Lumajanag(lumajangsatu.com)- Arini Rahmawati dan Aprilia Yusnita (13) Warga Desa Kaliboto Lor, kecamatan Jatiroto, menghilang sejak dua hari. Pihak kelurga pun kebingungan, dan mencoba mencari dengan menyebarkan foto dari kedua siswi SMP Muhammadiyah Jatiroto itu. Imam, Ayah Arini menuturkan, hilangnaya putrinya itu bersama temannya, bermula sejak putrinya pulang dari sekolah. Tak diketahui peyebabnya, tiba-tiba siswi yang masih duduk di bangku kelas 2 dan 3 SMP itu tidak pulang kerumahnya. Dugaan sementara, kedua siswi tersebut dijemput oleh orang, yang belum dikethui identitasnya. Keluarga korban juga melaporkan kepada kepolisan dan menghubungi saudara serta teman-teman korban. Kita sudah lapor Polisi, telepon teman dan saudara, namun belum ada hasilnya, Ujar Imam. Sementara itu, AKP Muhammad Toha, Kapolsek Jatoroto mengaku masih melakukan penyeldikan pada hilangnya kedua siswi SMK itu. Untuk mencari korban, kepolisan dan orang tua korban memasang pengumuan disejumlah titik keramaian. Kita sedang lakukan penyelidiakan, Ungkap Kapolsek.(Yd/red)
Jatim
Liar, Petugas Pengairan Bongkar 29 Bangunan di Bantaran Sungai Bondoyudo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan petugas dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur, dibantun Pilisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang,TNI dan Polri, membongkar 29 bangunan yang berada diatas bantaran sungai Bondoyudo, Kecamatan Jatiroto, Rabu (11/09/2013). Pasalnya, disamping mengganggu, keberadaan bangunan tersbut tidak berijin dan dibangun secara liar. Tanpa basa basi, petugas pengairan dibantu aparat langsung membongkar baguna tersebut. Sempat terjadi adu mulut dengan warga yang memiliki bangunan tersebut. Warga berdalih, sudah belasan tahun menempati lahan tersebut, bahkan warga mengaku memebli lahan kepada oknum Dinas pengairan. Kami sangat menyayangkan pembongkaran itu, karena tidak ada solusi kecuali hanya pembongkaran saja, kami juga tidak mendapatkan ganti rugi, Ujar Erik, salah seorang pemilik bangunan. Sementara itu, Resu Siana, pengawas pengairan Provinsi Jatim menyatakan, pihaknya telah merencanakan pembongkaran tersebut sejak dua tahun yang lalau. Bahkan, petugas mengaku telah beberapa kali melakukan sosialisasi akan adanya penertiban. Namun, bangunan tetap ada dan tidak dilakukan pemebongkaran secara suka rela. Kita sudah lakukan sosialisasi, dan akan mengembalikan fungus bantaran untuk kemudian dibagun plengsengan, Terangnya.(Yd/red)
Kadishub Lumajang: Bus Restu dan Ladju Sering Terlibat Kecelakaan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dari sejumlah laporan masyarakat dan temuan Dinas Perhubunga Lumajang Bus yang kerap melanggar lalu lintas yakni Restu dan Ladju. Bahkan, dua Bus tersebut kerap terlibat dalam berbagai kecelakaan, akibat ugal-ugalan dijalan. Kadishub Lumajang, BEP Winarno mengatakan, bagi masyarakat yang tidak nyaman menumpang kedua Bus, lebih baik pindah ke Bus lainya. Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan jiwa dan kenyamanan diperjalanan."Kalau tahu dua bus itu ugal-ugalan, ya naik Bus lainya," Ungkap Win panggilan akrab Kadishub, Rabu(11/9/2013). Bus Restu dan Ladju menjadi pegawasan dari Dishub dengan banyaknya laporan masyarakat. Selain itu, kerap terjadi kecelakaan dengan korban penumpang tidak sedikit maupun lawannya. "Kalau ada kecelakaan dan laporan masyarakat yang masuk tetap ada, akan kami laporkan ke Dishub Pemprov," Terangnya. Pihaknya juga sudah melaporkan ke perusahaan Organda dua bus mengenai armadanya kerap ugal-galan dijalan. Hal itu diharapkan bisa disanksi dan ditindak tegas. "Kami tak ingin alasan kejar setoran para sopir dan kondektor menjadi tameng mereka," Pungkasnya. Dishub juga menyarakan pada penumpang di Terminal tidak menumpang armada yang kelihatan rusak dan suara mesin berat. "Sudah pilihan Bus banyak, jangan baik Bus Restu dan Ladju," Sarannya.(Yd/red)
