannya, keesaan Tuhan Nabi Muhammad terus konsekuen diyakini dan diterapkan oleh umat muslim. "Tidak saja Muhammad bin Adullah mengambil pokok besarnya agama Yahudi dan Kristen, tetapi pada kemudian harinya Yahudi dan Nasrani juga walaupun resminya tak mau mengaku terus terang mengambil sifat baru dari Islam. Demikianlah pada Muhammad SAW 'ketunggalan' Tuhan itu ke Esaan Tuhan itu sampai ke puncak tak ada kesangsian seperti melekat pada agama Nasrani pada masa Muhammad SAW. Tentangan, terhadap agama Nasrani itu dikeraskan dan dijelaskan pada satu Juz yang pendek (dalam Alquran), tetapi dianggap penting sekali oleh Muslimin: Bahwa Tuhan tunggal tak memperanakkan (Nabi Isa) dan tidak diperanakan," kata Tan Malaka . Tan melihat kepercayaan Islam terhadap takdir Tuhan juga diadopsi oleh Calvin bapaknya Mazhaf Protestan pada abad ke 17. Di dalam Islam, manusia tak boleh takut menghadapi bahaya apa pun. Sebab, perjalanan tiap manusia sudah ditentukan oleh Allah. "Oliver Cromwell dan tentaranya di Inggris yang diakui paling nekat oleh sejarah Barat juga mengikuti kepercayaan ini, pun disini tak bisa dibantah pengaruhnya Islam pada dunia Kristen," kata Tan Malaka . Alhasil, Tan Malaka berpendapat, seorang pemikir ulung dan konsekuen yang mengesakan Tuhan harus mengesakan kekuasaan Tuhan pula. Sebab, dengan demikian kekuasaan Tuhan menjadi sempurna. "Kalau seketika satu saja kekuasaan dikurangi dipindahkan pada anaknya seperti pada nabi Isa, (anaknya Tuhan) atau Maryam, dan sedetik saja kekuasaan si Atom itu bisa dipegang di luar Tuhan dengan tidak izinnya Tuhan, maka kekuasaan Tuhan itu tiada absolute sempurna lagi. Walaupun si Atom dalam sedetik kalau bisa dikurangi maka kesempurnaannya dikurangi pula bukan? Itulah maka saya anggap bahwa Agama Monotheisme Nabi Muhammad yang paling konsekuen terus lurus. Maka itulah sebabnya menurut logika maka Muhammad yang terbesar di antara nabinya monotheisme," kata Tan. "Jadi menurut Madilog Yang Maha Kuasa itulah bisa lebih kuasa dari undang (hukum) alam. Selama Alam ada dan selama Alam Raya itu ada, selama itulah pula undangnya Alam Raya itu berlaku. Menurut undang Alam Raya itu bendanya itulah yang mengandung kodrat dan menurut undang itulah caranya benda itu bergerak berpadu, berpisah, menolak dan menarik dan sebagainya. Kodrat dan undangnya yang berpisah sendirinya tentulah dikenal oleh ilmu bukti. Berhubungan dengan ini maka Yang Maha Kuasa jiwa terpisah dari jasmani, surga atau neraka yang di luar Alam Raya ini tiadalah dikenal oleh ilmu bukti, semuanya ini adalah di luar daerahnya Madilog. Semuanya itu jatuh ke arah kepercayaan semata-mata. Ada atau tidaknya itu pada tingkat terakhir ditentukan oleh kecondongan persamaan masing-masing orang. Tiap-tiap manusia itu adalah merdeka menentukannya dalam kalbu sanubarinya sendiri. Dalam hal ini saya mengetahui kebebasan pikiran orang lain sebagai pengesahan kebebasan yang saya tuntut buat diri saya sendiri buat menentukan paham yang saya junjung," kata Tan Malaka .(red/merdeka)
Singapura, Si Kecil Bernyali Besar
Ditulis oleh : Derek Manangka
Soekarwo dan Saifullah Yusuf Dilantik Mendagri Pimpin Jatim Lagi
Surabaya (lumajangsatu.com) - Mendagri RI Gamawan Fauzi melantik pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2014-2019. Sebelum pengambilan sumpah dan janji, Sekretaris DPRD Jatim Sukardo membacakan surat Keputusan Presiden nomor 135/P/Tahun 2013. Di mana, mengesahkan pemberhentian dengan hormat dari jabatan masing-masing, Soekarwo dari Gubernur dan Saifullah Yusuf dari wakil gubernur periode 2009-2014. Kemudian, mengangkat kembali KarSa sebagai gubernur dan wagub 2014-2019. "Keputusan Presiden ini berlaku sejak pelantikan jabatan dan akan ditindaklanjuti Mendagri RI. Surat ditetapkan di Jakarta pada 15 November 2013," kata Sukardo. Mendagri Gamawan Fauzi dalam sambutan pelantikan mengatakan, dirinya menyampaikan salam dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Beliau mendoakan semoga provinsi ini lebih maju ke depan. Saya mohon maaf, pesawat dua kali delay. Saya mohon maaf atas keterlambatan pesawat hari ini," ujarnya. Mendagri mengucap syukur karena pilgub Jatim 2013 berlangsung satu putaran dan memerlukan sedikit biaya dibandingkan pilgub 2008 lalu yang tiga putaran dan menghabiskan Rp 1 triliun lebih. "Patut kita contoh dan ditauladani keharmonisan mereka Pakde Karwo dan Gus Ipul dalam memimpin Jatim. Dan, capaian kinerja pembangunan sukses. Semangat otonomi daerah, butuh inovasi dan kreativitas yang tinggi. Pertahankan prestasi Jatim dalam pengelolaan keuangan daerah yang tiga kali mendapat predikat wajar tanpa pengecualian dari BPK RI," imbuhnya. Dia menjelaskan, Jatim adalah provinsi terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. "Kita bayangkan jumlah penduduk Jatim 10 kali dari penduduk Singapura. Saya berharap ada hubungan baik dan erat antara bupati/walikota dengan gubernur serta wakil gubernur. Para ulama dan tokoh masyarakat juga harus ikut menyejukkan Jatim," pesannya.(bjc/red)