Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim Balai Arkeologi (Balar) Jogja melakukan ekskavasi situs biting Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono di dua titik. Yakni di benteng sebelah utara, dan benteng sebelah barat perumahan Biting, yang diduga sebagai pintu gerbang keraton kerajaan Lamajang. "Ini adalah ekskavasi penyelamatan untuk mengetahui potensi sumber daya arkeologi di Situs Biting," Ujar Drs. Masyhudi Ketua Tim Eskavasi Situs Biting 2013, Rabu (18/09/2013). Disamping untuk mengetahui sumberdaya arkeologi, ekskavasi yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan sebuah pelestarian yang bersifat partisipatif dari warga sekitar. Adanya benda Cagar budaya akan memberikan tiga manfaat bagi warga sekitar, yakni manfaat akademis, Idiolgis dan ekonomis. "Ini kalau dijaga tentunya akan memiliki dampak pada warga sekitar," Tambahnya. Rencananya, ekskavasi akan dilakukan selama beberapa hari mulai 18-22 September 2013. Titik ekskavasi berada disebelah utara dan sebelah barat yang diduga sebgai pintu gerbang keraton Lumajang, "Sebelah barat diduga sebagai pintu kraton, namun masih perlu penelitian lebih lanjut," Jelasnya. Lanjut masyhudi, kondisi situs biting sangat memprihatinkan karena tidak adanya perawatan yang maksimal. Dengan dilakukan eskavasi diharapkan masyarakat nantinya juga akan ikut memiliki. Disamping itu, pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah juga harus memberikan perhatian. "Kalau kita lihat, ma'af ya... kondisinya sanngat memprihatinkan," Terangnya. Tim Balar akan melakukan eskavasi dengan model fertikan dan horizontal. Namun untuk fertikalnya tidak akan teralalu dalam, akan tetapi setiap temuan yang didapat akan menjadi bahan kajian lebih lanjut. "Yang satunya akan memakai sistem dengan melihat struktur dinding benteng luar dan dalam," Pungkasnya.(Yd/red)
Jatim
Bawaslu Kabulkan Sebagian Gugatan Sukrilah Cs, Atas DCT PKB Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah dilakukan sidang lima kali di Bawaslu prov, akhirnya putusan gugatan Sukrilah Cs dibacakan oleh Bawaslu Prov, Selasa (17/09/2013). Dalam amar putusan yang dibacakan oleh Bawaslu, permohonan dari Penggugat dikabulkan untuk sebagian. "Bawaslu dalam amar putusannya mengabulakan sebagian gugatan pemohon," Ujar Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang usai mendegar putusan itu. Menurutnya, Bawaslu mengabulkan gugatan pemohon untuk memasukkan Caleg DPRD Lumajang 2014 sepanjang DPC PKB H. Rofiq menggelar Muscab III, sesuai amar putusan dari Pengadilan Negeri Lumajang dan Mahkamah Agung (MA). Jika DPC PKB H. Rofiq telah melakukan Muscab III maka secara otomatis bisa memasukkan daftar caleg DPRD Lumajang 2014. "Jika melakukan Muscab III maka gugatan mereka dikabulkan," Terangnya. Selama pihak penggugat tidak melakukan upaya Hukum lanjutan baik PTUN atau Kasasi dan penggugat tidak melaksanakan Muscab III, maka 50 Daftar Caleg Tetap (DCT) DPC PKB H. M Zacky Barizi yang telah ditetapkan, adalah yang sah. "jika penggugat tidak menggelar Muscab III maka 50 DCT PKB yang telah ditetpakan tetap sah," Jelasnya. KPU juga sedikit kaget dengan amar putusan Bawaslu, karena ketua DPC PKB dari pihak penggugat yakni H. Rofiq Abidin telah loncat partai. Namun, bagi KPU tidak menjadi persoalan, sebab urusan Muscab adalah persolan internal partai politik. Jika DPC PKB yang menggugat tidak bisa menggelar Muscab III maka tidak akan bisa mencabut amar putusan yang telah dikeluarkan oleh Bawslu Prov. "bagi kami tidak ada persolan," Imbuhanya. Setelah menerima salinan putusan dari Bawaslu Prov, KPU Lumajang akan melakukan koordinasi dengan KPU Jatim terkait langkah-langkah yang akan dlakukan. Dismaping itu, KPU juka akan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPW dan DPP PKB, soal putusan Bawaslu Prov. "Kita juga akna berkoordinasi dengan DPW dan DPP PKb," Pungkasnya.(Yd/red)
