Lumajang

Pelaku Mutilasi Ngatiyani, Diduga Kenal Dekat Dengan Korban

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Kepolisian Resor Lumajang terus mengejar pelaku mutilasi terhadap Ngatiyani, 50 tahun, warga Dusun Curah Jero, RT 15/RW 05, Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko. Dari dugaan awal, pelaku adalah orang yang kenal bahkan bisa saja sangat dekat dengan korban. "Bisa saja pelaku kenal dengan koran. Dari beberapa contoh kasus mutilasi, kecenderungan pelaku dengan korban saling kenal," Ujar AKBP Singgamata Kapolres Lumajang, Kamis (29/08/2013). Polisi kata Singgamta, juga sudah mengantongi beberapa nama dengan siapa korban terakhir bertemu. Polisi mendalami semua informasi yang diperoleh, kemudian melakukan pengecekan kebenarannya. Berdasarkan informasi yang dihimpun di Mapolres Lumajang,  korban terakhir diketahui pergi pada Rabu malam, 21 Agustus 2013, bersama seorang laki-laki dengan inisial Suk, yang juga warga Desa Grati. Korban kemudian dilaporkan hilang pada Jumat, 23 Agustus 2013. ”Laporan diberikan kepada Polsek Sumbersuko," ujar Bambang Wicaksono Kepala Desa Grati. Menurut Bambang, korban diajak seorang laki-laki pada Rabu malam. Laki-laki yang diketahui bernama Suk tersebut bekerja sebagai tukang cukur rambut di Pasar Senggol, Lumajang. Namun, saat ini Suk sudah menghilang.(Yd/red)

Hasil Akhir Quick Count, KarSa Berhasil Ungguli BERKAH

Lumajang(lumajagsatu.com)- Hasil akhir Pilgub Jatim 2013, di sejumlah Quick Count menempatkan pasangan KarSa unggul dibandingkan dengan tiga pasangan calon lainnya. Pasangan Karsa di Quick Count salah satu TV Swasta memeproleh 48  persen, Eggy-Sihat 2 persen, BagSa 11 Persen dan BERKAH 38 Persen. Kamis (29/08/2013). Hasil yang menempatkan pasangan KarSa menang dengan 95 persen suara yang masuk dari 28 Kabupaten dan Kota se Jawa Timur. Sejumlah media Nasional juga terus mengabarkan hasil Quick Count yang sudah masuk dalam babak akhir. Hasil yang menempatkan pasangan KarSa memperoleh 40 persen dukungan lebih, menjadi gambaran hasil Real Count dari seluruh TPS se Jatim. Hasil akhir tentunya akan menunggu hasil yang akan diumumkan oleh KPU provinsi Jawa Tmur.(Yd/red)

Di Lapas Kelas 2 B Lumajang, KarSa Unggul

Lumajang(lumajangsatu.com)-  Pemungutan suara Pilgub jatim di TPS Kusus Lapas kelas 2 B Lumajang, pasangan Cagub/Cawagub nomor urut satu (KarSa) berhasil unggul dari 3 pasangan calon yang lainya. Hasil Peroleh suara, Karsa meraih  143 suara, Eggy-Sihat dengan 15 suara, BangSa 24 suara dan BerKah 118 suara. Jumlah suara tidak sah 60 dari 360 jumlah pemilih. Martono Kasibinadik Lapas 2B Lumajang, mengatakan, suara Karsa dengan Berkah saling kejar sejak awal hingga akhir. Namun, Karsa bisa menang diakhir perhitungan meski selisih 25 suara dengan Berkah. "KarSa mendaptkan suara 143 suara," Ungkapnya. Semua panitia KPPS dilakukan oleh Warga Binaaan. Selain tahanan dan narapidana yang memilih juga petugas Lapas 2B juga. "Alhamdulillah berjalan lancar, dan terus kita awasi hingga selasi" Pungkasnya.(Yd/red)

