Lumajang

Polsek Jatiroto, Gulung 3 Perampok Spesialis Mobil Box

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berkat kerja keras akhirnya jajaran Polsek Jatiroto berhasil menangkap kawanan perampok sebuahh mobil box milik  EEC Index (Indonesian Delivery Express) sebuah jasa pengiriman luar dan dalam negeri, Selasa(03/9/2013). Dari kawanan perampokan jalanan tersebut, Polisi berhasil menangkap 3 pelaku yakni, Farid (32) warga Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Romli, warga Desa/Kecamatan Kunir dan Hosnan (35) warga Desa Yosorati, Sumberbaru-Jember. Informasi yang berhasil dihimpun dari petugas, mobil box melintas di desa Kaliboto Lor dipepet dan di hadang oleh kawanan perampok mengendarai mobil. Salah satu pelaku menurunkan sopir dan kernet, sedangkan lainya menurunkan barang hasil curian. Usai mengalami nasib nahas,Korban akhirnya melapor ke Mapolsek Jatiroto. Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi dari korban serta warga. Ternyata, pelaku menjual hasil kejahatan ke warga Kaliboto bernama Farid. Dari penangkapan Farid, polisi melakukan pengembangan akhirnya ditangkaplah Hosnan dan Rombli. Kini ketiga pelaku diamankan ke Mapolsek Jatiroto dan ditangani oleh Satreskrim Polres Lumajang. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus perampokan dijalan oleh Farid Cs. Pasalnya, pelaku lainya masih kabur dan tidak ada dirumah saat hendak ditangkap. "Kami akan ungkap sidikat kawanan perampok sekitar 6 orang, mohon do'a restunya," ungkapnya.(Yd/red)

Polisi Mulai Temukan Titik Terang, Pelaku Mutilasi Ngatiani

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang terus bekerja keras dan cepat Untuk mengungkap pembunuhan sadis dengan mutilasi yang menimpa Ngatiani warga Grati beberapa waktu lalu. Kepolisian juga telah mengantongi sejumlah nama, yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis itu. "Tim kasus mutilasi terus bergerak cepat untuk segera mengungkap pelaku kasus mutilasi dipinggir pantai Bambang," Ungkap AKBP Singgamata SIK, kepada sejumlah wartawan, Selasa (03/09/2013). Menururtnya, dari hasil penyelidikan yang dilakuka petugas dilapangan dengan memintai keterangan sejumlah saksi, cukup mengembirakan. Petugas berhasil mengantongi sejumlah nama, yang diduga tau atau terlibat dalam pembunuhan itu. "Kita sudah kantongi nama-nama yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu ya," Terang Kapolres. Meski demikian, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti maupun keterangan saksi, untuk menetapkan tersangka pada terduga tersebut. Polisi berharap kepada warga untuk memberikan informasi jika mengetahui korban dahari-hari terkahir korban, sebelum ditemukan tewas dimutilasi. "Do'akan saja, kita segera menetapkan tersangkanya," Pungkasnya.(Yd/red)

Polisi Temukan Telapak Tangan, Korban Mutilasi Pinggir Pantai Bambang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lengkap sudah potongan tubuh Ngatiani, korban pembunuhan mutilasi di pinggir pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian beberapa waktu lalu. Pasalnya, tim identifikasi Polres Lumajang, telah menemukan telapak tangan kanan korban, tak jauh dari tubuh korban ditemukan, Selasa (03/09/2013). Mendengar kabar ditemukannya sisa potongan tubuh korban mutilasi, puluhan warga berduyun-duyun datang, karena penasaran dengan informasi tersebut. Tak pelak, pengambilan potongan tangan itu, menjadi tontonan warga. "Kita duga kuat ini adalah potongan tangan dari korban Ngatiani," Ujar AKBP Singgamata, Kapolres Lumajang. Dugaan bahwa potongan tangan adalah milik korban, karena lokasi potongan tangan tak jauh dari lokasi ditemukannya tubuh korban mutilasi. Meski demikian, guna memastikan kebenaran tersebut, potongan tangan dibawa ke RS Dr Haryoto Lumajang. Dengan ditemukannya potongan tangan korban, berarti lengakap sudah semua anggota tubuh korban mutilasi. Setelah melalui pemerikasaan forensik, potongan tubuh akan diserahkan kepada keluarga, untuk dimakamkan bersama jasad korban.  "Kita periksa dulu lah," Terangnya. Seperti diberitkan sebelumnya, Warga Desa Bago digegerkan dengan penemuan mayat korban pembunuhan dengan cara dimutilasi. Setelah dilakukan penyelididikan, akhirnaya dikethui korban adalah Ngatiani Janda Anak satu, dengan alamat Curah jeruk, Desa grati, kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.(Yd/red)

