Kriminal Lumajang

Kedatangan Jenazah TKW Disambut Isak Tangis Keluarga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan jenazah TKW Winarti (48) yang tewas dibunuh rekan kerjanya sendiri di Kairo Mesir beberapa hari yang lalu disambut isak tangis keluarga, bahkan adik korban tidak sabar membuka pintu mobil ambulance untuk segera melihat jenazah saudaranya. Pihak keluarga terlihat sangat shok dengan kematian korban yang tewas dibunuh oleh dua rekan kerjanya sendiri ini terus menangis meski jenazah korban telah dibawa masuk ke rumah duka. Menurut petugas KBRI Kairo, Puji Basuki mengatakan jika korban meninggal akibat dibunuh oleh dua orang rekan kerjanya sendiri dengan menggunakan senjata tajam yang disayatkan ke leher korban. "Ya TKI atas nama Winarti ini memang meninggal dunia dengan luka sayatan di bagian lehernya mas," papar Puji Basuki petugas KBRI yang ikut mengantarkan jenazah korban kerumah duka saat ditanya sejumlah awak media. Pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus pembunuhan ini, bahkan dalam kesempatannya juga memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga korban. Masih katanya Puji, kedua tersangka pembunuhan ini telah ditangkap dan diamankan di sel tahanan Polsek Aguza Kairo Mesir sembari menjalani proses hukum selanjutnya. Sementara para tetangga korban sangat menyayangkan kematian korban, pasalnya winarti dikenal sebagai pribadi yang baik bahkan saat korban pulang kala itu kerap kali berkunjung kerumah saudara dan tetangganya. "Ya baik mas orangnya, sebab kalau pulang dari mesir itu dulu ia sering berkunjung kerumah saudara dan para tatangganya," ujar Muhammad salah satu tetangga korban. Pihak keluarga berharap Pemerintah serius dalam menuntaskan kasus pembunuhan terhadap winarti, dengan mengawal proses hukum di Kairo Mesir nantinya. (Mad/red)

Pick Up Rombongan Suporter Bola Terguling, Satu Orang Tewas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal bak terbuka kendaraan Pick Up L 300 NoPol W 9545 L minggu malam terjadi di jalan desa Sarikemuning Kecamatan Senduro Lumajang mengakibatkan belasan suporter sepak bola mengalami luka parah, bahkan satu diantaranya tewas dilokasi kejadian lantaran terjepit antara badan kendaraan dengan rimbun bambu, Minggu (31/05/2015). Menurut saksi mata, insiden nahas itu terjadi saat kendaraan yang dikemudikan Soni Hari (28) mengangkut sekitar 20 orang hendak pulang dari nonton pertandingan sepak nola antara kesebelasan desa Pandansari dengan kesebelasan desa Klanting di lapangan Desa Pandansari. Sesampainya di tanjakan jalan desa Sarikemuning kendaraan L 300 tersebut tidak kuat hingga akhirnya mundur dan terjatuh ke jurang sedalam 5 meter. "Saat kendaraan ini melintas di jalan tanjakan tidak kuat hingga akhirnya mblorot (jatuh) kejurang sedalam 5 meter mas," papar AKP Hardono Kasat Lantas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Diketahui sedikitnya sekitar 20 orang ikut terjun kejurang, belasan suporter mengalami luka parah dan harus dirawat intensif di Puskesmas Senduro, sementara satu orang lagi atas nama Winarto (48) tewas seketika dilokasi kejadian dan langsung dibawa ke rumah duka. "Pokoknya tadi saya ikut bantu ngangkat korban sebanyak empat kali mas, sekitar 20 orang itu wes," ujar Hadi Sofyan saksi mata. Petugas kepolisian setempat langsung memeriksa saksi-saksi dan sang supir pick up, kini kasus kecelakaan bak terbuka ini ditangani Satuan Lalulintas Polres Lumajang, Sementara kendaraan pick up baru akan dievakuasi esok hari. (Mad/red)

