Jatim

Ratusan Pendukung Kades Pandan Arum, Luruk Kantor PN Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh, pendukung mantan kepala Desa Usman, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Lumajang di Jl. Gatot Subroto, Rabu(16/10/2013). Kedatangan massa menuntut majelis hakim menghentikan persidangan kasus dugaan penyelewenangan dan pemalsuan penerima beras miskin (raskin). Dari pantauan, sekitar jam 10 pagi, ratusan massa dengan mengendarai, sepeda motor angkutan truk dan mobil pribadi mulai tiba di PN. Massa berorasi didepan PN dan meminta Hakim membebaskan mantan kadesnya. "Penangkapan ini sarat dengan kepentingan pilitik Pilkades, kades Usman tak bersalah, hanya pesaing yang takut kalah dalam pilkades desember mendatang," ujar salah satu warga Pandan Arum. Sementara itu, sebanyak 200 personil polisi melakukan pengamanan aksi unjuk rasa ratusan massa pendukung mantan Kades Pandanarum. Menutut AKP Sugianto, Kabag Humas Polres pihaknya mengerahkan ratusan pasukan pengendali massa (dalmas) dan anggota satlantas untuk mengatur kelancar lalu lintas di depan PN. Untuk pengawalan massa dari Desa Pandanarum ke PN Lumanag dilakukan anggota Polsek Tempeh. "Kita lakukan pengamanan, agar proses penyampaian aspirasi bisa berjalan tertib dan aman," Ungkap Sugianto. Dari pantauan didalam persidangan, majlis hakim dalam sidang kedua menghadirkan 4 saksi dari pihak pelapor. Majlis hakim menanyakan satu persatu saksi yang hadir seputar kasus dugaan penyelewengan raskin yang dilakukan mantan Kades Pandan Arum.(Yd/red)

DPO Kembali, Teror Perampokan Marak dan Resahkan Warga Lumajang Selatan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi perampokan kembali marak di wilayah selatan Lumajang, seperti Kunir dan Pasirian, diendus oleh polisi sebagai pelaku-pelaku lama yang menjadi Daftar Pencarian orang (DPO). "itu pealu-pelaku lama yang mulai kembali," Ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang, Selasa (15/10/2013). Menurut Kapolres sejumlah DPO dari komplotan perampok yang kabur ke luar jawa, ditengarai sudah kembali lagi kewilayah Lumajang. Dampaknya, para pelaku mulai menebarkan keresahan di masyarakat dengan merampok sejumlah saudagar. "Ada 7 yang kabur dari 12 komplotan yang sebagin telah tertanggap 3 bulan yang lalu," Terang Kapolres kepada lumajangsatu.com. Polisi akan kembali menggalakkan penangkapan kepada para pelaku. Tim buser Polres Lumajang juga terus melakukan pengintaian terhadap para pelaku perampokan yang sudah meresahkan warga Lumajang. "Kita akan gallakan penangkapan," Jelasnya. Kapolres juga meminta kepada seluruh warga, untuk terus menggalakkan aksi perangi kejahatan dengan melakukan siskamling yang rutin. Dengan kegiatan ronda yang dilakukan oleh masyarakat, diharapkan bisa mempersempit ruang gerak dari para perampok untuk melakukan aksinya. "mari kita gallakan ronda dengan kentongan untuk memeprsempit ruang gerak pelaku," Pungkasnya. Seperti diberitakan seblumnya, aksi perampokan diwilayah selatan sangat marak. Namun, setelah polisi berhasil meringkus beberapa tersangka dan pelaku lain kabur ke luar pulau, aksi perampokan menghilang. Akan tetapi, belakangan ini aksi perampokan mulai marak lagi dan kembali meresahkan warga Lumajang selatan.(Yd/red)