PAK 2013, Belum Diajukan Eksekutif ke DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masuk bulan ke 9 Tahun anggran berjalan pada APBD 2013, pemerintah Kabupaten belum mengajukan rencana Peruabahan Angaran Keuangan (PAK). Menurut Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang, hingga saat ini, pemerintah belum mengajukan PAK kepada DPRD untuk dilakukan pembahasan. "Hingga kini rencana PAK belum diajukan oleh Eksekutif," Ujar Legislator PKB itu, Selasa (03/09/2013). Pihaknya Kata Jauhari, juga belum mendapatkan informnasi apakah PAK akan diajukan atau tidak, mengigat waktu untuk realisasi anggran 2013 tinggal 3 bulan saja. Namun, ia berharap agar PAK bisa diajukan. "Kita berharap ada PAK untuk mengegser pos anggaran yang harus didahulukan," Terangnya. Lanjut Jauhari, adanya PAK sebenarnya sangat perlu, untuk menyesuaikan kebutuhan anggran ataupun untuk pergeseran pos anggaran yang lebih penting dan harus didahulukan. Namun, perlu atau tidaknya PAK dikembalikan lagi kepada eksekutif, sebagai pelaksana, untuk melakukan perincian penggunaan anggran yang harus diutamakan. "Kita kembalikan lagi kepada eksekutif apakah akan mengajukan PAK atau tidak," Pungkasnya.(Yd/red)

Sungai Asem Ditengah Kota Lumajang, Kotor Dengan Sampah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kondisi sungai Asem yang mebelah kota Lumajang sungguh sangat memprihatinkan. Pasalnya, sungai yang menjadi icon Lumajang itu kotor dengan sampah rumah tangga. "Eman kalau saya liat kondisinya sangat memprihatikan," Ujar Antoni Warga Lumajang, Selasa (03/09/2013). Jika dibiarkan begitu saja, tanpa adanya penanganan dari pemerintah dan warga sekitar, maka sungai asem akan menjadi sumber masalah di Lumajang. padahal, lumajang adalah salah satu Kabupaten yang mendapatkan penghargaan Adipura dan penghargaan Swasti Saba Wistara. "Sungai kalau kotor akan menjadi sumber penyakit, "Terangnya. Ia berharap kepada dinas terkait untuk mengambil langkah untuk membersihkan sungai Asem. Misalnya dengan mengajak seluruh pegawai pemkab Lumajang dan warga untuk bersama-sama membersihakn sungai Asem dari sampah. "Mungin bisa bauat gerakan satu hari bersih-bersih sungai Asem," Paparnya. Dismaping itu, agar sampah tidak kembali lagi, harus ada peraturan yang memberikan sanksi tegas bagi warga yang membuang sampahnya sembarangan. Sehingga, tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai Asem. "Ada aturan yang jelas untuk menindak tegas warga yang buang sampah sembarangan," Pungkasnya.(Yd/red)

Inilah Lokasi Penilaian Swasti Saba Wistara, Lumajang Kabupaten Sehat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kabupaten Lumajang kembali akan mendapat penilaian Swasti Saba Wistara atau penilaian Kabupaten Sehat. Jika kabupeten Lumajang berhasil mendapatkan penghargaan itu, maka piala tersebut adalah piala kedua yang diperoleh oleh Lumajang. "Penilaian ini untuk memperpetahankan penghargaan Swasti Saba Wistara yag pernah diperoleh oleh Lumajang," Ujar Edy Khuzaini, kabag Humas pemkab Lumajang, Selasa (03/09/2013). Penilaian yang dilakukan oleh tim dari pusat, akan digelar tanggal 5 September 2013. Para tim penilaian direncanakan melihat Water Park di kawasan KWT, sebagai tempat wisata Sehat, kemuadian dilanjukan menuju Rumah Pintar, serta SD LB. Disana tim akan melihat bagaiman cara mengajar yang sehat dan beberapa penialian yang lainnya. Tim yang lain juga berkunjung ke Paud Sakinah, dilanjutkan ke Desa Berseri di Kelurahan Ditotrunan. Di Kelurahan Ditotrunan tim juga akan berkunjung ke Rw 5 untuk melihat aktifitas warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan melibatapakn peran aktif warga sekitar. "Seperti aktifitas menanam sayur dengan menggunakan pupuk organik," Terang Edy. Selain diwilayah Kota, tim Swasti Saba Wistara akan melihat pengolahan kripik pisang di Senduro yang pernah dikunjungi presiden SBY. Disana tim akan melihat bagaimana memproduksi kripik yang sehat. Setelah dari Desa Burno, tim akan melihat wisata sehat yang berda di Pasrujambe yakni wisata Agropolitan. "Disamping itu, tim juga akan melakukan penilaian kantor sehat, sungai sehat, pasar sehat, terminal sehat dan beberpa penilaian yang lainnya," Terangnya. Lanjut Edy, penghargaan Swasti Saba Wisatara bukan tujuan akhir dari semua kegiatan. Namun, dengan penghargaan tersebut, diharapkan semua warga Lumajang bisa bersama-sama menjaga kesehatan diri dan lingkungan, dengan selalu menjaga kebersihan baik diri maupun lingkunagn disekitarnya.(Yd/red)