Antisipasi Kerusuhan Puger, Polres Lumajang Gelar Razia Perbatasan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengantisipasi kembali pecahnya kerusuhan dua kelompok yang terjadi di Puger, Jember beberapa waktu lalu, jajaran Polres Lumajang menggelar razia diperbatasan Jembar-Lumajang. Puluhan anggota polres Lumajang melakukan Razia di Kecamatan Yosowilangun, Selas (17/09/2013). Satu persatu kendaraan roda dua dan empat dihentikan dan dilakukan pemeriksaan intensif oleh Polisi. Tak hanya memeriksa barang bawaan, polisi juga melakukan penggeledahan badan dengan target warga yang membawa senjata tajam, Bahan Peldak dan barang berbahaya yang lainnya. Target operasi ini adalah orang dan barang berbahaya seperti sajam dan handak, Ujar Kompol Andy Arisandi Wakapolres Lumajang. Antisipasi dengan melakukan razia agar kerusuhan yang melibatkan dua kelompok dipuger tidak kembali terjadi ataupun merembet kewialyah hukum Polres Lumajang. Sebab, ada kabar yang berhembus sejumlah orang dari Lumajang mulai bergerak untuk menghadiri hari ketujuh dari korban tewas dari salah satu kelompok. Ada kabar pergerakan masa makanya kita lakukan langkah antipasi, Tambahnya. Dari dua titik yang dilakukan razia polisi tidak menemukan orang yang mencurigakan, ataupun menemukan barang yang mencurigakan. Meski demikin Polisi tetap terus siaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diiginkan.(Yd.red)
BAZ Lumajang Berikan Bantuan Tandon Air Bersih Wilayah Rawan Kekeringan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Amil Zakit (BAZ) Kabupaten Lumajang akan memberikan bantuan tandon air bersih kesejumlah daerah dikawasan utara Lumajang yang mengalami krisis air bersih. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian BAZ Lumajang, kepada warga yang mengalami krisis air. "Ini kepedulian BAZ Lumajang bagi warga wilayah utara, yang mengalami krisis air bersih," Ujar Atok illah Wakil Sekertris Baz Lumajang. Ia menambahkan pada tahun 2013, kebetulan BAZ Lumajang juga menganggarkan dana kebencanaan. Sehingga, setelah berkoordinasi dengan BPBD akhirnya BAZ akan menganggarkan dana untuk pengadaan tandon air bersih. "Kita kan ada dana kebencanaan," Terangnya. BAZ kata Atok hanya menganggarkan pengadaaan tandon air bersih saja. Sedangkan droping airnya, akan dilakukan oleh BPBD Lumajang. 8 unit tandon akan ditempatkan dibeberpa Desa sesuai dengan rekomendasi dari BPBD. " Kita hanya tandon airnya saja, untuk airnya BPBD yang kan mendroping," Ungkapnya. Saat ini, kegiatan BAZ untuk bencana kekeringan hanya bersifat insidental saja. Untuk pengadaan mobil tanki air bersih masih perlu pembahasan dalam tingkat raker BAZ Lumajang." Ini masih kegiatan insidental saja," Pungkasnya.(Yd/red)
BPBD Lumajang Akan Gelar Gladi Lapang Tsunami di Dampar, Pasirian
Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang akan menggelar Gladi Lapang Tsunami di Dusun Dampar, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Kegitan tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam mengahadapi bencana Tsunami bagi warga yang berdomisili di wilayah pesisir pantai selatan."Gladi lapang akan digelar pada tanggal 25 September 2013, di Kecamatan Pasirian,"Ujar Rochani Kepala BPBD Lumajang, Selasa (17/09/2013). Kegiatan gladi lapang Tsunami akan melibatkan berbagai kelompok, TNI, Polri, Masyarakat, Relawan, SAR, Kesahetan dan elemen yang lainnya. Pemilihan Dampar sebagai lokasi Gladi lapang, karena daerah tersebut memiliki kepadatan penduduk yang berada di sepanjang pantai selatan. BPBD rencananya akan menggelar gladi lapang Tsunami setip tahunnya bergantian. Mulai dari Kecamatan Tempursari, Pasirian, Tempeh dan Yosowilangun. "Tahun kemaren kecamatan Tempursari, kali ini kecamatan Pasirian, tahun