Komisi A DPRD: Desa Sudah Siap Pilkades, Tinggal Tunggu Instruksi Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi A DPRD Lumajang melakukan kunjungan kerja (Kunker) kesejumlah Desa untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkades. Alhasil, saat berkunjung ke Desa Denok, Kecamatan Lumajang, Komisi A menemukan bahwa Desa sudah siap menggelar pilkades. Desa sudah siap menggelar Pilkades, namun masih menunggu instruksi dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Bagian Pemerintahan Desa, Ujar H. Achmad, Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Rabu (11/09/2013). Menurutnya, dari undangan yang disampaikan oleh Komisi A kepada pihak kecamatan, BPD, LKMD, RT dan RW, PJ Kades serta tokoh masyarakat, seluruhnya menyambut denga antusias. Dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan, Desa sudah siap menggelar Pilkades, namun masih menunggu instruksi dari Pemkab. Semuanya antusias, PJ Kades dan BPD suadah siap menggelar Pilkades, namun menunggu instruksi dari pemkab memlalui pak Camat, Terang legislator PPP itu. Ia menambahkan, dari hasil rapat koordinasi dengan Kabag Pemdes dan Komisi A DPRD, pada minggu ketiga Bulan September, Pemdes akan mengumpulkan Para Camat, untuk segera mempublikasikan gelaran Pilkades. Sehingga, pada awal Bulan Oktober 2013, tahapan pelaksanaan Pilkades sudah bisa dimulai. Minggu ketiga Pemdes akan mengumpulkan para camat, Imbuhnya. Dalam APBD 2013, pemerintah telah menganggarkan Rp. 2,7 Trilyun sebagai setimulan untuk pelaksanaan Pilkades. Dimana, Desa akan mendapatkan stimulan satu pemilih Rp. 3.500. Jika nantinya dana tersebut kurang, maka bisa dianggarkan melalui PAK. Pemerintah telah menganggarkan Rp. 2,7 Trilyuan untuk dana stimulan pelaksanaan Pilkdes di 162 Desa se kabupaten Lumajang, Terangnya. Jika pemrintah serius untuk menggelar Pilades meski waktunya sudah mepet, pastinya akan tetap bisa dilaksanakan. Banyaknya Gelaran pilkades, juga akan menyulitkan para pemodal untuk bermain dalam pilkades. Kalau sehari bisa digelar 30-50 Pilkades, maka akan menyulitkan para pemodal, Pungkasnya.(Yd/red)
Tetap Ugal-ugalan, Dishub Lumajang Akan Larang Penumpang Naik Bus Restu
Lumajang(Lumajangsatu.com)- Kecelakaan yang sering melibatkan angkutan Umum Bus Restu, menjadi catatan bagi Dinas perhubungan Kabupaten Lumajang. BEP Winarno kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang mengatkan, sejumlah berita di media masa, dan laporan masyarkat akan menajadikan rekomendasi kepada Dishub Jatim untuk Bus Restu. "Yang sering terjadi kecelakaan, itu Bus Restu dan Ladju," Ugkapnya, Rabu (11/09/2013). Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koodinasi dengan pihak perusahaan, untuk memberikan peringatan pada awak angkutan agar tidak ugal-ugalan saat mengemudi. Sebab, angkutan umum membawa nyawa para penumpang yang ditunggu keluarga diruamah. "Kita sudah koordinasi dengan perusahaan," Terangnya. faktor kejar setoran, juga menjadi salah satu faktor dua armada Bus itu sering mengalami kecelkaan. Sehingga, terkadang Kondektur menggantikan tugas sopir mengemudikan armada, guna memenuhi setoran. "Kita juga minta kepada perusahaan agar bisa sama dengan armada yang lainya, tidak memberikan target setoran pada awak armada," Jelasnya. Jika himbauan dan pembinaan yang dialkukan oleh Dinas perhubungan tidak digubris oleh awak Bus, dan perusahaannya, maka pihaknya akan menyarakan penumpang untuk tidak menggunkan jasa armada Bus Restu dan Ladju. Dengan demikian, akan menjadikan evaluasi jika tidak ada lagi penumpang, denan memberikan pelayanan yang lebih baik serta mengutamakan keselamatan penumpang dari pada mengejar target setoran. "Kalau tidak digubris, kita akan larang penumpang untuk naik Bus Restu dan Bus Ladju," Pungkasnya.(Yd.red)
