Jatim

Pastikan Bebas Narkoba, Caleg PPP Lumajang di Tes Urine BNNK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna memastikan seluruh bakal calon legislatif Partai Persatuan pembangunan (PPP) Kabupaten Lumajang bebas dari Narkoba, Seluruh Caleg di tes urine yang bekerjasama dengan Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK), saat acara pembekalan Celeg di warung Apung Bu Umi, Minggu (20/10/2013). "Sebenarnya dari persyaratan formal untuk menjadi caleg sudah ada surat bebas Narkoba, namun kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari surat tersebut, seluruh caleg langsung di tes urine oleh BNNK," Ujar H. Achmad Sekretaris PPP Kabupaten Lumajang. Langkah yang dilakukan sebagai upaya PPP agar seluruh caleg jika nantinya terpilih, betul-betul orang yang terbebas dari pengguna obat-obatan terlarang. Sehingga, PPP sebagai partai Islam tetap bisa menjaga idiologinya sebagai satu-satunya partai Islam di Indonesia. "Menjadi pemimpin kan harus jadi contoh, maka kiranya perlu dimulai dari diri indifidu masing-masing caleg," Terang Legislator partai berlambang Ka'bah itu. Disamping itu, tes urine yang dilakukan PPP bekerjasama dengan BNNK juga sebagai upaya PPP untuk ikut menciptakan Indonesia bebas dari bahaya Norkoba Tahun 2015. "Ini juga upaya partainya ikut mensukseskan program Pemerintah Indonesia Bebas Narkoba 2015," Jelasnya. Tak hanya melakukan tes urine, kepala BBNK Lumajang AKBP Wuwuh Priwibowo juga menyampaikan bahaya Narkoba kepada seluruh caleg. Wuwuh juga menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat untuk ikut andil memberatas peredaran Narkoba yang sudah merambah pelosok desa.(Yd/red)

Sejumlah Desa Mulai Membuka Pendaftaran Bakal Calon Kades

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah Desa yang siap menggelar Pilkades mulai melakukan pendaftaran bakal calon kades. Seperti di Kecamatan Candipuro, dari 7 desa yang habis masa jabatan kadesnya, 4 desa sudah siap untuk menggelar Pilkades. "Dari 7 desa yang habis masa jabatan kadesnya, 4 diantaranya sudah siap untuk menggelar Pilkades," Ujar Paimin, Camat Candipuro kepada lumajangsatu.com, Sabtu (19/20/2013). Empat desa itu meliputi, Desa Tumpeng, Sumberejo, Tambahrejo dan Desa Jugosari. Sedangkan 3 desa yang lainnya masih menunggu BPD melakukan rapat untuk membentuk panitia pilkades untuk kemudain diajukan kepada pihak Kecamatan. "Sisanya bukan tidak mengajukan, tapi masih menunggu BPD menggelar rapat dan lainnya," Terangnya. Untuk desa Sumberejo persiapan pilkadesnya sudah pada pendaftaran bakal calon kades. Sedangkan 3 desa yang lainnya dalam waktu dekat juga akan melakukan pembukaan pendaftaran bakal calon kades. "Sumberejo sudah melakaukan pembukaan pendaftaran bakal calon kades," Jelasnya. Disinggung persoalan anggran Pilkades hal itu merupakan internal desa dan kecamatan tidak dilibatkan. Namun, kecamatan tetep melakukan pemantauan agar anggaran pilkades tetap dalam taraf wajar. Jika anggrannya terlalu besar, maka pihaknya akan melakukan komunikasi agar bisa diperbaiki. "Dilibatkan tidak ya, tapi kita awasi agar anggaran pilkades dalam taraf wajar dan sejauh ini tidak ada masalah di kecamatan Candipuro," Pungkasnya.(Yd/red)