Akademi Komunitas Negeri Lumajang-AKNL, Sudah Siap 80 Persen

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mematangkan persiapan pembentukan Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL). Sejumlah persyaratan untuk MoU AKNL dengan kementrian pendidikan sudah dilengkapi satu demi satu. "Kita sudah komunikasi degan 7 prodi perguruan tinggi yang akan menjadi jurusan di AKNL," Ujar Winhatno Hari Surya, Kadispendik Kabupaten Lumajang, Selasa (03/09/2013). Dari 7 prodi yang akan diajukan, beberapa telah masuk dan sudah dilaporkan kepada Bupati, melalui rapat terbatas dengan instansi terkait. Meski beberap prodi belum masuk dari beberpa perguruan tinggi pengampu, namun masih ada sisa waktu untuk segera melengkapinya. "Kita harus ke Surabaya, Malang dan yang paling jauh ke Jogja, karena jurusan Griya Logam yang ada hanya di Jogja," Tambahnya. Untuk persiapan MoU sudah mencapai 80 persen, sedangkan 20 persennya, tinggal menunggu tembusan dan persetujuan dari pergurua tinggi yang ada prodi sesuai dengan prodi di AKNL. "kalau Jogja tidak setuju, maka AKNL tidak akan punya pengampu pembina prodi Griya Logam," Pungkasnya.(Yd/red)

Pemkab Lumajang, Sosialisasikan Perda PB dan Perda RTRW

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bagian Hukum Pemerintah kebupaten Lumajang, mulai melakukan sosialisasi hasil pembuatan Peraturan Daerah (Perda) pada Taahun 2013, Mansur Hasan, Kabag Hukum Pemkab menyatkan, pemerintah melakukan sosialisasi dua perda, di empat titik se-kabupaten Lumajang. "Kita sosilalisai perda RTRW dan Perda Penaggulangan bencna Daerah," Ujar Mansur, Senin (02/09/2013). Titik yang akan menjadi focus sosialisai, adalah dikecamatan pasiiran, Klakah, Lumajang dan Yosowilngan. Pesrta dari sosialisi berasal dari kepala Desa dan perangkat pemerintahan yang lainnya, seperti RT dan RW. "Kita libatkan unsur pemerinthan dam sosialisasi dua perda ini," Terangnya. Keluhan sejumlah masyarakat tentang rendahnya kesadaran hukum masyarakat, Mansur beralasan bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisai perda dan telah memasang setiap perda yang dibuat dalam website hukum Lumajang. "Kita sudang umumkan dan kita sosialisasikan setiap perda yang dihasilkan," Pungkasnya.(Yd/red)

Tingkatkan Fungsi Administrator, 43 Sekdes PNS Didiklat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna meningkatkan pelayanan ditingkat Desa, Kantor diklat Lumajang menggelar diklat untuk sekertaris desa yang sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebanyak 43 sekdes PNS, didiklat untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sekdes dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat. "Untu mneingkatkan kemampuan sekdes dalam bidang Administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan dan administrasi kemasyarakatan," Ujar Nur Wakit Ali Yusron, Kepla Kantor Diklat Lumajang, Senin (02/09/2013). Kerena sebgaai administrator, maka sekdes merupakan tulang punggung tegaknya pemerintahan desa. Oleh sebab itu, diklat untuk sekdes sangat penting guna memenuhi kompetensi sebagai pemegang jabatan startegis di desa. Dengan adminitrasi yang baik, diharapakan pemerintahan desa akan lebih maju dan lebih mampu untuk memebrikan pelayanan kepada masyarakat. Isnstruktur dalam diklat sekdes, berasal dari badan diklat Jawa Timur. "Materinya berasal dari badan diklat Jatim," Pungkasnya.(Yd/red)

Mulai 4 September, BLSM Tahap Dua Akan Cair

Lumajang(lumajangsatu.com)- PT Pos Indonesia, mulai start untuk menyalurkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tahap kedua. Anton Krisna Kepala PT Pos Indonesia Cabang Lumajang, menyatkan penyaluran dana BLSM untuk Lumajang kan dimulai 5-25 September 2013. "Tanggal 5 Kecamtan Lumajang, tanggal 5 Kecamtan Sumbersuko," Ujarnya. Sedangkan mulai tanggal 9-25 September, BLSM akan disalurkan di seluruh kecamatan se-Lumajang secara bertahap. Untuk kartu yang masuk dalam ferifikasi yang berjumlah 18.424 akan disalurkan pada tahap ketiga, yakni bulan oktober 2013, langsung dua tahap. "Yang masuk ferifikasi akan dicairkan pada tahp ketiga," Terangnya. Data yang masuk ferikfikasi belum bisa bersamaan, karena adanya preoses pencetakan KPS masih belum rampung dipusat. Padahal, syarat memnerima BLSM haruslah menggunkan KPS. Data yang diferifikasi, merupakan data yang tidak tepat sasaran, sehingga berdasarkan hasil musyawarah desa, penerima dialihkan kepada mereka yang kurang mampu. "Itu data yang hasil musyawarah desa," Pungkasnya.(Yd/red)