depan kemungkinan Kecamatan Tempah," Terangnya. Ia menambahkan, dalan gladi lapang disimulasikan pada hari yang telah ditentukan masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa. Tiba-tiba terjadi gempa bumi dengan skala tinggi. Petugas akan mengiformasikan kepada BPBD bahwa telah terjadi gempa. BPBD kemudian menginformasikan kepada beberpa daerah pesisir, bahwa gempa yang terjadi berpotensi terjadinya Tsunami. Setelah diiformasikan, petugas akan menyalakan sirine tanda bahaya Tsunami. Saat terjadi Tsunami, maka evakuasi dilakukan oleh relawan, atau kelompok masyarakat yang sudah terlatih. Warga kemudian diungsikan ke puncak yang tinggi disekitar lokasi Tsunami. Setelah warga berada ditempat yang aman, maka petugas melakukan evakuasi pengungsi kesejumlah titik yang telah disiapkan. Dilokasi pengungsian, ditenpatkan dapur umum, tenda dan lainnya untuk para pengungsi. "Warga akan dievakuasi ditempat yang aman, dan dibangunkan tenda serta dapur umum," Pungkasnya.(Yd/red)
Memalukan...! Bendera Merah Putih di KUA Yosowilangun Terbalik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kejadian Unik, menarik sekaligus memalukan terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Yoswilangun Kabupaten Lumajang. Betapa tidak, bendera sang saka merah putih yang berada ditiang depan Kantor KUA terbalik. Peristiwa itu diketahui usai puluhan warga Desa Wotgalih mendatangi kantor KUA untuk menyampaikan aspirasinya terkait dengan salah satu oknum P3N desa Wotgalih. Usai warga bubar, sejumlah awak media dan beberapa aparat kemanan dari TNI masih ngobrol didepan KUA. Tak sengaja, salah seorang insan pers melihat kondisi bendera merah putih terbalik. Seharusnya, warna merah berada di bagian atas dan warna putih berada dibagian bawah. Namun, pemandangan sebaliknya telihat didepan Kantaor KUA Yosowilangaun. Dimana, warna putihnya yang berada di bagian atas. Tak urung, sejumlah aparat meneriaki dari luar pagar KUA. Dengan tergesa-gesa, pegawai KUA segera menurunkan bendera merah putih itu. Sejumlah wartawanpun sempat mengabadikan kejadian bendera terbaik itu. Setelah diturunkan, petugas kembali menaikkan bendera merah putih keatas tiang. Meski sudah dalam kondisi benar, namun karen tergesa-gesa tali tengah bendera tidak sempat dipasang. "Saat kita ngobrol didepan KUA kita meilhat bendera terbalik dan langsung diteriaki oleh para tentara yang masih berada di lokasi," Ujar Salah seorang Wartawan memotimur.(Yd/red)
DPRD Lumajang, Berbondong-bondong Konsultasi ke-Jakarta
Lumajang(lumajangsatu.com)- Anggota DPRD Lumajang berbondong-bondong ke Jakarta Untuk melakukan Konsultasi, Senin (16/09/2013). Komisi B dan D berkonsultasi berkenaan dengan rencana Pendirian Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL). "Komisi B terkait dengan pendirian gedunganya, sedangkan komisi D terkait dengan jurusannya," Ujar Yossie Sudarso, Sekretaris DPRD Kabupaten Lumajang. Sedangkan untuk Komis A dan C akan berkonsultasi terkait dengan rencana pelimpahan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang akan dilimpahkan dari pemerintah pusat ke pemerintah dareh. Disamping itu, komisi A juga akan berkonsultasi berkenaan pelaksanaan Pilkades Lumajang. "Komisi A dan C berkenaan pelimpahan PBB dan Pilkades," Terangnya. Ia menambahkan, Senin pagi 4 Komisi di DPRD ke Jakarta selama beberapa hari. Setelah dari Jakarta langsung ke Surabaya untuk melakukan konsultasi. "Mungkain sampai hari Rabu, dan langsung ke Surabaya," Pungkasnya.(Yd/red)