Data Sementara, 145 Desa Siap Gelar Pilkades Hingga Akhir 2013

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dari data Kepolisian Polres Lumajang jumlah desa yang siap menggelar pilkades sebanyak 145 Desa dari 163 Desa yang habis masa jabatan Kadesnya. Data tersbut baru data sementara, kemungkian bisa bertambah karena sejumlah desa terus bergerak untuk membentuk kepanitiaan Pilkades. "Data sementara yang masuk ke kami ada 145 desa yang siap menggelar Pilkades," Ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (19/10/2103). Skema dalam pengamanan Pilkades Lumajang, Polisi akan memetakan Desa yang sangat rawan, rawan dan desa yang aman. Pemetaan tersebut akan menentukan jumlah pengamanan yang akan diterjunkan oleh Polres dan juga dari jajaran samping TNI dan Satpol PP. "Kita petakan desa yang sangat rawan, rawan dan aman," Terang Kapolres. Saat ini, personel intelejen Polisi terus bekerja untuk melakukan pemetaan tersbut. Untuk desa yang sangat rawan, disamping menerjunkan personel, polisi juga akan melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat, pihak-pihak yang berkepentingan untuk ikut bersama-sama melakukan pengamanan. "Desa yang sangat rawan kita akan libatkan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan pengamanan dan menjaga ketertiban," Jelasnya. Personel yang akan ditempatkan untuk katagori desa yang sangat rawan minimal ada satu SST, baik dari Sabhara maupun Brimob. Sedangkan desa yang tergolong aman, minimal ada 20 personel pengamanan. Idealnya, pengamanan yang dialkukan adalah separoh dari masa. Namun, hal itu tidak mungkin dilakukan karena keterbatsan personel kepolisian. "Minimal satu SST untuk desa yang sangat rawan," Tambah kapolres. Polisi menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprofokasi dengan ulah-ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat jangan sampai tergoda dengan iming-iming atau janji, sehingga nantinya akan terpilih kepala desa yang betul-betul amanah dan berekaja untuk rakyat.(Yd/red)

Muspincab I PMII Lumajang Siap Bermitra dan Oposisi Dengan Pemerintah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Lumajang (PC PMII) menggelar Silaturrahim Kebangsaan dan Muspimcab I dengan tema " Membangun Kabupaten Lumajang dengan Semnagat Gotong Royong", Sabtu (19/10/2013) di pendopo Kabupaten Lumajang. Hadir dan membuka acara Muspincab I PMII Lumajang As'at Malik, Wakil Bupati Lumajang. Dalam sambutannya, Wakil Bupati sangat menyambut baik dengan kegiatan yang digelar oleh PC PMII Lumajang. Terlebih lagi, dengan tema yang diusung membangun Lumajang dengan semangat gotong royong. Ia berharap, Mahasiswa, Pemuda khususnya PMII bisa ikut andil dalam membangun kabupaten Lumajang. "Kami menyambut baik kegiatan tersebut," Ujar Wakil Bupati. Jika berbicara gotong royong berarti membangun Lumajang harus bersama-sama dari dalam bukan dari luar. Mahasiswa diharapkan tidak hanya bisa memberikan kritik kepada pemerintah, Namun harus bisa menawarkan konsep-konsep untuk mebangun Lumajang." Kritik perlu, namun harus dibarengi dengan konsep yang ditawarkan untuk membangun Lumajang, kami terbuka dengan kritik dan masukan yang membangn," Terangnya. Sementara itu, Muhammad Jamaluddin, Ketua Umum PC PMII Lumajang menyatakan, kegitan Muspincab I PMII bertujuan untuk menjalin silaturrahim dengan seluruh kader dan alumni PMII. PMII juga akan siap bermitra dengan Pemerintah untuk mebangun Lumajang selama pemerintah masih pro rakayat. Namun, jika pemerintah sudah tidak benar "Korup" maka PMII siap untuk turun jalan dan menjadi oposisi. "Kita siap bermitra dengan pemerintah selama pemrintah masih pro rakyat," Jelasnya. Hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh kader PMII se Lumajang, IKA PMII, Pengurus cabang PMII se-Tapal Kuda dan sejumlah undangan yang lain. Kegiatan Pembukaan Muspincab I PMII dikemas dalam sebuah dialog dengan pemateri dari Kodim 0821 Lumajang, Polres Lumajangdan IKA PMII Lumajang.(Yd/red)