Lokasi Meninggalnya Misto Dijembatan Grobogan Rawan Begal Motor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peristiwa tewasnya mantan Kepala Sekolah di Dasar Sungai Grobogan Desa Grobogan Jumat pagi tadi menyisakan misteri bagi sebagian kalangan masyarakat setempat, pasalnya disepanjang Jembatan Grobogan kerap kali terjadi aksi begal motor. "Kalau disini sering sekali begal itu mas, baik siang maupun malam hari," papar saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Meski belum ada kepastian penyebab kematian Misto lantaran korban begal Motor namun sebagian warga berfirasat jika kejadian itu merupakan hasil ulah Sang Begal. "Gak tahu juga ya kalau misto ini tewas dibegal, tapi yang jelas disini sering sekali mas terjadi begal motor," tambahnya. Sementara menurut Polisi setempat menegaskan jika Misto ini meninggal bukan karena korban penganiayaan dan dijatuhkan dari atas jembatan setinggi sekira 50 meter. "Kami menemukan mayat ini tidak ada tanda-tanda kekerasan, yang jelas korban habis tenggelam diair," papar AKP Dodik Suwarno Kapolsek Kedungjajang. Lebih lanjut pihaknya akan terus melakuka penyelidikan dan mengotopsi jasad korban guna memastikan penyebab kematian di dasar sungai ini. (Mad/red)

Dekat Dengan Wartawan, AKP Sugianto Dilantik Jadi Kapolsek Tekung di HUT Bhayangkara ke 67

Lumajang(lumajangsatu.com) - Perwira polisi yang dikenal dekat dengan wartawan dalam menyampaikan informasi ke masyarakat, AKP Sugianto, kini mendapat promosi jabatan sebagai Kapolsek Tekung. Pelantikan, AKP Sugianto sangat bermaknam, karena bersamaan dengan peringatan Hari Bahyangkara ke 67 tahun. "Kami minta segera adaptasi dan yang utama ciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif," ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin di Mapolres, Kamis(28/05/2015). Menurutnya, kinerja kepolisian yang dituntut hari ini dan kedepan mampu memberikan pelayanan dan keamanan pada masyarakat. Sehingga, masyarakat merasa aman dan bisa beraktifitas dalam bidang ekonomi. "Semoga ditempat kerja yang baru bisa beradaptasi cepat dan mampu memberikan kinerja yang baik bagi masyarakat," jelasnya. Dimata wartawan Lumajang, AKP Sugianto sosok perwira kepolisian yang enak diajak diskusi dan bila diminta sebuah informasi sangat aktif. Sehingga, wartawan di Lumajang sangat nyaman dengan pelayanan pria asal Malang itu. "Pak sugianto itu, ngerti berita seperti apa yang diharapkan di Kepolisian yang bisa memberikan pelayanan ke masyarakat, jadi dia itu tidak alergi ke wartawan, meski kalau nguyin dengan wartawan sangat kebablasan," ungkap Pimred Lumajantgsatu.com, Babun Wahyudi.   Insan wartawan berharap, AKP Sugianto tetap menjaga etos kerja sangat tinggi. Karena kerja wartawan yang selalu hadir disetiap kejadian di masyaraakat untuk meliput sebagai informasi aktual.(ls/red)

Seorang TKW Asal Lumajang Tewas Dibunuh di Kairo Mesir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Winarti (45) Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Desa Kebonsari Kecamatan Yosowilangun Lumajang dikabarkan tewas di kota Kairo Mesir, diduga kuat korban tewas dibunuh oleh rekan kerjanya di rumah majikannya selasa malam, Rabu (27/05/2015). "Ya tadi malam saya ditelpon KBRI mas, katanya kakak saya meninggal di kairo karena dibunuh teman kerjanya," ungkap Widiyanti adik korban saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Masih katanya Widiyanti, menurutnya pihak keluarga diminta untuk segera mengurus berkas-berkas korban agar jenasah korban dapat segera dipulangkan ke rumah duka. "Ya saya masih diminta untuk segera mengirim berkas kakak saya untuk proses pemulangan," tambahnya. Sementara pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang hingga saat ini terus berupaya mengurus untuk kepulangan jenasah korban yang tak lain merupakan janda beranak satu."Ya kami baru mendapat informasinya hari ini mas, nanti baru akan kita koordinasi dengan propinsi dan KBRI untuk memastikan kepulangan jenasah korban," papar Agus Sulistiono Kabid Penempatan TKI Luar Negeri. Meski jenasah korban hingga saat ini belum tiba dirumah duka, pihak keluarga dan kerabat korban telah banyak berdatangan untuk menyiapkan keperluan pemulangan jenasah. (Mad/red)