Wabup Lumajang: Konflik Sunni-Syiah, Semua Pihak Diminta Menahan Diri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang meminta kepada masyarakat agar tidak terprofokasi dengan aksi kerusuhan di Puger, yang berbau Sara Sunni-Syi'ah. "kami himbau masyarakat Lumajang untuk tidak ikut-ikutan kejadian yang seperti jember. Sebab, ada indikasi bukan karana Agama, akan tetapi ada hal lain yang kemudian diindikasikan mengarah ke Sara," Ujar Drs. As'at Malik, Wakil Bupati Lumajang, Jum'at (13/09/2013). Menurutnya, dalam ber-Agama masing-masing pekerjaan ditanggung sendiri-sendiri. Sehinggga tidak perlu terjadi bentrok yang mengakibatkan korban jiwa."Lana a'maluna, walakum a'mlukum," Jelas Wabup. Pihaknya meminta Masyarakat untuk menyikapi persoalan tersebut dengan kepala dingin. Pihak minoritas jangan sampai membuat kegiatan yang bisa menyulut aksi masa, dan pihak mayoritas jangan sampai semena-mena karena banyak masanya. "Perbedaan adalah rahamt," Tambahnya. Pemerintah bersama instansi samping semenjak kejadian di Puger, langsung memetakan kelompok sunni-syi'ah yang ada di Lumajang. Jika benih-benih konflik mulai muncul, pemerintah akan segera mengambil tindakan pencegahan. "Kami mohon semua pihak sekali lagi agar tidak terprofokasi dan memprofokasi terjadinya kerusuhan, lebih baik melakukan evaluasi kedalam untuk menjadi umat yang baik" Pungkasnya.(Yd/red)
Agar Tak Disalahgunakan. Pemkab Lumajang Gelar Bimtek Pelabelan Aset
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemkab Lumajang dan petugas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan jatim, menggelar bimtek pelebelan aset milik Pemkab Lumajang, di Gedung Soedjono, Kamis(12/09/2013). Hal itu dilakukan untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan inventaris instansi di lingkungan Pemkab. Kabag Humas Setda Lumajang , Drs Eddy Hozainy menyatakan, Bimtek digelar agar dalam inventaris kelengkapan kantor dengan pelabelan bisa dilakukan dengan baik. Sehingga, barang-barang kantor hasil inventaris APBD dalam terdata dan terlaporan setiap tahun anggaran. Agar bisa tertib sehingga bisa terdata dengan baik dan benarIni agar tertib, Ujar Edy. Smentara itu, Bupati Lumajang mengintruksikan agar para kepala Dinas dan SKPD untuk hadir, yang awalnya hanya pejabat terkait soal pengadaan barang dan inventaris kantor. Namun akhirnya seluruh kepala dinas harys ikut agar bisa mengawasi dan mengetahui barang yang dialokasikan melalui APBD, Pejabat harus ikut terlibat dalam segala sesuatu di dinas intansinya, Terangnya. Bimtek pelabelan inventaris dinas intasi yang digelar Dinas Pengelolaan dan Keuangan Daerah diharapkan agar pengadaan barang ter-inventaris dari APBD. Sehingga, tidak ada penyalahgunaan dan penyelewenangan oleh oknum pejabat.(Yd/red)
Dishub Lumajang Minta Jembatan Timbang Sanksi Tegas Truk Pasir Lebihi Tonase
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, tidak bisa berbuat apa-apa, dengan banyaknya truk pasir yang mengangkut muatan melebihi tonase. Akibatnya, jembatan/ gladak abang di Jl. Satrodikoro di Kota Lumajang bergoyang saat angkutan barang truk pasir. "Kita hanya memantau saja,karena Dishub tidak memilki kewenagna apa-apa" Ujar Kadishub Lumajang, BEP Winarno pada wartawan, Kamis(12/09/2013). Lanjut dia, yang seharus bertindak tegas adalah jembatan timbang Dishub Pemprov Jatim di Desa/Kecamatan Klakah. Sehingga truk pasir dengan melebih tonase tidak hanya disanksi atau didenda, namun perlu diberi tindakan tegas "Kalau perlu dihnetikan truknya, atau dendanya 1 ton 5 juta," Ungkapnya. Dishub Lumajang sebenarnya sudah meminta Dishub Propinsi agar tidak hanya menerapkan denda, karena denda yang diberikan pada tonase pasir, masih lebih mahal harga pasirnya. Para armada truk jelas memilih didenda, disebabkan harga pasir lebih mahal dibanding sanksi di timbangan. "Gak akan kapok, karena pasirnya lebih mahal," ungkap pria berambut putih ini. Dishub mengakui kerusakan pada jembatan dan jalan propinsi serta Nasional dugaan pada truk pengangkut pasir. Pasalnya, pantau di timbangan dishun Pemprov Jatim, sehari sekitar 140-150 truk pasir keluar dari Lumajang.(Yd/red)