TNBTS: Mengatasi Sampah Gunung Semeru Bukan Persoalan Mudah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengatasi banyaknya sampah dijalur pendakian Gunung Semeru yang ditinggalkan oleh para pendaki ternyata bukan persoalan gampang. Hal itu diungkapkan oleh Ayu Dwi Utari, Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), saat berkunjung ke Pemkab Lumajang. Menurutnya, pada awalnya TNBTS menerapkan sanksi jika pendaki tidak membawa sampah sesuai perbekalan yang dibawa, maka disanksi membayar sejumlahg uang. Namun, sanksi yang diterapkan mendapatkan penolakan dan protes dari para Pendaki. "Awalnya kita sanksi dengan membayar uang, namun mendpatkan protes," Terang Perempuan murah senyum itu, Jum'at (18/10/2013). Akhirnya, TNBTS menerapkan sanksi bersih sampah disekitar Ranu Pane, meskipun hal itu masih dianggap kurang efektif. Langkah yang dimabil TNBTS sedikit bisa menekan banyaknya sampah yang ditingglakan oleh apara pendaki. "Ya itu kurang efektif tapi sedikit bisa menekan jumlah sampah," Ujarnya. Dari catatan TNBTS, sampah pada pendakian bulan Agustus 2013 sampah yang harus diturunkan tidak sebanyak pada akhir bulan Desembar 2012. Dimana pada akhir bulan Desmber, sampah yang ditingglakan oleh pendaki mencapai 2-3 ton. "Kalu bulan Desember ada 2-3 ton sampah yang diturunkan dari jalur pendakian," Jelasnya. Sedangkan Pada Bulan Sgustus lalu, jumlah sampah yang tidak dibawa yang ditingglakan pendaki tidak sampai satu ton. Rata-rata sampah yang ditingglakan adalah sampah plastik dan botol minuman. "Sampah plastik dan botol minuman," Pungkasnya.(Yd/red)

Kapolres: Oknum Polisi Minta Anggaran Pengamanan Pilkades, Laporkan ke Saya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Singgamta SIK, mengaku kaget dan tersenyum mendengar bahwa dana Pilkades sangat besar dan salah satu penyebabnya berasal dari dana pengamanan. Sebagai kepala Kepolisian di Lumajang Singgamata menegaskan tidak ada plafon anggaran untuk pengamanan. "Polisi dan TNI sudah terbiasa mengamankan masyarakat meski tidak ada anggaran sekalipun," Terang Kapolres, Jum'at (18/10/2013). Isu bahwa pengamanan dari jajaran kepolisian membutuhkan transpot, makan dan rokok dianggap sebagai profokasi dari pihak-pihak yang menghendaki Lumajang tidak kondusif. Bukan hanya profokasi saja, isu tersebut sudah mengarah kepada adu domba antara masyarakat dan aparat keamanan. "Kami tegaskan bahwa itu adalah tindakan profokasi dari pihak-pihak yang menghendaki keresahan Masyarakat," Ujar Kapolres yang dikenal sering turun langsung ke lapangan itu. Jajaran Kepolisan sudah dibayar oleh Negara dan siap mengamankan masyarakat agar Pilkades bisa berjalan dengan aman dan lancar. Jika di desa menganggarkan dana pengamanan besar, hal itu masalah internal panitia Pilkades, yang terpenting Polisi tidak meminta bahkan mengemis agar pengamanan Pilkades dianggarkan besar. "Kalau pihak desa yang menganggarkan itu sepenuhnya kewenangan internal panitia Pilkades," Tambahnya. Karena Pilkades merupakan pesta demokrasi yang memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi, Kapolres menghimbau kepada warga agar tidak mudah terprofokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Pesta demokrasi harus dilakukan dengan cara Cerdas,beretika dan bermartabat. "Jika ada isu-isu yang berkaitan dengan Kepolisian maka bisa langsung menghadap atau melapor kepada kami selaku Kapolres Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)

