Longsor Lumajang

Jalur KM 57 Piket Nol Sudah Bisa Dilalui Kedaraan

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalur KM 57 Piket Nol Sudah Bisa Dilalui Kedaraan
KM 57 Piket Nol di desa Sumberwuluh - Lumajang kembali bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dilakukan evakuasi material longsor selama 3 hari, jalur KM 57 Piket Nol akhirnya bisa dilewati kendaraan. Namun, masih dilakukan buka tutup kendaraan roda empat karena material longsor masih cukup banyak.

"Hari ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat tapi masih kita lakukan sistem buka tutup," ujar AKP IGP Atma Giri, Kasatlantas Polres Lumajang, Minggu (24/03/2019).

Alat berat juga masih terus bekerja untuk membersihkan material longsor agar jalur benar-benar pulih total. Kondisi tebing KM 57 Piket Nol masih sangat labil dan sangat besar potensinya untuk kembaliterjadi longsor.

"Kalau hujan lagi maka potensi tebing di KM 57 Piket Nol sangat besar. Kita meminta pengedara untuk selalu waspada," terangnya.

Tebing KM 57 Piket Nol longsor pada Kamis (21/03) dini hari dengan ketebalan sampai 5 meter dan lebar 20-50 meter. Longsor yang terjadi itu di klaim longsor yang paling besar terjadi di Piket Nol dan membutuhkan waktu lama untuk proses pembersihan material dan pembukaan jalur untuk kendaraan.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.