Temukan Relief Candi Kunir, Pemkab Kirim Surat Ke BPCB Trowulan dan Balar Jogja

Lumajang(lumajangsatu.com)- Penemuan sejumlah artevak dalam bentuk relief Batara Dewi Durga dan relief kuda kencak di Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir menjadi perbincangan banyak kalangan. Baik di dunia nyata maupun didunia maya atau media sosial. Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang langsung mengambil langkah cepat, untuk melakukan penyelamatan pada benda-benda bersejarah tersebut. Pemerintah melakukan koordinasi dengan kepala Desa dan Polsek Setempat, guna melakukan pemasangan garis polisi pada lokasi penemuan. "Kita langsung koordinasi dengan kepala desa, polsek dan pemilik lahan untuk melakukan strerilisasi agar lokasi penemuan tidak lagi dilakukan penggalian," Ujar Gawat Sudarmato, Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya, Senin (14/10/2013). Selain melakukan seterilasasi dan sosialisasi kepada warga sekitar, pemerintah juga mengirim surat kepada Balai Arkeologi Jogja (Balar Jogja) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, meminta agar ada penelitian. Namun, karena mulai sabtu hingga selasa libur bersama, maka surat secara resmi baru dikirim hari rabu. "Karena sabtu sampai Selasa libur panjang maka surat resmi baru dkirim hari Rabu, namun via Email surat sudah dikirim," Terang Gawat. Ia menambahkan, dengan upaya yang dilakukan pemerintah meminta agar Balar Jogja dan BPCB Trowulan meneliti sehingga bisa menguak sejarah temuan artevak tersebut. ia berharap kepada warga sekitar agar ikut menjaga lokasi penemuan dan melaporkan kepada pemerintah jika menemukan artevak yang lainnya.(Yd/red)

Amankan Takbir Keliling, Polres Lumajang kerahkan 2/3 Kekuatan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang akan menerjunkan 2/4 kekuatan untuk pengamanan malam takbir dan hari raya Idul Adha 1434 H. Pengamanan akan ditempatkan disejumlah titik keramaian dan toko-toko perbelanjaan. "Kita terjunkan 2/3 kekuatan atau sekitar 400 pesrsonel," Ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (14/10/2013). Menurutnya, seluruh kegiatan yang berhubungan dengan hari raya Qurban, akan mendapatkan pengamanan dari kepolisian. Pada malam takbirnya, kepolisian juga melakukan pengamanan dari kegiatan konfoi yang berpotensi menggangu kelancaran lalu lintas. "Informasinya akan ada konfoi, kita juga akan amankan agar tidak menggangu pengguna jalan atau aktifitas masyarakat yang lain," Terangnya. Kapolres meminta kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan aktifitas konfoi untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak ugal-ugalan dijalan. Polisi tentunya akan mengambil tidakan tegas jika ada konfoi yang berpotensi menggangu pengguna jalan yang lainnya. "Pengamanan dilakukan dengan semaksimal mungkin," Pungkasnya.(Yd/red)

Perampok Sadis Kuras Harta dan Bunuh Kakek Umur 78 Tahun di Klakah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi kawanan perapok sadis kembali beraksi di wilayah Klakah, korbannya bernama Khomsari, Warga Desa Duren, Klakah. Tak hanya menguras harta benda korban, pelaku tega menghabisi korban yang sudah berumur 78 tahun dengan cara disekap dikamarnya. Warga dan tetangga korban langsung berhaburan datang dan memadati rumah korban, setelah mendengar aksi perampokan tersebut. Menurut warga, korban ditemukan sekitar jam 5 pagi, minggu (13/10/2013). Diketahui, korban tinggal sendirian dirumhnya yang besar itu. Pertama kali korban ditemukan oleh anaknya yang hendak menjenguk korban. Alangkah kagetnya, saat masuk rumah telah menemukan sang ayah, sudah meninggal dengan kondisi tertelungkup, kaki, tangan dan leher dalam kondisi terikat. "Kami dilapori warga bahwa ada perampokan, mendegar kabar itu kami langsung menghubungi polisi," Ujar Hanafi, Sekretaris Desa Duren, kepada sejumlah wartawan. Mendengar laporan adanya perampokan, polisi langsung menuju rumah korban, dan melakukan oleh tempat kejadian perkara. Dugaan sementara, kawanan perampok masuk kerumah melalui pintu samping timur. Perampok langsung menyekap korban didalam kamarnya. "Dugaan sementara kami, pelaku masuk kerumah melalui pintu samping timur," Ujar AKBP Singgamata SIK, yang memimpin lansgung oleh TKP. Namun, polisi masih belum bisa menyimpulkan kejadian tersebut sebagai aksi perampokan murni, atau ada motif lain yang dikemas seakan-akan ada perampokan. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui motif tebunuhnya kakek Khomsari. "Kita masih lakukan penyelidikan apakah ini murni perampokan atau tidak," Terangnya. Dari rumah korban, didapati pelaku membawa sejumlah uang dan barang-barang elektronik. Guna kepentingan penyelidikan, mayat korban langsung dibawa kerumah sakit Dr Hariyoto untuk dilakukan outopsi.(Yd/red)