Pemkab dan TNBTS Buat MoU Perbaiki Jalur Lumajang-Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pertemuan dengan Pemkab Lumajang, guna melakukan singkronisasi dalam mengelola TNBTS. Dari TNBTS dipimpin langsung oleh Ayu Dwi Utari Kepala TNBTS, sedangkan dari pemkab dipimpin oleh Bupati yang juga dihadiri oleh sejumlah SKPD seperti Dinas PU, Kanpersenbud serta beberapa Camat yang wilayahnya masuk dalam TNBTS. Dari hasil pertemuan itu, nantinya TNBTS dengan Pemkab akan membuat MoU untuk perbaikan akses jalan dari Lumajang ke Semeru. "Kita akan menidaklanjuti dengan melakukan MoU untuk perbaikan infrastruktur jalan dari Senduro hingga Ranu Pane," Ujar Ayu Dwi Utari, kapala TNBTS kepada sejumlah wartawan, Kamis (17/10/2013). Selama ini, pembangunan jalan masih menggunkan anggaran dari kemetrian Kehutanan, nantinya jalan tersebut akan dihibahkan kepada Pemkab Lumajang. Disamping itu, pembangunan juga dilaklukan oleh Pemkab, guna memperbaiki jalur Ranu Pane-Senduro. "Saat ini sedang dilakukan perbaikan jalan sepanjang 1,5 Km dari kementrian Kehutanan, karena masuk jalan kabupaten maka nantinya akan dihibahkan kepada pemkab Lumajang," Jelasnya. Sebagian pembanguna jalan sepanjang 1,5 kilo meter itu sudah dilakukan hingga akhir tahun 2013. Meski tidak terlalu panjang, tentunya adanya perbaikan jalan sangat berguna bagi warga Lumajang. Sebab jalur tersbut adalah jalur satun-satunya yang menghubungkan Senduro-Ranu Pane. "Tidak terlalu panjang namun sangat berguna bagi warga," Pungkasnya Sementara itu, Bupati Sjahrazad Masdar MA, menyambut baik pertemuan tersebut. Diharpakan dengan MOU yang akan dilakukan membuat pengunjung Semeru melalui jalur Lumajang semakin meningkat. "Ini sebuah terobosan yang positif, untuk kemajuan wisata di Lumajang," Teragnya.(Yd/red)

Inilah Kegiatan Olah Raga Dalam Meriahkan Harjalu ke-758

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-578 Tahun 2013, akan dimeriahkan sejumlah kegiatan. Salah satunya akan dimeriahkan dengan kegitan olah raga, dibawah koordinator asisiten tiga Pemkab Lumajang. Kagitan olah raga akan dibagi menjadi 8 kegiatan. Diantaranya, Candil tanggal 28 Desember, Mancing Bareng di Selokambang 28 Desember, Volly Ball 16 November sampai 22 Desember, Routres 21-22 Desember, Adventure Semeru 8 Desember, Sepak Bola Tiga Kabupaten, Jember, Lumajang dan Probolinggo, 3-7 Desember, Marching Band 12 Desember dan kegiatan terkahir Basket Ball. "Untuk basket jadwalnya masih menunggu jadwal yang lainnya untuk disesuaikan," Ujar Agus Triono, camat Lumajang yang dipasrahi untuk menjadi panitia Basket, Kamis (17/10/2013). Menurutnya, acara Basket akan dikemas semeriah mungkin, sehingga akan melibatkan tarian dan kegiatan lainnya. Peserta lomba basket hanya dari Lumajang saja, yakni dari tingkat SMP dan SMA, tidak ada peserta dari umum karena sifatnya pembinaan. Para pemenang nantinya diberikan uang pembinaan untuk menciptakan bibit pembasket di Lumajang. "Acara ini sifatnya hanya pembinaan," Terang Ketua PBSI Lumajang itu.(Yd/red)