Sebelum Berangkat, Jemaah Haji Lumajang Dilatih Melakukan Manasik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum pemberangkatan calon jema'ah haji Lumajang 28 September 2013 mendatang, Kantor Kementrian Agama Kabupaten (Kemenag) Lumajang menggelar manasik massal di Stadion Semeru Lumajang, Rabu (11/09/2013). Para calon tamu Alloh itu dilatih bagaimana melakukan mansik yang benar. "Ini kegiatan manasik massal yang terakhir sebelum keberangkatan para calon jema'ah haji," Ujar Mudhofar Kasi Haji dan Umroh Kemenag Lumajang. Calon jemaah haji Lumajang pada pemberangkatan kali ini, masuk dalam gelombang kedua. Sehingga, dari bandara Juanda, Surabaya, langsung turun dan memalukan ihrom untuk kemudian melakukan ibadah umroh dan haji. "Saat ini kita praktekkan ibadah umroh setelah itu ibadah hajinya," Terangnya. Dari data yang masuk praman, yakni data yang telah dikirimkan ke Pusat, kondisi kesehatan Calon Jemaah Haji cukup baik. Tidak ada calon jemaah haji yang sedang sakit atuapun dalam perawatan medis. Jumlah jemaah Lumajang yang akan berangkat 653, dari jumlah awal 806 sebelum mendapatkan pengurangan 20 persen. "Yang akan berangkat berjumlah 653 calon jemaah haji," Ungkapnya. Jemaah haji Lumajang dibagi menjadi dua kloter. Satu kloter penuh dengan jumlah 445, dan sisanya akan bergabung dengan jamaah haji yang lainnya seperti Bali, Surabaya dan beberapa daerah lainnya. "Ini dibagi menjadi dua Kloter," Pungkasnya.(Yd/red)
Masuk DCT, Komisi A DPRD Lumajang Desak Bupati Segera Berhentikan PJ Kades
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi A DPRD Lumajang mulai menyoroti banyaknya PJ Kades yang masuk dalam Daftar Caleg Tetap (DCT). Komsis A mendesak Bupati untuk segera membebaskan PJ Kades yang masuk DCT dari segala tugas-tuga didesa. "Seharusnya Bupati segera mengeluarkan surat pemberhentian pada Caleg dari PJ Kades, karena sesuai regulasi KPU Caleg dari PJ Kades sepantasnya berhenti dari tugas-tugas didesa sehingga pelayanan kepada Masyarakat tidak tebang pilih karena dukungan," Ujar Sugiantoko Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Selasa (10/09/2013). Komisi A tidak ingin PJ Kades yang masuk DCT dalam melakukan tugasnya mnggunakan aji mumpung. Yakni mumpung jadi PJ Kades, ia juga memita dukungan. Dari data Komisi A ada 11 Caleg yang berasal dari PJ Kades. Antara laian 8 dari Demokrat, 2 dari Gerindra dan 1 dari PAN. Bupati kata Sugiantoko harus segera menerbitkan surat pemberhentian, bukan hanya surat pengunduran diri, sebagai pelengkap berkas yang diajukan kepada KPU. "Bupati harus segera berhentikan, bukan hanya surat pengunduran sebagai pelengkap persyaratan administrasi," Pungkas Legislator Gerindra itu.(Yd/red)
Komisi A DPRD Lumajang, Akan Kawal 162 Desa Menggelar Pilkades
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisa A DPRD Lumajang menggelar rapat koordinasi dengan Kabag Pemerintahan Desa Pemkab, untuk mengetahui seputar pesiapan gelaran Pilkades. Dimana, jumlah Desa yang sudah habis masa jabatannya dengan tahun 2012 berjumlah 162 Desa. "Kita tadi siang menggelar rapat koordinasi dengan kabag Pemdes, untuk menanyakan persiapan pilkades," Ujar Sugiantoko, Ketua Komisia A DPRD Lumajang, Senin (09/09/2013). Dari hasil rapar koordinasi itu, diketahui bahwa pada bulan September 2013, Kabag Pemdes beserta instansi terkait seperti Bakesbangpol, Kabag Hukum, Asisten Tata Pemerintahan baru menyiapkan perencanaan Pilkades. Hasil akhir perencanaan baru akan direalisasikan pada awal bulan Oktober 2013. "Bulan September ini, Pemdes melakukan perencanaan tahapan Pilkades," Terangnya. Komisi A juga melihat banyak persoalan dalam pelaksanaan Pilkades. Sebab, rata-rata BPD belum dilakukan bimtek terkait dengan tugas pokok dan fungsinya. Komisi A juga akan melakukan pengawalan serius dengan gelaran Pilkades 2013. "Mulai besok Komisi A akan turun ke Desa-desa," Terangnya. Komisi A akan mengakomodir pendapat pemerintahan Desa, apakah siap untuk menggelar pilkades atau tidak. Ia menambahkan, tergelar atau tidaknya pilkades, tergantung dari niatan pemerintah. Sebab, jika ada penundaan pilkades lagi, akan berdampak pada kondusifitas Lumajang. "Tergelar atau tidaknya pilkades, tergantung dari kerseriusan pemerintah," Pungkasnya.(Yd/red)