Tiga Pengguna dan Pengedar Sabu-sabu, Diringkus Tim Reskoba Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Arif Fajar Sucahyo, warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukdono, Sugeng (41) warga Desa/Kecamatan Padang dan Suin, warga Desa Kedawung Kecamataan Padang ditangkap Satreskoba Polres Lumajang. Pasalnya, ketiga orang tersbut diduga sebagai kawanan pengedar dan pengguna sabu-sabu kelas A.

Korban Penipuan Calo PNS Jupriyanto, Kabarnya Banyak Dari Polisi Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hasil uang penipuan yang dilakukan oleh Jupriyanto, oknum mantan PNS PN Lumajang mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, setiap satu korban yang dijanjikan bisa menjadi PNS, pelaku meminta imbalan uang antara 50-15 juta rupiah. "Polsek Sumbersuko berhasil menangkap terduga pelaku penipuan dengan modus menjadi Calo PNS," Ujar AKBP Singgamata SIK, didampingi Kapolsek Sumbersuko, Jum'at (11/10/2013). Dari hasil pemeriksaan awal, sudah ada 10 korban yang diakui oleh pelaku. Saat ini, Polisi terus mendalami kasus tersebut, untuk mencari korban-korban yang lainnya, karena dari informasi yang berkembang korban penipuan palaku mencapai belasan orang. "Ada 10 korban yang diakui pelaku," Jelas Kapolres. Modus yang dilakukan pelaku, dengan menawarkan kapada korban bisa membantu mempermudah meloloskan menjadi PNS di Lingkuan PN Lumajang. Namun, korban harus memberikan sejumlah uang kepada pelaku sebagai pelicin. "Modusnya bisa membantu memuluskan menajdi PNS," Terangnya. Informasi adanya korban penipuan dari jajaran pesonel Polisi sedang dilakukan pendalaman. Polisi meminta kepada warga masyarakat yang merasa tertipu dengan ulah jupriyanto agar segera melaporkan kepada Polisi. "kita sedang dalami apakah ada juga personel yang kena tipu oleh pelaku," Pungkasnya Kapolres juga membenarkan bahwa Pelaku adalah PNS di PN Lumajang. Namun, sudah dipecat karena memiliki perilaku yang kurang baik."Sudah mantan PNS PN, karena beberapa waktu yang lalu informasinya pelaku telah dipecat.(Yd/red)

Tipu Bisa Bantu Masuk Jadi PNS, Oknum PNS Pengadilan Lumajang Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Iming-iming menjadi PNS atau dibantu menjadi PNS nampaknya masih banyak diminati oleh sejumlah orang. Tak sedikit orang yang kadang harus tertipu oleh sejumlah orang yang mengaku bisa membantu menjadikan sebagai PNS. Hal itu yang menimpa Wiwik Indriyani (49) Warga Desa Mojosari, Kecmtan Sumbesuko Kabupaten Lumajang, yang harus tertipu dengan ulah oknum PNS Pengadilan. Kronologisnya  berawal pada hari Jum'at 4 Juni 2012, Pelaku Jupriyanto (44) Oknum PNS Pengadilan yang beralamat Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, menjanjikan kepada korban untuk membantu memasukkan anak korban menjadi PNS. Korban pun diminta membayarkan sejumlah uang kepada pelaku. Namun, hingga kini apa yang dijajikan oleh palaku bisa membantu anak korban menjadi PNS tidak terbukti. Karena merasa tertipu oleh oknum PNS tersebut, korban akhirnya melaporkan penipuan tersebut ke Polsek Sumbersuko. Polisi langsung menangkap pelaku pada hari Selasa (08/10). sekitar jam 19.00 wib. Kasus penipuan dengan modus menjajikan korban bisa membatu untuk menjadikan PNS, saat ini langsung ditangani jajaran Polres Lumajang. Guna kepentingan pemeriksaan, pelaku langsung diamankan oleh Polisi. "Saat ini sudah dalam penanganan Polres Lumajang," Ujar AKP Sugianto, Humas Polres Lumajang, Kamis (10/10/2013).(Yd/red)