Prihatin Gunung Semeru Kotor, Puluhan Pecinta Alam Gelar Aksi Bersih Sampah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan para pecinta alam yang tergabung dari berbagai elemen, Mapashi STKIP-STIT Muhammadiyah Lumajang, Vabfas Lumajang, PWG Gucilit, garis bebas Jember, Free lean Surabaya dan sejumlah elemen yang lainnya melakukan aksi bersih sampah Gunung Semeru, Lumajang. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan yang dlakukan oleh pecinta alam, pada banyaknya sampah-sampah yang ditingglakan oleh apara wisatawan pendaki Semeru yang tidak bertanggung jawab dengan kelestarian alam. Kegiatan bersih-besih sampah dilakukan selama empat hari, mulai 11-14 Oktober 2013. Menurut Arief salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, aksi bersih sampah dimulai dari Ranu Kumbolo, Kali Mati, Arco Podho dan Puncak Semeru. Sungguh menyedihkan, sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai puluhan kilogram. "Ada sekitar 15 karung plastik yang terisi sampah para wisatawan pendaki Semeru yang tidak bertanggung jawab dengan kelestarian alam Semeru," Ujar Arief. Rabu (16/10/2013) kapada lumajangsatu.com. Sampah-sampah yang telah terkumpul kemudian dibawa oleh para pecinta alam ke Pos Ranu Pane dan sebagian ditempatkan diranu Kumbolo kemudian dibawa oleh para porter. "Sebagian kita bawa turun, sebagian dibawa oleh para porter," Terangnya. Rata-rata sampah yang ditinggalkan oleh para pendaki berupa sampah plastik dan kaleng. Para pecinta alam yang peduli dengan Semeru meminta agar para pendaki tidak lagi meninggalkan sampahnya. Sehingga, alam Semeru bisa terjaga hingga ribuan tahun kedepan. "Kami akan terus melakukan aksi bersih sampah, agar para pendaki sadar bahwa meninggalkan sampah berakibat buruk pada alam," Pungkasnya.(Yd/red)

Setiap Minggu, 600-800 Pengendara Ditilang Karena Langgar Aturan Lalulintas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran satlantas Polres Lumajang setiap harinya gencar melakukan razia pagi dan sore. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kecelakaan dan menciptakan kepatuhan pengendara pada rambu dan aturan berlalulintas yang benar. AKP Rony Edy Yusuf, Kasatlantas Polres Lumajang menyatakan, gelaran sidang tilang pelanggaran berlalulintas di PN Lumajang dilakukan setiap hari Rabu. Setiap minggunya, minimal ada 600 sampai 800 pelanggaran yang disidangkan. "Ada 600 sampai 800 pengendara yang melanggar yang didominasi oleh kendarann roda dua," Ujar Rony Edy kepada lumajangsatu.com disela-sela pengamanan sidang mantan kades Pandan Arum, Rabu (16/10/2013). Rata-rata pelanggaran yang dilakukan mulai tidak menyalakan lampu disiang hari untuk sepeda motor, tidak mengenakan helm, ban tidak stndart, hingaga tidak membawa surat ijin mengemudi (SIM). Ia meminta kepada masyarakat agar terus mematuhi rambu dan peraturan dalam berkendara demi keselamatan diri dan pengguna jalan yang lainnya. "Pelanggran mulai dari tidak menyalakan lampu hingga tidak membawa SIM, kami minta masyarakat untuk memetauhi aturan yang ada demi keselamata diri dan pengendara lainnya," Terangnya. Dari pengakuan sejumlah orang yang disidang di PN Lumajang, para pengemudi yang terkena tilang minimal membayar 45 ribu untuk satu pelanggaran seperti tidak menyalakan lampu bagi kendaraan roda dua disiang hari. Bila pelanggaran diatas tiga, maka pengendara bisa dikenai denda tilang antara Rp 80.000-120.000. "Saya kenak 45 ribu mas karena tidak menyalakan lampu, ada yang kena Rp 120.000 tadi," Ujar salah seorang pengendara yang terkena tilang.(Yd/red)