Kecelakaan Bus Restu, Dishub Lumajang Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan yang terjadi di Desa SUkosari, jatiroto, yang melibatkan Bus Restu, Nopol N 7128 UG dengan mini Bus elf Nopol L 7001 FK, juga mendapatkan perhatian dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang. BEP Winarno, Kadishub Lumajang mengatakan, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolsian. "Kita tunggu hasil pemerikasaan dari polisi, untuk kemudia kita jadikan rekomdasi ke Dishub Jatim," Terang Winarno, saat dihubungi lumajangsatu.com, Senin (09/09/2013). Menurutnya, jika nantinya ada rekomendasi dari kepolisan Bus Restu harus dihentikan, karena seringnya mengalami kecelakaan, maka pihaknya akan mengajukan rekom kepada dinas perhubungan Jawa Timur. Dishub kata win, tidak memiliki kewenagan untuk mengajukan rekomendai jika tidak ada rekom dari aparat kepolisan. "Kita hanya berfungsi untuk pembinaan diterminal kepada para sopir, jika ada kecelakaan maka pemeriksaan sepenuhnya ada di kepolsian," Terangnya. meskipun banyak masukan dari Masyarakat, karena seringnya terjadi kecelakaan yang melibatkan Bus Restu, Namun masukan itu hanya dijadikan usulan, dalam rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jatim. "Kita senang jika ada masukan dari Masyarakat, karena memang Bus Restu sering menegalami kecelakaan" Pungkasnya.(Yd/red)
Sopir Bus Restu Yang Kecelakaan di Sukosari, Ternyata Kondektur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang terus melakukan pengejaran pengemudi Bus Restu, Nopol N 7128 UG yang bertabrakan dengan mini Bus elf Nopol L 7001 FK (07/08). Pasalnya, Pengemudi Bus Restu diketahui Kondektur Bus, yang merupakan warga Desa/Kecamatan Jatiroro, yang kabur saat kejadian dengan meninggalkan penumpangnya. "Kita masih kejar pengemudinya, dan identitasnya serta rumahnya juga telah kita ketahui, polisi juga telah datang kerumahnya, memang yang bersangkutan belum pulang pasca tabrakan," Ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang, Senin (09/09/2013). Dari hasil oleh TKP, Bus Restu melaju dari arah Lumajang-Jatiroto. Sedangkan mobil mini bus Elf melaju dari arah berlawanana. Sampai didesa Sukosari, Bus Restu hendak mendahului kendaraan yang lain dengan mengambil jalur mini Bus. Akhirnya, terjadilah benturan yang mengakibatkan Bus Restu jatuh ke sungai seblah utara jalan dan mobil Elf ringsek dibagian depan. "Bus diduga melewati marka, sehingga masuk ke jalaur yang berlawanan," Terangnya. Akibta dari kejadian tersebut, 1 orang meninggal duinia, yang diketuahi sebagai H. Saji (49), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, yang tak lain sopir mobil mini bus Elf. Sedangkan 5 luka berat dan sianya luka ringan dari 17 korban lula-luka. Rata-rata korban mengalami luka di kepala dan patah tulang yang cukup seriua. "Satu meinggal dan 17 lainnya luka berat dan ringan," Tambahnya. Kapolres menjelaskan, dari keterangan saksi penumpang Bus Restu, sopir Restu adalah kondektur, bukan sopir aslinya. Saksi juga menuturkan, mulai dari terminal, Bus Restu sudah ugal-ugalan, yang mengakibatkan kecelkaan maut itu. "Info dari penumpang, Bus Restu sudah ugal-ugalan dari terminal dan sempat diingatkan oleh penumpang," Pungkasnya.(Yd/red)