Antisipasi Beredarnya Beras Plastik, Petugas Gabungan Razia Pasar Baru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Antisipasi beredarnya beras sintetis atau beras plastik dipasaran, Petugas gabungan dari Polres Lumajang, Satpol PP, dan Disperindag Lumajang gelar inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Baru Lumajang, Selasa (26/05/2015). "Ya ini kami terus melakukan pengawasan terhadap beras sintetis itu di semua pedagang di Pasar Baru ini mas," papar Adianto Hendro Petugas Disperindag Lumajang saat ditanya sejumlah awak media. Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengetahui beras palsu itu dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni jika digigit tidak bisa patah, jika di taruh di air akan mengambang serta jika di bakar akan berubah warna menjadi hitam gelap. "Jadi kalau kita menguji beras dan tidak terjadi gejala seperti ayang tiga ciri-ciri itu berarti itu beras asli mas," jelasnya. Dalam razia ini tidak satu pun pedagang yang kedapatan menjual beras plastik, meski begitu petugas berjanji kegiatan pengawasan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. "Memang tidak ada mas, namun jika nanti memang ada yang nekat menjual beras itu dan terbukti kami dari kepolisian tidak segan-segan untuk melakukan penindakan tegas," jelas AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang yang juga ikut sidak beras. Petugas menghimbau kepada para konsumen agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap beras terlarang tersebut dengan menguji terlebih dahulu sebelum membeli beras di pedagang. (Mad/red)

Pemuda Sumberbaru-Jember, Maling Motor 17 TKP Diringkus Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil menangkap maling sepeda motor asal Desa Sumberbaru Kecamatan Jember. Suwandi (18) langsung dikeler ke polres Lumajang setelah berhasil ditangkap oleh polisi. Dari hasil pengembangan yang dilakukan polisi, ternyata tersangka sudah beraksi di 17 TKP yang masuk dalam wilayah hukum Lumajang. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 6 sepeda motor berbagai merk hasil kejahatannya. "Alhamdulillah kita berhasil ungkap maling sepeda motor, berawal dari laporan pencurian dirumah RS, warga jalan Hasanuddin kelurahan Tompokersan Lumajang," papar AKBP Aries Syahbudin Kapolres Lumajang, Sabtu (23/05/2015). Dalam melakukan aksinya, pelaku dengan teman-temannya biasanya memanjat pagar rumah dan mengambil motor korban yang diparkir didalam rumah. Disamping itu, modus pelaku juga dengan mengambil sepeda motor yang diparkir dipinggir jalan. "Kita masih melakukan pengejaran kepada rekan-rekan pelaku yang saat ini sudah kita kantongi identitasnya," paparnya. Berikut 17 TKP diman para pelaku mencuri sepeda motor: 1. Jalan Lintas Timur (JLT), Yamaha Mio warna putih. 2. Kelurahan Jogoyudan, Honda GL PRO. 3. Jalan Seruji, Zuzuki Smash. 4. Embong Kembar (jl. Gubernur Suryo), Yamaha Mio Hitam. 5. Timur Plaza Lumajang, Honda Supra Fit. 6. Kelurahan Jogoyudan, Yamaha Jupiter. 7. Pasar Besar Lumajang, Yamaha Jupiter. 8. Gor Wirabhkati, Supra model Cina. 9. Desa Boreng, Yamaha Vega warna Hitam. 10. SPBU Bagu Lumajang, Honda Kharisma. 11. Jatiroto. Honda Grand. 12. Barat Makam Biting, Yamaha Jupiter. 13. Desa Karangsari, 2 HP dan 1 Laptop. 14. Jl Cokro, Zuzuki Shogun. 15. Sumbersuko. Supra model Cina. 16. Desa Grati, Yamaha Vega. 17. Desa Karangbendo-Tekung, Honda Grand. Polisi terus melacak keberadaan sepda motor yang telah dicuri oleh komplotan para pelaku. "Kita terus lacak keberadaan sepeda yang telah dicuri oleh para pelaku," pungkasnya.(Yd/red)