Panwaslu Temukan Saksi Eggy-Sihat di Lumajang Kosong

Lumajang(lumajangsatu.com)- Disejumlah 21 Kecamatan pada TPS Panwaslu Lumajang mendapati saksi dari Eggy-Sihat tidak ada, hanya saksi dari nomor cagub/cawagub 1,3 dan 4. "Benar, saya pantau di wilayah Utara dan Timur Lumajang, rata-rata saksi nomor urut 2 tidak ada," Ujar Hisbullah Huda, anggota Panwaslu divisi Pengawasan Kamis(29/08/2013). Ia menmabhkan, untuk saksi 3 paslon lainya, selain Eggy-Sihat, hadir di TPS. Namun, temuan lain, ada TPS yang pemilihnya dibawah 50 persen. "Ini kita pantau terus apa penyebabnya," ungkapnya. Hal senada disampaikan, Mukhammad Munir, anggota Panwaslu divisi Penindakan dan Pelanggaran Hukum, juga mendapati saksi nomor urut 2 cagub/cawagub kosong disejumlah TPS di Kecamatan Yosowilanggun dan Kunir. Sedangkan partisipasi masyarakat sudah tembus 50 persenan. "saksi eggy sihat banyak yang kosong, untuk partisipasi diatas 50 persenan, tapi tidak ada yang 100 persen kehadiran," Paparnya.(Yd/red)

Tak Diliburkan, TPS di Kawasan Perkebunan PG Jatiroto Sepi Pemilih

Lumajang(lumajangsatu.com)- pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu0 Kabupaten Lumajang mendapati sejumlah TPS yang berada kawasan perkebunan milik PG Jatiroto di Kecamatan Jatiroro tingkat kehadiran pemilihnya dibawah 50 persen. Setelah ditelusuri, ternyata banyak masyarakat masuk kerja, dikarena manajemen PG Jatiroto tidak diliburkan. "Dugaan saya, banyak warga tidak hadir, karena tidak diliburkan oleh pihak PG Jatiroto," Ungkap Hisbullah Huda SH, Anggota Panwaslu Lumajang, Divisi Pengawasan, Kamis(29/08/2013). Pihaknya Kata Hisbullah menemukan TPS yang sepi dari pemilih di kawasan yang berada di areal perkebunan dan pabrik PG Jatiroto. Setelah diusut melalui Panwascam dan PPL, dengan meminta keterangan warga, dikarenakan masuk kerja ke lahan perkebunan PG Jatiroto. "Saat saya untuk menemui administratur dan Manajer TU PG Jatiroto, ada diluar kota. Ia juga cukup menyayangkan kejadian tersebut karena melanggar Permendagri," ujar Hisbullah. Panwaslu akan mengkaji mengenai banyak karyawan dan buruh PG Jatiroto tidak menggunakan hak pilihnya, dikarenakan harus masuk kerja mulai jam 06.00-14.00 WIB. "Kalau pulang jam segitu, kapan memilihnya," Terangnya. Panwaslu akan memangil manajemen PG Jatiroto mengenai alasan tidak meliburkan karyawannya di Pilgub Jatim.(Yd/red)

Hasil Sementara Quick Count, Pasangan BERKAH Unggul

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hasil hitung cepat (quick count) salah satu Televisi Swasta (MetroTV) menunjukkan pasangan nomor urut 4 unggul sementara dari tiga pasangan calon lainnya. Seperti diprediksikan, persaingan ketat adalah antara pasangan 1 (KarSa) dan pasangan 4 (BerKaH). Kamis (29/08/2013). Dari hasil hitung cepat yang dilakukan, pasangan BerKaH mendapatkan 45 Persen dan pasangan KarSa mendaptkan 36 persen. Sedangkan dua pasangan lainya yakni nomor 2 dan 3 perolehan suaranya masih berada di bawah 15 persen. Perhitungan cepat masih terus dilakukan, dari sejumlah daerah, suara juga masih terus masuk dalam hitung cepat yang dilakukan. Hasil sementar itu masih belum bisa menjadi acuan karena suara belum 50 persen masuk.(Yd/red)

Tim BERKAH Yakin Khofifah Menang 40 Persen di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim pemenangan Khofifah-Herman (BERKAH) Kabupaten Lumajang optimis Khofifah menang 40 persen di Lumajang. Sebab, seleruh elemen pendukung Khofifah, NU dan PKB All Out untuk memenngkan pasangan BERKAH. "Kami optimis Berkah akan peroleh 40 persen suara di Lumajang," Ujar Achmad Anang Saifuddin, Sekertaris pemengan BERKAH Lumajang, Kamis (29/08/2013). Seluruh saksi, tim relawan juga turun memantau jalannya pemungutan suara Pilgub jatim di Lumajang. Hal itu adalah antisipasi agar tidak ada lagi kecurangan-kecurangan yang terjadi seperti Pilgub 2008. Para relawan juga bahu mebahu untuk memenangkan pasangan nomor 4 itu. "Kami haqqul yaqin BERKAH menang, karena ini adalah piple power, kekuatan rakyat yang bersatu untuk memengkan BERKAH," Terangnya. Dari pantauan, Posko pemengna BERKAH di Kantor DPC PKB Lumajang juga mulai banyak dengan para relawan dan simpatisan. BERKAH juga melakukan Real Count untuk melakukan penghitungan peroleha suara.(Yd/red)