Tunggu Jadwal Dari Pemkab Lumajang, Desa se-Yosowilangun Siap Gelar Pilkades

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pernyataan Bupati Lumajang yang mempersilahkan desa-desa yang siap untuk menggelar Pilkades, nampkanya langsung ditidaklanjuti dengan pembentukan Panitia Pilkades oleh BPD. Hal itu yang nampak terjadi di Desa Karang Anyar, Kecamatan Yosowilangun. "Tanggal 4 Oktober kemaren kita telah membentuk panitia Pilkades dan langsung diserahkan kepada Camat Yosowilangun, Ujar Achmad Fadil, Sekretaris BPD Desa karang Anyar, Kecamatan Yosowilangun disela-sela Bimtek BPD di Pemkab Lumajang, Kamis (10/10/2013). Menurutnya, setelah dibentuk tanggal 4, keesokan harinya BPD langsung menyetorkan kepada Camat kemudian diteruskan kepada Bupati Lumajang. Setelah bertemu dengan Camat, tindak lanjutnya dengan pembentukan. Sedangkan untuk tahapan yang lainya, seperti penentuan jadwal pemilihan belum bisa dilakukan dan menunggu informasi lebih lanjut dari bagian Pemerintah Desa Pemkab. "Yang selesai dilakukan adalah Pantarlih untuk yang lainnya menunggu pertemuan lebih lanjut," Jelasnya. Ia menambahkan, jadwal akan diatur oleh Pemdes, karena banyak terjadi perubahan dari yang awal hanya dua desa, saat ini seluruh Desa di Yosowilangun juga telah siap untuk menggelar Pilkades serta seluruh Panitia sudah terbentuk. Sebelumnya, tanggal 2 Oktober seluruh BPD melakukan rapat dengan camat dan menyatakan siap untuk menggelar Pilkades. "Seluruhnya siap, ada satu BPD yang menyatakan tidak siap, namun setelah didesak oleh warga dengan menduduki rumah ketua BPD akhinrya bisa terbentuk penitia Pilkades," Terangnya.(Yd/red)

Polisi Temukan Titik Terang Identitas Tengkorak di Desa Denok, Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Kepolisian Polres Lumajang bergerak cepat guna mengungkap identitas tengkorak yang ditemukan dianak Sungai Bondoyudo, Desa Denok, Kecamatan Kota Lumajang. Kapolers Lumajang AKBP Singgamata SIK menyatakan, langkah pertama yang dilakukan oleh Polisi dengan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah oleh TKP dilakukan, bersama Dokter Forensik Polda Jatim, langsung melakukan Outopsi pada kerangka mayat. Kesimpulan awal dari Outopsi yang dilakukan, kerangka mayat berjenis kelamin Perempuan, umur sekitar 60 Tahun lebih dengan rambut berwarna putih. "Jenis kelamin perempuan umur diatas 60 tahun dengan warna rambut yang sudah memutih," Terang Kapolres saat dihubungi lumajangsatu,com melalui ponselnya, Kamis (10/10/2013). Dari pemeriksaan yang dilakukan Dokter Forensik, korban diperkirakan berjalan bungkuk karena ditemukan tulang belakang sudah mengalami pengeroposan. Sedangkan penyebab kematian korban masih belum diketahui karena masih harus dilakukan penelitian di Laboratorium. "Korban adalah perempuan yang sudah bungkuk," Jelasnya. Dari penyelidikan awal pada tengkorak, tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan pada tulang tengkorak maupun tulang-tulang diseluruh badan korban. Polisi terus melakukan pendataan disekitar lokasi ditemukan tengkorak, apakah ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. "Kita sedang melakukan pendataan disekitar lokasi," Tambah Kapolres. Melalui sejumlah Kasun, polisi menyebarkan informasi penemuan tengkorak. Ada beberapa warga yang datang ke RSUD Hariyoto Lumajang dan langsung diambil sampel darah untuk dicocokkan dengan korban. "Ada beberapa warga yang sudah datang ke RSU Hariyoto," Pungkasnya.(Yd/red)