Polres Lumajang Bekuk Pembunuh Sadis Asal Malang Berjuluk Kopi Hitam

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil menagkap pelaku pembunuhan sadis yang terjadi tanggal 6 Mei 2014 silam. Edwin (19) warga Sukun Kebupaten Malang ditemukan tewas di dasar jembatan Perak Desa Sumberwuluh Kecamatan Senduro. "Kita berhasil menangkap pelaku pembunuhan satu tahun lalu ya, dimana tersangka dilempar kedasar jurang jembatan perak," ujar Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/05/2015). Rodi Asik yang berjuluk Kopi Hitam warga Ampel Gading-Malang berhasil diringkus polisi dirumahnya. Polisi melakukan pengintaian ketika pelaku pulang kerumahnya, langsung dilakukan penyergapan. "Pelaku ini adalah otak dari rencana pembunuhan dan juga perampasan barang milik korban berupa sepeda motor korban," papar Kapolres. Modus yang dilakukan pelaku dengan memberi korban minuman keras. Setelah korban mabuk, maka korban dibawa kejembatan perak dan dilempar kedasar jurang dalam kondisi hidup-hidup. "Diberi minuman dulu, kemudian dilempar ke jurang dalam kondisi hidup-hidup," jelasnya. Pelaku berjumlah lima orang, dua tersangka sudah divonis dan dua lagi masih dalam pengejaran polisi. Tersangka Rodi terancam hukuman mati atau seumur hidup karena sebagai dalang atau otak pembunuhan dan perampasan.(Yd/red)

Sapi Disembunyikan di Kamar, Abdul Aziz Maling Asal Sukorejo-Kunir Diringkus Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Reskrim Polres Lumajang bersama Polsek Kunir serta masyarakat berhasil mengungkap pencurian sapi di desa Sukorejo Kecamatan Kunir. Abdul Azizi (18) warga dusun Karangpanas Desa Sukorejo digelandang polisi karena mencuri sapi milik tetangganya. "Hari minggu tanggal 17 Mei 2015 kemaren kita berhasil tangkap maling sapi di Kuni," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang, Selasa (19/05/2015). Yang menarik, pelaku sempat menantang polisi dan tidak mengaku mencuri sapi. Namun, setelah seekor sapi ditemukan didalam kamar rumah pelaku, akhirnya pelaku tidak bisa mengelak. "Ini pergantian modus, sapi hasil curian disimpan dulu, baru ketika aman sapi curian diangkau menggunkan kendaraan," jelasnya. Sementara itu, H. Salim pemilik sapi mengaku senang dan berterima kasih kepada polisi karena sapinya bisa ditemukan. Dirinya mengetahui sapinya hilang sekitar jam 14.00 saat H. Salim sedang mencari rumput. "Saya sedang mencari rumput, tiba-tiba dibarin bahwa sapi saya hilang," jelasnya. Dirinya bersama warga dan polisi kemudian mencari sapi yang hilang melaui jejaknya. Akhirnya, sapi milik H. Salim ditemukan dirumah Abdul Aziz. "Dengan yang mencuri saya tidak kenal mas, namun dengan bapaknya saya kenal dan rumahnya dekat dengan rumah saya," pungkasnya.(Yd/red)