Lumajang (lumajangsatu.com) - Longsor yang terjadi di KM 57 Piket Nol Desa Sumberwuluh menutup total akses Lumajang-Malang. Satlantas Polres Lumajang langsung memberikan rambu jalur terputus agar pengedara tidak terjebak macet.
longsor lumajang
Longsor KM 57 Piket Nol Jalur Lumajang-Malang Putus Total
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang mengguyur Lumajang bagian selatan selama 3 hari mengakibatkan longsor di KM 57 Piket Nol. Akibatnya, jalur Lumajang-Malang terputus total karena tebalnya material longsoran.
Longsor Sebelum Watu Tulis Tutup Akses Jalur Lumajang Ranupani
Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca extrim dengan hujan lebat menimbulkan sejumlah longsor di Lumajang. Salah satunya longsor terjadi di jalur Lumajang-Ranupani di daerah Kretelan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)."Iya mas, ada longsor di daerah Kretelan setelah watu tulis jika darai arah Desa Ranupani," ujar Nunuk, Sekretaris Desa Ranupani, Selasa (19/03/2019).
Longsor Tutup Akses Jalan Senduro-Ranupani Dekat Watu Tulis
Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca ekstrim masih terus berlanjut di Kabupaten Lumajang. Senin malam (28/01) terjadi longsor di jalur Senduro-Ranupani tepatnnya di daerah krepelan sebelum watu tulis arah Senduro.Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan, kondisi longsoran menutup sebagian besar bahu jalan. Pengguna jalan diminta tidak melintas di lokasi tersebut, sebelum dilakukan pembersihan."Rencananya hari ini kita akan lakukan pembersihan material longsor," ujar Adiarto, Selasa (29/01/2019).Jalur Senduro-Ranupani saat musim penghujan memang sangat rawan dengan bencana, seperti longsor dan pohon tumbang. Beberapa waktu lalu, ada sekitar 8 pohon besar yang tumbang akibat angin kencang."Cuaca masih cukup ekstrim, kita minta warga yang akan lewat dijalur itu untuk selalu waspada karena rawan bencana," pungkasnya.(Yd/red)
Longsor Timbun Jalan Menuju Desa Ranu Pani Senduro
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang terjadi mengakibatkan tebing di jalan menuju Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro Longsor, Jum'at (30/11). Peristiwa itu terjadi sekitar sore yang mengakibatkan seluruh akses jalan tertutup total dan harus dilakukan pembersihan. "Dari relawan mengabarkan jika terjadi longsor dan banyak pengendara yang harus berhenti karena jalan tertutup total," ujar Adiarto Hendro, Sabtu (01/12/2018). Setelah dilakukan pembersihan oleh TRC BPBD, sekitar jam 18. 30 wib kendaraan sudah bisa melintas secara berganti. Namun, material longsor tidak bisa dipindahkan secara keseluruhan karena terkendali cuaca yang masih hujan dan berkabut. "Rencana kita akan lakukan evakuasi material longsoran sampai jam 7 malam, namun kita hentikan karena cuaca tidak mendukung," jelasnya. Longsor terjadi di daerah yang saat ini sedang dibangun gorong-gorong oleh Dinas Pekerjaan Umum sebelum Ranu Pani dari arah Lumajang. Proses evakuasi material longsoran dilakukan Sabtu pagi, agar tidak mengganggu pengguna jalan."Lokasinya pas di lokasi pembangunan saluran air pinggir jalan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum," pungkasnya.(Yd/red)
Inilah 9 Bencana Skala Kecil Terjang Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Musim penghujan telah tiba dan Lumajang mulai dilanda bencana skala kecil. Selama hari Senin (26/11) dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdapat 9 laporan kejadian bencana.Mulai pohon tumbang, tanah longsor, banjir, tanggul sungai ambrol hingga kebakaran rumah. Namun, dalam kejadian bencana itu tidak mengakibatkan korban jiwa karea berskala kecil."Kita tidak bisa menghindari bencana, tapi kita selalu berdo'a agar bencana itu dalam skala kecail dan tidak mengakibatkan korban jiwa," ujar Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Lumajang, Selasa (27/11/2018).BPBD terus menghimbau warga yang berada di lokasi rawan bencana agar selalu waspada. Warga juga diminta tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, karena menjadi penyebab besar terjadinya bencana."Kita selalu himbau warga yang berada di wilyah bencana untuk selalu waspada. Semoga tidak ada bencana skala besar," pungkasnya.Berikut data kejadian dari BPBD Kabupaten Lumajang.Longsor di Dusun Wonosari RT 04 RW 04 Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Longsor Dusun Tamansari RT 01 RW 06 Desa Kaliuling Kec amatan Tempursari (SD Negeri 03 Kaliuling )Longsor Rumah Bapak Karji Dusun Tamansari RT 01 RW 05 Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari.Longsor Rumah Bapak Suherman Dusun Tamansari RT 01 RW 05 Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari.Tanah Ambrol Akibat banjir di plengsengan Kali Asem yang menjorok ke sungai belakangnya rumah Lukman Hakim RT 05 RW 01 Kelurahan Rogotrunan Kecamatan LumajangLongsor Rumah Ibu Waginem RT 26 RW 09 Dusun Sidomukti Desa Tamanayu Kecamatan Pronojiwo.Bronjong dan plengsengan ambrol di aliran Kali Asem yang berada di belakang Universitas Lumajang.Pohon Tumbang Piket Nol KM 54 Kecamatan Candipuro.Kebakaran rumah milik Bapak Nasution Jalan Ciliwung No. 55 Kelurahan Jogoyudan Lumajang.(Yd/red)
Musim Penghujan Tiba, Lumajang Waspada Banjir dan Tanah Longsor
Lumajang (lumajangsatu.com) - Muism penghujan telah tiba yang diawali dengan curah hujan yang cukup tinggi di Lumajang. Bahkan, untuk hujan pertama kali langsung terjadi banjir lahar dingin di sejumlah aliran sungai lahar Semeru.Adianrto Hendro, Komadan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan ada 7 titik kejadian saat hujan turun pertama kali. Seperti terjadinya longsor, pohon tumbang dan rumah roboh karena derasanya hujan disertai angin.
3 Rumah di Desa Tamanayu dan Kaliuling Tertimpa Longsor
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang terjadi selama hari Senin hingga malam mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Di Kecamatan Pronojiwo, ada tiga rumah tertimpa longsoran dari tebing yang berada di pinggir rumah.Hariyono, relawan Laskar Semeru menyatakan 2 rumah di Desa Tamanayu dan 1 rumah di Desa Kaliuling. Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa hanya rumah warga mengalami rusak."Hujan semalaman mengakibatkan longsor di Tamanayu dan juga Kaliuling mas. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," jelas Hariyono, Selasa (06/11/2018).Warga kemudian bahu membahu melakukan pembersihan material longsoran. Warga juga membuat selokan-selokan kecil agar air hujan tidak mengantong yang menjadi penyebab terjadinya longsor."Warga bahu membahu melakukan pembersihan material longsoran mas. Warga juga membuat selokan-selokan kecil agar air hujan lancar dan tidak mengantong," pungkasnya.(Yd/red)