Dibagi 3 Kelompok, Muspida Lumajang Pantau Pemungutan Suara Pilgub Jatim

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dibagi menjadi 3 kelompok, Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Lumajang melakukan pemantauan pelaksanaan Pilgub Jawa Timur. Hal itu dilakukan guna memastikan pelaksanaan Pilgub berjaln dengan lancar. Kelompok 1 dipimpin Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dengan beranggotakan Kajari, Danyonif 527, wakil ketua DPRD, Asisten Ekbang, kepala Bakesbangpol, Kabag Humas. Pemantau dan kunjungan ke wilayah Lumajang, Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, Pronojiwo dan Candipuro. Kelompok 2 dipimpin Kapolres Lumajang AKBP Singgamata dengan  anggota, Ketua DPRD, Sekda, ketua Pengadilan,Wakil Ketua DPRD, Asisten Tata Praja, kabag Tapem, kabag Pemdes, kabag Hukum. Rute pemantauan, Kecamatan Tekung, Jatitroto, Randuagung, Klakah, Ranuyos dan Keduangjajang. Kelompok 3 di pimpin Wakil Bupati, As'at Malik dengan  anggota : Dandim 0821, ketua pengadilan agama, wakil ketua DPRD, Asisten Administrasi, kepala dispenduk capil, Kepala Satpol PP.  Rute pemantauan, Kecamatan Sumbersuko, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, Padang dan Sukodono. "Ini untuk melihat antusias masyarakat Lumajang dalam menggunakan hak pilihnya," ungkap Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar. Dirinya sangat berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya di proses demokrasi. "Dengan kunjungan ini, para pemilih lebih antusias ke TPS," pungkasnya.(Yd/red)

Masdar Yakin KarSa Akan Menang 50 Persen di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Rasa optimis pasangan Nomor urut 1 (KarSa) akan menang di Kabupaten Lumajang. Menurut Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dirinya sangat yakin Karsa akan menang 50 persen di wilayah yang dipimpinya. Pasalnya, pasangan cagub/cawagub incumbent lebih populer dan elektabilitasnya sangat tinggi. "Saya yakin Lumajang diatas 50 persen," ujar Masdar usai melakukan pemantau pelaksanaan Pilgub di 3 Kecmatan Kamis(29/08/2013). Keyakinan Masdar bukan tanpa alasan, Akan tetapi didsarkan pada program Karsa yang sangat dirasakan oleh masyarakat Lumajang. Disamping itu, figur KarSa juga sangat dikenal di Lumajang. Sehingga, masyarakat mudah untuk memilih. "Pak Karwo pasti menang di Lumajang," Paparketua DPC Demokrat Lumajang itu.(Yd/red)

Bupati Lumajang Pilih Calon Gubernur Jatim di Depan Pendopo

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada Pilgub Jatim 29 Agustus 2013, Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar bersama istrinya Supadmi Masdar menggunakan hak pilihnyadi TPS 01 Kelurahan Ditotrunan yang berada tepat didepan Pendopo Kabupaten, Kamis(29/08/2013). Bupati menuju ke lokasi pemungutan suara dengan berjalan kaki didampingi 2 ajudan dan satu pengawal dari polres Lumajang. Saat sampai di TPS, tidak ada penyambutan yang istimewa pada orang nomor satu di Lumajang, semua pelayanan sama pada pemilik suara di TPS 01. Masdar berharap masyarakat Lumajang menggunakan hak pilihnya. Sehingga, dalam memilih pemimpin bisa sesuai hati nuraninya. "Saya harap masyarakat menggunakan hak pilihnya,"  Ungkap Bupati. Bupati berharap Jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya  di Pilgub Jatim lebih tinggi dibanding Pilkada Lumajang. "Semoga pemilih akan lebih banyak dibanding dengan Pilkada," terangnya.(Yd/red)